Anda di halaman 1dari 36

NILAI DASAR PERJUANGAN

HMI

JAMRUD AMINUDDIN

Disampaikan pada Latihan Kader 1 HMI Komisariat FISIPOL Unsoed


Tanggal 22 Oktober 2020 @ 19.30 – 20.30 WIB
Nilai Dasar Perjuangan
HMI
1. Dasar-dasar kepercayaan
2. Pengertian-pengertian dasar tentang
kemanusiaan
3. Keharusan universal (takdir) dan
kebebasan berusaha (ikhtiar)
4. Ketuhanan yang maha esa dan
perikemanusiaan
5. Individu dan masyarakat
6. Keadilan sosial dan ekonomi
7. Kemanusiaan dan ilmu pengetahuan
1. Dasar-dasar Kepercayaan
Manusia memerlukan suatu bentuk kepercayaan. Kepercayaan itu akanmelahirkan tata
nilai guna menopang hidup dan budayanya. Sikap tanpapercaya atau ragu yang
sempurna tidak mungkin dapat terjadi. Tetapi selainkepercayaan itu dianut karena
kebutuhan dalam waktu yang sama juga harusmerupakan kebenaran. Demikian pula
cara berkepercayaan harus pula benar.Menganut kepercayaan yang salah bukan saja
tidak dikehendaki akan tetapi bahkan berbahaya
Rukun Iman:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat
3. Iman kepada Kitab atau Wahyu Allah
4. Iman kepada Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Akhir
6. Iman kepada Qoda’ dan Qodar
Pandangan ilmu pengetahuan tentang penciptaan
alam semesta berdasarkan model steady state
• Group 1 (sampai 1920-an): Alam
semesta merupakan kumpulan materi
yang sudah ajak sejak dulu hingga saat
ini
• Pandangan ini berkesimpulan bahwa
tidak ada proses penciptaan alam
semesta, tetapi alam semesta ada
dengan sendirinya dan akan terus ada
sampai masa depan
• Tokoh paham ini adalah Karl Marks
yang popular dengan konsep
komunisme and Vladimir Lenin yang
akhirnya pahamnya dikenal dengan
Komunisme dan Leninisme khususnya
dalam bidang ekonomi.
• Group 2 (sejak 1920-an): Alam
semesta dulunya merupakan
kumpulan satu titik yang
mengalami ledakan raksasa
atau dikenal dengan istilah Big
Bang Theory (Stephen
Hawking).
• Albert Einstein, pada 1921
ilmuwan yang mengkaji dan
mempopulerkan teori
relativitas, dalam persamaan
matematisnya menggunakan
syarat awal dan syarat batas
bahwa alam semesta berasar
dari kumpulan energi dengan
Pandangan ilmu pengetahuan volume nol dan kerapatan tak
hingga. Artinya alam semesta
tentang penciptaan alam semesta berasal dari ketiadaan.

berdasarkan teori big bang


Pembuktian teori big
bang

• Tahun 1929, Arno Penzias dan Robert Wilson


menemukan secara tidak sengaja radiasi latar
cosmic yang dianggap sebagai sisa ledakan
raksasa dengan menggunakan telescope dari
observatorium Mount Wilson California.
• Radiasi tersebut tidak diketahui sumbernya,
tetapi meliputi seluruh alam semesta.
• Kedua ilmuwan mendapatkan hadiah nobel
dalam bidang fisika pada tahun 1978, sekitar
49 tahun setelah penemuan radiasi latar
cosmic
Pembuktian teori big bang
• Pada Tahun 1989, NASA menluncurkan Satelit
COBE (Cosmic Background Explorer) dengan misi
merekam radiasi latar cosmic sisa big bang.
• Scanner yang sangat sensitive pada Satelit COBE
hanya butuh 8 menit untuk merekam radiasi
latar cosmic untuk membuktikan kebenaran
experiment dan perhitungan Penzias dan Wilson
• Hadiah Nobel Fisika 2006 ini jatuh kepada dua
astrofisikawan eksperimen berkebangsaan
Amerika, John C Mather dan George F. Smoot,
untuk jasa mereka dalam mengukur secara
akurat radiasi latar belakang kosmik (cosmic
microwave background atau CMB)
• Hasil yang lebih akurat diberikan oleh
pengukuran berikutnya yang dinamakan
Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP)
• Selain berhasil mengukuhkan teori big bang, hal
ini memperlihatkan bahwa kosmologi bukan lagi
merupakan spekulasi filosopis
• Alam semesta berasal dari
ledakan titik tunggal
• Andaikan ada kesalahan
sedikit saja dalam proses
penciptaan alam semesta,
maka mustahil alam ini akan
terbentuk, melainkan
hancur berkeping-keeping.
• Proses penciptaan alam
semesta dilakukan suatu zat
yang maha cerdas dan pasti
berada diluar materi.
• Sang pencipta alam semesta
tidak terikat oleh ruang dan
Kesimpulan Ilmuwan waktu
Keterangan tentang
penciptaan alam semesta
dalam Kitab Suci Al Quran
Surah Al-Anbiya (21) Ayat 30:
Alam semesta berasal dari titik tunggal
Keterangan tentang
penciptaan alam semesta
dalam Kitab Suci Al Quran
Surah Fussilat (41) Ayat 11:
Alam semesta dulunya seperti asap
Untuk kita renungkan
• Rasulullah lahir pada Hari Senin, 12 Rabiul Awal 53 SH (23 April 571 M),
Hijrah ke Madinah Pada Bulan Juni 622 M
• Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad pada awal abad ke 6
Masehi.
• Ilmu pengetahuan modern mencapai tingkat menuju mapan di abad ke
19.
• Al-Quran lebih dulu memberi informasi penciptaan alam semesta 12
abad (1200 tahun) sebelum ilmu pengetahuan modern menuju mapan.
• Dalam ilmu pengetahuan modern tidak ada informasi secara detail
mengenai periodisasi penciptaan alam semesta
• Kitab Suci Al Quran memberikan informasi secara detail dalam Surah
Yunus (10) Ayat 3 bahwa alam semesta diciptakan dalam 6 masa
• Keterangan tentang 6 masa menurut tafsir para ulama ada dalam Al
Quran Surah An Nazi’at (79) Ayat 27-33
Surah Yunus (10) Ayat 3
Alam semesta diciptakan dalam 6 masa
Surah An Nazi’at (79) Ayat 27

Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit


yang telah dibangun-Nya?

Kesimpulan ulama:
Allah menegaskan bahwa penciptaan alam semesta dimulai
dari sebuah proses yang sangat rumit jika dipikirkan oleh
Manusia.

Dalam Ilmu pengetahuan modern disimpulkan bahwa alam


semesta diciptakan melalui proses big bang
Surah An Nazi’at (79) Ayat 28

Dia telah meninggikan bangunannya lalu


menyempurnakannya

Kesimpulan ulama:
Allah menegaskan bahwa alam semesta diatur dengan
sangat sempurna tanpa celah
Surah An Nazi’at (79) Ayat 29

dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita),


dan menjadikan siangnya (terang benderang)

Kesimpulan ulama:
Proses pengaturan tata surya, sehingga terjadi
pergantian siang dan malam
Surah An Nazi’at (79) Ayat 30

Dan setelah itu bumi Dia hamparkan

Kesimpulan ulama:
Proses pembentukan daratan berupa
kepulauan dan benua
Surah An Nazi’at (79) Ayat 31

Darinya Dia pancarkan mata air, dan


(ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

Kesimpulan ulama:
Air diturunkan ke bumi
Surah An Nazi’at (79) Ayat 32-33

• Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh


• (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-
hewan ternakmu.

Kesimpulan ulama:
Awal dimulainya kehidupan
Untuk kita renungkan
• Informasi akan datangnya hari kiamat sulit dibuktikan
melalui ekperimen sains modern.
• Satu-satunya teori sains yang memungkinkan hanya
tentang konsep mengembangnya alam semesta yang
nantinya akan mencapai titik kritis.
• Informasi detail tentang hari kiamat sangat lengkap
dalam Al Quran Surah Al Qori’ah (101) Ayat 1-11 dan
Surah Al Qiyamah (75) Ayat 1-40
• Informasi tentang surga dan neraka dalam Al Quran
Surah Al Bayyinah (98) Ayat 6-8.
Penjelasan Hari Pembalasan
Surah Al Bayyinah (98) Ayat 6-8
Penjelasan Hari Kiamat Ayat 1-11 Surah Al
Surah Al Qori’ah (101) Ayat 1-11 Surah Al Qiyamah (75) Ayat 1-40
2. Pengertian-pengertian Dasar Tentang Kemanusiaan
Hakekat penciptaan manusia adalah sebagai khalifah di muka bumi.
Tugas manusia selain mengabdi kepada Allah juga bertugas
memakmurkan bumi
Surah Al Baqarah (2) Ayat 30
Proses Reproduksi Manusia Sebagai Mahluk
A medical expert Prof. Moore, a non-Muslim scientist who expert in medicine finally believed that Al Qur’an was a
revelation from Allah to Prophet Muhammad. He declared that he embraced Islam in the 7th International Conference of
Medicine in Damman, Saudi Arabia.

Surah Al Mu’minun (23) Ayat: 12-14


3. Keharusan Universal (takdir) dan Kebebasan Berusaha (ikhtiar)

Allah sebagai Sang Kholik mempunyai kewenangan menetapkan hukum alam.


Manusia sebagai mahluk sekaligus sebagai khalifah diberikan kebebasan untuk
memakmurkan bumi.

Al Qur an Surah Az Zumar (39) Ayat 21


Dalam kewenangan sebagai kholifah, hanya bisa melakukan rekayasa
atau pengembangan Sunnatullah. Namun demikian Allah memberi
kebebasan manusia untuk menjalankan hukum manusia sendiri
4. Ketuhanan Yang Maha Esa dan Perikemanusiaan

Allah sebagai Sang Kholik adalah satu-satunya yang harus disembah (Hablum
MinAllah).

Rukun Islam:
1. Syahadat
2. Sholat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
Dalam hal kedudukan manusia sebagai sebagai kholifah dan mahluk harus saling
berkasih saying (hablum minannash).
5. Individu dan Masyarakat
Dasar hidup gotong-royong ini ialah keistimewaan dan kecintaan sesama manusia dalam
pengakuan akan adanya persamaan dan kehormatan bagi setiap orang. Sebagai mahluk
Allah yang menerima kebenaran Dinul Islam mempunyai tanggungjawab pribadi untuk
memenuhi kewajiban azasi sekaligus mempunyai tanggungjawab sosial dalam bentuk
toleransi yang bertanggungjawab
Surah Al Kafirun 1-6: Menjelaskan petunjuk dalam beribadah
dan bermasyarakat dilingkungan yang plural
Surah Al Kafirun 1-6: Menjelaskan petunjuk dalam beribadah
dan bermasyarakat dilingkungan yang plural
6. Keadilan Sosial dan Keadilan Ekonomi

• Pada dasarnya masyarakat dengan masing-masing pribadi yang ada didalamnya


haruslah memerintah dan memimpin diri sendiri.
• Perwujudan menegakkan keadilan yang terpenting dan berpengaruh ialah
menegakkan keadilan di bidang ekonomi atau pembagian kekeyaan diantara
anggota masyarakat. Keadilan menuntut agar setiap orang dapat bagian yang
wajar dari kekayaan atau rejeki.
7. Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah alat manusia untuk mencari dan menemukan kebenaran-
kebenaran dalam hidupnya, sekalipun relatif namun kebenaran-kebenaran
merupakan tonggak sejarah yang mesti dilalui dalam perjalanan sejarah menuju
kebenaran mutlak. Dan keyakinan adalah kebenaran mutlak itu sendiri pada suatu
saat dapat dicapai oleh manusia, yaitu ketika mereka telah memahami benar
seluruh alam dan sejarahnya sendiri.

Surah Al Baqarah (2): 164


Motivasi untuk terus belajar
Surah Al Kahfi (18) Ayat 109

Surah Al Isra’ (17) Ayat 85


Tujuan HMI
Terbinanya insan akademis pencipta, pengabdi
yang bernafaskan islam dan bertanggungjawab
atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang
diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’Ala

Anda mungkin juga menyukai