Anda di halaman 1dari 21

DEPARTEMEN ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN

INTRACRANIAL CYSTS
An Imaginary Diagnostic Challenge

dr. Glendy
PENDAHULUAN
Massa kista otak sering didapatkan melalui
pencitraan yang biasanya disertai tanda neurologis
fokal

Abnormalitas struktur otak harus dievaluasi untuk


menentukan terapi dan karena prognosis tiap lesi
sangat bervariasi
90% adalah melanoma

MRI T1-weighted paling sensitif dalam


01
01 mengevaluasi metastasis intrakranial

Lesi selalu menyangat, tampak seperti


02
KISTA METASTASIS cincin, padat, berbatas tegas

70% pasien dengan metastasis otak, Sulit dideteksi pada CT scan, karena
memiliki lebih dari satu lesi 03
tampak isodens secara homogen

Rasio ADC pada MRI diffusion-


04 weighted dan specstroscopy dapat
membedakan jenis lesi
MRI T1–weighted
Lesi mesencephalon hypointense yang berbentuk cincin

CORONAL SAGITTAL AXIAL


MRI T1–weighted CT scan
Lesi infratentorial Lesi parietal

Lesi hipointens berbentuk cincin Lesi berbatas tegas dengan


post kontras dikelilingi edema
ABSES TOXOPLASMA 02
Toxoplasma disebabkan oleh Toxoplasma gondii dan paling
sering berada di ganglia basalis

CT-NON KONTRAS
01 Area dengan densitas rendah

CT KONTRAS
02 Tidak ada penyangatan, berbentuk DIAGNOSIS BANDING
cincin, atau bentuk nodul Limfoma serebral primer, abses
piogenik, kista metastasis
MRI T1-WEIGHTED
03 Target sign dengan pusat yang
hipointens
MR SPECTROSCOPY
04 Lipid dan laktat yang tinggi dengan
penurunan metabolit lain
NEUROCYSTICERCOSIS 03
Bentuk penyakit parasite tersering yang meilbatkan otak,
terutama di area substantia grisea-alba junction

STADIUM VESIKULAR STADIUM KALSIFIKASI NODUL


01 CT scan: Kista isodens terhadap CSF 04
MRI: Kista insotens terhadap CSF dengan Nodul kecil yang terkalsifikasi
titik kecil di dalamnya

STADIUM VESIKULAR
02 KOLOID DIAGNOSIS BANDING
CT scan: cairan kista meningkatkan densitas, Abses serebral
edema perilesi Neoplasma serebral primer
MRI: kapsul fibrosa, cairan kista meningkatkan Kista metastasis
intensitas Infeksi parasite lain
Tuberkulosis
STADIUM NODUL GRANULAR
03 CT scan: kalsifikasi, edema
MRI: isotens pada T1-weighted dan iso-hipotens
pada T2-weighted
MRI FLAIR
Lesi Temporal

Lesi temporal hiperintens bulat-oval yang menunjukkan


gambaran “kista dengan titik”
KISTA HIDATID A
Echinococcosis adalah stadium larva dari infeksi Echinococcus garnulosus
yang sering berada di hemisfer, terutama arteri serebri media

CT-SCAN
01 Cairan kista isodens, kalsifikasi pada
dinding lebih jelas terlihat
DIAGNOSIS BANDING
MRI Kista arachnoid dan epidermoid
02 Cairan kista isotens, kapsul perifer
kista
KISTA ARACHNOID B
Lesi jinak, kongenital, yang terlokalisir di ruang intra-arachnoid

CT-SCAN
01 Kista berbatas tegas dan tidak ada
penyangatan kontras
DIAGNOSIS BANDING
MRI Kista epidermoid, hematoma subdural
02 Tanda perdarahan, kista mengandung kronik, dan kista porencephal
protein tinggi
CT scan
Neurocysticercosis

STADIUM KALSIFIKASI NODUL


Lesi hiperdens multiple disertai aspek pseudokista, dengan kalsifikasi dan tanpa edema yang
terletak di korteks tepi substantia alba pada lobus temporal, parietal, dan frontal
CT scan
Kista Arachnoid

MRI T2-weighted MRI FLAIR MRI T1-weighted


KISTA EPENDYMA C
Lesi jinak pada ventrikel lateral, tetapi bisa pula ditemuka di ruang
subarachnoid, batang otak, medulla spinalis, dan cerebellopontine angle

MRI
01 Lesi tampak hipointens dan memiliki
dinding yang tidak menyangat kontras
DIAGNOSIS BANDING
Kista plexus choroid dan kista arachnoid
KISTA KOLOID D
Malformasi kongenital endodermal dan hanya terjadi sekitar 1% dari semua
massa kista serebral

CT-SCAN
01 Hiperdens dengan kapsul kista
menyangat kontras
DIAGNOSIS BANDING
MRI Kista arachnoid, kista dermoid, dan kista
02 Hiperintens padaT1-weighted dan plexus choroid
hipointens pada T2-weighted
MRI
Kista Koloid

Lesi bulat berbatas tegas pada ventrikel ketiga, hipointens pada T2-weighted (kiri) dan
hiperintens pada T1-weighted
KISTA EPIDERMOID E
Kista kongenital jinak yang berasal dari ectodermal, sering ditemukan di
cerebellopontine angel

CT-SCAN
01 Lesi hipodens berbatas tegas yang
menyerupai CSF
DIAGNOSIS BANDING
MRI Kista arachnoid, kista dermoid, dan kista
02 Sebagian besar menunjukkan sinyal neoplasma
rendah pada T1-weighted dan sinyal
itnggi pada T2-weighted
KISTA DERMOID F
Lesi jinak, langka, kongenital yang terletak di sepanjang midline serebrum
dan area infratentorial, biasanya di fossa cerebral posterior

CT-SCAN
01 Massa hipodens berbatas tegas karena
kandungan lemaknya
DIAGNOSIS BANDING
MRI Kista epidermoid, craniopharyngioma,
02 Hiperintens pada T1-weighted dan lipoma, teratoma
hipo-hiperintens pada T2-weighted
KISTA NEURENTERICA G
Lesi jinak, langka, kongenital endodermal yang lebih sering terletak di
tulang belakang daripada otak

CT-SCAN
01 Lesi iso=hipodens
DIAGNOSIS BANDING
MRI Kista epidermoid, kista dermoid, kista
02 Iso-hipertens pada T1-weighted dan Rathke’s cleft, kista koloid, dan
hiperintens pada T2-weighted craniopharyngioma
KISTA RATHKE H
Lesi kongenital yang berasal dari sisa kantong Rathke, merupakan kista
intra dan atau suprasella dengan nodul intrakistik

MRI
01 Tidak ada kalsifikasi pada kista,
Cairan kista hipo-isointense pada T1- DIAGNOSIS BANDING
weighted dan hiperintens pada T2- Adenoma hipofisis dan
weighted craniopharyngioma
KESIMPULAN

● MRI diffusion-weighted dan MR spectroscopy adalah


jenis pencitraan yang tidak tersedia secara luas
● CT scan dan MRI klasik masih penting untuk
memberikan diagnosis banding
● Biopsi atau analisis patologi dapat menegakkan
diagnosis yang tepat pada kasus yang tidak jelas
THANK
YOU!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai