Anda di halaman 1dari 9

KAIDAH TAFSIR

Pengulangan Ayat
Indra Apriansyah
(191320105)
Di Susun Oleh: Nursati
Kelompok 8 (191320107)
Silvy apriani
(191320095)
“Qawaid” adalah bentuk jama’
dari lafadz “Qaidah” yang berarti
aturan atau undang-undang.

Tafsir adalah bentuk mashdar dari


Pengertian wazan taf’il dari fi’il madi
“Fassara-yufassiru” yang berarti
Kaidah Tafsir menjelaskan.
Qawaid Tafsir, melihat dari
disandingkannya kata qawaid dan
tafsir berarti kaidah-kaidah yang
berhubungan dengan tafsir.
Takrar atau takrir yang Merupakan masdar dari
fi’il madi karrara bermakna raddada dan ‘ada,
mengikuti wazan taf’al.

Sedang Menurut, ulama Kufah takrar


Pengertian merupakan masdar dari wazan fa’ala, alif pada
lafaz Takrar merupakan pengganti dari takrir ya.
Pengulangan Makna dari takrar adalah I’adatu al Shai’i
miraran (mengulangi sesuatu secara terus
Ayat menerus).
Dalam kaidah bahasa Arab terdapat
pengulangan yang berfungsi utuk mengukuhkan
dan memahamkan percakapan
Li al-Taqrir (untuk penetapan), ucapan jika sering diulangi
maka itu akan jadi Suatu ketetapan

Li al-Ta’kid (untuk menguatkan). Al-Suyuti mengatakan:Takrar


itu lebih Baligh ketimbang ta’kid, bahkan ia termasuk gaya
bahasa yang bagus dalam Ilmu fasahah, hal ini berbeda
Fungsi dengan anggapan salah sebagian orang (yang Menganggap
takrar sebagai sesuatu yang buruk).

Pengulangan Untuk memberikan penegasan dan penekanan, serta


menghilangkan tuduhan dan keraguan.

Ayat
Untuk memuliakan dan memberi kesan menakutkan atau
mengintimidasi (li Al-ta’zim wa al tahwil).
‫قد يرد التكرارلتعدد المتعلق‬
“Terkadang adanya pengulangan karena
banyaknya hal yang berkaitan dengannya
(maksud yang ingin disampaikan)”.
‫لم يقع في كتاب الله تكرارا بين متجورين‬
“Tidak terjadi pengulangan antara dua hal yang
Kaidah-Kaidah berdekatan dalam kitabullah”.

Pengulangan ‫ال يخالف بين االلفاظ اال إلختالف المعاني‬


“Tidak ada perbedaan lafal kecuali adanya
Ayat perbedaan makna”.

‫العرب تكرر الشيء في االستفهام استبعادا له‬


“Orang Arab senantiasa mengulangi sesuatu
dalam bentuk pertanyaan untuk Menunjukan
mustahil terjadinya hal tersebut”.
‫التكرار يدل علي االعتناء‬
“Pengulangan menunjukkan perhatian atas
hal tersebut”.

‫النكرة إذا تكررت دلت علي التعدد بخالف المعرفة‬


Kaidah-Kaidah “Jika hal yang berbentuk nakirah (umum/tidak
Pengulangan diketahui) mengalami pengulangan Maka ia
menunjukkan berbilang, berbeda dengan hal
yang bentuknya marifah (khusus/diketahui)”.
Ayat
‫إذا التحد الشرط والجزاء لفظا دل علي الفخامة‬
“Jika ketetapan dan jawaban (keterangan)
bergabung dalam satu lafal maka hal itu
Menunjukkan keagungan (besarnya) hal
tersebut”.
Ahmad Ahmad Badawi, Min Balaghah
al-Qur’an, (Kairo: Dar Nahdah Misr li
al-Tabwa an-Nasyr, Th.)

Al Fairuzabadi, al-Qamus al-Muhit,


(Beirut: Dar al-Fikr, 1995), jilid VI.

SUMBER Al Zarkashi, al-Burhan fi ‘Ulum al-


Qur’an, (Kairo: Maktabah, Isa al-
Halabi, tt.), jilid III, 8.

Khalid ibn Usman al Sabt, Qawa’id al-


Tafsir, Jam’an wa Dirasah, Juz. II, tt:
Dar ibn ‘Affan, 1997.
Thank you for attention

Kurang lebihnya mohon


Al hamdulillah maaf

Wassalamu’alaikum
warahmatullahi
wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai