HMI
JAMRUD AMINUDDIN
Kesimpulan ulama:
Allah menegaskan bahwa penciptaan alam semesta dimulai
dari sebuah proses yang sangat rumit jika dipikirkan oleh
Manusia.
Kesimpulan ulama:
Allah menegaskan bahwa alam semesta diatur dengan
sangat sempurna tanpa celah
Surah An Nazi’at (79) Ayat 29
Kesimpulan ulama:
Proses pengaturan tata surya, sehingga terjadi
pergantian siang dan malam
Surah An Nazi’at (79) Ayat 30
Kesimpulan ulama:
Proses pembentukan daratan berupa
kepulauan dan benua
Surah An Nazi’at (79) Ayat 31
Kesimpulan ulama:
Air diturunkan ke bumi
Surah An Nazi’at (79) Ayat 32-33
Kesimpulan ulama:
Awal dimulainya kehidupan
Untuk kita renungkan
• Informasi akan datangnya hari kiamat sulit dibuktikan
melalui ekperimen sains modern.
• Satu-satunya teori sains yang memungkinkan hanya
tentang konsep mengembangnya alam semesta yang
nantinya akan mencapai titik kritis.
• Informasi detail tentang hari kiamat sangat lengkap
dalam Al Quran Surah Al Qori’ah (101) Ayat 1-11 dan
Surah Al Qiyamah (75) Ayat 1-40
• Informasi tentang surga dan neraka dalam Al Quran
Surah Al Bayyinah (98) Ayat 6-8.
Penjelasan Hari Pembalasan
Surah Al Bayyinah (98) Ayat 6-8
Penjelasan Hari Kiamat Ayat 1-11 Surah Al
Surah Al Qori’ah (101) Ayat 1-11 Surah Al Qiyamah (75) Ayat 1-40
2. Pengertian-pengertian Dasar Tentang Kemanusiaan
Hakekat penciptaan manusia adalah sebagai khalifah di muka bumi.
Tugas manusia selain mengabdi kepada Allah juga bertugas
memakmurkan bumi
Surah Al Baqarah (2) Ayat 30
Proses Reproduksi Manusia Sebagai Mahluk
A medical expert Prof. Moore, a non-Muslim scientist who expert in medicine finally believed that Al Qur’an was a
revelation from Allah to Prophet Muhammad. He declared that he embraced Islam in the 7th International Conference of
Medicine in Damman, Saudi Arabia.
Allah sebagai Sang Kholik adalah satu-satunya yang harus disembah (Hablum
MinAllah).
Rukun Islam:
1. Syahadat
2. Sholat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
Dalam hal kedudukan manusia sebagai sebagai kholifah dan mahluk harus saling
berkasih saying (hablum minannash).
5. Individu dan Masyarakat
Dasar hidup gotong-royong ini ialah keistimewaan dan kecintaan sesama manusia dalam
pengakuan akan adanya persamaan dan kehormatan bagi setiap orang. Sebagai mahluk
Allah yang menerima kebenaran Dinul Islam mempunyai tanggungjawab pribadi untuk
memenuhi kewajiban azasi sekaligus mempunyai tanggungjawab sosial dalam bentuk
toleransi yang bertanggungjawab
Surah Al Kafirun 1-6: Menjelaskan petunjuk dalam beribadah
dan bermasyarakat dilingkungan yang plural
Surah Al Kafirun 1-6: Menjelaskan petunjuk dalam beribadah
dan bermasyarakat dilingkungan yang plural
6. Keadilan Sosial dan Keadilan Ekonomi