Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 2

1. Irham Hadi Hasibuan (1962201149)


2. Ernellisa Francis (2017224350068)
3. Dina Kurniasih (1962201157)
4. Sulistyani Agustina (1962201153)
5. Elvin Afriyanto (2017111350013)

Pusat Laba
Pembahasan Materi
01 Pengertian Pusat Laba 05 Batasan Yang Muncul di Unit Bisnis

02 Manfaat Pusat Laba 06 Pusat Laba Selain Unit Bisnis

03 Kesulitan Yang Dihadapi Pusat 07 Mengukur Profitabilitas Pusat Laba


Laba

04 Unit Bisnis Sebagai Pusat Laba 08 Jenis Jenis Ukuran Kinerja

2
Pengertian Pusat Laba

“Pusat laba (profit center) merupakan pusat


pertanggungjawaban yang memiliki kewenangan
untuk mengendalikan biaya-biaya dan “ Laba merupakan ukuran
menghasilkan pendapatan tetapi tidak memiliki kinerja yang berguna karena
kewenangan untuk mengambil keputusan tentang laba memungkinkan
investasi. manajemen senior untuk
dapat menggunakan satu
Pusat laba hanya bertanggungjawab terhadap indicator yg komprehensif,
tingkat laba yang harus dicapai. dibandingkan jika harus
menggunakan beberapa
indicator. .”(Robert Anthony,
N dan Vijai Govindarajan :
2005).
Manfaat Pusat Laba

Apa Manfaat Pusat Laba?


01 Kualitas keputusan dapat meningkat 05 Pusat laba memberikan tempat pelatihan yang
sempurna bagi manajemen umum
Kecepatan dari pengambilan keputusan operasional
02 06 Kesadaran laba dapat ditingkatkan
dapat meningkat

Manajer kantor pusat bebas dari pengambilan Pusat laba memberikan informasi siap pakai bagi
03
keputusan harian 07 manajemen puncak mengenai profibilitas dari
komponen – komponen individual perusahaan
Lebih bebas untuk menggunakan imajinasi dan Output yg siap pakai membuat pusat laba sangat
04 08
inisiatifnya responsif terhadap tekanan utk meningkatkan kinerja
kompetitif.
Kesulitan Yang Dihadapi Pusat Laba
Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi akan memaksa Adanya biaya tambahan karena duplikasi tugas di setiap pusat
01 manajemen puncak untuk lebih mengandalkan laporan 05 laba
pengendalian manajemen dan bukan wawasan pribadinya atas
suatu operasi, sehingga mengakibatkan hilangnya pengendalian.

Kualitas keputusan yang diambil unit akan berkurang apabila Manajer yang kompeten terhadap satu kompetensi mungkin
02 manajemen kantor pusat lebih mampu dan memiliki informasi
yang lebih baik
06 tidak ada karena tidak ada kesempatan yang cukup bagi
mengembangkan kompetensi manajemen umum

Perselisihan dapat meningkat (karena argumen-argumen Cenderung kepada profitabilitas jangka pendek daripada
tentang harga transfer yang sesuai, pengalokasian biaya umum profitabilitas jangka panjang
03 yang tepat dan kredit untuk pendapatan yang sebelumnya
07
dihasilkan secara bersama-sama antara 2 atau lebih unit bisnis

Kompetisi yang tinggi antar manajer unit.peningkatan laba Optimalisasi laba dari pusat laba tidak dapat menjamin
04 untuk satu manajer dapat berarti pengurangan laba bagi 08 optimalisasi laba perusahaan secara keseluruhan
manajer yang lain.
Unit Bisnis Sebagai Pusat Laba
Hampir semua unit bisnis diciptakan Unit Bisnis dibagi
sebagai pusat laba kerena manajer yang menjadi:
1. Bisnis
bertanggung jawab atas unit tersebut
2. Unit-unit fungsional : Pemasaran,
memiliki kendali atas perkembangan
manufaktur.
produk, proses produksi, dan
3. Unit-unit pendukung : Unit
pemasaran.
pemeliharaan, tehnologiinformasi,
transportasi, layanan, konsumen.
Para manajer berperan untuk 4. Kantor cabang / perwakilan
mempengaruhi pendapatan dan beban
sedemikian rupa sehingga dapat
dianggap bertanggung jawab atas laba
bersih. Meskipun demikian wewenang
seorang manajer dapat dibatasi dengan
berbagai cara, yang sebaiknya
dicerminkan dalam desain dan operasi
pusat laba.
Batasan Yang Muncul di Unit Bisnis

Batasan dari unit bisnis Batasan dari manajemen


01 lain 02 korporat

Salah satu masalah utama terjadi ketika suatu Batasan dari manajemen korporat dikelompokkan
unit bisnis harus berurusan dengan unit bisnis menjadi 3 bagian, yaitu batasan-batasan yang
lain. Batasan dari unit bisnis lain akan semakin timbul dari: pertimbangan-pertimbangan
tidak terlihat apabila keputusan produk, strategis, karena adanya keseragaman dan dari
keputusan pemasaran dan keputusan perolehan nilai ekonomis sentralisasi.
dilakukan oleh satu unit bisnis, disamping itu
terdapat sinergi antar unit bisnis. Hampir semua perusahaan mempertahankan
beberapa keputusan terutama keputusan
Jika seorang manajer unit bisnis mengendalikan financial, pada tingkat korporat, setidaknya untuk
ketiga aktivitas tersebut, biasanya tidak akan ada aktivitas domestic. Akibatnya, salah satu batasan
kesulitan dalam melaksanakan tanggung jawab utama atas unit bisnis berasal dari pengendalian
laba dan mengukur kinerja. Pada umumnya korporat terhadap investasi baru. Unit bisnis yang
semakin terintegrasi suatu perusahaan maka ada harus bersaing satu sama lain untuk
akan semakin sulit melakukan tanggung jawab mendapatkan bagian dari dana yang tersedia.
pusat laba tunggal untuk ketiga aktivitas tersebut
dalam lini produk yang ada.
Pusat Laba Selain Unit Bisnis

Pemasaran Pemasaran
Aktivitas pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan Unit Pendukung Pelayanan (pemeliharaan, TI,
membebankan biaya dari produk yang terjual. Harga transfer ini transportasi, teknik, konsultan, layanan konsumen dan
memberikan informasi yang relevan kepada manajer aktivitas pendukung). Beban yang digunakan merupakan
pemasaran dalam membuat trade off pendapan/pengeluaran pertimbangan utama, jadi manajer harus mampu
yang optimal, dan praktek standar untuk mengukur manajer menentukan biaya pelayanan yang ekonomis meskipun
pusat laba berdasarkan profitabilitasnya akan memberikan berasal dari pemasok luar
evaluasi terhadap trade off yang dibuat..
Pusat laba selain
unit bisnis
Manufaktur Organisasi Lainnya
Aktivitas manufaktur biasanya merupakan pusat beban, Yang dimaksud dengan organisasi lainnya dalam hal ini
dimana manajemen dinilai berdasarkan kinerja versus adalah kantor cabang. Suatu perusahaan dengan operasi
biaya standard an anggaran overhead. Tetapi, ukuran ini cabang yang bertanggung jawab atas pemasaran produk
dapat menimbulkan masalah, karena ukuran tersebut di wilayah geografis tertentu seringkali menjai pusat laba
tidak mengindikasikan sejauh mana kinerja manajemen secara alamiah
atas seluruh aspek dari pekerjaannya.
Mengukur
Profitabilitas Pusat
Laba

Pengukuran prestasi manajemen Pengukuran prestasi ekonomi

Pengukuran prestasi manajemen Manajer pusat


atau pengukuran prestasi personel pertanggungjawaban tidak hanya
dimaksudkan untuk menilai tingkat dinilai sebatas pada pendapatan
kinerja manajer suatu pusat dan biaya yang dapat dikendalikan
pertanggung jawaban dalam saja akan tetapi juga meliputi
mencapai tujuan. pendapatan dan biaya dari alokasi.

Pengukuran ini dilakukan dengan Pengukuran kinerja ekonomi ini


maksud untuk proses perencanaan, menekankan pada prestasi manajer
pengkoordinasian, pengendalian pusat pertanggungjawaban sebagai
kegiatan, dan pemberian motivasi suatu kesatuan ekonomi. Laporan
kerja para manajer pusat laba. ini dilakukan dalam frekuensi yang
lebih jarang dibandingkan dengan
Penilaian ini hanya sebatas pada pengukuran prestasi manajemen.
pendapatan dan biaya yang
memang dapat dipengaruhi atau
dikendalikan oleh manajer pusat
laba yang diukur.
Jenis Jenis Ukuran Kinerja
Laba yang dapat dikendalikan
Laba terkendalikan divisi dihitung dengan cara mengurangkan
Margin Kontribusi 03 pendapatan divisi dengan biaya-biaya yang terkendalikan oleh
Margin Kontribusi merupakan selisih antara total manajer divisi yang bersangkutan. Biaya terkendalikan divisi
pendapatan/penjualan dengan total biaya variabel, baik biaya variable ini meliputi biaya variabel terkendali dan juga biaya tetap
yang terkendali maupun biaya variabel yang tidak terkendalian oleh terkendali oleh divisi
manajer pusat laba yang bersangkutan. Konsep laba ini bermanfaat
untuk perencanaan dan pembuatan keputusan laba pusat laba dalam 01
jangka pendek, misalnya analisis biayavolumen- laba. Konsep laba ini
tidak dapat digunakan untuk penilaian prestasi manajer maupun
prestasi ekonomi suatu pusat laba Laba Sebelum pajak
Laba bersih divisi sebelum pajak dihitung dengan
04 cara pendapatan divisi dikurangi dengan biaya
Laba langsung langsung divisi dan dikurangi lagi dengan biaya dari
Laba langsung divisi dihitung dengan cara mengurangkan kantor pusat. Konsep laba ini mencerminkan
pendapatan divisi dengan semua biaya yang langsung terjadi prestasi ekonomi divisi
dalam divisi yang bersangkutan, tanpa memperhatikan 02
terkendali atau tidak, variabel maupun tetap. Dalam konsep
laba ini tidak memperhatikan alokasi biaya oleh kantor pusat.
Konsep ini cocok untuk menilai profitabilitas suatu divisi dalam Laba bersih sesudah pajak
jangka panjang. Dalam jangka panjang divisi dapat
menghasilkan laba langsung sebagai bentuk kontribusi suatu 05 Konsep ini digunakan untuk menilai prestasi
ekonomi divisi. Divisi dapat dikenai pajak apabila
divisi kepada perusahaan secara keseluruhan. Laba yang diukur merupakan kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri
dengan konsep ini tidak mencerminkan prestasi manajer divisi
dan prestasi ekonomi divisi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai