Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KATION

GOLONGAN IV
Oleh:
Dr. Hj. Roslinda Rasyid, M. Si, Apt
Kuning, Ba2+

Ba2+ K2CrO4
Ca2+

Tidak, Ca2+
1. Identifikasi Ion Barium, Ba2+
Gunakan larutan barium klorida (BaCl2)
a. Larutan amonia, NH4OH
Terbentuk endapan barium hidroksida, sebab
kelarutannya relatif besar. Kalau larutan alkali
ditambahkan maka CO2 dari udara akan diadsorpsi
sehingga terbentuk barium karbonat (larutan jadi keruh)

b. Larutan amonium karbonat


Terbentuk endapan barium karbonat yang berwarna putih
yang larut dalam asam asetat dan asam mineral encer.

BaCl2 + (NH4)2CO3 → BaCO3 + 2 NH4Cl


c. Larutan ammonium oksalat
Terbentuk endapan puti dari barium oksalat (BaC 2O4),
sedikit larut dalam air tetapi larut dalam asam asetat encer
panas (beda dengan kalsium) dan asam-asam mineral.

BaCl2 + (NH4)2C2O4 → BaC2O4 + 2 NH4Cl

d. Larutan asam sulfat encer


Terbentuk endapan putih dari barium sulfat, tak larut
dalam asam encer, tetapi larut dalam asam sulfat pekat.

BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 + 2 HCl


BaSO4 + H2SO4 (pekat) → BaH(SO4)2
e. Larutan kalsium sulfat jenuh
Terbentuk endapan putih barium sulfat.

BaCl2 + CaSO4 → BaSO4 + CaCl2

f. Larutan kalium kromat


Terbentuk endapan kuning dari BaCrO4, praktis tak larut
dalam air dan dalam asam asetat encer, tetapi larut dalam
asam mineral.

K2CrO4 + BaCl2 → BaCrO4 + 2 KCl


2. Identifikasi Ion Kalsium, Ca2+
a. Larutan ammonia
Tidak terbentuk endapan
b. Larutan ammonium karbonat
Terbentuk endapan putih dari CaCO3, yang menjadi kristal pada
pendidihan. Endapan larut dalam air yang mengandung asam
karbonat, dengan membentuk bikarbonat.
Hal ini sama seperti barium dan strontium karbonat.

CaCO3 + H2O + CO2 → Ca(HCO3)2

c. Asam sulfat encer


Terbentuk endapan putih dari CaSO4, kalau larutan pekat. Endapan
larut dalam asam dan segera larut dalam amonium sulfat pekat
yang panas.

CaSO4 + (NH4)2SO4 → (NH4)2.Ca(SO4)2


d. Larutan amonium oksalat
Terbentuk endapan putih (COO)2Ca cepat dalam larutan
pekat dan lambat dalam larutan encer. Endapan tidak larut
dalam asam asetat, tetapi larut dalam asam mineral.

e. Larutan kalium kromat


Tidak terbentuk endapan dalam larutan encer. Dalam larutan
pekat endapan juga tak terbentuk bila ada asam asetat
dalam larutan

f. Kalium ferrisianida, K4Fe(CN)6


Terbentuk endapan putih dari CaK4Fe(CN)6 dalam reagen
yang berlebih.

CaCl2 + K4Fe(CN)6 → CaK4Fe(CN)6 + 2 KCl


3. Identifikasi ion magnesium, Mg2+
Gunakan larutan magnesium sulfat, MgSO4
a. Larutan amonia
Terbentuk endapan putih gelatin dari Mg(OH)2, endapan larut
dalam larutan garam amonium. Endapan juga tak terbentuk
dalam campuran NH4OH dengan garam amonium seperti
NH4Cl.

MgSO4 + 2 NH4OH → Mg(OH)2 + (NH4)2SO4

b. Larutan natrium karbonat


Terbentuk endapan putih Mg(OH)2 yang tak larut dalam
kelebihan reagen, tetapi larut dalam larutan garam amonium
c. Larutan amonium karbonat
Terbentuk endapan putih magnesium karbonat basa, hanya pada
pendidihan atau dalam waktu yang lama. Endapan tak terbentuk
dengan adanya garam amonium atau asam kuat dalam larutan.
d. Larutan natrium karbonat
Terbentuk endapan putih magnesium karbonat basa, yaitu
MgCO3. Mg(OH)2, yang tak larut dalam larutan basa, tetapi larut
dalam asam dan dalam larutan garam amonium.

5 MgSO4 + 5 Na2CO3 + H2O → 4 MgCO3. Mg(OH)2 + 5 Na2SO4 + CO2

e. Larutan natrium fosfat


Terbentuk endapan putih magnesium amonium fosfat dengan
adanya amonium klorida dan larutan amonia. Endapan larut
dalam asam asetat dan asam mineral.

MgSO4 + Na2HPO4 + NH3 → Mg(NH4)PO4 + Na2SO4


See You on Next
Chapter

Anda mungkin juga menyukai