Anda di halaman 1dari 29

THE MEANING AND

IMPORTANCE OF AUDITOR
INDEPENDENCE : FACTORS
AFFECTING INDEPENDENCE
AND MEASURES TO ATTAIN IT

Created by
1. Silvie Florensia 201870006
2. Sesilia Priska 201870011
3. Steffi Dorothy 201870019
Introduction • Kualitas independensi dirasakan
untuk relevan dengan berbagai
macam layanan auditing dan
assurance.
• Disebabkan oleh skandal yang
pernah menimpa Enron,
independensi diperlukan untuk
menjamin laporan keuangan
dapat dipertanggungjawabkan.
Independence Dua elemen yang merepresentasikan
ikatan akuntability.
and the Role of • An account. Salah satu contohnya
Audit adalah seperangkat laporan keuangan
yang diterbitkan.
• A holding account. Dapat mengambil
tindakan untuk membuat para pembuat
akun bertanggung jawab atas masalah
akun mereka. Sehingga direksi yag
menyiapkan laporan keuangan dapat
dipegang oleh pemegang saham, yang
jika mereka mau, bisa memecatnya.
Independence Laporan keuangan dapat menjadi
dokumen yang menunjukkan
and the Role of accountability, namun hanya jika
Audit menampilkan kejadian yang sebenarnya.
Oleh karena itu diperlukan audit untuk
menjamin accountability-nya.
rantai pertanggungjawaban
langsung antara pelayan
publik, wakil terpilih, dan jenis akuntabiliti
pemilihnya. ini tersendiri
dalam kodratnya
Political dan adalah
tentang
bagaimana
mendeskripsikan
bertanggung
accountability Personn
Public jawab atas diri
pada sumber el sendiri,
daya pengendali Account mempertahankan
untuk publik ability personal set of
secara luas.
values.

profesio manage
apa yang ada dalam grup nal rial muncul karena
profesional atau ahli, di
posisi yang dimiliki
mana member grup
seseorang dalam
tersebut memiliki
hirarki, di mana
kesadaran untuk
bawahan dipegang
mengabdi pada member
oleh atasan mereka.
lain atau profesi.
Definitions of • Flint (1988): ‘completely objective’,
‘unprejudiced by previous involvement
Independence in the subject of audit’, ‘uncompromised
by vested interest in the outcome or its
consequences’

unprejudic uncompro uninfluenc


objectif unbiased
ed mised ed
Practitioner • Practitioner Independence
Programming independence
and Profession mengharuskan auditor memiliki kebebasan untuk

Independence
mengembangkan program atau rancangannya
sendiri.

Investigate independence
mengharuskan tidak boleh ada sumber informasi
yang sah tertutup bagi auditor. Kebebasan auditor
untuk mengakses informasi.

Reporting independence
isi laporan ditentukan oleh ruang lingkup
pemeriksaan.

• Profession Independence
Tekanan yang mempengaruhi kemandirian
Conflict, Power yang mungkin muncul jika ada konflik:

of Auditor and • Conflict of interest antara auditor dengan


organisasi client (management dan
Client, and shareholdernya) karena laporan audit (yang
Effect on dapat dipercaya) tidak dapat dipandang

Perceived sebagai kepentingan baik management,


pemegang saham, maupun keduanya.
Independence • Conflict antara kewajiban profesional
auditor dengan kepentingan pribadi.
• Conflict antara manager dan pemegang
saham. Manager mungkin ingin
menyesatkan pemegang saham untuk
tujuan tertentu, bahkan jika untuk jangka
pendek
• Conflict antara client organisation dan
pihak ketiga. Organisasi mungkin, sebagai
contoh, ingin menyesatkan penyedia dana
luar (termasuk pemberi pinjaman).
Faktor:
Conflict, Power 1. Penyediaan layanan non-audit atau non-

of Auditor and assurance, disebut layanan konsultasi


manajemen (MAS)
Client, and 2. Persaingan dalam profesi auditing
Effect on (competition)
Perceived 3. Periode di mana auditor memegang posisi
Independence tersebut (tenure)
4. Ukuran perusahaan audit (size)
5. Fleksibilitas standar akuntansi
(accounting flexibility)
6. Tingkat keparahan sanksi profesional dan
aplikasinya (professional saction)
7. Tingkat pertanggungjawaban hukum
auditor kepada pihak ketiga (legal liability)
8. Ketakutan yang mungkin dimiliki auditor
akan kehilangan klien dan reputasinya
(fear of losing clientele, reputation)
Published • Code of Ethics for Professional
Accountants yang diterbitkan oleh

Codes of IESBA (International Ethics Standards


Board for Accountants)

Ethics • Badan pengaturan standar independen


dalam IFAC (International Federation of
Accountants)
• Ethical Standards (ESs) yang diterbitkan
oleh APB di UK dan Ireland
Definition of Independence in The
IFAC Code
• keadaan pikiran yang memungkinkan ekspresi
kesimpulan tanpa dipengaruhi oleh pengaruh yang
Independence membahayakan penilaian profesional, sehingga
memungkinkan seseorang bertindak dengan
of Mind integritas dan obyektivitas pelaksanaan dan
skeptisisme profesional.

• penghindaran fakta dan keadaan yang sangat


signifikan sehingga pihak ketiga yang masuk akal
Independence dan terinformasi mungkin akan menyimpulkan,
menimbang semua fakta dan keadaan spesifik,
in Appearance bahwa suatu perusahaan, atau anggota tim audit,
integritas, objektivitas kecurigaan profesional telah
telah dikompromikan.
General Principles of The IFAC
Code
Integrity

Professional
behavior Objectivity
General
Principles

Professional
Confidentiality competence
and due care
Audit Firm’s Control Environment
• Lingkungan pengendalian yang kuat dalam perusahaan audit :
1. Pembentukan framework tanggungjawab dan pelaporan dalam konteks
memelihara objektifitas dan independensi dalam perusahaan audit dan staf.
Termasuk menunjuk seorang anggota manajemen senior untuk mengawasi
fungsi sistem kontrol kualitas perusahaan yang memadai
2. Penerbitan kebijakan dan prosedur terdokumentasi oleh perusahaan audit agar
tersedia bagi semua staf yang terlibat dalam penyediaan layanan audit dan
assurance.
3. Pembentukan link komunikasi bagi siapa yang dituntut dalam pemerintahan
dengan entitas audit untuk memastikan bahwa kliennya menyadari :
• ancaman yang mempengaruhi objektifitas dan independensi perusahaan
audit dan staf
• safeguard untuk mengurangi ancaman yang ada
• tindakan yang diambil untuk ancaman dan safeguard itu
The Ethics  Partner dalam perusahaan audit dengan 2
tanggung jawab untuk :
Partner a. kecukupan kebijakan dan prosedur
perusahaan berkaitan dengan integrasi,
objektivitas dan independensi, yang
kepatuhannya sesuai dengan APB Ethical
Standard dan keefektifan dalam komunikasi
terhadap partner dan staff di dalam perusahaan
(tanggungjawab umum)
b. memberikan panduan terkait partner
individu (tanggung jawab spesifik)
The Ethics • Engagement Quality Control Reviewer (EQCR)

Partner Paragraf 51 ES1 menyatakan bahwa EQCR harus :


a. Mempertimbangkan kepatuhan perusahaan audit
dengan APB Ethical Standard dalam
hubungannya dengan audit engagement
b. Membentuk opini independen mengenai
kesesuaian dan kepatuhan dalam safeguards yang
diterapkan
c. Mempertimbangkan kepatuhan dalam
dokumentasi pertimbangan partner audit
engagement mengenai objektifitas dan
independensi auditor
The Ethics Partner
• Communication with Those Charged with
Governance

Paragraf 67 ES1 mengakui peran penting komite audit, bagi perusahaan


yang tercatat, partner audit engagement harus memastikan bahwa
komite audit dilengkapi dengan :
a. Pernyataan tertulis mengenai hubungan (termasuk penyediaan jasa
non-audit) yang menanggung objektifitas dan independensi auditor,
ancaman terhadap independensi auditor, safeguards yang sudah
diterapkan, dan bagaimana mereka mengatasi ancaman tersebut,
dengan informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan adanya
objektifitas dan independensi auditor untuk dinilai
b. Detail dalam penyediaan jasa non audit dan biaya yang dikenakan
sehubungan hal itu
The Ethics Partner
• Communication with Those Charged with
Governance
c. Konfirmasi tertulis mengenai auditor
yang independence
d. Detail dalam setiap ketidak-
konsistensi-an antara APB Ethical
Standard dengan kebijakan perusahaan
untuk menyediakan jasa non audit oleh
perusahaan audit
e. Kesempatan untuk mendiskusikan
masalah independensi auditor
• Overall Conclusion at the End of the Audit
The Ethics Process
Partner Pada akhirnya dalam audit process ketika
membuat sebuah opini namun sebelum
mengeluarkan laporan mengenai laporan
keuangan, engagement partner harus mencapai
kesimpulan keseluruhan bahwa ancaman
terhadap objektifitas dan independensi telah
ditangani dengan benar. Apabila mereka tidak
membuat kesimpulan apapun, mereka tidak
dapat melaporkan dan perusahaan audit harus
mengundurkan diri sebagai auditor
Safeguard yang dibuat oleh profession,
Safeguards to legislation atau regulation
Counter Threats
to Integrity, Pendidikan, pelatihan dan persyaratan
pengalaman untuk masuk dalam profesi
Objectivity, and
Independence Persyaratan pengembangan profesional
yang berkelanjutan

Peraturan tata kelola perusahaan

Standard professional

Peraturan pemantauan dan prosedur


disciplinary yang profesional
Review eksternal oleh third party
berwenang secara hukum
Safeguards to Counter Threats to Integrity,
Objectivity, and Independence
Safeguards dalam lingkungan kerja IFAC Code membaginya ke dalam 3
kategori :
1. Firm-wide safeguards, seperti kepemimpinan perusahaan yang
menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prinsip dasar dan
menetapkan ekspektasi bahwa anggota assurance team akan bertindak
dalam kepentingan publik. Safeguard ini digunakan bagi mereka yang
menetapkan “tone at the top”
2. Engagement specific safeguard, seperti memiliki akuntan profesional
yang bukan anggota assurance team meninjau kinerja assurance yang
diberikan atau saran lain yang dibutuhkan (EQCR)
3. Safeguard dalam sistem dan prosedur klien, seperti klien memiliki
karyawan kompeten dalam pengalaman dan kedudukan yang tinggi
dalam membuat keputusan manajerial.
Safeguards to • Financial, business, employment
Counter and personal relationships

Threats to Prinsip secara umumnya adalah


Integrity, hubungan apapun dengan audit
entity bagi mereka yang memiliki
Objectivity, pengaruh terhadap pelaksanaan
and dan hasil dari audit harus dicegah
Independence karena dapat menimbulkan
ancaman kepentingan pribadi.
Safeguards to • Long association (tenure) with
Counter Threats the audit engagement
to Integrity, Ancaman yang berpotensi terhadap
Objectivity, and objektifitas dan independensi
Independence muncul apabila partner audit
engagement, key audit partners,
dan staf yang sudah senior bekerja
dalam waktu yang lama.
Ancamannya berupa self-interest,
self-review, dan familiarity.
Safeguards to Counter Threats to Integrity,
Objectivity, and Independence
• Fees, remuneration and evaluation policies, litigation, gifts
and hospitality
FEE
audit yang tepat harus dilakukan berapa pun biaya yang
disepakati, di mana dalam memberikan jasa audit tidak
boleh setengah-setengah walaupun perusahaan
memberikan biaya yang lebih rendah daripada saingannya.

REMUNERATION AND EVALUATION POLICIES


remunerasi dan kemajuan anggota staf dalam
perusahaan harus berbasis suara dan adil dan tidak
boleh bergantung pada keberhasilan staf dalam
menjual non assurance dalam melayani klien audit.
Safeguards to Counter Threats to Integrity,
Objectivity, and Independence
LITIGATION
Adanya proses pengadilan antara perusahaan audit dan
kliennya akan merusak hubungan antara engagement
team dengan manajemen dan membuat tercapainya
tujuan audit sangat sulit jika tidak mustahil

GIFTS AND HOSPITALITY


Walaupun tidak signifikan dalam jumlah yang
diberikan, tidak boleh diterima oleh siapa pun yang
memiliki posisi untuk menentukan hasil audit.
Safeguards to • Non-assurance services
Counter Threats provided to audit clients
to Integrity, Jasa non assurance telah menjadi
Objectivity, and begitu signifikan sehingga terkadang
Independence biaya dari layanan ini melebihi biaya
yang dikenakan untuk melakukan
audit.
Menyediakan jasa non assurance juga
menciptakan ancaman terhadap
independensi perusahaan atau anggota
engagement team, dan kita perlu
mempertimbangkan sifat dari ancaman
dan safeguard perusahaan yang bisa
menguranginya.
Small • Beberapa perusahaan audit

Entities mungkin mengalami kesulitan


untuk mematuhi semua ethical
standard, terutama ketika
mengaudit entitas kecil karena
kebanyakan dari mereka tidak
memiliki keahlian dalam organisasi
cenderung bergantung pada
auditor mereka untuk
menyediakan berbagai layanan
yang mungkin bertentangan
dengan persyaratan etika. APB
memungkinkan relaksasi aturan
dalam beberapa keadaan
Other Mencerminkan meningkatnya
Pronouncements kekhawatiran dalam 2 dekade terakhir
on Auditor mengenai auditor independence
Independence Penyebab utamanya adalah perubahan
perusahaan audit menjadi organisasi
multi-service yang menawarkan klien
mereka sejumlah jasa non assurance,
perhatian terhadap independensi itu
semakin meningkat akibat skandal
Enron dan kritik yang cukup banyak
terhadap Arthur Andersen akibat
kurangnya independensi mereka

Anda mungkin juga menyukai