Obat analgesik
(Paracetamol)
Mekanisme Nyeri
PERSEPSI MODULASI
Proses pengolahan Proses terjadinya
impuls di otak yang akan interaksi antara
muncul persepsi nyeri sistem analgesik
endogen yang
dihasilkan oleh tubuh
untuk inhibisi nyeri
TRANSMISI pada kornu posterior
Proses penyaluran medulla spinalis.
impuls saraf sensorik
oleh serabut A delta TRANSDUKSI
bermyelin dan serabut C Proses perubahan
tak bermyelin (neuron dari stimulus nyeri
pertama) traktus (noxius stimuli)
spinothalamikus (neuron menjadi potensial aksi
kedua) talamus oleh nosiseptor (ujung
(neuron ketiga) saraf bebas)
Obat Analgesik - Paracetamol
• Parasetamol termasuk analgesik non-opioid yang mempunyai
aktivitas analgetik dan antipiretik dengan anti inflamasi yang
lemah.
• Paracetamol bekerja dengan mengurangi transduksi nyeri
Farmakodinamik
• Sel yang mengalami jejas akan mensintesis asam arakidonat untuk
masuk dalam proses inflamasi.
• Asam arakidonat dimetabolisme oleh enzim siklooksigenase (COX).
Enzim ini akan merubah asam arakidonat menjadi prostaglandin.
• Prostaglandin inilah yang meningkatkan sensitivitas nosiseptor
sehingga impuls nyeri dapat tercetus.
• Parasetamol bekerja menghambat perubahan asam arakidonat (AA)
dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX) sehingga
prostaglandin tidak terbentuk.
• Analgesik menghambat COX-2
• Antipiretik menghambat COX-3 yang langsung berada pada saraf
sentral di hipotalamus.
Farmakokinetik
• Rute administrasi yang paling umum dari parasetamol adalah rute oral.
KONTRAINDIKASI
• gangguan fungsi hati berat
• hipersensitivitas.
Efek samping dan Toksisitas