Hasil Eksperimen
Kuliah Bioesei
Tujuan mata kuliah
kelompok kontrol
Desain ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi
perlakuan eksperimental (kelompok eksperimen) dan yang
lain tidak diberi apa-apa (kelompok kontrol). Dari desain ini
efek dari suatu perlakuan terhadap variabel dependen akan
di uji dengan cara membandingkan keadaan variabel
dependen pada kelompok eksperimen setelah dikenai
perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai
perlakuan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil
Penelitian
INTRINSIK: Inherent pada hewan
Genetika, usia, jenis kelamin, kesehatan, status gizi,
status imun/kekebalan, irama sirkadian, faktor endokrin
Faktor lingkungan
endogen: Faktor lingkungan
Diet eksogen:
Cage Bedding Desain kandang
Stress Suhu dan kelembaban
Ventilasi
Penerangan
Kebisingan
Diet
Variasi dalam kuantitas atau kualitas vitamin esensial atau mineral dapat:
Mengubah sistem metabolisme obat
Mempengaruhi integritas membran
Predisposisi terjadinya efek karsinogen
Penanganan
penanganan secara teratur dapat mengurangi stres
penanganan yang benar / metode pengendalian
melakukan percobaan dengan lemah lembut terhadap hewan uji
Desain kandang
Desain kandang yang baik yaitu:
Bersih dan kering
ventilasi yang memadai
Akses ke makanan dan air yang mudah
lingkungan aman
Bebas dari bagian tepi yang tajam
Penempatan
kandang di rak
merupakan hal yang
penting
Lokasi rak dapat
mempengaruhi hasil
penelitian
Note: Bedding
Note: ROTASIadalah faktor yang dapat
PENEMPATAN dikendalikan
kandang di rak!
Suhu dan Kelembapan
Tergantung pada:
bahan, konstruksi, dan desain kandang
adanya ventilasi yang memadai atau tidak
Adanya penyaring udara pada bagian atas kandang
Jumlah hewan per kandang
Tingkat aktivitas hewan
Lokasi kandang dalam rak atau ruang (jika statis)
Frekuensi dari penggantian Bedding
jenis Bedding
Kelembapan
Seiring dengan peningkatan RH, sifat adhesi partikel meningkat
menyebabkan ukuran partikel yang lebih besar
Seiring dengan penurunan RH, gaya elektrostatik meningkat
Beberapa panduan merekomendasikan RH antara 30% dan 70%
Perbedaan RH ditoleransi dengan lebih baik pada temperatur rendah
karena berhubungan dengan mekanisme kehilangan panas dari
kebanyakan hewan
Suhu
Tikus menyusui yang berada di suhu 35 0C selama enam jam sehari
memproduksi susu lebih sedikit daripada tikus yang berada di suhu
220C
Reproduksi pada tikus menurun tajam pada suhu 32 0C
Tikus yang berada di suhu 36 0C pada RH 22% lebih rentan terhadap
virus influenza daripada tikus yang berada di suhu 35.6 0C dan RH
90%
Mekanisme adaptasi untuk mempertahankan suhu tubuh
Perilaku: Jika terjadi penurunan suhu
Berkerumun
Meringkuk
Membangun sarang
peningkatan aktivitas
Morfologi: perubahan suhu yang sangat besar untuk setidaknya 14-21 hari
simpanan lemak
Memancarkan panas
Lapisan rambut menebal
Ventilasi
Tujuan
Suplai oksigen yang cukup
Menghilangkan panas
melarutkan kontaminasi gas dan partikel
Menyesuaikan kadar air
Membuat perbedaan tekanan