Anda di halaman 1dari 14

Perpajakan

#2 Manajemen Pajak
Prasetya Nugeraha
Pengertian Pajak
 Pembangunan Nasional berlangsung terus menerus 
Meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun
spiritual  diperlukan pembiayaan (Pajak)
 Prof. Dr. P.J.A Andiani : “Pajak adalah iuran kepada
negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang
wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan,
dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung
dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung
dengan tugas negara yang menyelenggarakan
pemerintahan”
 Pajak dipungunt berdasarkan undang-undang dan
sifatnya dapat dipaksakan
 dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan
adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah
 Pajak dipungut oleh negara baik pusat maupun daerah
 Pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran
pemerintah dan digunakan untuk membiayain publik
invenstmen
 Pajak mempunyai tujuan budgeter (Mengatur)
Tinjauan dari berbagai aspek
 Aspek ekonomi : penggerak perekonomian
masyarakat
 Aspek hukum : mempunyai hierarki yang jelas
dengan UUD45 (23A)
 Aspek keuangan : dijadikan sumber utama
penerimaan negara. Penghasilan negara adalah selisih
antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran
rutin
 Aspek Sosiologis : memberikan kemakmuran secara
merata
Memuat norma-
norma yang
menerangkan
keadaan, materiil
perbuatan,
peristiwa hukum
yang dikenakan
pajak (Objek
Pajak), Siapa yang
dikenakan pajak
(Subjek Pajak),
berapa besaran
Hukum
pajak, sesuatu Pajak
tentang timbul dan
hapusnya hutang

Tata cara
penetapan utang,
hak-hak fiskus,
kewajiban wajib
Formal pajak
Pembagian Pajak menurut Golongan, Sifat,
dan Pemungutan

pemungut dan
golongan Sifat
Pengelola

Pajak
Subjektif Pusat
Langsung

Pajak tidak
Objektif Daerah
Langsung
Asas Pemungutan Pajak
• sebanding dengan yang • Wajib pajak Pemungutan
didapatkan paham bahwa didasarkan pada
pemungutan azas keadilan
dilakukan secara
legal
1. Benefit
Principle
equality cecrtainty 2. Ability
Principle

convenience economy
Masalah keadilan
:

• Dibayar ketika wajib pajak • Pajak dipikul 1. Horizontal


mendapatkan penghasilan seminiim mungkin 2. Veritikal
Asas menurut John F. Due : Pajak harus netral  tidak
mempengaruhi pilihan masyarakat untuk mengkonsumsi atau
memproduksi sebuah barang  tidak mengganggu kemajuan
ekonomi

 Asas menurut Falsafah Hukum


› Teori asuransi
 Asuransi diperlukan pembayaran premi. Premi
dimaksudkan sebagai pembayaran atas usaha
melindungi orang dari segala kepentingannya misal
keselamatan atau keamanan harta benda
› Teori kepentingan
 beban biaya dari usaha perlindungan negara terhadap
rakyat harus ditanggung oleh rakyat
Asas menurut John F. Due : Pajak harus netral  tidak
mempengaruhi pilihan masyarakat untuk mengkonsumsi atau
memproduksi sebuah barang  tidak mengganggu kemajuan
ekonomi

 Asas menurut Falsafah Hukum


› Teori Gaya Pikul
 beban biaya perlindungan negara oleh rakyat, dibedakan
berdasarkan gaya pikul seseorang (kekuatan ekonomi dan
jenis perlindungan negaranya)
› Teori Bakti
 Dasar hukumnya berada diantara masyarakat dengan
negaranya. Satu sisi negara punya hak menarik pajak. Satu
sisi masyarakat punya kewajiban membayar pajak
› Teori asas daya beli
 Masyarakat memiliki kepentingan terhadap negara.
Asas menurut John F. Due : Pajak harus netral  tidak
mempengaruhi pilihan masyarakat untuk mengkonsumsi atau
memproduksi sebuah barang  tidak mengganggu kemajuan
ekonomi

 Asas tempat tinggal


› Negara punya hak pajak atas wajib pajak tinggal lalu
memiliki penghasilan baik dari dalam negeri maupun luar
negeri
 Asas kebangsaan
› Diberlakukan kepada orang asing yang tinggal di indonesia
 Asas sumber
› Jika wajib pajak mendapatkan penghasilan dari indonesia
(tidak berdasarkan tempat tinggal), maka negara berhak
atas pajak penghasilan wajib pajak tersebut
Asas menurut John F. Due : Pajak harus netral  tidak
mempengaruhi pilihan masyarakat untuk mengkonsumsi atau
memproduksi sebuah barang  tidak mengganggu kemajuan
ekonomi

 Asas Yuridis
› Hukum pajak, harus memberikan jaminan hukum
kepada negara dan warganya.  diatur dalam UU.
 Asas Ekonomis
› Pajak mempunyai fungsi reguler dan budgeter. Negara
menghendaki kehidupan masyarakat yang terus
meningkat  pemungutan pajak harus optimal
Cara pemungutan pajak
Stelsel Pajak Sistem pemungutan pajak

• Stelsel nyata : akhir tahun • Official Assesment System :


• Stelsel Anggapan : memberikan wewenang
penghasilan tahun ini sama kepada fiskus
dengan tahun sebelumnya  • Selff Assesment System :
ditetapkan awal tahun memberikan wewenang
• Stelsel campuran : kombinasi kepada wajib pajak
• Withholding system :
memberikan wewenang
kepada pihak ketiga
Tarif pajak
Tarif Marginal Persentase tariif ini berlaku untuk suatu
kenaikan dasar pengenaan pajak
• Contoh :
• penghasilan 0 – 50juta dikenakan pajak 10%
• Penghasilan 50juta – 100 juta dikenakan pajak 15%

Tarif Efektif Persentase tarif pajak yang efektif berlaku atau harus
diterapkan atas dasar pengenaan pajak tertentu
• Contoh :
• Belanja barang < 1juta  pph 22 (kwitansi)
• Belanja barang 1 juta – 2 juta  pph22 + PPN (kwitansi)
• Belanja barang > 10juta  pph final  kontrak (proposal kerjasama
antar instansi)
tugas
 Carilah 5 definisi pajak menurut ahli (sumber dari jurnal)
› Sumber ditulis dengan format natajukopen (nama, tahun, judul, kota
,penerbit)
› Analisis apa yang menjadi perbedaan antara definisi-defisinisi tersebut
 Lakukan observasi terkait UU pemungutan pajak yang
dilakukan oleh pusat dan daerah baik kabupaten/kota atau
provinsi
› Cantumkan UU dari pemungutan tsb
› Bagaimana Hukum Pajak tsb (materiil dan formal )tsb
› Analisis apa yang menjadi objek dan subjek pajaknya
 Tugas Dikumpul hari rabu selambat-lambatnya pukul 12.00
di siakadu

Anda mungkin juga menyukai