Anda di halaman 1dari 79

Hemoragik Post Partum (HPP)

Dr. Putra Pandu Sentosa


HPP (HEMORAGIK POST PARTUM)
• Perdarahan post partum adalah perdarahan yang
terjadi segera setelah persalinan melebihi 500 cc.
• Menurut waktu terjadinya dibagi atas dua bagian :
– Perdarahan post partum primer adalah perdarahan
yang terjadi dalam waktu 24 jam pertama setelah
persalinan.
– Perdarahan post partum sekunder adalah perdarahan
yang terjadi setelah 24 jam pertama setelah persalinan
Etiologi HPP (4T)
• Tonus
• Trauma  Pada trauma, umumnya terjadi robekan pada
uterus, serviks, vagina, perineum, inversio uteri (merupakan
suatu keadaan dimana lapisan dalam uterus (endometrium)
turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum, yang dapat
bersifat inkomplit sampai komplit)
• Trombin Kelainan pada thrombin yakni gangguan faktor
koagulasi atau pembekuan darah seperti pada penyakit
hemofilia A
• Tissue (Jaringan)  Kelainan pada jaringan dapat berupa
retensio plasenta, sisa plasenta
Epidemiologi
• Kehamilan dan persalinan paling aman pada kebanyakan
aspek adalah bila ibu melahirkan bayi pada usia 20-34 tahun
• Perempuan yang belum dewasa memiliki organ reproduksi
yang belum kuat untuk berhubungan intim dan melahirkan,
sehingga gadis dibawah umur memiliki risiko empat kali
mengalami luka serius dan meninggal akibat melahirkan
• Masalah yang dihadapi wanita hamil berusia lebih tua (35
tahun atau lebih) biasanya merupakan akibat kelainan
kromosom atau komplikasi medis akibat penyakit kronik
yang lebih sering terjadi pada wanita yang beranjak tua
Atonia Uteri
• suatu keadaan dimana lemahnya kontraksi
rahim yang menyebabkan uterus tidak dapat
menghentikan perdarahan yang terjadi dari
tempat implantasi plasenta setelah bayi dan
plasenta lahir
Faktor Risiko
• Regangan rahim berlebihan yang diakibatkan
kehamilan gemeli atau bayi terlalu besar.
• Kehamilan grande multipara
• Kelelahan persalinan lama
• Ibu dengan anemis atau menderita penyakit
menahun
• Ada riwayat atonia uteri
Anatomi Uterus
• Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan. Dimulai
dari yang terdalam yaitu Tunica mukosa atau
endometrium, kemudian lapisan otot yang
kuat disebut Tunica muscularis atau
miometrium, dan lapisan terluar adalah Tunica
serosa atau perimetrium
Mekanisme Kontraksi Uterus
• Lapisan yang paling berperan dalam kontraksi
uterus adalah miometrium
• Selama masa kehamilan awal, uterus
cenderung dalam keadaan relaksasi. Kontraksi
kuat akan muncul pada masa menjelang
partus di bawah pengaruh hormon oksitosin
dan prostaglandin
• proses kontraksi miometrium pada wanita
yang hamil dan tidak hamil melalui mekanisme
yang sama, yaitu difasilitasi oleh influks
kalsium.
• Rangsangan otot polos uterus sangat
ditentukan oleh pergerakan ion natrium (Na+),
kalsium (Ca2+) dan klorida (Cl-) ke dalam
sitoplasma dan gerakan ion kalium (K+) ke
dalam ruang ekstraseluler
Skenario Kasus
1. Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke
Puskesmas Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan
setelah melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu.
Berat bayi yang dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan
langsung menangis
2. Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan
telah memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
3. Ny A hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC di klinik
bersalin swasta yaitu pada kehamilan 8 bulan. Pada saat itu,
Ny A selalu terlihat pucat dan lemas dan hasil pemeriksaan
darah : kadar Hb 9,5 g/dl dan Fe serum yang rendah serta
ditemukan anemia hipokrom mikrositer. Bidan telah
memberikan suplementasi Fe.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : somnolen, TD 90/60 mmHg N
124x/menit, lemah, reguler, isi kurang ; RR
28x/menit, T 36 C
• Pemeriksaan kepala : Conjungtiva pucat
• Pemeriksaan abdomen : uterus lembek dan teraba
setinggi pusat, hepar dan lien tidak teraba
• Pemeriksaan ekstremitas : akral dingin
• Pemeriksaan inspeculo : robekan jalan lahir tidak
ada, darah (+)
Prioritas Masalah dan Alasan ??
DD
1. Syok Hipovolemik kompensata ec Hemoragik
Post Partum ec Atonia uteri ec Anemia def Fe
+ Grande multipara + Persalinan Lama + Usia
Ekstream
2. HPP ec Robekan jalan lahir
3. HPP ec Gangguan pada pembekuan darah
WD
1. Syok Hipovolemik kompensata ec Hemoragik
Post Partum ec Atonia uteri ec Anemia def Fe
+ Grande multipara + Persalinan Lama + Usia
Ekstream
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam
2 jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan
perdarahan pervaginam setelah melahirkan ?
7. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
8. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
1
• Hemoragik post partum primer
• Perdarahan post partum primer adalah
perdarahan yang terjadi dalam waktu 24 jam
pertama setelah persalinan
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam 2
jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan
perdarahan pervaginam setelah melahirkan ?
7. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
8. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
2
• Tonus
• Trauma  Pada trauma, umumnya terjadi robekan pada
uterus, serviks, vagina, perineum, inversio uteri (merupakan
suatu keadaan dimana lapisan dalam uterus (endometrium)
turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum, yang dapat
bersifat inkomplit sampai komplit)
• Trombin Kelainan pada thrombin yakni gangguan faktor
koagulasi atau pembekuan darah seperti pada penyakit
hemofilia A
• Tissue (Jaringan)  Kelainan pada jaringan dapat berupa
retensio plasenta, sisa plasenta
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam 2
jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan
perdarahan pervaginam setelah melahirkan ?
7. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
8. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
3
• Riwayat perdarahan pada persalinan yang
terdahulu.
• Grande multipara (lebih dari lima anak).
• Jarak kehamilan yang dekat (kurang dari dua
tahun).
• Bekas operasi Caesar.
• Pernah abortus (keguguran) sebelumnya.
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam 2
jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan
perdarahan pervaginam setelah melahirkan ?
7. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
8. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
4
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam 2
jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Bagaimana Klasifikasi status paritas ?
7. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan perdarahan
pervaginam setelah melahirkan ?
8. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
9. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
5
• P6A1  Grande Multi para
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam 2
jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Bagaimana Klasifikasi status paritas ?
7. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan perdarahan
pervaginam setelah melahirkan ?
8. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
9. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
6
• Nullipara perempuan yang belum pernah
melahirkan anak sama sekali
• Primipara  perempuan yang telah pernah
melahirkan sebanyak satu kali
• Multipara  perempuan yang telah melahirkan
dua hingga empat kali
• Grandemultipara  perempuan yang telah
melahirkan bayi 5 kali atau lebih, hidup atau mati
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam 2
jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Bagaimana Klasifikasi status paritas ?
7. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan
perdarahan pervaginam setelah melahirkan ?
8. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
9. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
7
• riwayat kehamilan merupakan faktor
predisposisi terjadinya HPP
• Pasien merupakan grandemultipara, dimana
sudah melahirkan 6x atau lebih sehingga
rentan membuat otot pada uterus mengalami
kelelahan untuk berkontraksi  Atonia uteri
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam 2
jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Bagaimana Klasifikasi status paritas ?
7. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan perdarahan
pervaginam setelah melahirkan ?
8. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
9. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
8
• Bayi baru lahir normal adalah berat lahir
antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir
langsung menangis, dan tidak ada kelainan
congenital (cacat bawaan) yang berat
Ny A, usia 40 tahun P6A1, dirujuk oleh bidan desa ke Puskesmas
Rawat Inap PONED. Ia mengalami perdarahan setelah
melahirkan spontan pervaginam 2 jam yang lalu. Berat bayi yang
dilahirkan sekitar 3600 gr, bugar dan langsung menangis
1. Apa makna os mengalami perdarahan spontan pervaginam 2
jam setelah melahirkan ?
2. Apa saja etiologi perdarahan setelah melahirkan
3. Apa saja Faktor risiko perdarahan setelah melahirkan ?
4. Mengapa bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan ?
5. Apa makna status paritas pasien ?
6. Bagaimana Klasifikasi status paritas ?
7. Apakah ada hubungan status paritas pasien dengan perdarahan
pervaginam setelah melahirkan ?
8. Apa makna bayi lahir 3600gr bugar dan langsung menangis?
9. Apa saja klasifikasi Berat badan lahir bayi ?
9
• Bayi berat lahir lebih : > 4000gram
• Bayi berat lahir normal : 2500-4000gram
• Bayi berat lahir rendah (BBLR) : 1500 – 2500
gram
• Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) : <1500
gram
• Bayi berat lahir ekstrem rendah (BBLER) :
<1000 gram
Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan telah
memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
10.Apa yang dimaksud dengan persalinan lama ?
11.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
12.Apa sajak faktor yang berhubungan dengan partus
lama ?
13.Apa makna plasenta lahir lengkap ?
14.Apa makna perdarahan sebanyak 1 liter ?
15.Apa dampak persalinan lama ?
16.Apa saja kala persalinan ?
17.Mengapa setelah dipasang tampon darah masih keluar ?
10
• Partus lama adalah persalinan yang
berlangsung lebih dari 24 jam pada
primigravida, dan lebih dari 18 jam pada
multigravida
Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan telah
memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
10.Apa yang dimaksud dengan persalinan lama ?
11.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
12.Apa sajak faktor yang berhubungan dengan partus
lama ?
13.Apa makna plasenta lahir lengkap ?
14.Apa makna perdarahan sebanyak 1 liter ?
15.Apa dampak persalinan lama ?
16.Apa saja kala persalinan ?
17.Mengapa setelah dipasang tampon darah masih keluar ?
11
• (Power)
• (Passanger)
• (Passage)
Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan telah
memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
10.Apa yang dimaksud dengan persalinan lama ?
11.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
12.Apa sajak faktor yang berhubungan dengan partus
lama ?
13.Apa makna plasenta lahir lengkap ?
14.Apa makna perdarahan sebanyak 1 liter ?
15.Apa dampak persalinan lama ?
16.Apa saja kala persalinan ?
17.Mengapa setelah dipasang tampon darah masih keluar ?
12
• Disproporsi Sefalopelvik  Merupakan kondisi dimana jika kepala
bayi lebih besar dari pelvis
• Malpresentasi dan malposisi  Mal presentasi adalah bagian
terendah janin yang berada disegmen bawah rahim bukan
belakang kepala
• Kerja uterus yang tidak efisien  ketidakmampuan dilatasi
serviks menyebabkan partus menjadi lama dan kemajuan
persalinan mungkin terhenti sama sekali
• Analgesik dan anastesi yang berlebihan dalam fase laten 
Kadang-kadang besar gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot
abdomen sangat menurun sehingga kelahiran pervaginam
spontan tidak terjadi.
Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan telah
memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
10.Apa yang dimaksud dengan persalinan lama ?
11.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
12.Apa sajak faktor yang berhubungan dengan partus
lama ?
13.Apa makna plasenta lahir lengkap ?
14.Apa makna perdarahan sebanyak 1 liter ?
15.Apa dampak persalinan lama ?
16.Apa saja kala persalinan ?
17.Mengapa setelah dipasang tampon darah masih keluar ?
13
• Menyingkirkan DD sisa plasenta dan retensio
plasenta
Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan telah
memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
10.Apa yang dimaksud dengan persalinan lama ?
11.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
12.Apa sajak faktor yang berhubungan dengan partus
lama ?
13.Apa makna plasenta lahir lengkap ?
14.Apa makna perdarahan sebanyak 1 liter ?
15.Apa dampak persalinan lama ?
16.Apa saja kala persalinan ?
17.Mengapa setelah dipasang tampon darah masih keluar ?
14
• Kemungkinan pasien mengalami anemia
Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan telah
memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
10.Apa yang dimaksud dengan persalinan lama ?
11.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
12.Apa sajak faktor yang berhubungan dengan partus
lama ?
13.Apa makna plasenta lahir lengkap ?
14.Apa makna perdarahan sebanyak 1 liter ?
15.Apa dampak persalinan lama ?
16.Apa saja kala persalinan ?
17.Mengapa setelah dipasang tampon darah masih keluar ?
15
Infeksi Intrapartum
Ruptura Uteri
Cidera Otot-otot Dasar Panggul
Atonia Uteri
Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan telah
memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
10.Apa yang dimaksud dengan persalinan lama ?
11.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
12.Apa sajak faktor yang berhubungan dengan partus
lama ?
13.Apa makna plasenta lahir lengkap ?
14.Apa makna perdarahan sebanyak 1 liter ?
15.Apa dampak persalinan lama ?
16.Apa saja kala persalinan ?
17.Mengapa setelah dipasang tampon darah masih keluar ?
16
• Kala 1  jika sudah terjadi pembukan servik
dan kontraksi terjadi teratur minimal 2 kali
dalam 10 menit selama 40 detik.
– Kala 1 adalah kala pembukaan yang berlangsung
antara pembukaan 1-9 cm
– kala 1 untuk primigravida berlangsung 12 jam
sedangkan pada multigravida sekitar 8 jam
Fase Kala 1
• Fase laten : berlangsung selama 8 jam. Pembukaan
terjadi sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter
3 cm.
• Fase aktif : berlangsung selama 7 jam pembukaan
serviks 4 cm sampai pembukaan 10cm. Dalam fase aktif
ini di bagi 3 fase lagi, yaitu :
– Fase akselerasi, dimana selama 2 jam pembukaan 3 cm
menjadi 4 cm.
– Fase dilatasi maksimal, yakni dalamwaktu 2 jam pembukaan
berlangsung sangat cepat, dari pembukaan 4 menjadi 9 cm.
– Fase deselaerasi, yakni dalam waktu 2 jam pembukaan 9
menjadi 10 cm
Kala 2
• Kala II adalah kala pengeluaran bayi, dimulai
dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi
layair.
• Uterus dengan kekuatan hisnya ditambah
kekuatan meneran akan mendorong bayi
hingga lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2
jam untuk primigravida dan 1 jam untuk
multigravida
Kala III dan IV
• Kala III adalah waktu untuk melepaskan dan
pengeluaran plasenta
• Kala IV mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2
jam. Pada kala IV dilakukan Observasi
terhadap perdarahan perdarahan
pascapersalinan, paling sering terjadi pada 2
jam pertama.
Menurut bidan proses persalinannya lama, plasenta lahir
lengkap dan jumlah perdarahannya sebanyak 1 liter. Bidan telah
memasang tampon vagina, namun darah masih keluar
merembes
10.Apa yang dimaksud dengan persalinan lama ?
11.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
12.Apa sajak faktor yang berhubungan dengan partus
lama ?
13.Apa makna plasenta lahir lengkap ?
14.Apa makna perdarahan sebanyak 1 liter ?
15.Apa dampak persalinan lama ?
16.Apa saja kala persalinan ?
17.Mengapa setelah dipasang tampon darah masih
keluar ?
17
• karena pemasangan tampon hanya bersifat
temporer fungsinya hanya menutup jalan
keluar pendarahan
Ny A hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC di klinik bersalin swasta yaitu pada
kehamilan 8 bulan. Pada saat itu, Ny A selalu terlihat pucat dan lemas dan hasil
pemeriksaan darah : kadar Hb 9,5 g/dl dan Fe serum yang rendah serta ditemukan
anemia hipokrom mikrositer. Bidan telah memberikan suplementasi Fe

18.Berapa kali pemeriksaan ANC dianjurkan ?


19.Apa manfaat ANC ?
20.Apa dampak tidak rutin melakukan
pemeriksaan ANC?
21.Apa makna os terlihat pucat dan lemas ?
22.Apa makna Hb 9,5gr/dl dan Fe serum rendah?
23.Bagaimana hubungan Hb rendah dan Fe
serum rendah dengan HPP?
18
• Minimal 4x
– 1x pada trimester 1
– 1x pada trimester 2
– 2x pada trimester 3
Ny A hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC di klinik bersalin swasta yaitu pada
kehamilan 8 bulan. Pada saat itu, Ny A selalu terlihat pucat dan lemas dan hasil
pemeriksaan darah : kadar Hb 9,5 g/dl dan Fe serum yang rendah serta ditemukan
anemia hipokrom mikrositer. Bidan telah memberikan suplementasi Fe

18.Berapa kali pemeriksaan ANC dianjurkan ?


19.Apa manfaat ANC ?
20.Apa dampak tidak rutin melakukan
pemeriksaan ANC?
21.Apa makna os terlihat pucat dan lemas ?
22.Apa makna Hb 9,5gr/dl dan Fe serum rendah?
23.Bagaimana hubungan Hb rendah dan Fe
serum rendah dengan HPP?
19
• Mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
dan mengobati secara dini komplikasi yang mempengaruhi
kehamilan
• Posisi kehamilan perlu diketahui sedini mungkin dengan USG,
agar bila terjadi sesuatu dapat dilakukan tindakan sedini mungkin
• Mengetahui usia kehamilan penting diketahui untuk
memperkirakan kapan perkiraan melahirkan
• Mengetahui perkembangan janin, perkembangan janin dalam
kandungan
• Mengetahui posisi bayi
• Penyakit kehamilan seiring bertambahnya usia kehamilan
Ny A hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC di klinik bersalin swasta yaitu pada
kehamilan 8 bulan. Pada saat itu, Ny A selalu terlihat pucat dan lemas dan hasil
pemeriksaan darah : kadar Hb 9,5 g/dl dan Fe serum yang rendah serta ditemukan
anemia hipokrom mikrositer. Bidan telah memberikan suplementasi Fe

18.Berapa kali pemeriksaan ANC dianjurkan ?


19.Apa manfaat ANC ?
20.Apa dampak tidak rutin melakukan
pemeriksaan ANC?
21.Apa makna os terlihat pucat dan lemas ?
22.Apa makna Hb 9,5gr/dl dan Fe serum rendah?
23.Bagaimana hubungan Hb rendah dan Fe
serum rendah dengan HPP?
20
• Tidak bisa mengetahui kemungkinan kelainan
pada saat kehamilan seperti :
– Anemia
– Hipertensi dalam kehamilan
– Presentasi janin
– Kelainan pada janin
– dll
Ny A hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC di klinik bersalin swasta yaitu pada
kehamilan 8 bulan. Pada saat itu, Ny A selalu terlihat pucat dan lemas dan hasil
pemeriksaan darah : kadar Hb 9,5 g/dl dan Fe serum yang rendah serta ditemukan
anemia hipokrom mikrositer. Bidan telah memberikan suplementasi Fe

18.Berapa kali pemeriksaan ANC dianjurkan ?


19.Apa manfaat ANC ?
20.Apa dampak tidak rutin melakukan
pemeriksaan ANC?
21.Apa makna os terlihat pucat dan lemas ?
22.Apa makna Hb 9,5gr/dl dan Fe serum rendah?
23.Bagaimana hubungan Hb rendah dan Fe
serum rendah dengan HPP?
Ny A hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC di klinik bersalin swasta yaitu pada
kehamilan 8 bulan. Pada saat itu, Ny A selalu terlihat pucat dan lemas dan hasil
pemeriksaan darah : kadar Hb 9,5 g/dl dan Fe serum yang rendah serta ditemukan
anemia hipokrom mikrositer. Bidan telah memberikan suplementasi Fe

18.Berapa kali pemeriksaan ANC dianjurkan ?


19.Apa manfaat ANC ?
20.Apa dampak tidak rutin melakukan
pemeriksaan ANC?
21.Apa makna os terlihat pucat dan lemas ?
22.Apa makna Hb 9,5gr/dl dan Fe serum rendah?
23.Bagaimana hubungan Hb rendah dan Fe
serum rendah dengan HPP?
21
• Pucat : Suplay darah kejaringan menurun
karena darah lebih diutamakan ke organ
penting (Otak dan jantung)
• Lemas : Karena suplay o2 ke jaringan menurun
sehingga energi yang terbentuk menurun
Ny A hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC di klinik bersalin swasta yaitu pada
kehamilan 8 bulan. Pada saat itu, Ny A selalu terlihat pucat dan lemas dan hasil
pemeriksaan darah : kadar Hb 9,5 g/dl dan Fe serum yang rendah serta ditemukan
anemia hipokrom mikrositer. Bidan telah memberikan suplementasi Fe

18.Berapa kali pemeriksaan ANC dianjurkan ?


19.Apa manfaat ANC ?
20.Apa dampak tidak rutin melakukan
pemeriksaan ANC?
21.Apa makna os terlihat pucat dan lemas ?
22.Apa makna Hb 9,5gr/dl dan Fe serum rendah?
23.Bagaimana hubungan Hb rendah dan Fe serum
rendah dengan HPP?
22
• 9-10 g/dl  anemia ringan
• 7-8 g/dl  anemia sedang
• < 7 g/dl  Anemia Berat
• Fe serum rendah  Anemia Defisiensi Besi
Ny A hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC di klinik bersalin swasta yaitu pada
kehamilan 8 bulan. Pada saat itu, Ny A selalu terlihat pucat dan lemas dan hasil
pemeriksaan darah : kadar Hb 9,5 g/dl dan Fe serum yang rendah serta ditemukan
anemia hipokrom mikrositer. Bidan telah memberikan suplementasi Fe

18.Berapa kali pemeriksaan ANC dianjurkan ?


19.Apa manfaat ANC ?
20.Apa dampak tidak rutin melakukan
pemeriksaan ANC?
21.Apa makna os terlihat pucat dan lemas ?
22.Apa makna Hb 9,5gr/dl dan Fe serum rendah?
23.Bagaimana hubungan Hb rendah dan Fe
serum rendah dengan HPP?
23
• Def Fe  sintesis Hb terganggu  terjadi
penuruna oksigenasi  lemas dan pucat
(anemia ) Karena anemia, maka
myometrium tidak dapat berkontraksi
sehingga menimbulkan atonia uteri (uterus
gagal berkontraksi) perdarahan postpartum
Keadaan umum : somnolen, TD 90/60 mmHg N 124x/menit, lemah, reguler, isi kurang ; RR
28x/menit, T 36 C
Pemeriksaan kepala : Conjungtiva pucat
Pemeriksaan abdomen : uterus lembek dan teraba setinggi pusat, hepar dan lien tidak teraba
Pemeriksaan ekstremitas : akral dingin
Pemeriksaan inspeculo : robekan jalan lahir tidak ada, darah (+)

24. Interpretasi :
– KU somnolen, TD 90/60, N 124x/m, RR 28 dan
akral dingin  Syok Hipovolemik kompensata
– Konj Pucat : Anemia
– Uterus lembek : Kontraksi uterus inadekuat
– Inspekulo darah (+) : HPP
PATOFISIOLOGI
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Rutin
2. Golongan darah
3. CT dan BT
4. Hapusan darah tepi
5. USG
Tatalaksana
1. Oksigen nasal kanul 5L/m
2. IVFD RL 1-2L/jam (Kocor)
3. Pasang Kateter Urin  Pantau UO (0,5-
1cc/kgBB/jam) (Fluid Challenge Test)
1. bila UO keluar normal, tapi hemodinamik pasien belum
baik maka drip 1amp dopamin dalam NaCl 100cc mulai
dari Gtt 10x/m obs setiap 15 menit, bila TD tidak naik
maka naikan gtt 5x/m sampai gtt max 40x/m
2. Bila UO belum keluar normal  lakukan Rehidrasi Ulang
4. Bila KU stabil lakukan transfusi darah
5. Pemijatan fundus uteri segera setelah
lahirnya plasenta (max 15 detik)
– Jika uterus berkontraksi  Evaluasi, jika uterus
berkontraksi tapi perdarahan uterus berlangsung,
periksa apakah perineum / vagina dan serviks
mengalami laserasi dan jahit atau rujuk segera
– Jika uterus tidak berkontraksi maka :
• Bersihkanlah bekuan darah atau selaput ketuban dari
vagina & lobang serviks
• Pastikan bahwa kandung kemih telah kosong
• Lakukan kompresi bimanual internal (KBI) selama 5
menit
• Jika uterus berkontraksi, teruskan KBI selama 2
menit, keluarkan tangan perlahan-lahan dan
pantau kala empat dengan ketat.
• Jika uterus tidak berkontraksi, maka : 
– mulai melakukan kompresi bimanual eksternal
– Berikan ergometrin 0,2 mg IM (jangan diberikan jika
hipertensi);
– Pasang infus menggunakan jarum ukuran 16 atau 18
dan berikan 500 ml RL + 20 unit oksitosin. Habiskan 500
ml pertama secepat mungkin; Ulangi KBI
• Jika masih tidak berkontraksi
• Konsul untuk dilakukan Histerektomi
Prognosis
• Vitam, Fungsionam, Sanasionam  dubia ad
bonam
SKDU 3B
Thank You

Anda mungkin juga menyukai