Anda di halaman 1dari 23

 ETIMOLOGI : MOQOSID ADALAH TUJUAN-TUJUAN.

SYARIAH
ADALAH PELETAKAN SYARIAT/KONSTITUSI.
 TERMINONOLOGI: SEGALA TUJUAN UNTUK MENGGAPAI
MASLAHAT DAN MENGHAPUS MUDARAT/BAHAYA DALAM
PANDANGAN SYARIAT ISLAM.
‫ان َوإِيتَا ِء ِذي ا ْلقُ ْربَى َويَ ْن َهى‬ ِ ‫س‬ َ ‫إِ َّن هَّللا َ يَأْ ُم ُر بِا ْل َعد ِْل َواإْل ِ ْح‬
َ ‫شا ِء َوا ْل ُم ْن َك ِر َوا ْلبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر‬
‫ون‬ َ ‫َع ِن ا ْلفَ ْح‬
AN-NAHL:90
ARTINYA:
SESUNGGUHNYA ALLAH SWT MEMERINTAHKAN AGAR BERLAKU ADIL
DAN IHSAN JUGA MEMBERI KEPADA KERABAT DEKAT,
SEKALIGUS MELARANG SEGALA PERBUATAN KEJI, MUNGKAR
DAN MELAMPAUI BATAS. DEMIKIANLAH IA MENGARAHKAN
KALIAN AGAR KALIAN SELALU INGAT.
KETERANGAN:
1. PERINTAH ALLAH SELALU BAIK UNTUK KEBAIKAN.
2. SEGALA HAL YANG DILARANG ALLAH PASTILAH KEBURUKAN.
‫ول إِ َذا َد َعا ُك ْم لِ َما يُ ْحيِي ُك ْم َوا ْعلَ ُموا أَنَّ هَّللا َ يَ ُحو ُل بَ ْي َن ا ْل َم ْر ِء‬
ِ ‫س‬ ْ ‫ين آَ َمنُوا ا‬
ُ ‫ستَ ِجيبُوا هَّلِل ِ َولِل َّر‬ َ ‫يَا أَ ُّي َها الَّ ِذ‬
‫ون‬
َ ‫ش ُر‬ َ ‫َوقَ ْلبِ ِه َوأَنَّهُ إِلَ ْي ِه تُ ْح‬
AL-ANFAL:24
ARTINYA :
HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN..PENUHILAH PANGGILAN
ALLAH DAN RASULNYA YANG SELALU MENGHIDUPKAN
KEBAIKAN. KETAHUILAH SESUNGGUHNYA ALLAH MELIPUTI
PENGEAHUANNYA TENTANG SESEORANG DAN APA YANG
TERSIMPAN DI HATINYA, DAN KEPADANYALAH MEREKA
AKAN KEMBALI.
KETERANGAN:
PANGGGILAN ALLAH DAN RASULNYA SELALU
MENGHIDUPKAN KEBAIKAN UNTUK MANUSIA.
ِ ‫ض لِيُ ْف‬
َ ‫س َد فِي َها َويُ ْهلِ َك ا ْل َح ْر‬
‫ث‬ ِ ‫س َعى فِي اأْل َ ْر‬ َ ‫َوإِ َذا تَ َولَّى‬
َ َ‫س َل َوهَّللا ُ اَل يُ ِح ُّب ا ْلف‬
‫سا َد‬ ْ َّ‫َوالن‬
AL-BAQARAH:205
ARTINYA:
DAN JIKA MEREKA BERPALING DARI AJARAN ALLAH MAKA
MEREKA AKAN MELAKUKAN KERUSAKAN DI BUMI,
MENGHANCURKAN LAHAN PERTANIAN DAN SEGALA
BIBITNYA. DAN SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENYUKAI
SEGALA KERUSAKAN.
KETERANGAN:
SIKAP YANG MEMBAWA KERUSAKAN (WALAUPUN DENGAN
ASUMSI KEUNTUNGAN PRIBADI) ADALAH
HAL YANG SANGAT DIBENCI OLEH ALLAH SWT.
 DIUTUSNYA SESEORANG MENJADI PEMBAWA RISALAH
UNTUK MENJADI CONTOH REAL DALAM HIDUP MANUSIA.
 KECINTAAN DAN SAYANG ALLAH TERHADAP
MAKHLUQNYA TERGAMBAR JELAS DALAM TUJUAN
SYARIAT.
MAQOSID SYARIAH

DORURIYAT/ HAJIYAT/ TAHSINIYAT/


PRIMER SEKUNDER TERSIER

1.HIFZUDDIN 4.HIFZUNNASL SEGALA KEBUTUHAN SEGALA PELENGKAP


2.HIFZUNNAFS 5.HIFZUL’IRDH HIDUP TANPA KENYAMANAN HIDUP
3.HIFZUL AQAL 6.HIFZULMAAL KETERGANTUNGAN MANUSIA
 Yaitu segala hal yang jelas dibutuhkan guna berfungsinya kemaslahatan
duniawi dan ukhrawi.
 Contoh: kemaslahatan beragama, hak hidup setiap orang,kepemilikan
harta, status kehormatan individual dan sejenisnya.
 Yaitu : segala kebutuhan individu dalam kehidupan tanpa ketergantungan akan
eksistensi atau kebutuhan untuk memudahkan segala urusan hidup.
 Contoh: segala aturan rukhsoh, segala ikatan dalam jual beli dan segala bentuk
ideal dalam sebuah kepemimpinan dan sejenisnya.

 Masyarakat dgn imam atau tanpa?


 Yaitu segala kelengkapan hidup diluar kebutuhan yang menjadikan
sebuah kehidupan semakin sempurna.
 Contoh : sikap samahah dalam jual beli,sikap memaafkan bagi yang
bersalah dan semua akhlaq mulia yang ada dalam ajaran islam.
 DARI SISI WUJUD/ LANGKAH DUKUNGAN :

1. Menanamkan keimanan tentang Allah swt dan hari akhir.


2. Mewajibkan ibadah-ibadah pokok.
3. Mendorong ibadah-ibadah sunnah.
 DARI SISI ‘ADAM/ LANGKAH ANTISIPASI:

1. Penegakan syariat jihad fii sabilillah.


2. Penegakan hukuman mati pada mereka yang
murtad dan menjadi zindiq.
3. Peperangan terhadap bid’ah dan para
pelakunya.
4. Peperangan terhadap segala bentuk
kemaksiatan.
 DARI SISI WUJUD/ LANGKAH DUKUNGAN :
1. Menetapkan tanggung jawab sejak manusia masih dalam bentuk
janin hingga wafat.seperti : menikah, nafkah,menyusui,bercerai dan
lainnya.
2. Allah swt menundukkan segala hal di muka bumi untuk
kepentingan manusia.
3. Memberi penjelasan tentang halal dan haram. Karena kebinasaan
juga akibat tidak mengindahkan halal dan haram.
 DARI SISI ‘ADAM/ LANGKAH ANTISIPASI:
1. PENGHARAMAN UNTUK MENYERANG JIWA ATAU MELUKAI
ANGGOTA BADAN.
2. MELETAKKAN SANKSI-SANKSI DUNIAWI.
3. Pengharaman segala makanan dan minuman yang membawa efek buruk bagi
jiwa dan raga manusia.
 AKAL dalam bahasa arab berarti ikatan/kekang.
 AKAL dalam definisi ulama islam:
‫القوة االدراكية التي ترشد صاحبها الي سواء السبيــــل‬.
Artinya:
Sebuah daya tangkap/serap pengetahuan yang akan membimbing
seseorang kepada jalan yang benar.
 Akal diposisikan lebih tinggi dari perasaan diri dan lebih rendah dari
wahyu ilahi.
 Kekuatan akal antara individu bertingkat-tingkat.
 DARI SISI WUJUD/ LANGKAH DUKUNGAN :

1/ Perintah membaca, menulis, diskusi, analisa,menghafal,


membandingkan.
2/ Perintah berucap dengan ucapan yabg baik.
3/ Perintah bergaul dengan lingkungan baik.
DARI SISI ‘ADAM/
LANGKAH ANTISIPASI:
1/ PENGHARAMAN KHAMAR DAN SEGALA SESUATU YANG
MEMABUKAN
2/ PENGHARAMAN JUDI/MAYSIR.
3/ PENGHARAMAN GHIBAH, SUKHRIYAH.
4/ LARANGAN BERGAUL DENGAN LINGKUNGAN BURUK.
 KETURUNAN adalah anak-anak yang dilahirkan dari sebuah
pernikahan yang sah secara syariat.
 Keturunan adalah generasi penerus dalam sejarah manusia yang
panjang.
 Keturunan adalah harapan besar orang tua baik saat di dunia ataupun
setelah wafat.
 DARI SISI WUJUD/ LANGKAH DUKUNGAN :

1. PERINTAH MENIKAH DAN MEMULIAKAN ORANG YANG


MENIKAH
2. Penghalalan Poligami
3. PERINTAH GHODDUL BASOR
4. PERINTAH PUASA DAN SABAR BAGI YANG BELUM MAMPU
MENIKAH.(annur:33)
5. Himbauan menikahi perempuan yang subur
6. Himbauan memiliki anak banyak
 DARI SISI ‘ADAM/ LANGKAH ANTISIPASI:
1. Pengharaman perbuatan zina.
2. Larangan vasektomi dan tubektomi.
3. Pengharaman seks menyimpang seperti homoseks, lesbian dan
lainnya.
4. Larangan berkhalawat dangan non mahram.
5. Larangan tabarruj jahiliyah(al-ahzab:33)
6. Larangan qazaf(berdandan berlebihan) (an-nur:4-5)
7. Larangan memasuki rumah tanpa izin pemiliknya(annur:27)
 HARTA adalah sesuatu yang dipandang berharga oleh manusia.
 HARTA di mata syariat seperti dalam pengertian etimologi dengan
catatan : pemanfaatan haruslah legal secara syariat dan harga sebuah
harta sangat bergantung dengan pemanfaatannya.
 Harta yang tidak terhormat dalam syariat tidak mendapat hak
pelestarian, orang yang merusakpun tidak mendapatkan sanksi syariat.
 DARI SISI WUJUD/ LANGKAH DUKUNGAN :
 Legalitas kepemilikan harta.
 Perintah bekerja.
 Perintah hidup hemat.
 Perintah berzakat,sadaqah dan kafalah.
 Meletakkan aturan transaksi yang bebas riba, gharar dan maysir.
 DARI SISI ‘ADAM/ LANGKAH ANTISIPASI:

 PENGHARAMAN JUDI/MAYSIR.

 PENGHARAMAN MENCURI DAN MEMBERIKAN SANKSI ATASNYA.

 PENGHARAMAN MERAMPOK DAN MEMBERIKAN SANKSI ATASNYA.

 PENGHARAMAN RIBA.

 PENGHARAMAN TRANSAKSI GHARAR.

 PENGHARAMAN SUAP MENYUAP.

QS AnNisaa: 5

Anda mungkin juga menyukai