0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
197 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan komunitas pada keluarga. Terdapat beberapa poin penting yaitu peran bidan dalam pelayanan kesehatan keluarga meliputi sebagai monitor kesehatan, pemberi pelayanan, koordinator, fasilitator dan pendidik kesehatan. Dokumen juga menjelaskan tahapan asuhan kebidanan pada keluarga di komunitas yaitu pengkajian masalah, analisis data, penetuan prioritas masalah, pelaks
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan komunitas pada keluarga. Terdapat beberapa poin penting yaitu peran bidan dalam pelayanan kesehatan keluarga meliputi sebagai monitor kesehatan, pemberi pelayanan, koordinator, fasilitator dan pendidik kesehatan. Dokumen juga menjelaskan tahapan asuhan kebidanan pada keluarga di komunitas yaitu pengkajian masalah, analisis data, penetuan prioritas masalah, pelaks
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan komunitas pada keluarga. Terdapat beberapa poin penting yaitu peran bidan dalam pelayanan kesehatan keluarga meliputi sebagai monitor kesehatan, pemberi pelayanan, koordinator, fasilitator dan pendidik kesehatan. Dokumen juga menjelaskan tahapan asuhan kebidanan pada keluarga di komunitas yaitu pengkajian masalah, analisis data, penetuan prioritas masalah, pelaks
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA Asuhan kebidanan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang merupakan implementasi dari ilmu kebidanan yang diberikan melalui praktik kebidanan dengan sasaran keluarga dan ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan pendekatan asuhan kebidanan. PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA a. Health monitor Bidan dapat membantu keluarga untuk mengenal masalah kesehatan terutama yang terkait dengan ilmu kebidanan dengan menganalisa data secara obyektif, serta berperan untuk membuat keluarga sadar akan akibat masalah tersebut dalam perkembangan keluarga. b. Pemberi pelayanan pada anggota keluarga yang sakit Bidan berperan sebagai pemberi pelayanan pada keluarga dengan memberikan asuhan kebidanan kepada anggota keluarga yang memerlukan. c. Koordinator pelayanan kesehatan keluarga Bidan dapat berperan sebagai koordinator pelayanan kesehatan keluarga khususnya masalah kesehatan yang terkait dengan praktik kebidanan PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KELUARGA d. Sebagai fasilitator Bidan berperan sebagai fasilitator yaitu mampu menjadikan pelayanan kesehatan khususnya dalam lingkup kebidanan yang mudah dijangaku oleh keluarga serta mampu mencarikan cara pemecahan masalahnya. e. Pendidik kesehatan Bidan sebagai pendidik kesehatan yaitu untuk mengubah perilaku keluarga dari perilaku yang kurang/ tidak sehat menjadi perilaku sehat. f. Sebagai penyuluh dan konsultan Bidan sebagai penyuluh dan konsultan yang berperan dalam memberikan petunjuk tentang asuhan kebidanan dasar dalam keluarga. TANGGUNG JAWAB BIDAN DALAM PELAYANAN KELUARGA a. Memberikan asuhan /pelayanan secara langsung Pelayanan secara langsung harus diberikan secara intermiten khususnya yang terkait dengan praktik kebidanan sesuai dengan tugas dan kewenangan Bidan. b. Pendokumentasian proses asuhan kebidanan Pendokumentasian terhadap proses pelayanan/asuhan kebidanan selama dalam keluarga sangat penting terutama untuk melihat kemajuan status kesehatan keluarga khususnya dan kemajuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang sedang dialami pada umumnya. c. Koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan lain dan manajemen kasus Bidan mempunyai tanggung jawab untuk mengkoordinasikan atau berkolaborasi dengan profesi kesehatan lain dalam memberikan pelayanan kepada keluarga, sehingga masalah kesehatan yang dihadapi keluarga tersebut dapat diatasi secara komprehensif TANGGUNG JAWAB BIDAN DALAM PELAYANAN KELUARGA d. Menentukan frekuensi dan lamanya asuhan/pelayanan kebidanan Frekuensi asuhan/pelayanan kebidanan yang dimaksud adalah intensitas kunjungan yang dilakukan selama periode waktu tertenu dalam proses asuhan kebidanan yang diberikan. Sedangkan lamanya asuhan/pelayanan kebidanan adalah lamanya waktu asuhan pelayanan kebidanan yang dilakukan di rumah atau di dalam keluarga. TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tujuan Umum. Tujuan asuhan kebidanan pada keluarga adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan keluarga dalam meningkatkan, mencegah dan memelihara kesehatan mereka sehingga status kesehatannya semakin meningkat serta mampu melaksanakan tugas – tugas mereka secara produktif. TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tujuan Khusus 1) meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi khususnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak; 2) meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan dasar dalam keluarga; 3) meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat; 4) meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan pelayanan terhadap anggota keluarga yang sakit; dan 5) meningkatkanproduktivitas keluarga dalam rangka meningkatkan mutu hidup keluarga. PRINSIP PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA a. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan Dalam konteks ini, keluarga dipandang sebagai klien atau sebagai fokus utama pengkajian dalam pelayanan/asuhan kebidanan. Keluarga dipandang sebagai sistem yang saling berinteraksi dengan memperhatikan dinamika dan hubungan internal keluarga, struktur dan fungsi keluarga dan saling ketergantungan keluarga dengan pelayanan kesehatan serta dengan lingkungannya. b. Dalam memberikan asuhan/pelayanan kebidanan keluarga, status sehat adalah menjadi tujuan utamanya melalui peningkatan status kesehatan keluarga khususnya dengan program kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak agar keluarga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya. c. Asuhan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga. d. Dalam memberikan asuhan kebidanan pada keluarga, bidan harus mampu melibatkan peran aktif dari semua anggota keluarga mulai dari mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah dan kebutuhan keluarga dalam rangka mengatasi masalah kesehatan yang sedang dihadapinya. e. Diupayakan lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dengan tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. f. Dalam memberikan asuhan kebidanan hendaknya selalu memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin . PRINSIP PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA g. Sasaran pelayanan asuhan kebidanan pada keluarga adalah keluarga secara keseluruhan. h. Pendekatan yang digunakan dalam pelayanan asuhan kebidanan pada keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah (problem solving approach) dengan menggunakan proses asuhan kebidanan pada keluarga. i. Kegiatan essensial dalam memberikan asuhan kebidanan keuarga adalah penyuluhan/pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan dasar. j. Pemberian pelayanan/asuhan diutamakan kepada keluarga yang mempunyai risiko tinggi terhadap masalah kesehatan teruatam masalah kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak. KELUARGA TERGOLONG RESIKO TINGI DALAM KESEHATAN Keluarga – keluarga yang tergolong mempunyai risiko tinggi dalam kesehatan antara lain sebagai berikut. a. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur, dengan masalah sebagai berikut. 1) Tingkat sosial ekonomi rendah. 2) Keluarga kurang/tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri. 3) Keluarga dengan penyakit keturunan. b. Keluarga dengan ibu risiko tinggi kebidanan, yaitu sebagai berikut. 2) Ibu hamil dengan usia terlalu muda atau terlalu tua ( 35 tahun). 2) Ibu hamil dengan anemia/kekurangan gizi. 3) Primipara atau multipara. 4) Riwayat persalinan dengan komplikasi. KELUARGA TERGOLONG RESIKO TINGI DALAM KESEHATAN
c. Keluarga dengan kondisi anak sebagai berikut.
1) Lahir prematur.
2) Berat badan rendah atau sulit bertambah/naik.
3) Lahir dengan cacat kongenital.
4) Ibu menderita penyakit menular, dan sebagainya.
LANGKAH LANGKAH DALAM ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA a. Membina hubungan yang baik dengan seluruh anggota keluarga 1) melakukan kontak sosial yang memandang keluarga sebagai sistem di mana mereka hidup di masyarakat yang mempunyai struktur organisasi kemasyarakatan tersendiri, sehingga sebelum melakukan dengan kontak dengan keluarga, sebaiknya menyampaikan dan menjelaskan maksud dan tujuan terlebih dahulu kepada struktur kemasyarakatan yang ada; 2) menyampaikan maksud dan tujuan serta minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan mereka; 3) menyatakan kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatan yang dirasakan oleh keluarga; serta 4) membina komunikasi dua arah yang harmonis dengan keluarga. LANGKAH LANGKAH DALAM ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA b. Melaksanakan pengkajian untuk menentukan adanya masalah kesehatan keluarga. c. Menganalisa data untuk menentukan masalah kesehatan keluarga, dengan melakukan pengelompokan data. d. Merumuskan masalah dan mengelompokkan masalah dengan mengacu pada tipologi dan sifat masalah kesehatan keluarga dengan kriteria. e. Menentukan sifat dan luasnya masalah dan kesanggupan keluarga untuk melaksanakan tugas- tugas keluarga dalam bidang kesehatan. f. Menentukan skala prioritas masalah kesehatan keluarga dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan keluarga. LANGKAH LANGKAH DALAM ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA h. Melaksanakan/mengimplementasikan asuhan kebidanan pada keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun. i.Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. j. Meninjau kembali masalah kesehatan keluarga yang belum teratasi dan merumuskan kembali rencana asuhan kebidanan yang baru. TAHAPAN DALAM ASUHAN KELUARGA DI KOMUNITAS
1. Pengkajian untuk menetukan adanya masalah kesehatan
keluarga. 2. Analisis data untuk menentukan masalah kesehatan/kebidanan pada keluarga. 3. Penentuan skala prioritas masalah kesehatan/kebidanan pada keluarga. 4. Pelaksanaan/implementasi asuhan kebidanan pada keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun. 5. Evaluasi terhadap asuhan yang dilakukan. 6. Pendokumentasian seluruh asuhan yang telah dilakukan. TAHAPAN DALAM ASUHAN KELUARGA DI KOMUNITAS 1. Tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan kebidanan yang ditemukan dalam keluarga dapat diatasi sekaligus. 2. Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang dapat mengancam kehidupan keluarga, seperti masalah penyakit atau masalah kesehatan ibu dan anak. 3. Perlu mempertimbangkan respon dan perhatian keluarga terhadap asuhan kebidanan yang akan diberikan. 4. Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. 5. Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan/kebidanan pada keluarga. 6. Pengetahuan dan kebudayaan keluarga. 7. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk kelompok risiko tinggi TERIMAKASIH.