Anda di halaman 1dari 20

PURNAMA, S.Farm., M.Si., Apt.

Pertanyaan tentang Metabolisme


sekunder
 Apa bedanya dengan metabolit primer?
 Apa karakteristik metabolit sekunder?
 Apa manfaat metabolit sekunder bagi
mikroorganisme? Dan apa manfaatnya bagi
manusia?
 Bagaimana jalur biosintesis metabolit sekunder?
 Bagaimana memanipulasi biosintesis metabolit
sekunder?
PENGERTIAN METABOLIT SEKUNDER
• Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang
tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan
ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda
antara spesies yang satu dan lainnya.
• Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa
metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan
mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya
ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom.
Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya
pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu
PENGERTIAN METABOLIT SEKUNDER
Fungsi metabolit sekunder adalah untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang
kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi
hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai
molekul sinyal.
Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme
untuk berinteraksi dengan lingkungannya
Perbedaan metabolit primer dan
metabolit sekunder (achmad, 1986)
Metabolit Primer Metabolit
Sekunder
Distribusi Merata dalam tiap Tidak merata
organisme
Fungsi Universal, antara lain Ekologis, antara lain
sumber penarik serangga,
energi,pertumbuhan pertahanan

Struktur kimia Perbedaan kecil Berbeda-beda

Fisiologi Berkaitan dengan Tidak berkaitan


struktur kimia dengan struktur
kimia
KARAKTERISTIK DARI SENYAWA BAHAN
ALAM
Metabolit primer
 Tersebar merata dalam tiap organisme
Fungsi universil, sumber energy, enzim, pengemban
keturunan, bahan struktur
Perbedaan stuktur kimia kecil
Kaktifan fisiologi berkaitan denga struktur kimia
KARAKTERISTIK DARI SENYAWA
BAHAN ALAM
Metabolit sekunder
Tersebar tidak merata dalam tiap organisme
Fungsi ekologis, penarik serangga, pelindung diri, alat
bersaing, hormon
Perbedaan stuktur kimia tergantung pada
pengembangan kimia organik dan hubungan antara
struktur dan keaktifan
Keaktifan fisiologi berkaitan dengan struktur kimia
dan hubungan antara struktur.
Sebagian besar dari metabolik sekunder adalah
turunan dari lemak
KLASIFIKASI METABOLIT SEKUNDER
Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3
kelompok utama, yaitu:
Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid
mengandung karbon dan hidrogen serta disintesis melalui
jalur metabolisme asam mevalonat.) Contohnya
monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan
polimer terpena.
Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan
memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam
struktur kimianya.) Contohnya asam fenolat, kumarina,
lignin, flavonoid, dan tanin.
Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkaloid
dan glukosinolat.
METABOLIT SEKUNDER DIKELOMPOKKAN
BERDASARKAN :
 Struktur kimianya (misalnya : golongan senyawa
nitrogen siklik, senyawa beta- laktam, dll.)
 Jenis produsennya (misalnya : mikotoksin,
bakteriotoksin, dll.)
 Aktivitasnya (antibiotik, imunosupresan, dll.)
MANFAAT METABOLIT SEKUNDER
 Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit
sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk
mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk
hidup lain di sekitarnya.
Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder
(seperti: quinon, flavonoid, tanin, dll.) yang membuat
tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini
disebut sebagai alelopati.
MANFAAT METABOLIT SEKUNDER
 Berbagai senyawa metabolit sekunder telah
digunakan sebagai obat atau model untuk
membuat obat baru, contohnya adalah aspirin yang
dibuat berdasarkan asam salisilat yang secara alami
terdapat pada tumbuhan tertentu.
 Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah
sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah
rotenon dan rotenoid. Beberapa metabolit
sekunder lainnya yang telah digunakan dalam
memproduksi sabun, parfum, minyak herbal,
pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah
resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak
volatil.
MANFAAT METABOLIT SEKUNDER
Kelas Contoh Senyawa Contoh Sumber Efek dan kegunaan

SENYAWA MENGANDUNG
NITROGEN
Mempengaruhi neurotransmisi
Alkaloid Nikotin, kokain, teobromin Tembakau, coklat
dan menghambat kerja enzim

TERPENOID

Mempengaruhi
Tumbuhan mint dan banyak
Monoterpena Mentol, linalool neurotransmisi, menghambat
tumbuhan lainnya
transpor ion, anestetik

Diterpena Gossypol Kapas Menghambat fosforilasi, toksik

Triterpena, glikosida kardiak Stimulasi otot jantung,


Digitogenin Digitalis (Foxglove digitalis sp.)
(jantung) memengaruhi transpor ion
Mempengaruhi kerja hormon
Sterol spinasterol Bayam
hewan

FENOLIK

Menyebabkan kerusakan
Asam fenolat Kafeat, klorogenat Semua tanaman oksidatif, timbulnya warna
coklat pada buah dan wine.
Mengikat protein, enzim,
Tannins gallotanin, tanin terkondensasi oak, kacang-kacangan menghambat digesti,
antioksidan.

Lignin Lignin Semua tanaman darat Struktur, serat


Metabolit Sekunder pada Tanaman Sereh
Wangi dan Fungsinya
Produk metabolit sekunder bagi tumbuhan berperan
dalam hal berinteraksi atau berkompetisi, termasuk untuk
melindungi diri dari gangguan luar seperti nyamuk atau
hama. Sereh wangi (Cymbopogon nardus) mempunyai
metabolit sekunder antara lain saponin, tanin, kuinon, dan
steroid (Departemen Kesehatan, 2006). Minyak atsiri
mengandung berbagai senyawa kimia alamiah yaitu
senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farsenol
methil heptenono, dan dipentena. Sementara dua senyawa
yang penting yaitu geraniol dan sitronela. 
Metabolit Sekunder pada Tanaman Sereh
Wangi dan Fungsinya
 Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa tanaman
sereh wangi memiliki banyak manfaat antara lain sebagai
pengendali organisme pengganggu tanaman, misalnya
sebagai insektisida, fungisida, bakterisida atau repelen
(penghalau), dapat pula digunakan sebagai minyak urut
untuk mengatasi kembung perut, masuk angin, kram usus
dan diare, dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi
system saraf karena minyak serai dapur yang dioleskan
kepermukaan tubuh memberikan efek menghangatkan,
melemaskan otot, dan meredakan kejang. Pada tahun 2006,
sebuah tim peneliti dari University Gurion di Israel
menemukan senyawa dalam tubuh serai yang bisa mematikan
sel kanker tanpa merusak sel sehat.
BIOSINTESIS METABOLIT
SEKUNDER
Biosintesis metabolit sekunder sangat
beragam tergantung dari goIongan senyawa
yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui
dalam pembentukan metabolit sekunder ada
tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam
sikimat, dan jalur asam mevalonat.
1. JALUR ASAM ASETAT
 Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alami yang digolongkan
berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan
sebagai turunan rantai poli-ß-keto, terbentuk oleh koupling unit-unit asam
asetat (C2) via reaksi kondensasi.
 Termasuk poliketida adalah asam temak, poliasetilena, prostaglandin,
antibiotika makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan
tetrasiklina.
 Pembentukan rantai poli-ß-keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi
Claisen, keragaman melibatkan urutan ß-oksidasi dalam metabolisme asam
lemak. Jadi, 2 molekul asetil-KoA dapat ikut serta datam reaksi Claisen
membentuk asetoasetil-KoA, kemudian reaksi dapat berlanjut sampai
dihasilkan rantai poli-ß-keto yang cukup .
 Akan tetapi studi tentang enzim yang terlibat dalam biosintesis asam Iemak
belum terungkap secara rinci. Namun demikian, dalam pembentukan asam
lemak melibatkan enzim asam Iemak sintase seperti yang dibahas di atas.
 
2. JALUR ASAM SIKIMAT
Jalur asam sikimat merupakan jafur alternatif menuju
senyawa aromatik, utamanya L-fenilalanin. L-tirosina. dan L-
triptofan. Jalur ini berlangsung dalam mikroorganisme dan
tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan, sehingga
asam amino aromatik merupakan asam amino esensial yang
harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara
pusat adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan
dalam tanaman IlIicium sp. beberapa tahun sebelum
perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam ini juga
terbentuk dalam mutan tertentu dari Escherichia coli.
Adapun contoh reaksi yang terjadi dalam biosintesis asam
polifenolat. Dalam biosintesis L-triptofan dan asam 4-
hidroksibenzoat juga terjadi zantara asam korismat.
3. JALUR ASAM MEVALONAT
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan
keragaman struktur yang besar dalam produk alami
yang diturunkan dan unit isoprena (C5) yang
bergandengan dalam model kepala ke ekor (head-to-
tail), sedangkan unit isoprena diturunkan dari
metabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat
(mevalonic acid : MVA).
BEBERAPA KEMUNGKINAN PERAN
METABOLIT SEKUNDER:
 Dibutuhkan pada konsentrasi rendah selama pertumbuhan.
 Penimbunan (bisa dibongkar dengan mudah)
 Prosesnya (bukan produknya) merupakan suatu alternatif sebagai
katup pelepas untuk memindahkan intermidiet primer yang tidak
dibutuhkan.
Pada pertumbuhan yang terhambat, senyawa intermediet tidak
boleh terakumulasi karena akan menghambat proses utama
metabolisme.
Oleh karena itu harus dirubah menjadi senyawa metabolit
sekunder yang akan diekspor keluar sel atau tersimpan sebagai
senyawa tidak aktif. Sehingga kegunaannyapun dapat beragam:
1. Antibiotik - untuk pertahanan wilayah.
2. Mikotoksin - melawan serangga pemakan.
3. Melanin - perlindungan terhadap oleh UV.
4. Hormon kelamin - menarik pasangan
5. Rasa atau bau - menarik serangga untuk penyebaran spora
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai