Anda di halaman 1dari 14

TEORI BELAJAR

GESTALT
OLEH
MUHAMMAD FEBRI RAFLI
Pengertian Gestalt
• Menurut pendapat dari teori gestalt, belajar tidak terlepas dari
proses individu mempersepsi stimulus atau pengetahuan yang di
dapat dari lingkungan. Para tokoh gestalt menyatakan bahwa
sebuah persepsi akan mempunyai makna bila dilihat sebagai
sebuah keseluruhan.
• Psikologi gestalt adalah sebuah teori tentang prilaku dan otak,
dimana prinsip bekerjanya otak adalah holistik, paralel, dan
analog dengan kecenderungan mengorganisasikan sendiri atau
bahwa keseluruhan itu berbeda dengan penjumlahan bagian
perbagian
Hubungan bentuk
dan latar (figure Kedekatan Kesamaan
and ground (proximity) (similarity)
relationship)

Prinsip Teori Gestalt

Arah bersama Kesederhanaan Ketertutupan


(common (simplicity) (closure)
direction)
Asumsi yang Mendasari
Teori Gestalt
Hal yang penting dalam
Perilaku “Molar”
mempelajari perilaku ialah
hendaknya banyak
membedakan antara
dipelajari dibandingkan
lingkungan geografis
dengan perilaku
dengan lingkungan
“Molecular”.
behavioral.

Organisme tidak mereaksi Pemberian makna terhadap


terhadap rangsangan lokal atau suatu rangsangan sensoris
unsur atau suatu bagian adalah merupakan suatu
peristiwa, akan tetapi mereaksi proses yang dinamis dan
terhadap keseluruhan obyek bukan sebagai suatu reaksi
atau peristiwa. yang statis.
Tokoh-tokoh dari teori
Gestalt

Franz Brentano (1938-1917)


Brentano berpendapat bahwa
dasar dari gejala tingkah laku
kejiwaan (psychic arts) adalah
persepsi dalam (inner
perception), yaitu persepsi
yang tak terbatas pada
persepsi oleh indera-indera
belaka.

Chr. Von Ehrenfels


Pokok pikiran aliran ini ialah
Gestalt mempunyai sesuatu
yang melebihi jumlah unsur-
unsurnya, dan Gestalt itu
timbul lebih dahulu dari pada
bagian-bagian.
Tokoh-tokoh dari teori
Gestalt

Max Werheimer (1880-1943)


Wertheimer mengenai karyanya
yaitu Scheinbewegung (gerak
semu) memberikan kesimpulan 
bahwa pengamatan
mengandung hal yang melebihi
jumlah unsur-unsurnya. Ini
adalah gejala gestalt.

Kurt Koffka (1886-1941)


Kurt Koffka juga ikut
memberikan sumbangan pada
teori gestalt dengan
menguraikan secara terperinci
tentang hukum-hukum
pengamatan.
Tokoh-tokoh dari teori
Gestalt

Wolfgang Kohler (1887-1967)


Kohler mengemukakan ide
tentang insight, adalah
didapatkannya pemecahan
problem, dimengertinya
persoalan, inilah inti belajar..

Kurt Lewin (1890-1947)


Kurt Lewin menjelaskan kesimpulan
bahwa persepsi dan tingkah laku
seseorang tidak hanya ditentukan
oleh bentuk keseluruhan atau sifat
totalitas dari rangsang atau
emergent, tetapi ditentukan oleh
kekuatan-kekuatan (forces) yang
ada dalam lapangan psikologis
(psychological field) seseorang.
Hukum-Hukum
Menurut Aliran
Gestalt

Hukum Pragnanz

kata Hukum Pragnanz ini


menunjukkan tentang
berarahnya suatu
kejadian,  yaitu sesuatu
keadaan yang seimbang,
suatu Gestalt yang baik.

Hukum Kesamaan (Law of Hukum Keterdekatan (Law


Similarity) of proximity)
Hukum ini menyatakan Hukum yang menyatakan
bahwa hal-hal yang sama bahwa hal-hal yang saling
cenderung membentuk berdekatan cenderung
gestalt atau kesatuan membentuk kesatuan
Hukum Ketertutupan (Law Hukum Kontinuitas
Of Clouser) Hukum ini menyatakan bahwa
Prinsip hukum hal-hal yang kontinu atau yang
merupakan kesinambungan
ketertutupan ini (kontinuitas) yang baik akan
menyatakan bahwa hal-hal mempunyai tendensi untuk
yang tertutup cenderung membentuk kesatuan atau
membentuk gestalt gestalt
Pendapat Psikologi
Gestalt Mengenai
Pendidikan

• Belajar terbaik yaitu pemecahan masalah dengan mengedepankan


wawasan, atau restrukturisasi komponen dari suatu keseluruhan
sehingga mereka dapat melihat atau memahami dengan cara yang
baru
• Pengalaman dan perilaku sebagai keutuhan bukan berfungsi secara
independen.
• Belajar adalah memuaskan secara personal dan tidak perlu
didorong-dorong oleh penguatan eksternal
Implikasi Teori Belajar Menurut
Psikologi Gestalt dalam Proses
Belajar dan Pembelajaran

Proses belajar dan pembelajaran adalah dalam


mengajari murid di kelas maka guru harus
mengajari muridnya pemecahan masalah
dengan mencari solusi terbaik untuk
memecahkan masalah yang sedang
dihadapinya.
Kelebihan dan
Kekurangan Teori Gestalt

Kelebihan Teori Gestalt


• Menghasilkan individu atau anak yang memiliki
kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi.
• Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga
terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan
keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik.
Selain itu, latihan memecahkan masalah seringkali
dilakukan melalui belajar kelompok dengan
menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik dapat aktif dan dapat menemukan cara
belajar yang sesuai bagi dirinya.
Kelebihan dan
Kekurangan Teori Gestalt

Kelemahan Teori Gestalt


• Karena dalam teori Gestalt lebih menekankan pada
pemecahan masalah, sebelum itu siswa harus
memiliki pemahaman pada masalah. Kenyataan siswa
sulit menemukan pemahaman dalam mempelajari
hal-hal yang sangat beragam.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai