Anda di halaman 1dari 8

8.

Apa itu anemia mikrositik


hipokromik?
Anemia Mikrositik Hipokromik
• Anemia mikrositik hipokromik adalah suatu kondisi dimanaukuran
eritrosit yang lebih ke$il dari normal dan mengandung konsentrasi
hemoglobin yang juga kurang dari normal (indeks eritrosit: MCV <73
fl, MCH <23 pg, MCHC 26-35%)
• Penyebab anemia mikrositik hipokromik :
1. Anemia defisiensi besi
2. Anemia akibat penyakit kronik
3. Thalassemia major
4. Anemia sideroblastik
Anemia Defisiensi Besi

Definisi Etiologi
• Anemia yang timbul akibat • Perdarahan menahun
berkurangnya penyediaan besi • Faktor nutrisi
untuk eritropoesis, karena
cadang besi kosong (depleted • Kebutuhan besi meningkat
iron store) yang pada akhirnya • Gangguan absorpsi besi
mengakibatkan pembentukan
Hb berkurang.
Gejala

Gejala umum Gejala yang khas


a. Kadar Hb 7-8 g/dl Gejala yang khas dijumpai pada
b. badan lemah Defisiensi Besi, tetapi tidak
dijumpai pada anemia jenis lain
c. Lesu adalah (Bakta, 2006):
d. cepat Lelah a. Koilonychia
e. Pucat b. Atrofi papil lidah
f. mata berkunang-kunang c. Stomatitis angularis (cheilosis)
g. serta telinga mendenging. d. Disfagia
Anemia Penyakit Kronik
• Anemia penyakit kronis merupakan bentuk anemia derajat ringan sampai
sedang yangterjadi akibat infeksi kronis, peradangan, trauma dan penyakit
neoplastic
• Ciri karakteristik :
1. Indeks dan morfologi eritrosit yang normositik normokrom (MCV jarang <75 fl)
2. Hemoglobin < 9,0 g/dL
3. Besi Seru dan TIBC keduanya menurun
4. Feritin serum normal
5. Besi cadangan sumsum tulang (retikuloendotel) normal, tetapi beri eritroblas
berkurang
Thalassemia
• Sekelompok kelainan genetic yang heterogen yang disebabkan oleh
menurunya kecepatan sintesis α dan β. Talasemia β sering ditemukan
pada daerah mediterinia sedangkan talasemia α lebih sering
ditemukan di Timur Jauh.

• Etiologi
Thalasemia disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi
produksi sel darah merah. Kelainan genetik ini diturunkan dari orang
tua, dan tetap dapat diturunkan walaupun orang tua tidak mengalami
gejala
• Thalassemia dibagi menjadi 2 :
1. Thalassemia α
2. Thalassemia β
Anemia Sideroblastik
• Anemia dengan sideroblas cincin (ring sideroblast) dalam sumsum tulang.
Anemia ini relative jarang dijumpai tetapi perlu mendapat perhatian karena
merupakan salah satu diagnosis banding anemia hipokromik mikrositik.
• Gejala
- Kulit memucat
- Penderita cepat mengalami Lelah
- Sering mengalami pusing
- Rasa letih, dan nyeri sendi
- Terjadi pembengkakan limfa dan hati

Anda mungkin juga menyukai