Anda di halaman 1dari 39

Prevalensi dan Karakteristik Infeksi Luka Operasi di divisi Bedah

Anak Rumah Sakit Zainoel Abidin tahun 2018.

Oleh: Imam Dermawan Wibawa

Pembimbing :
dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA

Bagian Ilmu Bedah


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh
2020
PENDAHULUAN
I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username

2
Infeksi Luka Operasi (ILO)
▰ Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan salah satu

“ komplikasi pascabedah abdomen dan infeksi


nosokomial yang sering terjadi pada pasien bedah

▰ Health Care Assosiated Infections (HAIs) disebut


juga infeksi nosokomial adalah infeksi yang
diperoleh pasien saat berada di rumah sakit
setelah ≥ 48 jam dan setelah ≤ 30 hari setelah
keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan (1)

3
Agustina E.,Syahrul F., 2017. Pengaruh Prosedur Operasi Terhadap Kejadian Infeksi pada Pasien Operasi Bersih Terkontaminasi (studi case control di rsu haji
surabaya). Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 Nomor 3, September 2017, hlm. 351-360
Epidemiologi
Insidensinya berkisar dari 1,2%-23,6%
sedangkan
insidensi pada negara maju berkisar 1,2%-
5,2%.

Survei oleh WHO menunjukkan 5%34%


dariPenelitian di Vietnam
total infeksi dilaporkanadalah
nosokomial insiden ILO
ILO.
10,9% dari 697 pasien. Bedah abdomen
terbukti berisiko 4,46 kali mengalami ILO
dibanding jenis tindakan bedah lainnya

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)


melaporkan insiden ILO pada tahun 2011 di ruang
Morerawat
info on bedah anak
how to use. 4,3%.
You can keep the Credits slide or mention SlidesCarnival and other
resources used in a slide footer.
4
Haryanti L. Antonius HP, Kariani E. dkk. 2013. Prevalensi dan Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi Pasca-bedah. Sari Pediatric. Vol. 15, No. 4.
Rumusan Masalah
“Berdasarkan latar belakang ini
sehingga peneliti ingin mengetahui
prevalensi Infeksi Luka operasi (ILO)
Rumus serta karakteristik ILO berdasarkan
an usia, jenis kelamin, status nutrisi, jenis
Masala tindakan operasi, katagori luka operasi,
lama rawatan pasien, serta penggunaan
h profilaksis sebelum Tindakan operasi
bedah anak di Rumah Sakit Zainoel
Abidin tahun 2018

5
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui karakteristik serta
Untuk mengetahui angka apakah ada hubungan antara infeksi luka
kejadian/prevalensi luka operasi pada operasi berdasarkan usia, jenis kelamin,
pasien bedah anak yang mendapatkan status nutrisi, jenis tindakan operasi yang
di lakukan, jenis luka operasi, lama
tindakan invasi di Rumah Sakit rawatan pasien serta penggunaan
Zainoel Abidin tahun 2018. profilaksis sebelum tidakan operasi bedah
anak di Rumah Sakit Zainoel Abidin di
divisi bedah anak ataupun yang baru
pertama mendapat kan perawatan di
Rumah Sakit Zainoel Abidin pada tahun
2018.

Tujuan
Penelitian
Manfaat Penelitian

• Dapat dijadikan sebagai tolak Dapat membantu pihak Rumah Sakit


ukur (referensi) dalam penelitian-
penelitian selanjutnya Zainoel Abidin untuk lebih berperan
aktif dalam menurunkan angka kejadian
ILO di Rumah Sakit Umum Zainoel
Abidin

MANFAAT
PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username

8
Anatomi Kulit
Kulit merupakan organ tubuh terbesar yang berfungsi
sebagai pelindung utama terhadap dunia luar meliputi
trauma mekanis, radiasi, kimiawi, dan dari kuman
infeksius
Lapisan Kulit:
1. Epidermis: terbagi menjadi 5 lapisan yaitu:
• Stratum korneum
• Stratum lusidum
• Stratum granulosum
• Stratum spinosum
• Stratum Basale ( Germinativum)

2. Dermis, tersusun atas 2 lapisan


• Stratum papillare
• F.Stratum
Burnicardi Charles, Anderson retikulare
Dana K., Timothy R. Billiar et all. 2010. Schwartz’s “Principles of Surgery. Tenth Edition. 473-475 p. 9
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K. 2012. Dermatology in General Medicine. 8th ed. USA: The McGraw-Hill Companies; 486-487
Luka
“ ▰ Luka didefinisikan sebagai gangguan
pada kontinuitas lapisan epitel kulit
atau mukosa akibat kerusakan fisik atau
termal.

10
Dhivya S.Padma VV. and Santhini E.2015. Wound dressings – a review. Vol. 5, No. 4, Article 4, Pages 24-28
Klasifikasi Luka

Berdasarkan Berdasarkan dalam dan luasnya luka: Berdasarkan


keadaan umum 1. Stadium I merupakan luka lama
luka: penyembuhan:
‘Superficial’
1. Luka tertutup 2. Stadium II merupakan luka ‘Partial 1. Luka akut
(tanpa (sembuh
Thickness’,
robekan kulit dalam 2-3
3. Stadium III merupakan luka ‘Full mg)
2. Luka terbuka
Thickness ( tapi tidak kena otot)
(disertai 2. Luka kronik
robekan dan 4. Stadium VI merupakan luka ‘Full (sembuh
kontak dengan Thickness’(disertai kerusakan otot, lebih
11 dari 4-
Nabilah M. 2017. “Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Penyembuhan Luka Infeksi Oleh Bakteri Klebsiella pneumoniae Secara In
tendon dan tulang
Vivo. Skripsi penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Proses Penyembuhan Luka

12
Burnicardi F. Charles, Anderson Dana K., Timothy R. Billiar et all. 2010. Schwartz’s “Principles of Surgery. Tenth Edition. 473-475 p.
Luka Operasi Kategori Luka
Operasi (CDC)
Bersih Kontamina Kotor
Bersih Terkontamin si
asi
• Luka operatif • Luka terbuka, • luka
• Luka
di mana baru, tidak traumatis
operasi pernapasan, disengaja. lama dengan
yang tidak pencernaan, Selain itu, sisa jaringan
terinfeksi di genital, atau operasi besar yang rusak
mana tidak saluran kemih dalam teknik dan luka ini
ada dimasukkan steril melibatkan
peradangan dalam kondisi (misalnya, infeksi klinis
yang pijat jantung yang ada atau
yang di terkendali dan terbuka) atau visera yang
jumpai tanpa tumpahan berlubang
kontaminasi kotor dari
yang tidak saluran
biasa pencernaan
saluran, dan 13
sayatan di
Horwitz JR. ChwalsWJ. John J. et all. 1998. Pediatric Wound Infections A Prospective Multicenter Study. ANNALS OF SURGERY Vol. 227, No. 4, 553-558
Infeksi Luka Operasi (ILO)
Infeksi Luka Operasi adalah infeksi pada jaringan, organ, atau ruang yang
terpapar oleh ahli bedah selama pelaksanaan tindakan invasi.

Tingkat kontaminasi
mikroba luka selama
operasi

Faktor
perkembang
an ILO Faktor host
Lamanya
prosedur sept: DM,
Malnutrisi dll
14
Horwitz JR. ChwalsWJ. John J. et all. 1998. Pediatric Wound Infections A Prospective Multicenter Study. ANNALS OF SURGERY Vol. 227, No. 4, 553-558
Reaksi
Imunologis
Patogenesis ILO pada Luka

Faktor Infeksi Luka Operasi


dan Penyembuhan
Resiko Luka Terhambat 15
Klasifikasi ILO Menurut CDC ILO diklasifikan
menjadi:
▰ 1. Luka pembedahan superficial
dalam 30 (tiga puluh) hari
setelah pembedahan dan
jaringan subkutaneus yang
diinsisi.
▰ Luka pembedahan dalam/deep
incision, luka terjadi 30 hari-12
bulan setelah pembedahan (bila
ada implant dan terjadi infeksi
akibat pembedahan). Infeksi
disini melibatkan bagian fasia
dan otot 16
Patogen Penyebab ILO

Bakteri Bakteri Anaerob Lainnya


Gram (+) Gram (-)
• Staphyloco • E. Coli, • Clostridi • Mycobac
ccus aureus, Haemophillus, um ter
Staph. Klebsiella
Epidermidis
difficile, • Jamur
pneumoniae,
, Strep. proteus, Clostridi • virus
Pyogene, enterobacter, um
Enterococc acinetobacter perfringe
us dll ns,
bacteriod
es dll

17
Alahmari EM, Alshabanah RF, Almohayya TS. et all. 2017. Surgical Wound Infection. The Egyptian Journal of Hospital Medicine. Vol.68 (2), Page 1246-1251
Rekomenda
si Abtibiotik
Profilaksis

18
METODE PENELITAN
I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username

19
Metode Penelitian
1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif Retrospektif dengan desain
cross
Sectional.

2. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Waktu : 1 Januari 2018 – 31 Desember 2018

3. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang terdata sebagai pasien bedah anak
yang 20
Populasi dan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling .

▰ Kriteria Inklusi ▰ Kriteria Eksklusi


▰ 1. Pasien yang berkunjung ke ▰ 1. Data rekam medis yang tidak
Rumah Sakit Zainoel Abidin lengkap sesuai kriteria inklusi
yang mendapat tindakan operasi yang dimaksudkan.
di bagian bedah anak.
▰ 2. Medical Record tidak sesuai
▰ 2. Pasien dinilai berdasarkan usia, dengan nomor registrasi
jenis kelamin, status gizi yang di
nilai menggunakan kurva CDC
pada pasien berusia 0-5 tahun dan
kurva WHO pada pasien diatas
usia 5 tahun, Jenis tindakan 21
operasi, kategori luka operasi
Definisi Operasional
• Merupakan pembagian jenis seksual yang ditentukan secara biologis dan anatomis.
Jenis • Cara ukur yakni membaca catatan medik.
Kelami • Hasil ukur dinyatakan sebagai (1) laki-laki dan (2) perempuan. Skala ukur adalah kategorik.
n
• Merupakan masa hidup responden sejak lahir hingga dilakukan penelitian
• Cara ukur yakni membaca catatan medik.
• Hasil ukur dinyatakan dalam kelompok empat usia, yakni (1) Neonatus, (2) Bayi, (3) Balita dan (4)
Usia
Anak. Skala ukur adalah kategorik.
• Status Gizi merupakan suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang.
Status • Status gizi dibagi menjadi 5 katagori yaitu : obesitas, Overweight, Normal, Kurang dan
gizi Buruk
• Luka di bagi kedalam 1 dari 4 kelas utama: (1)bersih, (2) Bersih / terkontaminasi, (3)
Jenis terkontaminasi, atau (4)kotor
luka • Skala ukur adalah kategorik.
operasi
22
Pengumpulan, Pengolahan Data &
Analisis Data
I Medical record pasien januari-Desember 2018
Pengumpulan Dat
II Bagian mikrobiologi RSUDZA

Pengolah Editi Codi Tabulati Cleani


an Data ng ng ng ng
Penelitian ini menggunakan analisis data univariat
▰ Tujuannya untuk melihat gambaran distribusi frekuensi dan
persentase dari variabel yang diamati. Analisis pada dua variable
disajikan dalam tabel tabulasi silang (crosstab) dan uji statistic
23
versi 23
HASIL &
PEMBAHASAN
24
Karakteristik Sampel
No Karakteristik Jumlah (N) persentase

1 Jenis Kelamin Laki 101 60,9 %

Perempuan 65 39,1 %

2 Usia Neonatus 28 16,8 %

Bayi 32 19,3 %

Balita 20 12,1 %

1 Januari 2018-31 Desember 3 Lama Rawatan


Anak

<5 hari
86

61
51,8 %

36,7 %

2018. Total kasus bedah anak pada 1 Januari 4 Status Gizi


> 5 hari

Buruk
105

19
63,3 %

11,4 %

2018-31 Desember 2018 didapatkan Kurang

Baik
44

87
26,5 %

52,4 %

sebanyak 399 kasus bedah anak, dengan Overweight

Obesitas
10

6
6%

3,7 %

jumlah pasien yang termasuk dalam kriteria 5 Jenis Operasi Bersih

Bersih
90

60
54,2 %

36,2 %

inklusi sebanyak 166 kasus Terkontaminasi

Terkontaminasi 14 8,4 %

Dengan karakteristik 6 Jenis Tindakan


Operasi
Kotor

Elektif
2

148
1,2 %

89,1 %

sampel dapat dilihat


Cyto 18 10,9 %

7 Penggunaan Ya 116 69,8 %


Profilaksis Tidak 50 30,2 %
25
pada tabel
Karakteristik Sampel
1. Penelitian saat ini menunjukkan korelasi antara usia dan tingkat
kejadian SSI. Seiring bertambahnya usia, tingkat kejadian SSI juga
meningkat.
2. Pada kelompok jenis kelamin dari hasil penelitian didapatkan
jumlah laki-laki lebih banyak pada distribusi karakteristik pasien
bedah anak.
3. Berdasarkan hasil penelitian tentang lama rawatan pasien dengan
luka infeksi di dapatkan pasien memiliki angka yang cukup tinggi
pada lama rawatan yang lebih dari 5 hari.
4. Karakteristik infeksi luka operasi berdasarkan jenis tindakan
operasi di didapatkan jenis operasi cito yang lebih banyak yaitu
26
57,1% dari total pasien 28 orang
Olowo A.O, IbrahimYK. Sani AS. 2018. Occurrence of Surgical Site Infections at a Tertiary Healthcare Facility in Abuja, Nigeria: A Prospective Observational Study. Med. Sci., 6, 60
Langelot C., Mueller-Rau, Terziyski S. Gender-Specific Differences in Surgical Site Infections: An Analysis of 438,050 Surgical Procedures from the German National Nosocomial
Infections Surveillance System. Viszeralmedizin 2014;30:114–117
Karakteristik Pasien Bedah Anak yang mengalami
ILO
1 Neonatus 3 10,7%
2 Bayi 9 32,1%
3 Balita 3 10,7%
4 Anak 13 46,5%
28 100%

Pada tabulasi silang ini di dapatkan karakteristik pasien


bedah anak yang mengalami infeksi luka operasi bedasarkan
usia di dominasi oleh katagori anak yaitu sebanyak 13 orang
(46,5%) dari 28 pasien yang di duga mengalami infeksi luka
Penelitian saat ini menunjukkan korelasi antara usia dan
operasi
tingkat kejadian SSI. Seiring bertambahnya usia, tingkat kejadian
SSI juga meningkat. Temuan serupa juga di sampaikan oleh Kamat
U dkk dalam penelitian mereka. Hal ini mungkin disebabkan oleh
status kekebalan yang terkomprompresi dan komorbiditas yang ada
pada pasien tua bersama dengan kepatuhan pengobatan yang lebih
rendah di mereka.21
21

Sutariya PK., et all. 2016. Incidence and determinants of the surgical site infection: a hospital based longitudinal study. Int Surg J. 27
2016 Nov;3(4):2202-2206
Karakteristik Pasien Bedah Anak yang mengalami
ILO
1 Laki-laki 17 60,7%
2 Perempuan 11 39.9%

28 100%
Karakteristik pasien bedah anak yang mengalami infeksi luka operasi yang di nilai berdasarkan jenis
kalamin sebanyak 17 pasien (60,7%) untuk laki laki dan Langelotz
11 pasien (39,9%) pada
C. et all perempuan
dalam sebuah penelitian nya tentang Gender- Specific
Differences in Surgical Site Infections: An Analysis of 438,050 Surgical
Procedures from the German National Nosocomial Infections Surveillance
System tahun 2014 dalam hal ini peneliti menjelaskan bahwa bila dilihat
dari tingkat SSI secara keseluruhan, wanita memiliki tingkat infeksi yang
secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan pria, seseorang yang
mungkin cenderung menghubungkan ini dengan perbedaan perubahan
antara jenis kelamin, yang dikenal sebagai prinsip Bateman. Ini
menjelaskan bahwa wanita memiliki fungsi kekebalan tubuh yang lebih
baik di bandingkan laki-laki yang di hubungkan dengan faktor imunologi.
Hal tersebutlah yang menjadikan salah satu faktor peningkatan risk factor
Langelot C., Mueller-Rau, Terziyski S. Gender-Specific Differences in Surgical Site SSI pada jenis
Infections: kelamin
An Analysis laki-laki.
of 438,050 28
Surgical Procedures from the
German National Nosocomial Infections Surveillance System. Viszeralmedizin 2014;30:114–117
Karakteristik Pasien Bedah Anak yang mengalami
ILO
NO LAMA RAWATAN JUMLAH (N) P
1 Kurang dari 5 hari 4
2 Lebih dari 5 hari 24 0.000
P<0.05
Berdasarkan output tes statistik diatas diketahui nilai P bernilai 0.000. karena nilai
0.000 lebih kecil dari <0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya
terdapat Hubungan antara lama rawatan dengan kejadian infeksi Luka Operasi di
Bagian Bedah Anak RSUDZA 2018.
Sebuah penelitian tentang lama rawatan pasien dengan luka infeksi di dapatkan pasien
memiliki angka yang cukup tinggi pada lama rawatan yang lebih dari 10 hari. Hal
serupa juga ditemukan pada penelitian oleh Saxena A et al di Pusat Pelayanan
Kesehatan Tersier, India. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tingkat infeksi pada
seseorang dengan lama perawatan pre-operatif > 5 hari akan meningkat sebesar 30,8%.
Tingkat infeksi akan mengalami penurunan jika lama perawatan preoperative menjadi
<5 hari
29 International
Huixue Jia, Liuyi Li, et all. Impact of Healthcare-Associated Infections on Length of Stay: A Study in 68 Hospitals in China. Hindawi BioMed Research
Volume 2019, Article ID 2590563, 7 pages
Karakteristik Pasien Bedah Anak yang mengalami
ILO
NO STATUS GIZI JUMLAH P Berdasarkan output tes statistik di diketahui P bernilai
1 Buruk 5 0.000. karena nilai 0.000 kurang dari 0.05, maka dapat
2 Kurang 9 disimpulkan bahwa Ha di terima, sehingga dapat
disimpulkan pula bahwa terdapat hubungan antara
3 Normal 13 0.000
status gizi terhadap infeksi luka operasi di bagian
4 Overweight 1 bedah anak RSUDZA 2018
5 Obesitas 0
28 P<0.05

Hasil penelitian sejalan dengan penelitian di Rumah Sakit Uppsala di Swedia tahun terdapat pengaruh status gizi pasien bedah mayor
preoperasi berdasarkan indikator NRI terhadap penyembuhan luka. Adanya status gizi kurang memberikan peluang 4,8 kali lebih besar terjadinya
penyembuhan luka tidak baik dibandingkan dengan status gizi baik. Serta Lama rawat inap pascaoperasi yang panjang lebih dari 7 hari
dibandingkan dengan status gizi baik.

Susetyowati, Maya Ija, Akhmad Makhmudi. 2010. Status gizi pasien bedah mayor preoperasi berpengaruh terhadap penyembuhan luka dan lama rawat inap
30
pascaoperasi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Jurnal gizi klinik Indonesia. Vol. 7, No. 1, Juli 2010: 1-7
Karakteristik Pasien Bedah Anak yang mengalami
ILO
NO JENIS TINDAKAN JUMLAH (N) P
1 Cito 16
2 Elektif 12 0.000
28 P<0.05
Berdasarkan Tabel output di atas diketahui nilai P pada uji pearson Chi square adalah
sebesar 0.00. karena nilai P 0.00 < 0.05 maka berdasarkan dasar pengambilan keputusan di
atas, dapat di simpulkan Terdapat Hubungan antara Jenis Tindakan Operasi dengan kejadian
infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah Anak RSUDZA 2018.

kejadian ILO memiliki hubungan signifikan dengan sifat operasi, diperoleh kejadian
ILO lebih tinggi pada operasi cito yaitu sebanyak (70%) dibandingkan dengan operasi
elektif (30%). Hasil yang tidak signifikan disebabkan karena persiapan operasi cito
dan karena persiapan operasi elektif direncanakan dengan baik sehingga komplikasi
infeksi dapat diminimalisasi.
Imam, M M., Yulis, MH., Prima, R. R. 2016. The Overview Of Surgical Site Infection Of Pasca Caesarean Section At Arifin Achmad General Hospital Of Riau Province
31 1 January – 31
December 2014 Period.
Karakteristik Pasien Bedah Anak yang mengalami
ILO Surgical Site Infection rata rata 3,03% pada luka
NO JENIS LUKA OPERASI (N) PERSENTASE bersih dan 22,4% pada pembedaan luka bersih
1 Bersih 5 17,9
terkontaminasi, peningkatan secara signifikan SSI
2 Bersih terkontaminasi 15 53,5 dengan peningkatan tinggal preoperative,
3 Terkontaminasi 7 25 peningkatan lamanya operasi yang berhubungan
4 Kotor 1 3,6
dengan peningkatan tingkat infeksi luka operasi
yang signifikan. Infeksi luka operasi lebih
Pada tabulasi silang berdasarkan jenis luka di dapatkan jenis
meningkat pada kasus penggunaan drain dari pada
luka bersih terkontaminasi lebih banyak, yaitu 53,5% dari yang tidak menggunakan drain, dan pada
jumlah pasien bedah anak yang di duga mengalami infeksi umumnnya lebih banyak ditemukan jenis kuman
luka operasi Staphylococus aureus dan di ikuti pseudomonas
Aeruginosa
Lilani SP., Jangale N.,Chowdhary A., Daver GB. 2005. Surgical Site Infection and Clean Contamined cases. Indian 32
Journal of Medical Microbiology. 23 (4): 249-52
Hubungan Jenis Luka Operasi dengan lama
rawatan pasien di bagian bedah anak
LAMA RAWATAN JENIS LUKA P
OPERASI Sekitar 2.199 kasus, 36 kasus terdeteksi
<5 hari Bersih   Rata-rata meningkat LOS karena infeksi
>5 hari Bersih ,
terkontaminasi 332 bakteri ini sekitar 12,2 hari, diantara nya
  Terkontaminasi   LOS oleh infeksi EC dan SA. LOS dari
  Kotor , pasien dengan infeksi pathogen berbeda
000 lebih lama dari Pada kelompok kontrol (P
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa N atau jumlah data penelitian <0,01). Bila Dibandingkan antara pathogen
adalah 166, kemudian nilai P adalah 0.000, yang dapat di simpulkan bahwa Staphylococus Aureus
ada hubungan yang signifikan antara lama rawatan dengan jenis luka dan Klebsiella pneumoniae,
operasi, selanjutnya dari output diatas diketahui Correlation Coefficient infeksi yang di sebabkan oleh E. coli
(Koefisien korelasi) sebesar 0.332, maka nilai ini menandakan hubungan secara signifikan lebih pendek LOS (P
yang rendah antara lama rawatan dengan jenis luka operasi.
<0,01); tidak ada perbedaan yang
signifikan di antara keduanya
infeksi patogen lainnya [(P> 0,01)

33 International
Huixue Jia, Liuyi Li, et all. Impact of Healthcare-Associated Infections on Length of Stay: A Study in 68 Hospitals in China. Hindawi BioMed Research
Volume 2019, Article ID 2590563, 7 pages
1 penggunaan Antibiotik Profilaksis 27 0.001
2 Tidak Menggunanakan 1
28 P<0.05
Pada penelitian ini Penggunaan antibiotik profilaksis sebelum di laksanakan tindakan
pembedahan lebih dominan yaitu sekitar 96,4% dari total pasien. Berdasarkan Tabel output
di atas diketahui nilai P pada uji pearson Chi square adalah sebesar 0.01. karena nilai
Asymp. Sig. 0.01 < 0.05 maka berdasarkan dasar pengambilan keputusan di atas, dapat di
simpulkan bahwa Terdapat Hubungan antara penggunaan profilaksis pre operasi dengan
kejadian infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah Anak RSUDZA 2018

penggunaan antibiotik untuk pencegahan infeksi di lokasi bedah, dan


tidak termasuk dekolonisasi atau perawatan pra-operasi dari infeksi
yang sudah ada. Hal Ini merupakan indikasi paling umum untuk
penggunaan antimikroba di rumah sakit Australia

34
Lerano C, Manski Jo-Anne, James R, et all. 2017. Surcigal Antimicrobial prophylaxis. Autralian Prescriber.
KESIMPULAN &
SARAN I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username

35
Kesimpulan
Prevalensi Infeksi luka operasi di Rumah Sakit Zainoel Abidin tahun 2018 didapat kan 28 kasus dari
total 399 pasien yang berkunjug dan mendapat tidakan operasi di bagian bedah anak, hal ini terjadi
di sebabkan oleh beberapa karakteristik yang berhubungan dengan infeksi luka operasi

Beberapa Karakteristik dapat menjelaskan bahawa pada penelitian ini dominan terjadi pada anak
laki-laki dibandingkan perempuan dengan status gizi kurang serta jenis luka bersih terkontaminasi
hal ini sangat mempengaruhi angka kejadian infeksi luka operasi di bagian bedah anak di Rumah
Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh

Adanya hubungan yang signifikan terhadap jenis Tindakan operasi dalam hal ini didominasi oleh
jenis tindakan cito terhadap angka kejadian infeksi luka operasi di bagian bedah anak di Rumah
Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh
36
Status gizi memberikan dampak buruk bagi kesembuhan pasien, dalam penelitian didapatkan
adanya hubungan antara status gizi terhadap angka kejadian infeksi luka operasi di bagian bedah
anak di Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh

Lama nya rawatan pasien selama pengobatan berhubungan dengan angka kejadian infeksi luka
operasi di bagian bedah anak di Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh dan
Adanya hubungan yang signifikan terhadap pemberian antibiotik profilaksis terhadap angka kejadian
infeksi luka operasi di bagian bedah anak di Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh

Jenis luka operasi baik bersih, bersih terkontaminasi, terkontaminasi, dan kotor angka berdampak
terhadap lamanya rawatan pasien namun dalam penelitian tingkat korelasi menandakan hubungan
yang rendah antara lama rawatan dengan jenis luka operasi

37
Saran
1. Penelitian lebih lanjut secara spesifik terhadap salah satu kasus di bagian bedah anak yang dapat di nilai berdasarkan
beberapa karakteristik
2. Perlu Meningkatkan Standard Operating Procedure (SOP) yang terkait dengan tanda-tanda infeksi luka operasi
3. Dokumentasi data pasien dan perjalanan penyakit sangat diperlukan dalam sebuah penelitian, sehingga diharapkan
pencatatan data dilakukan dengan lebih jelas dan lengkap, serta penyimpanan dan pengelompokan rekam medis
sebaiknya lebih diperhatikan untuk menghindari adanya data yang terselip maupun hilang sehingga membantu
kelancaran keakuratan proses penelitian

38
TERIMA KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai