The Extended Family Kelompok 2
The Extended Family Kelompok 2
EXTENDED Kelompok 2
Kelebihan
study to compare various aspects of
members of joint and nuclear family.
Journal of Evolution of Medical and
Dental Sciences, 1(3), 641-648.
Anggota
keluarga tidak
akan merasa
sendirian
Beban yang
ditanggung tidak Akan ada anggota
ditanggung secara keluarga lain yang
individual namun membantu menjaga
cenderung dibagi anak
kepada anggota
keluarga lainnya
Adanya Pekerjaan
pengarahan dan rumah dapat
pengertian dibagi
Adanya peranan atau
partisipasi penuh dari semua
anggota keluarga dalam
menumbuhkan lingkungan
literasi dirumah agar
kemampuan literasi dini dapat
an
berkembang pesat.
i h
eleb (Syahriyataul alwa, 2018).
Membantu K
pengembangan literasi
anak sejak dini
Keluarga batih (Ayah, ibu, anak) yang tinggal
Ke bersama keluarga luas mampu memicu
ku
ran terjadinya masalah pada anak seperti kesukaran
g an belajar, masalah kepribadian dan kesiapan
masuk sekola dasar. Hal ini disebabkan karena
batas garis keluarga batih dan keluarga luas
yang tidak jelas sehingga keluarga luas turut ikut
campur dalam urusan internal dari keluarga
batih, khususnya pada persoalan parenting.
Campur tangan tersebut mengakibatkan sulitnya
terjadi kesepakatan dalam pelaksanaan pola
pengasuhan. (Andayani 2000).
Peran anggota keluarga selain keluarga inti
sangat diperlukan bagi anak yang ditelantarkan
oleh ayah dan ibunya yang tidak bisa melakukan
perannya karena harus bekerja diluar negeri,
karena pengasuhan harus tetap dilakukan
kepada anak karena anak masih berusia 0-12
i han
leb
tahun masih sangat memerlukan pengasuhan
Ke dari orangtua. (Meilani Puji Suharto dan
Nunung Nurwati, 2018).
Membantu Mengasuh
Dan Merawat Anak
Ke
ku
ra ng
Dalam Extended Family, akan timbul
an konflik seputaran perawatan anak serta
meningkatnya stress orang tua yang
disebabkan karena partisipasi dan
keterlibatan pengasuhan yang
berlebihan dari berbagai anggota
keluara. (Hsieh, et al, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, B. (2000). Profil keluarga anak-anak bermasalah. Jurnal Psikologi, 27(1), 10-22.
Awla, Syahriyatul. 2018. PERAN KELUARGA (NUCLEAR FAMILY DAN EXTENDED FAMILY) DALAM PENGEMBANGAN
LITERASI DINI ANAK DI SURABAYA. (Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Airlangga, Surabaya) Diakses dari http://repository.unair.ac.id/74817/3/JURNAL_Fis.IIP.60%2018%20Awl%20p.pdf
Bansal, S. B., Dixit, S., Shivram, G., Pandey, D., & Saroshe, S. (2014). A study to compare various aspects of members of joint
and nuclear family. Journal of Evolution of Medical and Dental Sciences, 1(3), 641-648.
Hsieh, R. L., Huang, H. Y., Lin, M. I., Wu, C. W., & Lee, W. C. (2008). Quality of life, health satisfaction and family impact on
caregivers of children with developmental delays. Child: Care, Health and Development, 35(2), 243-249.
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. (2006). Sosiologi Jilid I (Edisi 6). Jakarta: Erlangga
Japarianto, Edwin. (2017). ANALISA PENGARUH FAMILY TYPES, FAMILY STAGES, DAN HOUSEHOLD CONFLICT
TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MOBIL KELUARGA. Jurnal Manajemen Pemasaran, 11 (1),32-40.
Kholifah, Siti Nur dan Ns. Widagdo Wahyu. (2016). Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta Selatan: Kementerian
Kesehatan RI Pusat Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Suharto, meilani Putri dan Nunung Narwati. (2018). PERAN EXTENDED FAMILY PADA ANAK TKW YANG TERLANTAR DI
KABUPATEN INDRAMAYU. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2),1.
Yulion, Mercyana Majesty. Lestari Sri budi., dan Rakhmad, Wiwid Noor. (2014). Memahami Pengalaman Komunikasi
Pengasuhan Anak Dalam Extended Family. Interaksi Online, 2(1), 1.