Anda di halaman 1dari 13

Pendekatan Komprehensif

Pendidikan Nilai dan Moral


Nurul Aulia Azharie (2013053151)
Pendekatan Komprehensif
Pendekatan komprehensif merupakan multipendekatan yang diterapkan
guna menanamkan nilai-nilai moral dan karakter terhadap peserta didik.
Ada empat pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam
pendidikan nilai yang konstruktif yaitu:
4 Macam Pendekatan

01 02
Pendidikan
03 04
Realisasi nilai watak Pendidikan Pendidikan
(karakter) kewarganegaraan moral
Metode
Komprehensif
01
Inklusi atau
Penanaman Nilai
6 cara penanaman nilai:
1). Menghargai pendapat dan pandangan orang lain
2). Memperlakukan orang lain secara adil
3). Membuat aturan dan konsekuensi/ sanksi yang
mendasar akan berlakunya aturan tersebut
4). Menjaga komunikasi dan hubungan yang baik
kepada siapapun.
5). Memberikan kebebasan berperilaku selama tidak
bertentangan dengan aturan
6). Menciptakan kondisi dan pengalaman sosial dan

emosional mengenai nilai-nilai yang dikehendaki


02
Keteladanan
(Modeling) 
Melalui keteladanan ini sangat diperlukan seorang
sosok atau figur yang dijadikan sebagai contoh atau
teladan. Misalnya dirumah, kedua orang tua akan
menjadi sosok yang dicontoh oleh anaknya.
03
Fasilitas
(Fasilitation) 
Dalam pelaksanaan metode fasilitasi membawa
dampak positif terhadap perkembangan
kepribadian anak:
1). Dapat meningkatkan hubungan pendidik dan
subyek didik
2). Menolong subyek didik memperjelas pemahaman
3). Menolong subyek didik yang sudah menerima
nilai tetapi belum mengamalkannya secara
konsisten
4). Menolong subyek didik berpikir lebih jauh
tentang nilai yang dipelajari, menemukan wawasan
dan menerima nilai dari orang lain
5). Pendidik lebih dapat memahami pikiran dan
perasaan subyek didik
04
Pengembangan
Keterampilan
(Skill Building) 
Keterampilan berfikir kritis:
a) mencari alasan, 
b) mencoba memperoleh informasi yang benar, 
c) mencari kejelasan pernyataan dan pertanyaan, 
d) mencari alternatif dan bersikap terbuka, 
e) menggunakan sumber daya yang dapat dipercaya

Keterampilan mengatasi masalah:


Dengan menanamkan nilai-nilai religius dan prinsip-prinsip moral
serta memberikan pemahaman dan pengajaran cara-cara mengatasi
konflik secara konstruktif (Kirschenbaum dalam  Zuchdi, 2008: 48-
50)
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai