EMERGENCY
N E R S W I J AYA
FUNGSI SISTEM MUSCULOSKELETAL
Penyangga
pelindung
Pergerakan
Penyimpan mineral, garam dan lemak
Produksi SDM
2
PENAMPANG TULANG
3
KOMPONEN MS
• Tulang
• Syaraf
• PD : Arteri, vena
• Otot
• Tendon : melekatkan otot pada tulang
• Ligamen : tulang pada tulang
• Tautan
4
OTOT-OTOT MS
5
PENGKAJIAN MS
• Primer
– Keadaan umum, “ABC”
– AIRWAY : Kepatenan
– BREATHING: respirasi adekuat
– CIRCULATION : Control perdarahan, Perhatikan tanda
shock
• Sekunder
– vital signs, pengkajian fisik, pengkajian lengkap
6
PENGKAJIAN SM
• Data Subjektif:
–Apa yg dikatakan px
–Apa yg dibincangkan px
–Riwayat/informasi yg didapatkan
• Data Objective :
–Data ilmiah yg didapatkan dari pengkajian
fisik dan pengkajian diagnostik
7
PENGKAJIAN MS : SUBJECTIVE
10
PENGKAJIAN MS : SUBJECTIVE
• SUBJECTIVE • Medikasi
–Nyeri –Medikasi apa yg
–Kelemahan langsung memberikan
–Deformitas pengaruh pada sistem
–Keterbatasan MS ?
pergerakan
–Kekakuan
–Krepitasi sambungan
11
PENGKAJIAN MS - SUBJECTIVE
• Riwayat Kes yang lalu
–Penyakit yg berpengaruh thd MS?
–TB, poliomyelitis, infeksi-osteomyelitis
–Diabetes mellitus,
–Rheumatoid arthritis, lupus
–Gout, osteoarthritis
–Penyakit Autoimmune – Penggunaan steroid
12
PENGKAJIAN MS - OBJECTIVE
• Inspeksi - bengkak/deformitas/pemendekan
ektremitas/perdarahan
• Palpasi/Rasakan nyeri tekan krepitasi pd
pergerakan, dan suhu
• Range of Motion- Pasif dan Aktif
• Otot – Tes kekuatan, skala 0-5
• Pengkajian neuro vaskuler*
–Warna, suhu, CRT, pulsasi, edema, sensasi,
fungsi motorik, keterlibatan syaraf
13
TEST KEKUATAN OTOT
14
PENGKAJIAN STATUS NEUROVASCULAR
PASTIKAN INTEGRITAS AREA CIDERA
• Parasthesia
• Nyeri
• Tekanan
• Pallor - CRT < 3 detik
• Paralisis
• Pulsasi – injuri ekstremitas dari bagian
distal
15
16
RENCANA INTERVESI KEPERAW ATAN UNTK KEDARURATAN MUSCULOSKELETAL
17
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK SM
18
SKELETAL X-RAY
19
TG JAWAB PERAWATAN PD PENGKAJIAN DIAGNOSTIK
20
INTERVENSI UMUM/TG JWB KONDISI
EMERGENSI MS
21
INTERVENSI PADA TEMUAN CIDERA
MS
Perdarahan
22
INTERVENSI PADA TEMUAN CIDERA
MS
DEFORMITAS
23
INTERVENSI PADA TEMUAN CIDERA
MS
Bengkak
24
INTERVENSI PADA TEMUAN CIDERA
MS
Nyeri/kecemasan
26
KONDISI
MUSCULOSKELETAL
EMERGENCIES
TIPE INJURI
• KONTUSI/MEMAR
• STRAIN/cidera sendi yang
melibatkan robeknya ligamen dan
kapsul sendi
• SPRAIN/strain adalah cidera otot
atau tendon
• DISLOKASI
• FRAKTUR
• EPIPHYSEAL TRAUMA
KONTUSI0
Merupakan memar
pada kulit
29
KONTUSIO
30
STRAIN
Strain adalah cidera
tendon/ligamen atau
otot disebabkan
oleh kekuatan yg
besar
Ligamen adalah jaringan ikat fibrosa yang sedikit lentuk, yang mengikat
satu tulang dengan tulang lainnya dan membentuk sendi. Ligamen
mengendalikan jangkauan gerak sendi, mencegah dan menstabilkan
sendi sehingga tulang bergerak dalam keselarasan. Karena memiliki
kemampuan peregangan terbatas, ligamen membatasi panjang gerak 31
sendi untuk melindunginya dari cedera
STRAIN
Tanda dan gejala meliputi :
–Nyeri
–Spasme
–Perubahan bentuk
–Loss of function
–Kelelahan
32
SPRAIN
Sprain adalah
cidera ligamen yg
melekat pada
tulang
33
SPRAIN
• Derajat 1
• Derajat 2
35
DISLOKASI
36
DISLOKASI
37
38
FRAKTUR
41
GREENSTICK FRACTURE
FRAKTUR
• Deformitas, nyeri, hilang fungsi
• Immobilisasi, elevasi dan es
• Kaji status neurovascular, bagian
distal dari fraktur sebelum dan
sesudah immobilisasi
– Pulsasi distal dan capillary refill
– Sensasi dan pergerakan (aktif dan pasif)
– Pembengkakan, warna dan suhu kulit
43
PENGKAJIAN CIDERA
• Kaji selama berada di ruangan
• Initial Assessment - ABC
• Riwayat – SAMPLE (sign-allergi-medication-
past medical history-last meal-event)
– Chief Complaint
– Mechanism of injury
– Onset of symptoms
• Pengkajian fokus
– Observasi
– Inspeksi
– Palpasi
44
RANGE OF MOTION
46
TYPES OF FRACTURES
•PAIN
•PULSE
•PALLOR
•PARASTHESIA
•PARALYSIS
49
CIDERA EKSTREMITAS ATAS
• Fraktur klavikula
• Acromioclavicular (AC) separation
• Anterior shoulder dislocation
• Frakture humerus
• Radial head dislocation (Nursemaid’s
elbow)
50
CIDERA EKSTREMITAS BAWAH
52
CIDERA ANKLE DAN KAKI
•Ankle sprain
•Fraktur Ankle
•Fraktur Phalangeal
54
INTERVENSI
•R - Rest/immobilize
•I - Ice
•C - Compression
•E - Elevation
•S - Support
55
BIDAI (INDIKASI)
• Menurunkan kehilangan
darah dan cairan kedalam
• Menurunkan cairan
pembengkakan
56
POIN DALAM PEMBIDAIAN
• Immobilisasi
• Minimalkan sambungan
pergerakan selama pembidaian
diatas dan dibawah cidera
• Amankan
• Kaji bidai unk menyokong dan kompresi
status neurovascular
• Kaji/monitor
bagian distal thpststus
cideraneurovascular status setiap 5-10
sebelum
menit melakukan
pembidaian dan setelah
pembidaian
• Jika ada angulation pd
fraktur tanpa gangguan
neurovascular, lakukan
immobilisasi
57
ANKLE PILLOW SPLINT
LOWER LEG SPLINT
LONG LEG SPLINT
FINGER SPLINTS
WRIST (VOLAR) SPLINT
UPPER ARM SPLINT
CERVICAL SPINE SPLINTS
EXTERNAL FIXATION
• Pin care
• Infection risk
• Pain control
65
TRIAGE DAN TRANSPORT
• EMERGENT
– ABC’s atau gangguan neurovascular
– Fraktur femur atau open femur
• URGENT
– Deformitas, kehilangan fungsu
– Pembengkakakn parah dan nyeri
• NON-URGENT
– Pembengkakan ringan, tidak ada gangguan
neurovascular
66
LIFE THREATENING COMPLICATIONS
ASSOCIATED WITH ORTHOPEDIC
INJURIES
• Hypovolemic Shock
• Compartment syndrome
• Venous Thromboembolism/Fat Embolism
• Infection- Osteomyelitis
• Acute Tubular Necrosis/Acute Kidney Injury
67
COMPARTMENT SYNDROME
• Penyebab:
68
CarrieRocks, Wikimedia Commons 69
TANDA DAN GEJALA KS
70
COMPARTMENT PRESSURE
MEASUREMENT
73