Anda di halaman 1dari 35

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN
GIZI
GIZI BURUK
BURUK

Rudi Irawan, Siti Nurul, Boerhan Hidajat


Divisi Nutrisi dan Metabolik
Lab/SMF IKA
FK.Unair-RSU Dr.Soetomo

1
ALUR PELAYANAN BALITA GIZI BURUK
DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS PERAWATAN
BALITA *GIZI BURUK RAWAT INAP
DATANG *PENYAKIT *OBATI PENY.
SENDIRI
DIRUJUK RINGAN/BERAT *DIET GIZI BURUK
*10 langkah tatalaksan

YANKES PULANG
RUJUKAN PENY.BERAT
UGD GZ.KURANG PUSKESMAS
URJ
POSYANDU/PPG
PENY.RINGAN
GZ.KURANG RUMAH TANGGA
2
ALUR PELAYANAN
RUJUKAN POLI UMUM
POLI ANAK
DATANG SENDIRI IRD

KLINIS
ANTROPOMETRI
LABORATORIUM
RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT DIET

RAWAT INAP

PENYAKIT STATUS GIZI

RAWAT JALAN
3
PENENTUAN
PENENTUAN STATUS
STATUS GIZI
GIZI

STATUS GIZI KLINIS ANTROPOMETRI


(BB/TB)
Gizi Buruk sangat kurus & ≤ -3SD
atau edema
pada kaki
Gizi Kurang > -3SD - <-2SD
Gizi Baik -2SD - +2SD
Gizi lebih > +2SD
4
PROSES
PROSES PENGOBATAN
PENGOBATAN

TINDAKAN STABILISASI TRANSISI REHABILITASI


HARI 1 – 2 HARI KE 3-7 MINGGU 2 - 6

HIPOGLIKEMI
HIPOTERMI
DEHIDRASI
ELEKTROLIT
INFEKSI
DIET
NUTRISI MIKRO (-) Fe (-) Fe
TUMBUH KEJAR
STIMULASI
TINDAK LANJUT
5
1.
1. PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN BALITA
BALITA GIZI
GIZI BURUK
BURUK

A.
A. Anamnesis
Anamnesis
Awal
Awal dan
dan Lanjutan
Lanjutan
B.
B. Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Fisik
Inspeksi,
Inspeksi, Palpasi
Palpasi && Auskultasi
Auskultasi
C.
C. Pemeriksaan
Pemeriksaan laboratorium/RO
laboratorium/RO

6
A.
A. Anamnesa
Anamnesa Awal
Awal

•• Mata
Mata cekung
cekung baru
baru saja
saja muncul
muncul
•• Lama
Lama && frekuensi
frekuensi muntah/diare
muntah/diare
•• Saat
Saat terakhir
terakhir kencing
kencing
•• Sejak
Sejak kapan
kapan tangan
tangan dan
dan kaki
kaki teraba
teraba dingin
dingin

7
A.
A. Anamnesa
Anamnesa Lanjutan
Lanjutan
•• Kebiasaan
Kebiasaan makan
makan sebelum
sebelum sakit
sakit ini
ini
•• Jumlah
Jumlah makanan
makanan && cairan
cairan beberapa
beberapa hari
hari ini
ini
•• Kontak
Kontak dengan
dengan PxPx campak/TBC
campak/TBC
•• Pernah
Pernah sakit
sakit campak
campak dalam
dalam 33 bulan
bulan terakhir
terakhir
•• Kejadian
Kejadian /penyebab
/penyebab kematian
kematian dari
dari kakak/adik
kakak/adik
•• Berat
Berat badan
badan lahir
lahir
•• Proses
Proses tumbuh
tumbuh kembang
kembang
•• Imunisasi
Imunisasi 8
B.
B. Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Fisik
•• Anak
Anaktampak
tampakkurus/edema/bengkak
kurus/edema/bengkakkedua
keduakaki
kaki
•• Ukur
UkurBB,TB/Panjang
BB,TB/Panjangbadan
badanlihat
lihattabel
tabel
•• Pembesaran
Pembesaranhati
hatidan
danikterus
ikterus
•• Perut
Perut kembung,
kembung, suara
suarausus
usus
•• Pucat
Pucat berat
berat terutama
terutamatelapak
telapaktangan
tangan
•• Tanda-tanda
Tanda-tanda renjatan
renjatan
•• Suhu
Suhutubuh
tubuhhipotermia
hipotermiaatau
ataudemam
demam
•• Tanda
Tanda kekurangan
kekuranganvitamin
vitaminAA
•• Tanda
Tanda infeksi
infeksi THT,
THT, kulit
kulit
•• Gejala
GejalaPnemonia
Pnemoniaatauataugagal
gagal jantung
jantung
9
2.
2. PENANGANAN
PENANGANAN TANDA
TANDA BAHAYA
BAHAYA

PROSES
PROSES PENGOBATAN
PENGOBATAN
A.Klasifikasi
A.Klasifikasi tanda
tanda bahaya
bahaya
B.Hipoglikemia
B.Hipoglikemia
C.Hipothermia
C.Hipothermia
D.Renjatan
D.Renjatan
E.Dehidrasi
E.Dehidrasi
10
PROSES
PROSES PENGOBATAN
PENGOBATAN

TINDAKAN STABILISASI TRANSISI REHABILITASI


HARI 1 – 2 HARI KE 3-7 MINGGU 2 - 6

HIPOGLIKEMI
HIPOTERMI
DEHIDRASI
ELEKTROLIT
INFEKSI
DIET
NUTRISI MIKRO (-) Fe (-) Fe
TUMBUH KEJAR
STIMULASI
TINDAK LANJUT
11
A.KLASIFIKASI TANDA BAHAYA
Perhatikan Tanda Bahaya, Hubungi dokter bila kejadian berikut inimuncul

Variabel Hasil Pengukuran Klasifikasi


Denyut nadi Bila denyut nadi naik ≥25X/mnt Infeksi atau
Dan disertai Gagal jantung
Pernafasan Peningkatan pernafasan ≥5X/mnt
Pernafasan ≥60X/mnt untuk balita usia <2bln
≥50X/mnt balita usia 2-12 bulan Pneumonia
≥40X/mnt balita usia 12bln-5thn
Suhu Setiap kenaikan atau penurunan Infeksi
secara tiba-tiba
Suhu aksiler <36,5 0C atau teraba hipotermi
dingin
12
Tanda
Tanda Bahaya
Bahaya Lain
Lain
•• Anoreksia
Anoreksia
•• Perubahan
Perubahankondisi
kondisi mental
mental(jadi
(jadi letargi)
letargi)
•• Jaundis/ikterus
Jaundis/ikterus(kuning
(kuningpada
padakulit/mata)
kulit/mata)
•• Sianosis
Sianosis(lidah
(lidah&&bibir
bibirberwarna
berwarnabiru)
biru)
•• Sesak
Sesaknafas
nafas
•• Perut
Perutkembung
kembung
•• Ada
Adaedema
edemabaru
baru
•• Perubahan
PerubahanBB
BBberlebihan
berlebihan(naik/turun)
(naik/turun)
•• Muntah
Muntah terus
terus
•• Bercak
Bercakmerah
merah pada
pada kulit
kulit
13
B.
B. HIPOGLIKEMIA
HIPOGLIKEMIA
•• Kadar
Kadar glukosa
glukosadarah
darahsangat
sangatrendah
rendah
•• Gizi
Giziburuk
burukdianggap
dianggaphipoglikemi
hipoglikemibila
bilakadar
kadar
glukosa
glukosadarah
darah<3mmol/liter
<3mmol/literatau
atau<54mg/dl
<54mg/dl
•• Biasanya
Biasanya terjadi
terjadi bersamaan
bersamaan dengan
denganhipotermia
hipotermia
•• Tanda
Tandalain
lainletargis,nadi
letargis,nadilemah,
lemah, hilang
hilang kesadaran
kesadaran
•• Gejala
Gejalaberupa
berupaberkeringat
berkeringat&&pucat,
pucat, jarang
jarangpada
pada
gizi
giziburuk
buruk
•• Kematian
Kematiankadang
kadangdidahului
didahuluitanda
tandamengantuk
mengantuk
saja
saja
•• Pada
Pada unut
unut pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan yg
yg belum
belum
mampu
mampu memeriksa
memeriksa glukosa
glukosadarah,
darah, setiap
setiap Px
Px gizi
gizi
buruk
burukdianggap
dianggaphipoglikemi
hipoglikemi 14
Cara mengatasi hipoglikemia
Perhatikan Tanda Bahaya, Hubungi dokter bila kejadian berikut inimuncul

Tanda Cara Mengatasi


Sadar Berikan larutan gula pasir /glukosa 10%
(tidak letargis) oral/NGT sebanyak 50 ml
Tidak sadar Larutan glukosa 10% iv, 5ml/kgbb
(letargis) Selanjutnya gluk 10%/larutan gula pasir 10% oral/NGT

sebanyak 50 ml bolus
Renjatan Larutan glukosa 10% iv, 5ml/kgbb
(Shock) Selanjutnya RL dan gluk 5%/dengan perbandingan 1:1
sebanyak 15 ml/kgbb/1jam
15
C. HIPOTERMIA

•• Suhu
Suhu aksiler
aksiler <36,5
<36,5 0CC
0

•• Mengukur
Mengukur suhu
suhu aksiler,
aksiler, taruh
taruh Termometer
Termometer 55 menit
menit diketiak
diketiak
•• Hipotermia
Hipotermia biasanya
biasanyaterjadi
terjadi bersama
bersama hipoglikemi
hipoglikemi
•• Px
Pxgizi
gizi buruk
burukdg
dghipotermia
hipotermiaharus
harusdiobati
diobatihipoglikemi
hipoglikemidan
dan
infeksi
infeksi
•• Cadangan
Cadanganenergi
energiPx
Pxgizi
giziburuk
burukterbatas
terbatas
•• Pertahankan
Pertahankansuhu
suhutubuh
tubuhPxPx
•• Hangatkan
Hangatkantubuh
tubuh

16
Cara mempertahankan suhu agar tidak hipotermia
Suhu
Suhu 36,5-37 CC
36,5-37 00

•• Tutuplah
Tutuplah tubuh
tubuh sampai
sampaikepala
kepala
•• Hindari
Hindari hembusan
hembusan angin
angin diruangan
diruanganperawatan
perawatan
•• Pertahankan
Pertahankansuhu suhuruang
ruang25-30
0
25-300CC
•• Balita
Balita tetap
tetap diselimuti
diselimuti pada
padamalam
malam hari
hari
•• Pakai
Pakaibaju
baju saat
saat pemeriksaan
pemeriksaan maupun
maupun penimbangan
penimbangan
•• Tangan
Tanganperawat/pemeriksa
perawat/pemeriksa harus
harus hangat
hangat
•• Segera
Segeraganti
ganti baju
bajusaat
saat kena
kena kencing
kencing atau
atau keringat
keringat
•• Sehabis
Sehabiskena
kenaair
airsegera
segeradikeringkan
dikeringkan
•• Jangan
Jangan menghangati
menghangati dengan
denganair
airpanas
panasdalam
dalambotol
botol
17
Cara memulihkan suhu saat hipotermia
Suhu
Suhu <36,5 CC
<36,5 00

• Menghangati untuk mengembalikan suhu tubuh


• Pemanasan dengan metode KANGGURU
• Pertahankan suhu ruang 25-300C
• Pemanasan juga bisa menggunakan lampu
• Monitor suhu tubuh tiap 30 menit
• Hentikan pemanasan bila suhu sudah 37 0C

18
D.
D. TANDA
TANDA RENJATAN
RENJATAN (SHOCK)
(SHOCK)

•• Ditandai
Ditandai dengan
dengantubuh
tubuhsangat
sangatlemah,
lemah,letargis,
letargis,kehilangan
kehilangan
kesadaran,
kesadaran, tangan
tangan dan
dankaki
kakidingin
dinginserta
sertanadi
nadi cepat
cepat &&lemah
lemah
•• Penyebab
Penyebabtersering
terseringadalah
adalah diare,
diare, disertai
disertai dehidrasi,
dehidrasi,
perdarahan
perdarahandandansepsis
sepsis
•• Mengukur
Mengukur nadi
nadisulit,
sulit,gunakan
gunakan pengukuran
pengukuran capilary
capilaryrefill
refill
•• Menekan
Menekan kuku
kukupada
pada ibu
ibu jari
jari tangan
tangan 22 detik,
detik, hingga
hingga warna
warna
kuku
kukujadi
jadiputih,
putih, lalu
laludilepaskan
dilepaskanhingga
hinggawarna
warnakuku
kukusemula
semula
•• Bila
Bila perubahan
perubahanwarna
warnaputih
putihmenjadi
menjadi merah
merah>3 >3detik,
detik, maka
maka
CR
CRdianggap
dianggap lambat,
lambat, ini
ini adalah
adalahtanda
tandarenjatan
renjatan

19
E. Tanda-Tanda Dehidrasi
Tanda Cara Melihat dan Menentukan
1. Letargis Tidak bisa bangun dan tidak waspada, tampak
mengantuk, tidak tertarik pada sekelilingnya
2. Gelisah dan Bila disentuh /ditangani untuk suatu tindakan
rewel
3. Air mata (-) Lihat ada air mata/ tidak saat menangis
4. Mata cekung Mata cekung pada gizi buruk, mirip tanda dehidrasi,
tanya ibu mata cekung tsb sudah lama/baru
5. Mulut dan Raba dengan jari apakah mulut dan lidahnya kering
lidah kering
6. Haus Ingin minum saat diberi cangkir dengan Resomal, saat
cangkir disingkirkan apa masih ingin minum lagi
7. Turgor kulit Cubit selama 1 detik dan lepaskan, kulit masih terlipat
20
lambat turgor kulit lambat (biasanya lambat pada anak wasting)
3.TINDAKAN
3.TINDAKAN PENGOBATAN
PENGOBATAN PENYAKIT
PENYAKIT LAIN
LAIN

A.
A. Gangguan
Gangguan Mata
Mata
B.
B. Gangguan
Gangguan Kulit
Kulit
C.
C. Diare
Diare Persisten
Persisten
D.
D. Anemia
Anemia
E.
E. Parasit/Cacing
Parasit/Cacing
F.
F. Alur
Alur Deteksi
Deteksi Dini
Dini && Rujukan
Rujukan TBC
TBC Anak
Anak
21
A.Gangguan
A.Gangguan Pada
Pada Mata
Mata Akibat
Akibat Kurang
Kurang Vitamin
Vitamin AA

Jika Mata Mengalami Tindakan


Hanya bercak Bitot Tidak perlu obat tetes mata
Nanah/Radang Beri tetes mata Kloramfenikol/Tetra 1%
Kekeruhan Kornea Beri kedua obat tersebut
Ulkus Kornea *Tetes mata khloramfenikol/tetra 1%
*Tetes mata atropin 1%

22
A.Gangguan
A.Gangguan Pada
Pada Mata
Mata Akibat
Akibat Kurang
Kurang Vitamin
Vitamin AA

Beri
Beri anak
anak vitamin
vitaminAAsecara
secara oral
oral pada
pada hari
hari ke-1,
ke-1, 22 dan
dan
14
14 atau
atau sebelum
sebelum pulang
pulang dan
dan bila
bila terjadi
terjadi perburukan
perburukan
keadaan
keadaan klinis
klinis

dengan
dengan dosis:
dosis:
•• umur
umur >> 11 tahun
tahun :: 200.000
200.000 SI/kali
SI/kali
•• umur
umur 6-12
6-12 bulan
bulan :: 100.000
100.000 SI/kali
SI/kali
•• umur
umur 0-5
0-5 bulan
bulan :: 50.000
50.000 SI/kali
SI/kali
23
B.Gangguan
B.Gangguan Pada
Pada Kulit
Kulit

Jika Kulit Mengalami Tindakan


Hipo/hiperpigmentasi Kompres bagian terkena dg larutan
Deskuamasi KMnO 4 1% selama 10 menit
Lesi Ulserasi eksudatif Beri salep/krim (Zn + minyak kastor)
Luka bakar Daerah perineum tetap kering
Infeksi sekunder : Umumnya defisiensi Zn
* Candida

24
C.
C. Pengobatan
Pengobatan Diare
Diare Persisten
Persisten

Jika Mengalami Tindakan


Diare karena makanan Beri makan/Formula rendah Laktosa
Tinggi laktosa
Kerusakan mukosa Kotrimoksasol, ganti metronidasol
Usus & Giardiasis bila pemeriksaan (+)
Pemeriksaan tinja Beri Metronidazol 7,5mg/kgbb setiap
Mikroskopis (+) 8 jam selama 7 hari

25
D.
D. Pengobatan
Pengobatan Anemia
Anemia Berat
Berat

Jika Hasil Tata Laksana


Pemeriksaan Hb
• Hb <4,0 g/dl * Transfusi WB 10 ml/kgbb/3 jam
atau Bila ada tanda gagal jantung, PRC
• Hb 4,0-6,0 g/dl disertai dosis sama
distress nafas/tanda * Furosemid 1mg/kgbb/iv saat
gagal jantung transfusi dimulai
* Hentikan pemberian cairan lewat
oral/NGT selama transfusi
26
D.
D. Pengobatan
Pengobatan Parasit
Parasit // Cacing
Cacing

Jika Hasil Tata Laksana


Pemeriksaan Tinja
• Positif Berikan Pirantel Pamoat
10mg/kghbb/hr, 2x/hari selama 3
hari atau anti helmintik lain

27
E.
E. Alur
Alur Deteksi
Deteksi Dini
Dini && Rujukan
Rujukan TBC
TBC Anak
Anak

Hal hal yang mencurigakan TB


1. Kontak dengan Px TB yang BTA (+)
2. Uji tuberkulin (+) (>10mm)
3. Foto ronsen mendukung TB
4. Reaksi merah cepat (3-7hari) setelah imunisasi BCG
5. Batuk >3minggu
6. Sakit & demam lama/berulang tanpa sebab jelas
7. BB turun tanpa sebab jelas/tidak naik dalam 1 bulan
(failure to thrive)
8. Gx klinis spesifik (pada kel.limfe,otak,tulang dll)
28
≥ 3 POSITIF

DIANGGAP TB PARU

Beri OAT (Obat Anti TBC)


Observasi 2 bulan

Membaik Memburuk/tetap

TBC Bukan TBC TBC Kebal Obat

OAT Diteruskan RUJUK KERUMAH SAKIT

29
3.
3. PENANGANAN
PENANGANAN DIET
DIET

A.Kebutuhan
A.Kebutuhan Gizi
Gizi Pada
Pada Fase
Fase pemberian
pemberian makan
makan
B.Tatalaksana
B.Tatalaksana Diet
Diet
C.Jadwal
C.Jadwal Pemberian
Pemberian Makanan
Makanan
D.Pemantauan
D.Pemantauan && Evaluasi
Evaluasi pengobatan
pengobatan && Diet
Diet
E.Tatalaksana
E.Tatalaksana Diet
Diet Pada
Pada Fase
Fase Tindak
Tindak Lanjut
Lanjut

30
A.Kebutuhan
A.Kebutuhan Gizi
Gizi Pada
Pada Fase
Fase pemberian
pemberian makan
makan

Zat Gizi Stabilisasi Transisi Rehabilitasi


(hari ke1-2) (hari ke3-7) (minggu ke2-6)
Energi 80-100kkal/kgbb/hr 100-150kkal 150-220 kkal
Protein 1-1,5 g/kgbb/hr 2-3 g 3-4 g
Cairan 130ml/kgbb/hr atau 150 ml
100ml/kgbb/hr bila
ada edema berat

31
KEGAGALAN
KEGAGALAN PENGOBATAN
PENGOBATAN

Tercermin pada :

1. Tingginya angka kematian


Bila mortalitas >5%, perhatikan saat terjadi kematian :
• dalam 24 jam pertama : kemungkinan hipoglikemia,
hipotermia, sepsis yang terlambat atau tidak terdeteksi,
atau proses rehidrasi kurang tepat.
• dalam 72 jam : cek apakah volume formula terlalu banyak

atau pemilihan formula tidak tepat


• malam hari : kemungkinan terjadi hipotermia karena
selimut kurang memadai, tidak diberi makan, perubahan
konsentrasi formula terlalu cepat.
32
KEGAGALAN
KEGAGALAN PENGOBATAN
PENGOBATAN

Tercermin pada :

Kenaikan berat-badan tidak adekwat pada fase rehabilitasi


Penilaian kenaikan BB: baik : ≥50 gram/kgBB/minggu
kurang : <50 gram/kgBB/minggu

Kemungkinan penyebab kenaikan BB <50 gram/kgBB/minggu


antara lain :
• pemberian makanan tidak adekwat
• defisiensi nutrien tertentu; vitamin, mineral
• infeksi yang tidak terdeteksi, sehingga tidak diobati.
• masalah psikologik.
33
34
3.
3. PENANGANAN
PENANGANAN DIET
DIET

A.Kebutuhan
A.Kebutuhan Gizi
Gizi Pada
Pada Fase
Fase pemberian
pemberian makan
makan
B.Tatalaksana
B.Tatalaksana Diet
Diet
C.Jadwal
C.Jadwal Pemberian
Pemberian Makanan
Makanan
D.Pemantauan
D.Pemantauan && Evaluasi
Evaluasi pengobatan
pengobatan && Diet
Diet
E.Tatalaksana
E.Tatalaksana Diet
Diet Pada
Pada Fase
Fase Tindak
Tindak Lanjut
Lanjut

35

Anda mungkin juga menyukai