Anda di halaman 1dari 26

Referat

TETANUS
NEONATORUM
Disusun oleh: Elika Kandara Trican (21804101011) 
Dosen Pembimbing: dr. Indah Sulistyani, Sp. A
Tetanus neonatorum (TN) Menginfeksi bayi baru lahir yang
berusia kurang dari 28 hari.

1970-an dan 1980-an


Latar > 40 negara melaporkan 10% kasus dan
Belakang kematian.

1989 Komunitas kesehatan masyarakat di


seluruh dunia berkomitmen
menghilangkan tetanus neonatorum.

1999 > WHO memprogram target Eliminasi Tetanus Maternal


dan Neonatal (ETMN) hingga tahun 2005 dengan
pemberian vaksin tetanus toksoid kepada ibu hamil, calon
pengantin, dan bayi.
Tetanus adalah penyakit infeksi yang tidak menular.

Tetanus dipicu neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium


tetani.

Tetanus neonatorum -> tetanus yang terjadi pada neonatus


antara usia 3-28 hari setelah kelahiran

Definisi
Etiologi
1-10 hari

Inkubasi
Raket tenis
Menahan suhu Bakteri
Spora gram + 4 µm x 0,4 µ
Bertahan dari zat
kimia Clostridiu
m tetani

Batang Anaerob
Tidak tergantung
Reservoi oksigen
Stick drum r

Tanah, debu, usus


hewan
• Penolong persalinan tidak kompeten
1

• Potongan tali pusar terlalu pendek


2

• Perawatan tali pusat yang tidak higienis


3

• Kebersihan instrumen
4

• Kebersihan lingkungan
5

Faktor Resiko
Epidemiologi
• 6,7 kematian 1990 • Program
per 1000 • 5% kematian Eliminasi
kelahiran ibu Tetanus
• 15-13 ribu Maternal dan
Neonatal
kematian per
1980 tahun 1999
(ETMN)

ETMN -> Eliminasi target < 1 kasus tetanus neonatorum/1.000


kelahiran hidup di setiap kabupaten setiap tahun
Click icon to add picture
Epidemiologi
Patofisiologi

Merusak Tetanospasmi
C. tetani
jaringan n

Pemotongan
Tetanolysin Aliran darah
tali pusat

Tumbuh dan
Redoks ↓ kembang Saraf
biak
Patofisiologi

Tetanospasmin berdifusi ke
neuromuscular junction

Toksin melakukan transportasi


axonal retrograde ke ganglion
motorik

Invasi saraf inhibitor


menghambat GABA dengan
reseptornya
Kenapa bisa spasme otot? Fisiologi glutamat
Kenapa bisa spasme otot? Fisiologi GABA
Patofisiologi
Tetanospasmin

Motorik Sensorik Simpatis

Modulasi
Hipereksitabilita
Inhibisi GABA ambang batas
s
rangsangan

Mudah
Spasme otot Disautonom
terangsang
DIAGNOSIS

Persalinan kurang higienis terutama ditolong oleh tenaga non medis


tidak terlatih

Perawatn tali pusat tidak higienis, pemberian dan penambahan suatu zat
pada tali pusat
ANAMNESIS

Bayi sadar, sering mengalami kekauan, terutama bila terangsang atau


tersentuh

Bayi malas minum


DIAGNOSIS
Bayi
sadar
Boxing Carper
position mouth

Pemeriksaa
Tali n Fisik
pusat Trismus
kotor

Opisto- Perut
tonus papan
Diagnosis Penunjang

• Pemeriksaan penunjang sangat sulit menentukan diagnosis tetanus


neonatorum.
• Konfirmasi pemeriksaan penunjang dengan isolasi mikroorganisasi dari
umbilikus ke dalam medium agar.
Tatalaksana
Medikamentosa

Diazepam
Human Tetanus Immunoglobulin Metronidazol 30 mg/kg/hari 10 mg/kg/hari IV/24 jam
(HTIg) 500 U IM dengan interval setiap 6 jam Bolus IV setiap 3-6 jam ,
atau selama 7-10 hari. Maksimum pemberian diazepam
Antitetanus serum (ATS) 5.000 U
adalah 40 mg/kg/hari.
IM. Penislin procain 100.000 U/kg ↓
↓ secara IV dengan dosis tunggal 5-7 hari
4-6 minggu setalahnya selama 7-10 hari. ↓

dosis dikurangi secara bertahap 5 –
Tetanus toksoid 0,5 mL IM
10 mg/hari

Eliminasi sumber
Netralisir toksin Muscle relaxant
toksin
Tatalaksana
Non Medikamentosa

Trismus akan sulit diberikan Pemberian ASI segera


ASI -> cairan IV dan pipa setelah toleransi minum oral
nasigastrik baik

Perawatan tali pusat Perawatan di ruang yang


tenang dan gelap untuk
menghindari pemicu kejang.
WHO deklrasai Ibu dimasukkan
1990
eliminasi tetanus 1990sebagai target
neonatorum pencegahan

Pencegahan
Antenatal Care

Persalinan di fasilitas
kesehatan
KIE
Penolong persalinan yang
kompeten

Perawatan tali pusat

Pentingnya vaksinasi bayi


Dosis pemberian
TTCV pada ibu hamil
0-1 : ringan, mortalitas 10 %
2-3 : sedang, mortalitas 10-20 %
Prognosis
4 : berat, mortalitas 20-40 %
5-6 : sangat berat, mortalitas >50 %

Dakar score prognosis


Phillip score

< 9 Ringan

9– Sedang
16

> 16 Berat
Komplikasi

• Fraktur
• Laringosapasme -> Apnea
• Meningitis
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai