Nama kelompok :
HIV menyerang limfosit yang disebut ‘sel T-4’ Atau ‘sel T-penolong’
(T-helper) atau di sebut sel CD-4
• Hetero seksual
• Tranfusi • Proses persalinan
• Homo seksual
• Penggunaan jarum suntik • Pemberian asi
• Bi seksual
bersamaan
• Penggunaan tato,Dll
Pencegahan HIV dan AIDS
( Be
(Abstensi)
Artinya absen seks
faithfull)
Bersikap saling setia
01 atau tidak
melakukan
hubungan seks bagi
02 kepada satu
pasangan seks(tidak
berganti-ganti)
orang yang belum
menikah
terinfeksi HIV
Pencegahan khusus
• Konseling dan tes HIV
sukarela bagi yang
beresiko
• Hindari pemakaian
peralatan tajam secara
bergantian (jarum suntik
,jarum tato,jarum
tindik,pisau cukur)
• Kewaspadaan universal
bagi petugas
• *APD (sarung
tangan,jubah,masker)
• * cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan
Situasi epidemi HIV dan AIDS terkini
01 02 03
Konseling dan Perawatan, Dukungan Pencegahan
Tes HIV. dan Pengobatan (PDP) . Penularan HIV dari Ibu
ke Anak (PPIA)
04 05
Pencegahan HIV Melal *Program Terapi
ui Transmisi Seksual Rumatan
(PMTS) *Metadon
Dukungan sosial
dan ekonomi.
Pentingnya test
HIV
Dengan dilakukannya tes HIV secara
berkala, infeksi HIV dapat terdeteksi
lebih dini, sehingga seseorang yang
terdiagnosis menderita HIV bisa
segera memulai pengobatan dan
melakukan perubahan perilaku serta
gaya hidup. Semakin cepat
infeksi HIV ditangani, semakin baik
pula pengendalian virus tersebut di
dalam tubuh.
Stigma terkait AIDS adalah segala persangkaan, perhinaan, dan Diskriminasi yang di tunjukan
kepada ODHA tersebut .
Diskriminasi merupakan aksi atau tindakan yang berasal dari munculnya stigma dan langsung di
tunjukan kepada orang yang terstigma
Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA erat kaitanya dengan cara penularan HIV dan AIDS yang
identik dengan perbuatan tercela seperti penggunaan obat terlarang, Homoseksual , dan lain lain
Stigma dan Diskriminasi dapat
dilihat dari perstektif model ekologi
, dan mempunyai 4 prinsip yaitu :
Pendidikan
kesehatan Klinik IMS
Tentang pencegahan penularan dari
penyakit HIV AIDS Merupakan upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
untuk pencegahan penularan infeksi
menular seksual.
04
Treatment
You could enter a subtitle here if you need it
Tinjauan kasus
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh demam, merasa capek, mudah lelah, letih, lesu,
flu, pusing, dan diare. Pasien mengalami berat badan menurun
derastis dari 60 kg menjadi 54 kg
b. Riwayat Penyakit Terdahulu
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang di
alaminya saat ini.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut pengakuan keluarga, dalam keluarganya tidak ada yang
mengalami penyakit yang sedang di derita pasien.
d. Keluhan waktu di data
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 7 November 2014
ditemukan benjolan pada leher.
A. Analisa data
Masalah
No Sumber Data Etiologi
Keperawatan
1 Objektif : Virus HIV Resiko tinggi terhadap
Pasien mengatakan diare kekurangan volume
Pasien mengatakan demam Merusak seluler cairan
Pasien mengatakan capek
Pasien mengatakan mudah Menyerang T Limfosit, sel
lelah saraf, makrofag, monosit,
Pasien mengatakan letih limfosit B
Pasien mengatakan lesu
pasien mengatakan Immunocompromise
berkeringat malam hari
Subjektif : Invasi kuman pathogen
TTV :
TD : 130/80 Organ target
N : 80x/menit
S : 39 C Gastrointestinal
RR : 26x/menit
Pasien tampak lesu Diare
Pasien tampak tidak segar
Pasien mengalami berat badan Cairan berkurang
menurun derastis dari 60 kg
menjadi 54 kg
Subjektif : : Virus HIV Perubahan nutrisi
Pasien mengatakan capek kurang dari kebutuhan
Pasien mengatakan mudah lelah Merusak seluler tubuh
Pasien mengatakan letih
Pasien mengatakan lesu Menyerang T Limfosit, sel
Pasien tidak nafsu makan saraf, makrofag, monosit,
Objektif limfosit B
Pasien tampak lesu
Pasien tampak tidak segar Immunocompromise
Pasien mengalami berat badan
menurun derastis dari 60 kg Invasi kuman pathogen
menjadi 54 kg
Porsi makan klien tidak habis Organ target
Pasien mengalami kelemahan
otot Gastrointestinal
Pasien terlihat pucat
Pasien terlihat sianosis anoreksia
Pasien anoreksia
Subjektif : Virus HIV Infeksi
Pasien mengatakan mudah sakit-
sakitan Merusak seluler
Pasien mengatakan demam
Pasien mengatakan gampang
terserang flu
Subjektif : Virus HIV
Pasien mengatakan mudah sakit-sakitan
Pasien mengatakan demam Merusak seluler
Pasien mengatakan gampang terserang flu
Pasien mengatakan pusing Menyerang T Limfosit, sel saraf,
Pasien mengatakan pusing, sakit kepala makrofag, monosit, limfosit B
Pasien mengatakan rasa terbakar pada kaki
Pasien mengatakan nyeri dada pleuritis Immunocompromise
C. Diagnosa
Pasien mengatakan berkeringat malam hari
Objektif : Invasi kuman pathogen 1. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume
TTV : cairan b.d output yang berlebihan
TD: 130/80 Organ target
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
N: 80x/menit
S: 39 C tubuh b.d intake yang tidak adekuat
RR : 26x/menit Infeksi 3. Infeksi b.d adanya virus HIV-AIDS
Pasien teraba benjolan di daerah leher
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan sel-T CD4+
= 100 sel/ mm3
Pasien mengalami Takikardia
Pasien mengalami nyeri panggul
Pasien mengalami nyeri abdomen
A. Intervensi Dan Evaluasi
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Mandiri :
terhadap kekurangan selama 1 x 24 jam diharapkan : 1. Pantau TTV, termasuk CVP bila 1. Indicator dari volume cairan sirkulasi
volume cairan b.d Diare (-) terpasang. Catat hipertensi, termasuk
output yang Demam (-) perubahan postural.
berlebihan Pasien tidak mudah lelah
TTV : 2. Catat peningkatan suhu dan durasi 2. Meningkatkan kebutuhan metabolism
TD: 120/80 demam. Berikan kompres hangat sesuai dan diaphoresis yang berlebihan yang
N: 80x/menit indikasi. Pertahankan pakaian tetap dihubungkan dengan demam dalam
S: 37 C kering. Pertahankan kenyamanan suhu meningkatkan cairan tak kasat mata
RR : 20x/menit lingkungan.
berat badan pasien naik dari 54 kg
menjadi 54+ kg 3. Kaji turgor kulit, membrane mukosa, 3. Indicator tidak langsung dari status
BAB / diare (-) dan rasa haus. cairan.
pasien tidak terlihat pucat
sianosis (-) 4. Pantau pemasukan oral dan memasukka 4. Mempertahankan keseimbangan
pasien tidak pingsan cairan sedikitnya 2500 ml/hari. cairan, mengurangi rasa haus, dan
umlah dan warna urin normal melembabkan membrane mukosa.
anoreksia (-)
Turgor kulit baik / lembab Kolaborasi : 1. Mungkin diperlukan untuk mendukung
1. Berikan cairan / elektrolit melalui selang / memperbesar volume sirkulasi,
pemberi makanan / IV
Perubahan nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Mandiri : 1. Lesi mulut, tenggorok, dan esophagus
kurang dari kebutuhan selama 3 x 24 jam, diharpkan : 1. Kaji kemampuan untuk mengunyah, dapat menyebabkan disfagia, penurunan
tubuh b.d intake yang Pasien tidak mudah lelah merasakan, dan menelan. kemampuan pasien untuk mengolah
tidak adekuat Pasien tidak letih makanan dan mengurangi keinginan
Pasien tidak lesu untuk makan.
Nafsu makan bertambah, porsi makan 2. Timbang berat badan sesuai kebutuhan. 2. Indicator kebutuhan nutrisi / pemasukan
habis Evaluasi berat badan dalam hal adanya berat yang adekuat. Catatan : karena adanya
Pasien dapat menverna makanan badan yang tidak sesuai. Gunakan penekanan system imun, maka beberapa
dengan baik serangkaian pengukuran berat badan dan tes darah yang umumnya digunakan
Berat badan naik dari 54 kg menjadi antropometrik. untuk menguji status nutrisi menjadi
54+ kg 3. Dorong aktivitas fisik sebanyak mungkin tidak berguna.
pasien tidak terlihat pucat 3. Dapat meningkatkan nafsu makan dan
pasien tidak sianosis 4. Catat pemasukan kalori perasaan sehat
pasien tidak anoreksia 4. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap
Kolaborasi : suplemen atau alternative metode
pemberian makanan
Mars
Saturn Week 3
Mercury is the
Venu Satu
Marss rn
closest planet to the
Pluto Sun Plut
o
Contraindications - Indications
Saturn is the ringed one. It’s a Despite being red, Mars is
gas giant, composed of actually a cold place. It’s full
hydrogen and helium of iron oxide dust
youremail@freepik.com
yourcompany.com
Icons
● Human anatomy icon pack
● Health icon pack
● Health care icon pack
Photos
● Senior woman looking female nurse wheelchair
● Nurse holding checklist
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Pompiere
(https://fonts.google.com/specimen/Pompiere)
Hind
(https://fonts.google.com/specimen/Hind)
#62c090 #4aa276
Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources, keeping the quality. To change the color, just ungroup the resource and
click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want. Don’t
forget to group the resource again when you’re done.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE
PHASE 1
Task 1
Task 2
PHASE 2
Task 1
Task 2
PHASE
1
Task 1
Task 2
Medical Infographics
...and our sets of editable icons
You can resize these icons, keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons