Tanggung Jawab - Imelda
Tanggung Jawab - Imelda
KEMENTERIAN ESDM 1
BIODAT
A Pendidkan
1997: Sarjana Teknik Metalurgi Universitas Indonesia
2008: Master Rekayasa Pertambangan-Pemanfaatan
Batubara Institut Teknologi Bandung
2016: Doktorat Non Ferrous Metallurgy
University of Leoben Austria
Pengalaman Kerja
2003-skrg : Widyiaswara Madya
PPSSDM Geominerba Video
(Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batubara)
2017-2019 : Tim Pembentukan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung
(PEP Bandung)
2005 – 2006: Metalurgist - Global
Mercury Project – UNIDO
2004 - 2005 : Metalurgist - Small Scale
Gold Mining Project – OSM
1998-2003 : Senior Process Engineer
PT ASTRA Microtronics
Technoology
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL PERTAMA
KEMENTERIAN ESDM 3
DESKRIPSI dan INDIKATOR
Deskripsi
Singkat:
Mata diklat ini akan membahas tentang:
q tugas dan tanggung jawab dalam K-3 dan KO yang ada di area kerjanya,
q fungsi pengawas operasional sebagai penghubung antara manajemen dan pekerja,
peranan pengawas operasional pertama, serta
q tatacara pengukuran pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawas.
KEMENTERIAN ESDM 4
POKOK BAHASAN
Pokok Bahasan:
KEMENTERIAN ESDM 5
ELEMEN KOMPETENSI dan KRITERIA UNJUK KERJA
KEMENTERIAN ESDM 6
MATERI POKOK
KEMENTERIAN ESDM 7
PENDAHULUAN
• PENGAWAS ADALAH PENGHUBUNG ANTARA PIHAK MANAJEMEN
DENGAN PEKERJA/BAWAHAN
KEMENTERIAN ESDM
ALASAN
1. Pengawas selalu berada di tempat kerja dan sangat mengetahui keadaan di
lapangan
2. Sangat mengetahui sifat dan kemampuan bawahan
3. Memiliki paling banyak kesempatan untuk menghilangkan kondisi yang tidak
aman
4. Memiliki paling banyak kesempatan untuk menghilangkan tingkah laku yang
tidak baik dari segi keselamatan dan kesehatan kerja
5. Mengetahui status kecelakaan atau kejadian berbahaya yang pernah terjadi
sebelumnya di tempat kerja tersebut
6. Mengetahui metode kerja untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
7. Bertanggung jawab akan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
bawahannya.
KEMENTERIAN ESDM
PENGERTIAN
• RESPONSIBILITY (=TANGGUNG JAWAB) :
Keadaan wajib menanggung segala sesuatu (Kamus
besar bahasa Indonesia)
KEMENTERIAN ESDM
Tanggung Jawab (Responsibility)
• Menurut kamus besar bahasa Indonesia, tanggung jawab
(Responsibility) yaitu keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
• Berdasarkan definisi tersebut maka tanggung jawab (Responsibility)
pengawas adalah keadaan dimana seorang pengawas menjalankan
kewajiban-kewajiban yang ditugaskan kepadanya dan bertanggung
jawab terhadap atasannya.
KEMENTERIAN ESDM 11
Tanggung gugat (Accountability)
• Menurut Kamus Inggris – Indonesia, John M. Echols dan Hasan Shadili,
tanggung gugat (Accountability) adalah keadaan untuk
dipertanggungjawabkan atau keadaan dapat dimintai pertanggungan
jawab.
• Oleh karena itu, orang yang accountable berarti orang yang
bertanggung jawab terhadap apa yang mereka kerjakan dan
kinerjanya dapat dihitung dengan cara merinci pekerjaan yang tadinya
bersifat kualitas/tidak dapat dihitung (intangible) menjadi dapat
dihitung dengan angka-angka/prosentase.
KEMENTERIAN ESDM 12
Accountability pengawas
• adalah keadaan dimana seorang pengawas menjalankan kewajiban
yang terinci dan bersifat tangible (dapat dihitung) dan dapat dimintai
pertanggungjawaban atas terlaksananya serta ditaatinya kewajiban-
kewajiban yang ditugaskan kepadanya dan dapat dikenakan sanksi
hukum.
KEMENTERIAN ESDM 13
Accountability pengawas
• Berdasarkan hal tersebut diatas, maka accountability pengawas
operasional maupun pengawas teknis berarti :
KEMENTERIAN ESDM 14
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PENGAWAS OPERASIONAL
A. BERTANGGUNG JAWAB KEPADA KTT/PTL ATAS
KESELAMATAN DAN KESEHATAN SEMUA PEKERJA
TAMBANG YANG MENJADI BAWAHANNYA
KEMENTERIAN ESDM
STANDAR PELAKSANAAN
1. Dalam setiap gilir kerja penggalian bahan galian harus memeriksa
sekurang-kurangnya satu kali setiap tempat kerja dimana seseorang
bekerja dan setiap jalan atau lintasan dimana seseorang
menggunakannya selama gilir kerja tersebut.
2. Dalam setiap gilir kerja memeriksa setiap tempat
sebelum peledakan
dilakukan.
3. Setiap hari kerja memeriksa jalan masuk atau tangga yang
dipergunakan pada hari itu.
4. Semua pemuka kerja, front kerja, tanggul, lereng kerja
serta
pelaksanaan dari pekerjaan memperbaiki, jika diperlukan.
5. Setiap pekerjaan persiapan pelaksanaan peledakan serta
keadaan
peralatan dan kendaraan yang digunakan ditempat itu.
6. Pemeriksaan alat pengangkut dan transport, jalan-jalan tambang,
ESDM
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN ESDM
TARGE
T
• KUANTITAS
> Pengawas lini depan melakukan
setiap hari gilir kerja
> Atasan memeriksa dan
menandatangani
• KUALITAS
> Pemeriksaan safety harian
harus mencakup area kerja
> Tindakan perbaikan selama
ditemukan
KEMENTERIAN ESDM
> Hasil pemeriksaan
ditandatangani atasan
FUNGSI PENGAWAS
• Sebagai penghubung/Mediator antara
manajemen dengan karyawan dilapangan
• Mampu menggerakkan para karyawan menuju
tujuan perusahaan
• Memotifasi agar selalu produktif dan bekerja
dengan aman
KEMENTERIAN ESDM
PERANAN PENGAWAS
1. Poduction oriented.
Menggerakkan bawahan untuk kerja produktif
2. Employe oriented.
- Mengetahui kebutuhan bawahan dan atasan
- Mengetahui apa yang sedang dilakukan
- Mengetahui kondisi tempat kerja dan alat yang
dipakai
- Memberikan bimbingan, pelatihan, nasehat
- loyal, sensitivenes, komunikasi, kerjasama
3. Safety oriented.
Mempunyai basic safety phylosophy, safety and
health policy, safety responsibility
KEMENTERIAN ESDM
PERANAN SUPERVISOR
KEMENTERIAN ESDM
UNDERSTANDING OTHERS
• SALING MEMPERCAYAI
• TIDAK APRIORI
KEMENTERIAN ESDM
LOOKING AFTER
MENGETAHUI TENTANG BAWAHANNYA :
• Dimana berada
• Sedang melakukan apa
• Bagaimana kondisi tempat kerja
• Peralatan apa yang dipakai
• Terlatih/trampil utk pekerjaan yg ditugaskan
• Punya otoritas/wewenang untuk
alat/kendaraan atau pekerjaan
yang ditugaskan
KEMENTERIAN ESDM
ADVISOR/INSTRUCTOR
MEMBERIKAN :
• Bimbingan
• Nasehat
• Pengarahan
• Pelatihan
• Koreksi
KEMENTERIAN ESDM
SUPERIO
R
• LOYAL
• KOMUNIKASI
• ASSERTIVINESS
KEMENTERIAN ESDM
PEER
S
• KERJASAMA
• TERBUKA
• SALING MENDUKUNG
• KOMUNIKATIF
KEMENTERIAN ESDM
PERMASALAHAN UMUM SUPERVISI
• SUPERVISORY
RESPONSIBILITY/ACCOUNTABILITY
- Tidak terinci jelas
- Jelas tapi tidak bertanggung jawab
- Jelas dan kuantitatif
- Evaluasi dan sanksi
• SUPERVISORY SKILL
- Pengetahuan
- Kemampuan
- Kemauan
KEMENTERIAN ESDM
WEWENANG PENGAWAS
KEMENTERIAN ESDM
PENDORONG TERJADINYA KECELAKAAN
1. TUNTUTAN SAFETY
> Tidak cukup instruksi
> Peraturan/perencanaan kurang
> Kontak/bagian yang berbahaya tak terlindung
3. KONDISI FISIK
> Terlalu letih, kurang istirahat
> Penglihatan kurang jelas
> Pendengaran kurang baik
KEMENTERIAN ESDM
Tanya jawab
• Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab?
• Apa yang dimaksud dengan tanggung gugat?
• Apa yang dimaksud dengan kepala teknik tambang?
• Sebutkan kewajiban pengawas operasional?
• Sebutkan pengawas teknis?
KEMENTERIAN ESDM 34
P engawas operasional bertanggung
jawab:
• Bertanggung jawab kepada KTT/PTL untuk keselamatan dan
kesehatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya
• Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian
• Bertanggung jawab kepada KTT/PTL atas keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya
• Membuat dan menandatangi laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi
dan pengujian.
KEMENTERIAN ESDM 35
• Seorang pengawas Operasional harus menjadi pengawas yang
accountable (terukur).
• Untuk dapat menjadi pengawas yang accountabel maka setiap
pekerjaan harus diperinci/didetailkan kembali agar kinerjanya dapat
terukur/dapat dinilai.
KEMENTERIAN ESDM 36
• Apabila dalam melaksanakan pemeriksaan diatas, ditemukan yang
tidak aman, maka pengawas harus mengambil tindakan yang
diperlukan.
• Tanggung jawab pengawas terhadap inspeksi harus dapat terukur
sehingga pengawas operasional pertama menjadi pengawas yang
accountable
KEMENTERIAN ESDM 37
Target pelaksanaan Hasil Pelaksaan
Contoh tanggung No.
Objek yang harus
diinspeksi
inspeksi
(per Bulan)
inspeksi
(b)
Presentase Kinerja
(c= b/a x 100%)
tanggung gugat 2
Jalan dan area sekitar
bengkel 30 15 50%
pengawas 3
Mesin-mesin yang ada
dibengkel 4 1 25%
Posisi : 4
Kelistrikan yang ada di
bengkel 1 1 100%
Pengawas bengkel 5
Perkakas tangan
(handtools) 8 4 50%
Tanggung jawab
:Melaksanakan inspeksi Alat Bantu perbengkelan
KEMENTERIAN ESDM 39
Permasalahan dalam Pengawasan
• Supervisory Skill
àkurangnya pengetahuan, kemampuan, atau kemauan pengawas
terkait kegiatan pengawasan.
àPengawas yang terampil dan terlatih akan cepat melihat kondisi tidak
aman pada daerah tempat kerjanya atau tidakan tidak aman yang
dilakukan bawahannya dan akan cepat melaporkan atau melakukan
tindakan preventive untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
KEMENTERIAN ESDM 40
Latihan
KEMENTERIAN ESDM 41
Fungsi Pengawas
KEMENTERIAN ESDM 42
Peranan Pengawas
• Production Oriented
• Employee Oriented
• Safety Oriented
KEMENTERIAN ESDM 43
Peranan Pengawas
• Production Oriented
Pengawas harus berorientasi produksi dengan cara menggerakkan bawahannya
untuk kerja produktif dan menjadi contoh bahwa dia sendiri bekerja secara
produktif.
• Employee Oriented
Bawahan adalah segalanya, karena dengan bawahan yang bekerja produktif dan
aman maka atasan pengawas tersebut akan menilai bahwa pekerjaanya baik.
• Safety Oriented
Pekerjaan baik produksi meningkat tinggi tetapi tidak aman atau terjadi
kecelakaan maka penilaian atasan anda buruk, maka semua pekerjaan harus
berorientasi terhadap safety. Untuk dapat menjadi pengawas yang safety
oriented harus mempunyai basic safety philosophy, safety and health policy,
safety responsibility baik manajemen maupun supervision.
KEMENTERIAN ESDM 44
Peranan Pengawas
• Production Oriented
üMengetahui latar belakang pendidikan karyawan
üMenyusun perencanaan kerja dan pengawasan
üMelaksanaan pekerjaan tersebut dengan diorganisir secara dengan baik
üMelaksanaan pengontrolan pekerjaan
üMenyusun pelaporan dengan baik
• Employee Oriented
a. Subordinate:
• Understanding others à pengawas harus mengetahui kebutuhan bawahan
dan atasan, saling mempercayai, dan tidak apriori
• Looking after subordinates à pengawas harus mengetahui dimana bawahan
berada, apa yang sedang dilakukan, kondisi tempat kerja dan alat yang dipakai.
KEMENTERIAN ESDM 45
Peranan Pengawas
KEMENTERIAN ESDM 46
• Safety Oriented
qPekerjaan baik produksi meningkat tinggi tetapi tidak aman atau
terjadi kecelakaan maka penilaian atasan anda buruk, maka semua
pekerjaan harus berorientasi terhadap safety.
qUntuk dapat menjadi pengawas yang safety oriented harus
mempunyai basic safety philosophy, safety and health policy, safety
responsibility baik manajemen maupun supervison.
KEMENTERIAN ESDM 47
Wewenang Pengawas
• Mengatur anak buah
• Mengatur pekerjaan
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
• Menegur bawahan
• Menilai bawahan
KEMENTERIAN ESDM 48
Latihan
• Jelaskan fungsi pengawas!
• Sebutkan peranan pengawas!
• Sebutkan wewenang pengawas!
KEMENTERIAN ESDM 49
SEPULUH KUNCI PENGAWASAN K3
• Penentuan Tata Pelaksanaan Kerja (Standar Operasi)
• Perbaikan Metode Kerja
• Penempatan Pekerja yang Tepat
• Pembinaan dan Pengawasan dalam Menjalankan Tugas
• Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Pemeliharaan Syarat Lingkungan Kerja
• Pemeriksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Penyelesaian pada Waktu Ditemukan Kelainan dan Waktu Terjadinya
Kecelakaan
• Peningkatan Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Kreativitas untuk Mencegah Kecelakaan Kerja
KEMENTERIAN ESDM 50
SEPULUH KUNCI PENGAWASAN K3
• Penentuan Tata Pelaksanaan Kerja (Standar Operasi)
qUntuk memproduksi dengan mutu yang tinggi dalam jumlah lebih banyak
dengan biaya yang rendah dikerjakan secara aman dan sehat, maka metode
operasi perlu distandarisasi terlebih dahulu.
qPekerjaan yang bersifat tidak rutin seperti perbaikan dan inspeksi, juga
perlu ditentukan tata pelaksanaan kegiatan. à menghilangkan kondisi dan
tindakan yang berbahaya ditempat kerja.
KEMENTERIAN ESDM 51
SEPULUH KUNCI PENGAWASAN K3
KEMENTERIAN ESDM 52
SEPULUH KUNCI PENGAWASAN K3
• Penempatan Pekerja yang Tepat
ØMengetahui kebutuhan pekerjaan
ØMengetahui ciri-ciri pekerja dan membagi tugas sesuai ciri-ciri
tersebut
ØMenanggapi keinginan pekerja sebisa mungkin
ØBila perlu mengusulkan pemindahan/perubahan penempatan pekerja
kepada atasan.
KEMENTERIAN ESDM 53
SEPULUH KUNCI PENGAWASAN K3
• Pembinaan dan Pengawasan dalam Menjalankan Tugas
üPengawasan berarti mendorong semangat bawahan melaksanakan tugas dalam arti yang
luas dan langsung memimpin dan membina bawahan melakukan tugas dilapangan dan
secara langsung mengatur bahan, sarana, mesin dan peralatan di tempat kerja.
KEMENTERIAN ESDM 54
• Pemeriksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Membuat rencana pemeriksaan
• Bila seorang pengawas membuat rencana pemeriksaan, maka perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Kapan (intensitas pemeriksaan): ditentukan waktu dan lamanya
• Siapa (pelaku pemeriksaan): ditentukan siapa yang memeriksa.
• Apa (apa yang diperiksa): sarana produksi, mesin, peralatan, tempat kerja, peralatan
keselamatan kerja, gerakan/tindakan pekerja.
• Bagaimana (metode pemeriksaan): apakah secara visual, dengan menggunakan
peralatan.
KEMENTERIAN ESDM 55
b. Hal-hal yang diperhatikan pada waktu pemeriksaan
üMembuat para pekerja di tempat kerja memahami pentingnya pemeriksaan dan
diminta bekerjasama
üMenghindarkan sikap atau cara yang mencari kesalahan
üPemeriksa memberikan contoh baik dari segi berpakaian dan sikap
üBila telah terjadi kecelakaan sebelumnya, maka perlu di cek apakah penyebab
kecelakaan tersebut sudah tidak ada lagi
üMemeriksa apakah terdapat kondisi yang tidak aman
üApabila ditemukan kondisi tidak aman atau tindakan tidak aman maka perlu
diperiksa penyebab dasarnya dan dilakukan tindakan pencegahan
üTidak diperbolehkan mengutamakan kemudahan pekerjaan daripada
keselamatan
üSecara teliti memeriksa keadaan mesin dan sarana yang biasanya
dianggap sepele
üMemberikan teguran apabila ditemukan hal-hal yang bersifat salah dan
memberikan pujian apabila pekerja melakukan tindakan yang memperhatikan
keselamatan.
KEMENTERIAN ESDM 56
c. Pembuatan Check List
• Untuk mempermudah pemeriksaan dan mencegah terlupakannya
hal-hal yang perlu diperiksa harus dibuatkan check list.
KEMENTERIAN ESDM 57
• Penyelesaian pada Waktu Ditemukan Kelainan dan Waktu Terjadinya Kecelakaan
q Bila terjadi keadaan yang menyimpang dari standar, keadaan demikian disebut sebagai ketidak
sesuaian atau ditemukan masalah, keadaan yang demikian bila dibiarkan akan mengakibatkan
terjadi kecelakaan.
q Contoh kelainan adalah:
KEMENTERIAN ESDM 58
• Peningkatan Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Membuat para pekerja memahami dan mentaati ketentuan-ketentuan
untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang sangat
penting agar dapat menyelamatkan jiwa dan kesehatan.
• Beberapa metode untuk meningkatkan kesadaran:
Metode tool box meeting
• Memanfaatkan sistem usulan keselamatan dan kesehatan kerja
• Memanfaatkan sistem piket keselamatan dan kesehatan kerja.
• Memanfaatkan apel pagi
• Menentukan hari keselamatan dan kesehatan kerja
• Meningkatkan kesadaran melalui lomba keselamatan dan kesehatan
kerja
• Memanfaatkan sistem penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja
• Memanfaatkan poster dan semboyan
KEMENTERIAN ESDM 59
• Kreativitas untuk Mencegah Kecelakaan Kerja
vMengembangkan kreativitas para pekerja untuk mengatasi masalah keselamatan
dan kesehatan kerja, selain secara langsung dapat memperoleh hasil yang baik
tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran para pekerja.
vKreativitas merupakan metode baru yang dikembangkan berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki para pekerja.
KEMENTERIAN ESDM 60
• Memahami situasi secara bersama
üPengawas dapat memperoleh hasil baik melalui usaha bawahan untuk melakukan
pekerjaan maupun meningkatkan keselamatan tetapi tidak berarti bawahan saja yang
berusaha melainkan berusaha bersama-sama.
KEMENTERIAN ESDM 61
Latihan
KEMENTERIAN ESDM 62
KEMENTERIAN ESDM 63