Rhinitis Vasomotor Ranisa
Rhinitis Vasomotor Ranisa
RHINITIS VASOMOTOR
Nama : Tn. S
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 26 Juni 2021
Anamnesis
Keluhan Utama : Hidung tersumbat
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang pasien laki-laki datang berobat ke Poliklinik THT dengan keluhan adanya hidung tersumbat yang
dirasakan sejak 2 tahun, dan memberat 1 minggu terakhir dan bergantian antara hidung kiri dan kanan. Pasien
mengatakan sering merasakan hidungnya tersumbat tetapi membaik lagi selama 1-2 hari kemudian tersumbat
lagi, hidung pasien juga mengeluarkan cairan berwarna bening. Menurut pasien saat ia tidur berbaring ke
arah kiri maka lubang hidung kiri yang tersumbat dan sebaliknya dengan hidung kanan. Saat udara dingin
atau pasien berada diruang ber AC maka keluhan bertambah berat, pasien juga terkadang bersin tetapi hanya
sesekali dan hidung tidak terasa gatal dan mata tidak berair. Pasien tidak mengalami gangguan penghidu.
Pasien menyangkal adanya keluhan nyeri tenggorokan, nyeri saat menelan, susah menelan, nyeri telinga,
sesak nafas, suara serak, batuk, demam, tidak ada sakit kepala, dan tidak ada pusing. BAB dan BAK lancar.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Sebelum menderita keluhan ini, pasien pernah mengalami beberapa kali keluhan yang sama. Riwayat Asma
(+) sejak pasien kecil, Pasien riwayat PPOK sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat DM dan hipertensi disangkal.
Riwayat Pengobatan
Pasien sebelumnya meminum obat-obatan yang ia beli sendiri di apotik, tetapi pasien lupa nama obat yang
ia konsumsi.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Status Gizi: Baik
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 72 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
Suhu : 36,60 C
Pemeriksaan Telinga
- Daun Telinga
Kanan Kiri
Bentuk Normotia Normotia
Ukuran Normal Normal
Sikatrix Tidak Ada Tidak Ada
Infeksi Tidak Ada Tidak Ada
Tumor Tidak Ada Tidak Ada
- Depan Telinga
Kanan Kiri
Abses / Fistel Tidak Ada Tidak Ada
Sikatriks Tidak Ada Tidak Ada
Nyeri Tekan Tidak Ada Tidak Ada
Pemeriksaan Telinga
- Belakang Telinga
Kanan Kiri
Abses / Fistel Tidak Ada Tidak Ada
Nyeri Tekan Tidak Ada Tidak Ada
Tumor Tidak Ada Tidak Ada
- Selaput Gendang
Kanan Kiri
Permukaan Intak Intak
Warna Putih Mengkilat Putih Mengkilat
Perforasi Tidak Ada Tidak Ada
Cahaya Ada, arah jam 5 Ada arah jam 7
Kanan Kiri
Mukosa Tidak Dievaluasi Tidak Dievaluasi
Promontorium Tidak Dievaluasi Tidak Dievaluasi
Sekret (sifat) Tidak Dievaluasi Tidak Dievaluasi
Pemeriksaan Hidung
- Bagian Luar Hidung
Kanan Kiri
Bentuk Mesorine Mesorine
Kelainan Kulit Tidak Ada Tidak Ada
Kolumella Normal Normal
Nares Anterior Normal Normal
Fossa Kanina Normal Normal
Dinding Media Normal Normal
- Bagian Dalam Hidung
Kanan Kiri
Vestibulum Normal Normal
Dasar Rongga Hidung
Sekret Tidak Ada Ada (Serosa)
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Pemeriksaan Hidung
- Dinding Lateral
Kanan Kiri
Meatus Nasi inferior
Massa Tidak Ada Tidak Ada
Polip Tidak Ada Tidak Ada
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Sekret Tidak Ada Ada
Kanan Kiri
Konka Inferior
Warna Merah tua Merah tua
Sekret (Sifat) Tidak Ada Ada (serosa)
Permukaan Licin Licin
Ukuran Hipertrofi Hipertrofi
Pemeriksaan Hidung
Kanan Kiri
Meatus Nasi Media
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Sekret (Sifat) Tidak Ada Tidak Ada
Polip Tidak Ada Tidak ada
Kanan Kiri
Konka Media
Permukaan Normal Normal
Merah tua, Hiperemis Merah tua, Hiperemis
Warna
(+) (+)
Sekret Tidak ada Ada (Minimal)
Ukuran Hipertrofi Hipertrofi
Pemeriksaan Hidung
Hasil
Warna Merah tua, Hiperemis (+/+)
Permukaan (Deviasi) Tidak Ada
Edema (Hipertrofi) Ada
Ekskoriasis Tidak Ada
Perforasi Tidak Ada
Pemeriksaan Hidung
Hasil
Koana Tidak Dievaluasi
Palatum Molle Tidak Dievaluasi
Ujung Post. Konka Inferior Tidak Dievaluasi
Ujung Post. Konka Media Tidak Dievaluasi
Meatus Nasi Media Tidak Dievaluasi
Ostium Tubae Tidak Dievaluasi
Torus Tubarius Tidak Dievaluasi
Fossa Rosenmuler Tidak Dievaluasi
Tonsil Tubaria Tidak Dievaluasi
Adenoid Tidak Dievaluasi
Pemeriksaan Hidung
- Sinus Paranasalis
Kanan Kiri
Nyeri Tekan : Tidak Ada Tidak Ada
Transiluminasi : Tidak Dievaluasi Tidak Dievaluasi
Pemeriksaan Gigi, Mulut,
Kerongkongan, dan Tenggorokan
Pemeriksaan Gigi
Karies : Tidak Ada
Abses : Tidak Ada
Gusi : Normal
Pemeriksaan Mulut
Abses / Fistel : Tidak Ada
Sikatriks : Tidak Ada
Nyeri Tekan : Tidak Ada
Pemeriksaan Gigi, Mulut
Kerongkongan, Tenggorokan
- Pemeriksaan Kerongkongan
Orofaring Kanan Kiri
Dinding Dorsal
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Granula Tidak Ada Tidak Ada
Deformitas Tidak Ada Tidak Ada
Post Nasal Drips Tidak Ada Tidak Ada
Kanan Kiri
Dinding Lateral
Lateral Band Normal Normal
Deformitas Tidak Ada Tidak Ada
Pemeriksaan Gigi, Mulut
Kerongkongan, Tenggorokan
- Pemeriksaan Kerongkongan
Kanan Kiri
Isthmus Faucium Normal Normal
Arcus Anterior Normal Normal
Arcus Posterior Normal Normal
- Pemeriksaan Tenggorokan
Hipofaring Hasil
Fossa Piriformis Tidak Dievaluasi
Vallekula Tidak Dievaluasi
Radiks Lingua Tidak Dievaluasi
Hasil
Epiglotis Tidak Dievaluasi
Aritenoid Tidak Dievaluasi
Plika Vocalis Tidak Dievaluasi
Subglotis Tidak Dievaluasi
Trakea Tidak Dievaluasi
Kelainan Motorik Tidak Dievaluasi
Pemeriksaan Gigi, Mulut
Kerongkongan, Tenggorokan
- Lanjutan…
Pemeriksaan Laboratorium
Urine Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Bakteriologis Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Dan Lain-lain Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Pemeriksaan Radiologi
Head-x-ray Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Chest X-ray Tidak Dilakukan Pemeriksaan
USG Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Resume
Seorang pasien laki-laki datang berobat ke Poliklinik THT dengan keluhan adanya kongesti nasal yang
dirasakan sejak 2 tahun, dan memberat 1 minggu terakhir dan bergantian antara nasal sinsitra dan dextra. Pasien
mengatakan sering merasakan keluhan tetapi membaik lagi selama 1-2 hari kemudian tersumbat lagi, keluhan
juga disertai adanya rinore dengan sekret serosa. Menurut pasien saat ia tidur berbaring ke arah sinistra maka
lubang nasal sinistra yang tersumbat dan sebaliknya dengan nasal dextra. Saat udara dingin atau pasien berada
diruang ber AC maka keluhan bertambah berat, pasien juga terkadang bersin tetapi hanya sesekali dan nasal tidak
terasa gatal dan mata tidak berair. Pasien mempunyai riwayat penyakit asma sejak kecil dan PPOK sejak 6 bulan.
Resume
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan pasien sakit sedang, kesadaran compos mentis, dan status gizi baik.
Pemeriksaan tanda-tanda vital, didapatkan tekanan darah 120 / 80 mmHg, nadi 72 x / menit, pernapasan 20 x / menit, dan
suhu 36,60 C. Pada pemeriksaan dinding lateral nasal, didapatkan konka inferior dextra dan sinistra berwarna merah tua,
didapatkan sekret serosa pada konka inferior sinistra, permukaan licin, dengan ukuran hipertrofi pada dextra dan sinistra.
Pada bagian konka media didapatkan berwarna merah tua, hiperemis pada konka media dextra dan sinistra, didapatkan
sekret minimal pada konka media sinistra, dengan ukuran hipertrofi pada dextra dan sinistra .
Diagnosis
Rhinitis Vasomotor
Penatalaksanaan
persisten dan hipersekresi kelenjar pada mukosa hidung apabila terpapar oleh iritan spesifik. Kelainan
ini merupakan keadaan yang non-infektif dan non-alergi. Rinitis vasomotor disebut juga dengan
vasomotor catarrh, vasomotor rinorrhea, nasal vasomotor instability, non spesific allergic rhinitis,
Gejala hidung tersumbat sangat bervariasi yang dapat bergantian dari satu sisi ke sisi yang lain, terutama sewaktu
perubahan posisi.
Keluhan bersin-bersin tidak begitu nyata bila dibandingkan dengan rinitis alergi dan tidak terdapat rasa gatal di
Gejala dapat memburuk pada pagi hari waktu bangun tidur oleh karena adanya perubahan suhu yang ekstrim,
udara lembab, dan juga oleh karena asap rokok dan sebagainya.
Selain itu juga dapat dijumpai keluhan adanya ingus yang jatuh ke tenggorok ( post nasal drip ).
Berdasarkan gejala yang menonjol, rinitis vasomotor dibedakan dalam 3 golongan :
Golongan bersin (Sneezer), memberikan respon yang baik dengan terapi antihistamin
ANAMNESIS
PEMERIKSA
PEMERIKSA
AN
AN FISIK
PENUNJANG
Anamnesis
Dalam anamnesis dicari faktor yang mempengaruhi keseimbangan vasomotor
dan disingkirkan kemungkinan rinitis alergi. Biasanya penderita tidak
mempunyai riwayat alergi dalam keluarganya dan keluhan dimulai pada usia
dewasa. Beberapa pasien hanya mengeluhkan gejala sebagai respon terhadap
paparan zat iritan tertentu tetapi tidak mempunyai keluhan apabila tidak
terpapar.
PEMERIKSAAN FISIK
Rinoskopi Anterior :
Gambaran khas : edema mukosa hidung, konka berwarna merah gelap atau merah tua,
tetapi dapat pula pucat.
Permukaan konka dapat licin atau berbenjol-benjol (hipertrofi).
Sekret mukoid, biasanya sedikit (pada golongan rinore sekret serosa dan banyak
jumlahnya)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan rinitis alergi. Test kulit
( skin test ) biasanya negatif, demikian pula test RAST, serta kadar Ig E total dalam batas
normal. Kadang- kadang ditemukan juga eosinofil pada sekret hidung, akan tetapi dalam jumlah
yang sedikit. Infeksi sering menyertai yang ditandai dengan adanya sel neutrofil dalam sekret.
Pemeriksaan radiologik sinus memperlihatkan mukosa yang edema dan mungkin tampak
dapat membaik dengan tiba –tiba, tetapi bisa juga resisten terhadap