Anda di halaman 1dari 43

ASKEP KOMUNITAS PADA

AREA KESEHATAN KERJA

RINA PUSPITA SARI


PENGERTIAN
 Pemberian pelayanan kesehatan di bawah
pengawasan medis pada orang sakit atau kecelakaan
kerja atau orang yang menjadi sakit atau tiba-tiba
mengalami kecelakaan kerja.
( Departemen Tenaga Kerja AS )

 Praktikkeperawatan spesialis yang memberi pelayanan


kesehatan kepada pekerja atau populasi pekerja yang
berfokus pada promosi, proteksi dan perbaikan kesehatan
pekerja dalam konteks kesehatan lingkungan kerja.
( American Association of Occupational Health Nurses/ AAOHN)
CONT…
 Spesialisasiilmu kesehatan beserta praktiknya
yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental
ataupun sosial dengan usaha preventif dan
kuratif terhadap penyakit, gangguan kesehatan
yang diakibatkan faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja serta faktor-faktor umum.
( Nasrul Effendi )
LATAR BELAKANG
 Secara global terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja
 terdapat 2,6 milyar angkatan kerja (ILO,2005)

 865 juta pekerja adalah perempuan (ILO, 2012)

 Indonesia memiliki 121,2 juta angkatan kerja (BPS


RI, 2013)
 Dampak positif ekonomi
 Dampak negatif kesehatan pekerja
Peningkatan Jumlah Pekerja
(Kamboja 14 juta, Filipina 75 juta, Malaysia 22 juta, Indonesia 114,02
juta (thn 2013), Jawa Barat 18,32 juta, Depok 750 ribu)

Peningkatan Penyakit Akibat Kerja (PAK) & Kecelakaan Akibat Kerja


(KAK)
(ILO >2 juta kasus/tahun, setiap 15 detik seorang pekerja meninggal
dunia karena KAK dan 160 pekerja mengalami PAK, Indonesia 96.314
pekerja)

Dampak bagi individu pekerja; keluarga; perusahaan; negara


DAMPAK NEGATIF
 Pekerja merupakan kelp masy yg berisiko memilki masalah
kesehatan
 Terdapat 2 juta kasus kematian setiap tahun akibat kecelakaan
dan penyakit akibat kerja (ILO, 2005)
 Kecelakaan dan penyakit akibat kerja menyebabkan kehilangan
produk domestik bruto global sebesar 4 %
DASAR HUKUM
 UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan :
“setiap tempat kerja wajib
menyelenggarakan upaya kesehatan kerja”
 SistemKesehatan Nasional (SKN) -
berada di bawah tanggung jawab
Puskesmas
(OCCUPATIONAL HEALTH
NURSING)
 Pengertian : cabang khusus dari keperawatan komunitas yg
merupakan aplikasi konsep & framework berbagai disiplin ilmu
(keperawatan, kedokteran, kesehatan masy, sosial, dan perilaku serta
prinsip2 manajemen)
 Merupakan aplikasi multidisiplin ilmu :
 Nursing science
 Medical science
 Public health science
 Toxicology
 Safety
 Industrial hygiene
 Ergonomic
 Social science
 Management
 economic
FOKUS PRAKTEK

 Promosi kesehatan
 Proteksi (upaya perlindungan)

 Restorasi (upaya rehabilitasi)

 Dalam konteks lingkungan kerja yg aman dan sehat


TUJUAN OHN
 Meningkatkan dan memelihara status
kesehatan pekerja serta melindungi
pekerja dari kecelakaan kerja dan faktor
risiko bahaya di tempat kerja (health
hazards) dlm konteks lingkungan kerja yg
sehat dan aman
DIMANA OHN ???
 Didalam sistem kesehatan masing2 institusi kerja/
perusahaan, pabrik, RS, institusi pemerintah,
universitas, dll

 Yangterlibat dlm sistem kesehatan kerja Pemberi


Pelayanan Kesehatan Kerja Profesional (OHPs)/
Occupational Health Profesionals)

 OHPs adl : dokter atau perawat kesehatan kerja/ OHN


yg telah terdaftar/ RN dan telah memiliki sertifikasi
keahlian khusus atau training kesehatan kerja
TUGAS DOKTER DLM TIM OHP
1. Memfasilitasi dan melakukan supervisi thd kinerja OHPs
(termasuk perawat)
2. Memberikan masukan/ advice utk pengambil kebijakan
3. Treatment & konsultasi
4. Melakukan pemeriksaan fisik
5. Konseling & rujukan
6. Melakukan & mengembangkan riset terkait
7. Terlibat dlm program penkes utk pekerja
8. Melakukan monitoring thd keseluruhan kinerja pemberi
pelayanan kesehatan, termasuk membuat lap kpd pihak
manajemen
9. Menetapkan diagnosa
10. Memberikan resep & ijin tidak hadir bekerja
11. Melakukan surveilance (standar higiene fasilitas
kantin, dapur, sanitary instalasi)
12. Mensupervisi kelayakan alat – alat medis termasuk
kelayakannya (layak guna)
13. Menjadi penghubung antara pihak manajemen dg
pelayanan kesehatan yg ada di luar perusahaan
TUGAS AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN DLM
OHP

1. Menetapkan standar kelayakan/ nilai ambang batas health


hazards sbg pedoman utk mengontrol terjadinya dampak/
bahaya
2. Melakukan audit/ monitor thd proses produksi & material
yg digunakan,termasuk risiko timbulnya health hazards.
3. Memberikan masukan thd pihak manajemen thd hasil audit
4. Bekerja sama dg OHPs utk mengevaluasi tugas, proses,
dan material yg digunakan
5. Menetapkan ukuran keamanan & treatment chemicals
CONT…
6. Membantu pihak manajemen utk memberikan
penyuluhan kesehatan/ rambu2/ tanda bahaya
health hazards utk keamanan & keselamatan
pekerja, customer, & pemerintah
7. Memberikan data utk kelangsungan surveilance di
lingkungan kerja
TUGAS PERAWAT OHN DLM OHP
1. Melakukan pemeriksaan fisik
2. Memonitor kesehatan pekerja secara rutin
3. Mengkaji kesehatan pekerja yang kembali bekerja setelah
sakit/ dirawat
4. Melakukan surveilance thd pekerja yg memilki kebutuhan
khusus
5. Melakukan pertolongan pertama pd kegawatdaruratan/
kecelakaan di tempat kerja
6. Melakukan rujukan
7. Melakukan upaya health promotion thd para pekerja
8. Melakukan penelitian yg b.d kesehatan &
keselamatan kerja
9. Terlibat dlm upaya konseling & rehabilitasi pekerja
10. Memberikan usulan/ rekomendasi kpd pihak2 yg
berwenang (low, middle, top manager) ttg upaya
kesehatan & keselamatan kerja yg ideal/ tepat/ sesuai
situasi & kondisi perusahaan
PENYAKIT AKIBAT KERJA

Definisi
 Setiap peny yg disebabkan oleh pekerjaan/ lingk
kerja.

 Penyakitakibat kerja dp dicegah & berat


ringannya peny yg disebabkan pekerjaan
tergantung dr jenis & tingk peny
HEALTH HAZARDS (OAKLEY, 2008)

FISIK
KIMIA

ERGONOMI
BIOLOGI

PSIKOSOSIA
L
FISIK
 Bising
 Panas
 Dingin
 Vibrasi
 radiasi
KIMIA
 Debu

 Uap

 Gas

 cairan
BIOLOGI
 Infeksiyang berasal dari manusia atau
binatang  darah, cairan tubuh, dll
 Bakteri

 mikroorganisme
PSIKOSOSIAL
 Shif

 Kerja malam
 Risiko kekerasan

 Pekerjaan berulang

 Monoton

 Rendah atau tingginya tanggung jawab

 Konflik

 stress
ERGONOMI
 Peralatan manual
 Bekerja dengan komputer

 Pekerjaan tangan yang cepat dan


monoton
 Posisi berdiri atau duduk

 Posisi kerja
TINGKAT PENCEGAHAN GANGGUAN
KESEHATAN DAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA

1. Peningkatan Kesehatan (promotif)


2. Perlindungan khusus (preventif)
3. Diagnosa dini&pengobatan yg tepat
(preventif)
4. Pencegahan kecacatan (kuratif)
5. Pemulihan (rehabilitatif)
…PENINGKATAN KESEHATAN…
1. Pendidikan kesehatan kepada pekerja
2. Peningkatan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan perumahan dan lingkungan kerja
yang sehat bagi pekerja
4. Rekreasi bagi pekerja
5. Pemeriksaan sebelum kerja
… PERLINDUNGAN KHUSUS…
1. Imunisasi
2. Higiene dan sanitasi lingkungan kerja
yang sehat
3. Pengenalan dan perlindungan diri
terhadap bahaya akibat kerja
4. Perlindungan terhadap faktor karsinogen
dan alergi
…DIAGNOSA DINI&PENGOBATAN YG
TEPAT…

1. Mencari tenaga kerja terhadap gangguan


penyakit tertentu
2. General ceck up secara teratur
3. Penyaringan
…PENCEGAHAN KECACATAN…
1. Pengobatan yang adekuat untuk
mencegah dan menghentikan proses
penyakit
2. Perawatan yang baik
…PEMULIHAN…
1. Latihan dan pendidikan untuk melatih
ketrampilan yang ada
2. Penempatan tenaga cacat secara selektif
3. Menyediakan tempat kerja yang dilindungi
4. Terapi kerja di rumah sakit
UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
1. Substitusi
2. Ventilasi umum
3. Ventilasi keluar setempat
4. Isolasi
5. Pakaian atau alat pelindung
6. Pemeriksaan sebelum kerja
7. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
8. Penerangan yang cukup
9. Pendidikan kesehatan
10. Lingkungan kerja yang sehat
LINGKUNGAN KERJA YG SEHAT

 Penerangan tempat bekerja.


 Ventilasi udara yang cukup.
 Penataan dan disain tempat kerja yang baik.
 Pengaturan suhu udara ruangan memenuhi standar.
 Kamar mandi, tempat pemb tinja memenuhi syarat.
 Sumber air bersih yg memenuhi syarat.
 Pembuangan air limbah/ mempunyai alat untuk memproses
limbah yg dibuang.
 Tempat pemb sampah khusus untuk bahan berbahaya.
 Kantin pekerja yg memenuhi syarat.
 Menyediakan ruang istirahat khusus& tempat ibadah.
 Menyediakan ruang ganti pakaian.
 Memiliki ruang isolasi bahan berbahaya/ mesin yg hiruk
pikuk.
PENGKAJIAN
1. Dimensi Biofisikal
2. Dimensi Psikologi
3. Dimensi Fisik
4. Dimensi Sosial
5. Dimensi Tingkah Laku
6. Dimensi Sistem Kesehatan
…DIMENSI BIOFISIKAL…
 Faktor biologi manusia yang perlu dikaji pada status
kesehatan pekerja termasuk di dalamnya adalah kematangan
dan usia, warisan genetik dan fungsi fisiologis
 Pedoman Pengkajian :
 Umur, jenis kelamin, suku bangsa pekerja
 Apakah ada kondisi kecacatan pada populasi pekerja
 Berapa angka insidensi dan prevalensi penyakit
 Apakah ada faktor predisposisi terjadinya penyakit
 Bagaimana tingkat ketidakhadiran
 Apa jenis pekerjaannya
 Bagaimana status imunisasinya
 Bagaimana hasil skrining testnya
…DIMENSI PSIKOLOGI …
 Mengidentifikasi masalah psikologi pada lingkungan kerja dan
mengkaji faktor yang berkontribusi terhadap masalah psikologinya.
Masalah psikologi dapat dimanifestasikan dengan adanya
penyalahgunaan obat, kekerasan, gangguan kejiwaan, neurosis, dan
kelemahan.
 Beberapa indikasi adanya masalah psikologi yang perlu dikaji :
 Seringtidak masuk kerja
 Perubahan mood, perubahan dalam berhubungan dengan orang lain
 Peningkatan insidensi kecelakaan
 Kelemahan, kelelahan, penurunan energi
 Penurunan atau peningkatan berat badan
 Peningkatan tekanan darah
 Penyakit yang berhubungan dengan stress (gastritis, ulkus peptikum)
CONT….PEDOMAN PENGKAJIAN….
1. Bagaimana organisasi hari kerjanya
2. Bagaimana kualitas keindahan lingkungannya
3. Bagaimana hubungan antar pekerja
4. Bagaimana hubungan pekerja dengan atasan
5. Bagaimana nilai dan sikap pekerja
6. Bagaimana gaya supervisi pimpinan
7. Bagaimana evaluasi pekerjaan
8. Bagaimana pembagian kerjanya
9. Bagaimana kontrol kerjanya
10. Apakah ada sumber stress dalam lingkungan kerja
11. Bagaimana tingkat konflik keluarga
12. Apakah ada program manajemen stress di lingkungan
kerja
…DIMENSI FISIK…
 Lingkungan fisik merupakan faktor yang turut
mempengaruhi derajat kesehatan dalam lingkungan
kerja.
 Kategori lingkungan fisik yang berisiko menyebabkan
gangguan kesehatan seperti :
 Bahan kimia
 Radiasi, suara, getaran, terpapar panas dan dingin
 Aliran listrik, api dan lantai
CONT…PEDOMAN PENGKAJIAN
1. Bagaimana sistem transportasi pekerja
2. Bagaimana keamanan area parkir
3. Bagaimana penggunaan pestisida dan racun dalam lingkungan kerja
4. Apakah ada polusi dalam lingkungan kerja
5. Bagaimana sistem pemadam kebakaran
6. Apakah ada potensi terpapar substansi beracun
7. Bagaimana tingkat keterpaparan terhadap cuaca
8. Apakah ada potensi terjadinya jatuh
9. Apakah ada binatang atau serangga di lingkungan kerja
10. Apakah ada alargen tumbuhan dan racun di lingkungan kerja
11. Bagaimana kondisi suhu, penerangan, ventilasi
12. Bagaimana tingkat kebisingan
13. Bagaimana pengolahan makanan dan penyimpanannya
14. Bagaimana fasilitas toiletnya
15. Bagaimana fasilitas pembuangan limbah dan pengolahan sampah
…DIMENSI SOSIAL…
 Yang termasuk lingkungan sosial diantaranya : kualitas
interaksi sosial diantara pekerja, nilai terhadap pekerjaan dan
kesehatan, ada tidaknya diskriminasi, jenis kelamin atau
tekanan lain yang dapat mempengaruhi produktifitas pekerja.
 Pedoman Pengkajian :

1. Bagaimana kondisi ekonomi pekerja


2. Bagaimana sistem penggajian pekerja
3. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang ada
4. Bagaimana pengorganisasian antar pekerja
5. Apakah ada potensi terjadi kekerasan di lingkungan kerja
6. Apakah ada konflik dalam organisasi
7. Bagaimana latar belakang budaya pekerja
8. Apakah bahasa yang digunakan
9. Bagaimana tingkat pendidikan pekerja
…DIMENSI TINGKAH LAKU…
 Faktor gaya hidup yang dipertimbangkan di sini termasuk :
 Jenis pekerjaan
 Istirahat dan latihan
 Penggunaan alat pengaman

 Pedoman Pengkajian :
1. Bagaimana pola komunikasi antar pekerja
2. Bagaimana kualitas pemberian nutrisi
3. Bagaimana status nutrisi pekerja
4. Bagaimana pengetahuan tentang nutrisi
5. Apakah ada kebiasaan konsumsi alkohol, merokok, penggunaan
obat
6. Bagaimana pola aktivitas pekerja
7. Bagaimana istirahat pekerja
…DIMENSI SISTEM KESEHATAN …
 Pedoman Pengkajian :
1. Bagaimana pelayanan kesehatan di lingkungan kerja
2. Bagaimana kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan
3. Bagaimana penggunaan fasilitas kesehatan oleh pekerja
4. Bagaimana tingkah laku pekerja dalam mencari pelayanan
kesehatan
5. Bagaimana kemudahan mendapatkan informasi kesehatan
6. Bagaimana kontrol dan monitoring terhadap pelayanan
kesehatan
PERAN PERAWAT KESEHATAN
KERJA
1. Pemberi pelayanan kesehatan (care provider)
2. Penemu kasus (case finder)
3. Pendidik kesehatan (health educator)
4. Perawat pendidik (nurse educator)
5. Pemberi layanan konseling (counselor)
6. Manajemen kasus (case manager)
7. Konsultan
8. Peneliti (research)
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai