Anda di halaman 1dari 10

THE

EXTENDED Kelompok 2

FAMILY  Marini Ibrahim


 Iswanto Podungge
 Meta Puspita Dewi A. Zees
 Sri Utami Wijaya
PENGERTIAN

Extended Family adalah keluarga yang


terdiri atas keluarga inti ditambah
keluarga lain, seperti paman, bibi, kakek, Dalam Jurnal :
nenek, dan sebagainya. Tipe keluarga ini Siti Nur Kholifah, Ns. Wahyu Widagdo, 2016
banyak dianut oleh keluarga Indonesia
terutama di daerah pedesaan.

Extended Family adalah keluarga yang


terdiri atas keluarga inti ditambah keluarga
Dalam Jurnal :
Edwin Japarianto, 2017 lain, seperti paman, bibi, kakek, nenek,
dan sebagainya. Tipe keluarga ini banyak
dianut oleh keluarga Indonesia terutama
di daerah pedesaan.
Penyebab Terbentuknya
Extended Family

Keluarga Besar atau Extended Familiy terbentuk dari


keluarga inti berikut kerabat lain dengan siapa
hubungan baik dipelihara dan dipertahankan. Bentuk
keluarga ini tidak didasarkan pada perkawinan,
melainkan pada pertalian darah dari sejumlah
kerabat dekat. (Horton, 2006).
YULION, MERCYANA MAJESTY

AKIBAT YANG DITIMBULKAN

Pada Extended Family Saat berhubungan dengan pengasuhan anak dalam


keluarga, terutama dalam keluarga besar, dimungkin terjadi adanya perbedaan
pendapat, cara pandang, cara pengasuhan, yang seringkali menimbulkan
pertengkaran dintara anggota keluarga. Namun Demikian , ada juga yang
menyeleaikan masalah dengan gaya Collaboration, dimana masing masing anggota
mengesampingkan gaya penyelesaian konfliknya dan cenderung mengambil jalan
berdiskusi dengan anggota keluarga yang bermasalah untuk mencari jalan keluarnya
bersama-sama. Semua proses komunikasi secara tatap mata tersebut dilakukan
tanpa adanya pihak ketiga dari anggota keluarga besar yang menjadi penengah.
(Yulion, Mercyana Majesty. Lestari Sri budi., dan Rakhmad, Wiwid Noor. 2014).
KEKURANGAN
DAN
KELEBIHAN
Bansal, S. B., Dixit, S., Shivram, G.,
Pandey, D., & Saroshe, S. (2014). A

Kelebihan
study to compare various aspects of
members of joint and nuclear family.
Journal of Evolution of Medical and
Dental Sciences, 1(3), 641-648.
Anggota
keluarga tidak
akan merasa
sendirian

Beban yang
ditanggung tidak Akan ada anggota
ditanggung secara keluarga lain yang
individual namun membantu menjaga
cenderung dibagi anak
kepada anggota
keluarga lainnya

Adanya Pekerjaan
pengarahan dan rumah dapat
pengertian dibagi
Adanya peranan atau
partisipasi penuh dari semua
anggota keluarga dalam
menumbuhkan lingkungan
literasi dirumah agar
kemampuan literasi dini dapat
an
berkembang pesat.
i h
eleb (Syahriyataul alwa, 2018).
Membantu K
pengembangan literasi
anak sejak dini
Keluarga batih (Ayah, ibu, anak) yang tinggal
Ke bersama keluarga luas mampu memicu
ku
ran terjadinya masalah pada anak seperti kesukaran
g an belajar, masalah kepribadian dan kesiapan
masuk sekola dasar. Hal ini disebabkan karena
batas garis keluarga batih dan keluarga luas
yang tidak jelas sehingga keluarga luas turut ikut
campur dalam urusan internal dari keluarga
batih, khususnya pada persoalan parenting.
Campur tangan tersebut mengakibatkan sulitnya
terjadi kesepakatan dalam pelaksanaan pola
pengasuhan. (Andayani 2000).
Peran anggota keluarga selain keluarga inti
sangat diperlukan bagi anak yang ditelantarkan
oleh ayah dan ibunya yang tidak bisa melakukan
perannya karena harus bekerja diluar negeri,
karena pengasuhan harus tetap dilakukan
kepada anak karena anak masih berusia 0-12
i han
leb
tahun masih sangat memerlukan pengasuhan
Ke dari orangtua. (Meilani Puji Suharto dan
Nunung Nurwati, 2018).

Membantu Mengasuh
Dan Merawat Anak

Ke
ku
ra ng
Dalam Extended Family, akan timbul
an konflik seputaran perawatan anak serta
meningkatnya stress orang tua yang
disebabkan karena partisipasi dan
keterlibatan pengasuhan yang
berlebihan dari berbagai anggota
keluara. (Hsieh, et al, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
 Andayani, B. (2000). Profil keluarga anak-anak bermasalah. Jurnal Psikologi, 27(1), 10-22.
 Awla, Syahriyatul. 2018. PERAN KELUARGA (NUCLEAR FAMILY DAN EXTENDED FAMILY) DALAM PENGEMBANGAN
LITERASI DINI ANAK DI SURABAYA. (Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Airlangga, Surabaya) Diakses dari http://repository.unair.ac.id/74817/3/JURNAL_Fis.IIP.60%2018%20Awl%20p.pdf
 Bansal, S. B., Dixit, S., Shivram, G., Pandey, D., & Saroshe, S. (2014). A study to compare various aspects of members of joint
and nuclear family. Journal of Evolution of Medical and Dental Sciences, 1(3), 641-648.
 Hsieh, R. L., Huang, H. Y., Lin, M. I., Wu, C. W., & Lee, W. C. (2008). Quality of life, health satisfaction and family impact on
caregivers of children with developmental delays. Child: Care, Health and Development, 35(2), 243-249.
 Horton, Paul dan Chester L. Hunt. (2006). Sosiologi Jilid I (Edisi 6). Jakarta: Erlangga
 Japarianto, Edwin. (2017). ANALISA PENGARUH FAMILY TYPES, FAMILY STAGES, DAN HOUSEHOLD CONFLICT
TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MOBIL KELUARGA. Jurnal Manajemen Pemasaran, 11 (1),32-40.
 Kholifah, Siti Nur dan Ns. Widagdo Wahyu. (2016). Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta Selatan: Kementerian
Kesehatan RI Pusat Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
 Suharto, meilani Putri dan Nunung Narwati. (2018). PERAN EXTENDED FAMILY PADA ANAK TKW YANG TERLANTAR DI
KABUPATEN INDRAMAYU. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2),1.
 Yulion, Mercyana Majesty. Lestari Sri budi., dan Rakhmad, Wiwid Noor. (2014). Memahami Pengalaman Komunikasi
Pengasuhan Anak Dalam Extended Family. Interaksi Online, 2(1), 1.

Anda mungkin juga menyukai