Presentasi Askep
BAKAR
Yola Noviyana
11190004
GAMBAR LUKA BAKAR
Kasus soal
Seorang anak umur 15 tahun dengan BB 40kg
diantar ke RS akibat terkena ledakan LPG saat
sedang memasak. Pasien terlihat meringis
kesakitan. Berdasarkan hasil pengkajian
ditemukan TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
112 x/menit, frekuensi nafas 23 x/menit, Suhu 38
0 C. Terdapat luka bakar di bagian ekstremitas
N:112x/menit
S: 38°C
RR:23x/menit
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik, ditandai dengan: Klien
mengatakan nyeri pada luka bakar dengan skala 2 (0-10), nyeri seperti terbakar
(panas, perih), nyeri terasa 2-3 menit, Klien tampak meringis, Klien tampak lemah
karena kesakitan.
b. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahan primer tidak adekuat (kerusakan kulit,
trauma jaringan, gangguan peristaltik) ditandai dengan terdapat luka bakar grade II
6%, klien kontak dengan lingkungan luar ( keluarga dan pengunjung yang
menjenguk)
c. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma karena luka bakar ditandai
dengan kerusakan permukaan kulit tubuh bagian depan lengan kiri, dan kaki kiri.
kulit wajah, lengan kiri , dan kaki kiri tampak menghitam akibat luka bakar.
Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Keperawatan Rasional
Tujuan: Tutup luka sesegera 1. Suhu berubah dan gesekan
mungkin kecuali perawatan menyebabkan gerakan
Setelah dilakukan tindakan
luka bakar pemajanan udara hebat pada pemajanan ujung
keperawatan selama 3x24
terbuka 2. Untuk mengurangi
jam nyeri pasien diharapkan
Pertahankan suhu mencegah tubuh menggigil
dapat berkurang, dengan
lingkungan yang nyaman, 3. Nyeri sewaktu-waktu
Kriteria Hasil: beri lampu penghangat, berubah dan paling berat
Klien mengatakan nyeri penutup tubuh hangat saat pergantian balutan
berkurang Kaji nyeri dengan PQRST debridement
Klien tidak meringis Ajarkan tekhnik 4. Fokuskan kembali perhatian
kesakitan Skala nyeri management nyeri, relaksasi dapat menurunkan
turun menjadi 1 (0-10) distraksi, relaksasi, dan ketergantungan farmakologi
nafas dalam 5. Nyeri dapat Mempengaruhi
Kaji TTV fisiologis tubuh Pengobatan
Kolaborasi dengan tim tepat dapat mengurangi nyer
medis dalam pemberian
analgetik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN RESPON HASIL
1. Mengkaji nyeri dengan PQRST 1. Klien mengeluh nyeri pada luka, nyeri
2. Mengatur posisi senyaman mungkin seperti panas dan perih, skala nyeri 2 (0-
3. Mempertahankan suhu lingkungan yang 10), nyeri dirasakan terus-menerus.
nyaman, beri lampu penghangat, penutup 2. Klien nyaman dengan posisi semi fowler
tubuh hangat 3. TD : 100/60 mmhg
4. Memonitor TTV N:23x/menit,
2. S: -
O: tidak ada tanda-tanda infeksi, suhu tubuh dalam batas normal
36,5
A: infeksi tidak terjadi
P: intervensi dianjurkan
Identifikasi adanya tanda-tanda infeksi
Monitor TTV
Rawat luka
Batasi pengunjung
NO EVALUASI
2. S: -
O: kulit bagian tubuh depan, lengan kiri pasien dan kaki kiri
tampak terkelupas, warna kulit tampak kemerahan
A: masalah kerusakan integritas kulit belum teratasi.
P: intervensi dianjurkan