24. Interpretasi :
– KU somnolen, TD 90/60, N 124x/m, RR 28 dan
akral dingin Syok Hipovolemik kompensata
– Konj Pucat : Anemia
– Uterus lembek : Kontraksi uterus inadekuat
– Inspekulo darah (+) : HPP
PATOFISIOLOGI
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Rutin
2. Golongan darah
3. CT dan BT
4. Hapusan darah tepi
5. USG
Tatalaksana
1. Oksigen nasal kanul 5L/m
2. IVFD RL 1-2L/jam (Kocor)
3. Pasang Kateter Urin Pantau UO (0,5-
1cc/kgBB/jam) (Fluid Challenge Test)
1. bila UO keluar normal, tapi hemodinamik pasien belum
baik maka drip 1amp dopamin dalam NaCl 100cc mulai
dari Gtt 10x/m obs setiap 15 menit, bila TD tidak naik
maka naikan gtt 5x/m sampai gtt max 40x/m
2. Bila UO belum keluar normal lakukan Rehidrasi Ulang
4. Bila KU stabil lakukan transfusi darah
5. Pemijatan fundus uteri segera setelah
lahirnya plasenta (max 15 detik)
– Jika uterus berkontraksi Evaluasi, jika uterus
berkontraksi tapi perdarahan uterus berlangsung,
periksa apakah perineum / vagina dan serviks
mengalami laserasi dan jahit atau rujuk segera
– Jika uterus tidak berkontraksi maka :
• Bersihkanlah bekuan darah atau selaput ketuban dari
vagina & lobang serviks
• Pastikan bahwa kandung kemih telah kosong
• Lakukan kompresi bimanual internal (KBI) selama 5
menit
• Jika uterus berkontraksi, teruskan KBI selama 2
menit, keluarkan tangan perlahan-lahan dan
pantau kala empat dengan ketat.
• Jika uterus tidak berkontraksi, maka :
– mulai melakukan kompresi bimanual eksternal
– Berikan ergometrin 0,2 mg IM (jangan diberikan jika
hipertensi);
– Pasang infus menggunakan jarum ukuran 16 atau 18
dan berikan 500 ml RL + 20 unit oksitosin. Habiskan 500
ml pertama secepat mungkin; Ulangi KBI
• Jika masih tidak berkontraksi
• Konsul untuk dilakukan Histerektomi
Prognosis
• Vitam, Fungsionam, Sanasionam dubia ad
bonam
SKDU 3B
Thank You