Anda di halaman 1dari 23

METODE PENYULUHAN

KESEHATAN DISKUSI
KELOMPOK DAN DEMONSTRASI
Kelompok 2 :
1) Alfiyyah shalehah
2) Fathya Azanina
3) Listia Winda Sari
4) Tiarani Nadila Robianty
METODE PENYULUHAN
Metode diskusi kelompok

Menurut Trianto (2010:122) “suatu percakapan


oleh beberapa orang dalam satu kelompok, saling
bertukar pendapat tentang suatu masalah untuk
mencari pemecahan masalah tersebut”
Tujuan penggunaan metode diskusi

kritis

mengekspresikan pendapatnya
secara bebas.

mengambil alternatif jawaban untuk


memecahkan masalah berdasarkan
kesepakatan
Ciri-ciri Diskusi Kelompok
Peserta dapat berpartisipasi secara aktif di dalam
forum.

Pembimbing memberi kesempatan kepada peserta


untuk mengadakan percakapan guna
mengumpulkan pendapat.

Kesimpulan dibuat anggota sebagai alternative


pemecahan masalah.

Gagasan dari seseorang dapat ditanggapi oleh peserta


lain.
Jenis-jenis Diskusi Kelompok:

Curah Pendapat (brain storming)

Bola salju (snow Bolling)

Kelompok-kelompok kecil (Buzz Group)

Bermain peran (Role Play)

Permainan simulasi (SimulationGame)


Curah pendapat (brain storming)
1. Pemimpin kelompok memberi satu
masalah
2. Tiap peserta memberikan jawaban atau
tanggapan (curah pendapat)
3. Tanggapan tersebut ditampung dan
ditulis
4. Setelah semua anggota mengeluarkan
pendapatnya tiap anggota dapat
mengomentari dan akhirnya terjadi
diskusi.
Bola salju (snow Bolling)
1. Kelompok dibagi dalam pasangan (1
pasang 2 orang)
2. Diberi masalah (terjadi diskusi)
3. Setelah 5 menit, tiap 2 pasang bergabung
menjadi satu. Tetap mendiskusikan
masalah tersebut dan mencarai
kesimpulannya
4. Setelah 5 menit, tiap 2 pasang yang sudah
beranggotakan 4 orang bergabung lagi
dengan pasangan lainnya dan demikian
seterusnya sehingga akhirnya akan terjadi
diskusi seluruh anggota kelompok.
Kelompok-kelompok kecil (Buzz Group)
1. Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (buzz group)
2. Diberi suatu permasalahan yang sama atau tidak sama dengan kelompok lain.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah tersebut
4. Hasil dari tiap kelompok didiskusikan kembali dan dicari kesimpulannya.
Bermain peran (Role Play)
Metode ini terdiri beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai
pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan.
Misalnya sebagai ahli gizi sedangkan anggota lainnya sebagai pasien
atau anggota masyarakat.
Permainan simulasi (Simulation Game)
Pesan akan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan
seperti permainan monopoli
Cara permainan persis  seperti main monopoli dengan mengunakan
dadu, gaco(petunjuk arah) selain beberan atau papan main.
Peserta berdiskusi dalam permainan tersebut untuk memecahkan
suatu masalah
Kelebihan metode diskusi
menyadarkan peserta bahwa masalah dapat
dipecahkan dengan cara apapun

Saling mengemukakan pendapat


sehingga dapat diperoleh keputusan yang
lebih baik

Membiasakan peserta untuk mendengarkan


pendapat orang lain dan membiasakan
bersikap toleransi
Kelemahan metode diskusi

Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.

Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.

Dapat memboroskan waktu terutama bila terjadi hal-hal yang


negatif seperti pengarahan yang kurang tepat.
METODE DEMONSTRASI
Apa itu metode demonstrasi?
Metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan,
dan urutan melakukan suatu kegiatan,
baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan
(Martiningsih, 2007).
Tujuan penggunaan metode demonstrasi
Mengajarkan suatu proses atau
prosedur

Mengkonkritkan informasi atau


penjelasan kepada peserta.

Mengembangkan kemampuan
pengamatan pandangan dan
penglihatan para peserta secara
bersama-sama.
Manfaat psikologis dari metode demonstrasi
Proses belajar lebih
Perhatian peserta
terarah pada
dapat lebih
materi yang sedang
dipusatkan.
dipelajari.

Pengalaman dan
kesan sebagai hasil
pembelajaran lebih
melekat dalam diri
peserta
Prinsip-prinsip Metode Demonstrasi
a) Menciptakan suasana/hubungan baik dengan peserta
b) Mengusahakan agar demonstrasi itu dapat jelas bagi peserta yang
sebelumnya tidak memahami
c) Sebelum mendemonstrasikan memikirkan suatu pokok
bahasan/topik tertentu tentang adanya kesulitan yang akan ditemui
peserta dan mencari cara untuk mengatasinya.
Aspek Penting dalam Metode Demonstrasi
a) Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar bila alat yang digunakan
untuk mendemonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh peserta.
b) Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti oleh aktivitas di mana
peserta sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadikan aktivitas mereka
sebagai pengalaman yang berharga.
c) Tidak semua hal yang didemonstrasikan di dalam kelas, misal alat terlalu besar.
d) Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis.
e) Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang
akan didemonstrasikan.
f) Persiapan dan perencanaan yang matang.
Langkah – langkah dalam penerapan
metode demonstrasi
a) Perencanaan
b) Pelaksanaan
c) Evaluasi
Kelebihan metode demonstrasi
a) Perhatian peserta lebih terpusat pada apa yang di demonstrasikan.
b) Dapat merangsang peserta untuk lebih aktif dalam mengikuti proses
penyuluhan.
c) Dapat menambah pengalaman peserta penyuluhan.
d) Bisa membantu peserta ingat lebih lama tentang materi yang di sampaikan
e) Dapat mengurangi kesalah pahaman karena petugas penyuluh lebih jelas
dan kongkrit.
f) Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap
peserta karena ikut serta berperan secara langsung.
Kelemahan metode demonstrasi
a) Peserta terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b) Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh penyuluh yang kurang menguasai
apa yang didemonstrasikan.
c) Memerlukan waktu yang cukup banyak.
d) Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efesien.
e) Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli bahan-
bahannya.
f) Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.
g) Apabila peserta tidak aktif maka metode demonstran menjadi tidak efektif.
A KA S I H
TERIM
   

Anda mungkin juga menyukai