• Karbohidrat dan asam amino yang dikonsumsi berlebihan akan dikonversi menjadi asam lemak dan disimpan sebagai triasilgliserol. • Dan proses ini (selanjutnya kita sebut sintesis asam lemak) paling banyak terjadi di hati, ginjal, jaringan adiposa dan kelenjar mamaria. • Dalam proses ini, asetil KoA bertindak sebagai substrat langsung atau bahan utamanya, sedangkan palmitat sebagai produk akhirnya. • Sintesis asam lemak melibatkan asetil KoA dan NADPH. Asetil KoA disini berfungsi sebagai sumber atom karbon sementara NADPH berperan sebagai bahan pendukungnya saja. • Sintesis asam lemak terjadi dalam 3 proses. Yang diantaranya: 1. Produksi asetil KoA dan NADPH 2. Pembentukan Malonil KoA dari asetil KoA 3. Reaksi kompleks sintesis asam lemak 1. PRODUKSI ASETIL KOA DAN NADPH Asetil koa dan NADPH merupakan syarat penting dalam sintesis asam lemak Asetil koa diproduksi didalam mitokondria melalui oksidasi asam lemak dan piruvat, asam amino, dan juga dari badan keton Asetil koa tersebutlah yang merupakan salah satu bahan untuk sintesis asam lemak Sedangkan sumber asetil koa yang diperoleh dari piruvat disediakan oleh piruvat dehydrogenase. Piruvat yang masuk kedalam mitokondria akan diubah menjadi asetil koa dan oksaloasetat. Piruvat dehydrogenase akan mengubah piruvat menjadi asetil koa sedangkan piruvat karboksilase mengubah piruvat menjadi oksaloasetat Bahan NADPH dapat diperoleh dari jalur pentose fosfat dan bias jadi NADPH yang dihasilkan enzim malat. Kemudian, untuk memulai proses sintesis asam lemak, asetil KoA akan bergabung terlebih dahulu dengan oksaloasetat membentuk sitrat. Asetil KoA harus diubah dulu menjadi sitrat karena asetil KoA tidak mampu menembus membran mitokondria. Di sitoplasma sitrat ini akan dipecah oleh sitrat liase menjadi asetil KoA dan oksaloasetat. Pada tahap ini, oksaloasetat diteruskan hingga membentuk malat sedangkan asetil KoA dilanjutkan ke proses berikutnya, yaitu pembentukan malonil KoA dari asetil KoA. 2. PEMBENTUKAN MOLONIL KOA DARI ASETIL KOA 3. REAKSI KOMPLEKS SINTESIS ASAM LEMAK • Asam lemak sintase merupakan enzim besar yang terdiri dari dimer yang identik, yang masing-masing subunitnya (monomer) memiliki tujuh aktivitas enzim asam lemak sintase pada rantai polipeptida. • Setiap monomernya berberat molekul 240.000 dan memiliki sebuah protein pembawa asil (ACP, acyl carrier protein). • Fungsi ACP dalam sintesis asam lemak adalah bertindak sebagai suatu karier perantara. Segmen ACP memiliki sebuah residu 4- fosfopanteteinil yang berasal dari pemutusan koenzim A. • Kedua subunit tersebut tersusun (kepala ke leher). • Salah satu subunit bergandengan dengan gugus fosfopanteteinil sulfhidril sedangkan subunit yang lainnya bergandengan dengan sisteinil sulfhidril. KETOGENESIS • Asetoasetat, β-hidroksibutirat (D-3-hidroksibutirat), dan aseton merupakan senyawa-senyawa keton yang sangat penting bagi tubuh. • Apabila laju oksidasi asam lemak tinggi, hati akan memproduksi banyak asetoasetat dan β-hidroksibutirat. • Proses ketogenesis ini terjadi di dalam matriks mitokondria dengan asetil KoA sebagai bahan utamanya. • Asam lemak yang berasal dari dari jaringan adiposa dibawa ke hepar untuk menjadi asetil koa didalam mitokondria KEUNTUNGAN BADAN KETON • Dua asetil KoA yang berasal dari asetoasetat tidak menghasilkan 24 ATP seperti daur krabs yang biasa, tetapi hanya 23 ATP karena satu ATP digunakan untuk mengaktifkan asetoasetat. • Selama kelaparan atau puasa jangka Panjang (>10 hari), otak dapat mengoksidasi badan keton • Protein otot dapat di hemat