Anda di halaman 1dari 20

TEORI

GESTALT
Teori Belajar Gestalt
Latar Belakang Psikologi Gestalt
Aliran Gestalt dipelopori oleh Max Wertheimer , pendiri dari psikologi
Gestalt bekerjasama dengan dua temannya yaitu Kurt Koffka dan
Wolfgang Kohler
Pandangan pokok psikologi gestalt berpusat bahwa apa yang dipersepsi
itu merupakan suatu kebulatan, suatu unity atau suatu Gestalt
Pengertian Psikologi Gestalt
• Psikologi Gestalt adalah sebuah teori yang membahas tentang
persepsi manusia melalui pengorganisasian komponen , hubungan,
dan pola menjadi kesatuan
• Persepsi sendiri adalah proses pengaturan dan penerjemahann
informasi sensorik oleh otak
Pengertian Psikologi Gestalt
• Psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran yang mempelajari suatu
gejala sebagai suatu fenomena. Dalam fenomena terdapat 2 unsur
yaitu obyek dan arti
• Fenomena adalah data yang paling dasar bagi psikologi gestalt
• Gestalt adalah prinsip yang mempelajari suatu gejala yang
dikemukakan pertama kalinya oleh Christian Von Ehrenferis dalam
eksperimennya mengenai musik
Tokoh Tokoh dalam Psikologi Gestalt
• Frans Brentano
• Christian Von Ehrenfels
• Max Wertheimer
• Kurt Koffka
• Wolfgang Kohler
• Krueger
• Kurt Lewin
Franz Bentano
• Franz adalah guru dari tokoh psikologi gestalt , pikiran Brentano
banyak kesamaan degan pikiran Aristoteles, Brentano adalah pelopor
aliran psikologi fenomenologi
• Gejala kejiwaan harus dipandang sebagai fenomena
• Brentano berpendapat bahwa dasar dari segala tingkah laku kejiwaan
adalah persepsi
Christian Von Ehrenfels
• Christian bukanlah termasuk dalam kelompok aliran psikologi gestalt
namun ia telah melatakkan dasar dasar aliran gestalt yang akan
timbul kemudian
• Ia adalah seorang pendeta, kemudian menjadi filsadat di Praha
Max Wertheimer
• Max Wertheimer adalah tokoh tertua dari tiga serangkai pendiri aliran psikologi
gestalt
• Dianggap sebagai pendiri teori gestalt setelah ia melakukan eksperimen dengan
menggunakan alat yang bernama straboskop
• Straboskop yaoti alat yang berbentuk koyak dan diberi suatu alat untuk dapat
melihat ke dalam kotak itu. Di dalam kotak terdapat dua buah garis yang satu
melintang dan yang satu tegak. Kedua gambar tersebut diperlihatkan secara
bergantian, dimulai dari garis yang melintang kemudian garis yang tegak, dan
diperlihatkan secara terus menerus. Kesan yang muncul adalah garis tersebut
bergerak dari tegak ke melintang. Gerakan ini merupakan gerakan yang semu
karena sesungguhnya garis tersebut tidak bergerak melainkan dimunculkan
secara bergantian
Max Whertheimer
• Menurut Wertheimer, gerak stroboskopik hanya dapat diterangkan
dengan teori Gestalt, yaitu bahwa seseorang melihat lingkungannya
secara menyeluruh. Garis-garis dilihat secara sendirisendiri, tetapi
dalam hubungan dengan yang lainnya, persepsi ini disebut persepsi
holistik.
• Pada tahun 1923, dalam bukunya Investigation of Gestalt Theory
Whertheimer mengemukakan hukum-hukum gestalt untuk pertama
kalinya yaitu sebagai berikut :
• Hukum Kedekatan (Law of Proximity)  Hal-hal yang saling berdekatan
dalam waktu atau tempat cenderung dianggap sebagai totalitas.
Contohnya : Garis-garis di bawah ini akan terlihat sebagai tiga kelompok
garis yang masing-masing terdiri dari dua garis, ditambah dengan satu
garis yang berdiri sendiri di sebelah kanan sekali.
• Hukum Ketertutupan (Law of Closure)  Adalah hal-hal yang cenderung
menutup akan membentuk kesan totalitas terendiri.
• Hukum kesamaan (law of equivalance) Hal-hal yang mirip satu sama
lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu
totalitas.
Kurt Koffka
• Sumbangan Koffka untuk psikologi adalah penyajian yang sistematis
mengenai pengalaman dalam prinsip prinsip gestalt dalam rangkaian
gelaja psikologi mulai dari persepsi , belajar, mengingat sampai
kepada psikologi belajar dan psikologi sosial
• Teori Koffka dalam belajar didasarkan pada angapan bahwa belajar
sebagaimana tingkah laku lainnya dapat diternagkan dengan prinsip
prinsip organisasi psikologi gestalt, berikut adalah teroi koffka tentang
belajar
Teori Koffka tentang belajar
• Faktor penting dalam belaajr adalah jejak ingatakan , yaitu
pengalaman yang membekas pada tempat tertentu di otak
• Perubahan yang terjadi apda ingatan bersamaan dengan jalannya
waktu tidak melemahkan ingatan itu
• Latihan Latihan yang memperkuat jejak ingatan
Wolfgang Kohler
• Kohler dalam 3 serangkai tokoh gestalt , Wertheimer tokoh yang
mengemukakan ide-ide , kohler mengadakan eksperimen eksperimen
dari ide tersebut, sedangkan koffka menulis teori teori Wertheimer
dan hasil hasil eksperimen kohler
• Karya kohler yang paling terkenal adalah penyelidikannya mengenai
tingkah laku kecerdasan dan hewan simpanse. Eksperimen bertitik
tolak apda teori thorndike beranggapan bahwa tingkah laku hewan
pada dasarnya adalah tinglah laku coba salah. Kohler membuktikan
bahwa hewan kera terhadap pemahaman (insight)
Krueger
• Krueger berpendapat bahw apsikologi gestalt terlalu menitikberatkan
apda masalah persepsi obyek apdahal menurut Krueger adalh
penhaytaan secara menyeluruh terhadap ruang dan waktu, bukan
hanya perspesi saja atau totalitas obyek saja. Konsekuensi dari
pendapat ini adalah bahwa tingkah laku harus diamati secara holistic
atau molar. Yaitu suatu tingkah laku harus dipandang dalam
hubungannya dengan tingkah laku lain
Kurt Lewin
• Lewin mengkritik teori gesralt karena dianggapnya tidak adekuat, ia
kurang setuju dengan cara pendekatan aristotelen yang
mementingkan struktur dan isi gelaja kejiwaan. Ia cenderung kepada
pendekatan Galilean yaitu fungsi kejiwaan
• Lewin mempalajari motivasi sejak 1914 dan mengadakan penelitian
tentang intuisi, harapam. Subsitusi dan kejenuhan. Penelitiannya
mendapat suatu kesimpulan bahwa persepsi dan tingkah laku
seseorang tidak hanya ditentukan oleh bentuk keseluruhan atau sifat
totalitas dari rangsang tetapi ditentukan oleh kekuatan yang ada
dalam lapangan psikologis seseorang
Prinsip Prinsip Gestalt
• Interaksi antara individu dan lingkungan sebagai perceptual Field  setiap perceptual Field memiliki organisasi yang
cenderung dipersepsikan oleh manusia sebagai figure dan ground. Oleh karena itu kemampuan persepsi ini
merupakan fungsi bawaan manusia , bukan skill yang dipelajari
• Prinsip prinsip pengorganisasian ad 6 prinsip yaitu :
• Principle of proximality
Dalam mengamati suatu obyek, kita cenderung ke arah yang berdekatan sebagai satu kesatuan
• Principle of similarity
Menurut hukum similarity, apabila kita melakukan pengamatan maka obyek obyek yang mempunyai kemiripan satu
dengan yang lain akan diorganisisr ke dalam persepsi
• Principle of closure / Principle of good form
• Principle of figure and Ground
Prinsip Fugure – Ground relationship menyatakan suatu kenyataan bahwa suatau bidang persepsi dibagi menjadi
suatu obyek perhatian (figure) dan bidang diffuse yang meruapakan latar belakang antara figure dan latar belakang
itu saling berhubungan tergantung perhatian kita
• Principle of isomorphism
Aplikasi teori Gestalt dalam proses
pembelajaran
• Dalam teori gestalt belajar pada hakikatnya adalah melakukan
perubahan struktur kognitif. Selain pengamatan, kaum gestalt
menekankan bahwa belajar pemahaman meruapakan bentuk utama
aliran ini. Maka dalam proses pembelajaran harus diterapkan sesuai
dengan konsep teori gestalt tersebut. Aplikasi teori gestalt dalam
proses pembelajaran antara lain :
• 1. Belajar  Fenomena kognitif setelah proses belajar terjadi,
seseorang dapat memiliki cara pandang baru terhadap suatu problem
Aplikasi teori gestalt dalam proses
pembelajaran
• Beberapa prinsip belajar yang penting antara lain :
• Belajar adalah penyesuaian diri dengan linkungan
• Belajar adalah perkembangan kearah diferensiasi yang lebih luas
• Belaja rhanya berhasil apabila tercapai kematangan untuk
memperoleh insight
• Belajar akan berhasil kalau ada tujuan
Aplikasi Teori Gestalt dalam pembelajaran
• 2. Insight  pemecahan masalah secara jitu yang muncul setelah
adanya proses pengujian berbagai dugaan dan kemungkinan. Setelah
adanya pengalaman insight
• 3. Memory  Hasil persepsi terhadap obyek meninggalkan jejak
ingatakan. Dengan berjalannya waktu, jejak ingatan ini akan berubah
pula sejalan dengan prinsip prinsip organisasi terhadap obyek
• 4. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) 
kebermakanaan unsur unsuru yang terkait akan menunjang
pembentukan tilikan dalam proses pembelajaran
Aplikasi teori Gestalt
• 5. Perilaku bertujuan (purposive behavior)  perilaku bukan hanya
terjadi akibat hubungan stimulus-respon tetapi ada kaitannya dengan
tujuan yang ingin dicapai
• 6. Prinsip ruang hidup (life space) bahwa perilaku individu memiliki
keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada
• 7. Transfer dalam belaajr  yaitu pemindahan pola pola perilaku
dalam situasi pembelajaran tertentu disituasi lain

Anda mungkin juga menyukai