Anda di halaman 1dari 15

Forensic Accounting &

Audit Examation

TUGAS 3
Arnetha Latumenasse
2017-30-034
Penjelasan Fraud Tree
CFE (ASSOCIATION OF
CERTIFIED FRAUD
EXAMINERS) MEMBUAT
SUATU KLASIFIKASI YANG
DISEBUT “FRAUD TREE”
Fraud Tree merupakan sistem
klasifikasi mengenai kemungkinan
kecurangan yang dilakukan oleh
karyawan di dalam suatu perusahaan.

Secara umum, klasifikasi yang


dilakukan terbagi menjadi tiga, yaitu
Korupsi (Corruption), Penyimpangan
atas aset (Asset Missappropriation),
dan Pernyataan Palsu (Fraudulent
Statements).
Korupsi merupakan
CORRUPTION
Studi CEF menunjukkan empat jenis utama korupsi yaitu:
tindakan oleh orang-orang
yang memiliki kedudukan di (KORUPSI)
CONFLICTS
KEPENTINGAN)
OF INTEREST (KONFLIK

instansi/perusahaannya, Konflik kepentingan muncul ketika seorang pegawai


yang secara tidak sah dan bertindak atas nama kepentingan pihak ketiga selama
tidak dapat dibenarkan melakukan pekerjaannya atau atas nama kepentingan diri
sendiri dalam kegiatan
Contoh yang dilakukannya.
: Purchases Schemes (Skema Pembelian),
dengan memanfaatkan
Sales Schemes (Skema Penjualan)
perkerjaannya untuk
mendapatkan keuntungan BRIBERY (PENYUAPAN)
untuk dirinya maupun orang Penyuapan melibatkan pemberian, penawaran,
lain, dengan melanggar permohonan atau penerimaan berbagai hal yang bernilai
untuk mempengaruhi seorang petugas dalam
kewajiban dan hak orang
melaksanakan kewajiban utamanya. Fraud penyuapan
lain. menipu entitas akan hak jujur dan jasa kesetiaan dari
mereka yang dipekerjakan.
Contoh : Invoice Kickbacks (suap faktur), Bid Rigging
Penjelasan Contoh INVOICE KICKBACKS
Bribery (SUAP FAKTUR)
Invoice Kickbacks merupakan
(Penyuapan) salah satu bentuk penyuapan
di mana si penjual
"mengikhlaskan" sebagian dari
BID RIGGING
(PERSEKONGKO hasil penjualannya. Persentase
LAN FAKTUR) yang diikhlaskan itu bisa
diatur di muka, atau
Bid Rigging diserahkan sepenuhnya pada
merupakan "keikhlasan" penjual.
korupsi dalam hal Kickbacks merupakan korupsi
penjualan yang dalam hal pembelian.
merupakan
permainan dalam
tender.
Lanjutan Jenis-Jenis
Korupsi...
ILLEGAL GRATUITIES (PERSENAN ILEGAL)
Merupakan pemberian atau hadiah yang merupakan bentuk terselubung dari
penyuapan. Hal ini melibatkan pemberian, penerimaan, penawaran, atau
permohonan sesuatu yang berharga karena tindakan resmi yang telah dilakukan. Ini
mirip dengan suatu penyuapan, tetapi transaksinya terjadi setelah fakta pekerjaan
tersebut dilakukan.
Contohnya : hadiah perkawinan, hadiah ulang tahun,
hadiah perpisahan, dll.

ECONOMIC EXTORTION (PEMERASAN EKONOMI)


Merupakan penggunaan (atau ancaman) kekuatan (termasuk sanksi ekonomi) oleh
individual atau organisasi untuk mendapatkan sesuatu yang berharga. Item yang
berharga itu dapat berupa aktiva keuangan atau ekonomi, informasi, atau kerjasama
untuk mendapatkan suatu keputusan yang menguntungkan atas pekerjaan atau hal
tertentu yang sedang ditangani.
Merupakan
ASSET
penyalahgunaan
terhadap aktiva tetap
MISAPPROPRIATION
atau harta perusahaan
yang digunakan untuk
(PENYALAHGUNAAN
85% fraud yang diliputi studi ACEF jatuh pada kategori ini. Transaksi-transaksi yang
melibatkan kas, akun pengecekan, persediaan, perlengkapan, peralatan dan informasi
keuntungan pribadi.
Jenis yang paling umum
ASET)
adalah aset-aset yang paling rentan disalahgunakan.

CASH
dari penipuan dan Termasuk didalamnya adalah LARCENY (Cash on Hand, From
sering terjadi sebagai the Deposit), SKIMMING (Sales, Receivables, Refunds and
penipuan karyawan. Other), FARUDULENT DISBURSEMENTS (Billing Schemes,
Payroll Schemes, Expense Reimbursement Schemes, Check
Tampering, Register Disbursements).

NON-CASH (INVENTORY AND ALL OTHER ASSTES)


Termasuk didalamnya adalah MISUSE, dan LARCENY(Asset
Requisitions and Trasfers, False Sales and Shipping, Purchasing
ad Receiving, Unconcealed Larceny).
Asset Misappropriation pada Kas
(Cash)
LARCENY (PENCURIAN)
Kas dicuri setelah kas dicatat pada buku perusahaan. Peluang untuk terjadinya penjarahan jenis ini
berkaitan erat dengan lemahnya sistem pengendalian intern, khususnya yang berkenaan dengan
perlindungan keselamatan aset (safeguarding of assets).
• Cash on Hand (Ditandai dengan tidak adanya penjelasan terhadap selisih kas yang terjadi).
• From the Deposit (Slip deposito yang diubah atau disalahgunakan).

SKIMMING
Kas dicuri sebelum dilakukan pencatatan pada buku perusahaan.
• Sales Ciri-ciri penjualan tetap atau menurun dengan harga pokok penjualan yang meningkat,
unrecorded (kas atas penjualan sengaja tidak dicatat), understated (kas atas penjualan dicatat dengan
jumlah yang lebih kecil daripada aslinya).
• Receivables Ditandai dengan meningkatnya piutang usaha dibandingkan dengan kas, write-off
(utang ditagih tetapi tidak dicatat).
• Refunds and Other (Pengembalian dana dari pihak ketiga dan tidak diserahkan pada perusahaan.)
lanjutan Asset Misappropriation pada Kas (Cash)
- Fraudulent Disbursements
Kas dicuri ketika arus uang sudah terekam dalam (atau sudah masuk ke) sistem. Tanda awal terjadinya penyalahgunaan kas yaitu
meningkatnya pengeluaran ringan (misalnya biaya konsultasi atau iklan), alamat rumah pegawai sama dengan alamat vendor,
alamat vendor merupakan PO. BOX, nama vendor terdiri atas inisial huruf atau tujuan bisnis yang tidak jelas. Biasanya terjadi
penipuan manajemen. Pelaku melakukan trik agar perusahaan melakukan pengeluaran secara tidak benar. Contoh yang umum
adalah pelaku memasukkan faktur palsu atau kartu absen yang tidak benar. Berikut adalah beberapa cara dalam Fraudulent
Disbursements :

1. Billing Schemes
Skema permainan (schemes) dengan menggunakan proses billing atau pembebanan tagihan sebagai sarananya. Perusahaan melakukan
pengeluaran uang berdasarkan faktur fiktif untuk barang atau jasa yang dibeli, faktur yang di mark up nilainya, atau faktur untuk keperluan
pribadi. Hal ini dilakukan melalui :
⚬ Shell company (mendirikan perusahaan bayangan untuk tagihan barang dan jasa yang tidak diterima).
⚬ Non-accomplice vendor (memanipulasi rekening vendor yang sah dan menyebabkan pembayaran faktur dua kali lipat).
⚬ Personal purchases (pembelian pribadi dengan menggunakan dana perusahaan).

2. Payroll Schemes
Skema permainan melalui pembayaran gaji. Perusahaan melakukan pembayaran klaim kompensasi berdasarkan data yang tidak seharusnya.
Hal ini dapat berupa :
⚬ Ghost employees (menggunakan karyawan bayangan melalui pemaslsuan atau penipuan catatan gaji).
⚬ Commission schemes (mencurangi komisinya yang dapat menghasilkan pendapatannya, dengan cara memalsukan jumlah penjualan
yang dilakukan dan meningkatkan lajunya komisi).
⚬ Workers compensation (pemalsuan dana dari kelebihan pemberian kompensasi atau kompensasi pada karyawan bayangan).
⚬ Falsified wages (pemalsuan dana dari gaji dengan kelebihan pembayaran upah oleh karyawan).
...lanjutan Fraudulent Disbursements
3. Expense Reimbursment Schemes (Skema Pergantian Biaya)
Skema Penggantian Biaya adalah sebuah skema dimana karyawan membuat klam penggantian fiktif atau meningkatkan biaya bisnis. Contoh: seorang
salesman mengambil uang muka perjalanan dan sekembalinya dari perjalanan dia membuat perhitungan biaya perjalanan. Dapat dilakukan dengan
cara:
⚬ Mischaracterized Expense (karyawan yang menggunakan uang untuk penggantian biaya pribadi, seperti biaya penginapan).
⚬ Overstated Expenses (melebihkan biaya pengeluaran bisnis yang sebenarnya).
⚬ Ficticious Expenses (melakukan penggantian biaya seluruhnya secara fiktif dan karyawan hanya menciptakan beban dan meminta
beban tersebut digani perusahaan).
⚬ Multiple Reimbursements (pengajuan beberapa jenis dukungan oleh karyawan untuk penggantian biaya yang sama).

4. Check Tampering
Skema dimana seseorang mencuri dana pekerja lain dengan menghalangi atau mengubah cek atau pembayaran elektronik salah satu akun bank di
suatu organisasi. Skema dilakukan melalui pemalsuan cek. Hal ini dapat berupa:
⚬ Forged Maker (skema yang melibatkan penempaan tanda tangan resmi di cek perusahaan).
⚬ Forged Endorsement (penempaan dukungan tanda tangan dari penerima yang dimaksud pada cek perusahaan).
⚬ Altered Payed (pengubahan pembayaran dari cek ke pelaku atau kaki tangannya).
⚬ Concealed Checks (menyembunyikan cek).
⚬ Authorizes Maker (penandatanganan cek oleh pihak yang berwenang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri).

5. Register Disbursements
Skema dimana karyawan membuat catatan palsu pada cash register untuk menyembunyikan penipuan uang tunai.
Dapat dilakukan dengan cara:
⚬ False Voids (membuat catatan palsu pada cash register untuk menyembunyikan penipuan uang tunai).
⚬ False Refunds (menyimpan salinan tanda terima pelanggan pada saat penjualan dan menggunakannya untuk membuat kekosongan fiktif,
seperti pelanggan mengembalikan barang dagangan).
Asset Misappropriation pada Non
Kas (Inventory and all Other Asstes)
MISUSE (PENYALAHGUNAAN ASET)
Penyalahgunaan aset tetapi tidak benar-benar dicuri. Biasanya aset ini berupa peralatan, kendaraan,
komputer perusahaan, dll.

LARCENY
PEN curiaan persediaan aset perusahaan. Skema ini menjelaskan di mana karyawan hanya mengambil
persediaan pada lokasi perusahaan, tanpa menyembunyikannya dalam bentuk buku ataupun catatan. terdiri
dari 4 bentuk :
• Asset Requisitions and Transfers (Penipuan yang melibatkan penggunaan internal dokumen seperti
persediaan, persediaan, atau peralatan yang akan dipindahkan dari satu lokasi lain atau dialokasikan untuk
proyek tertentu).
• False Sales And Shipping (Pencurian yang melibatkan barang yang dijual dan akan dikirim perusahaan).
• Purchasing and Receiving (Pencurian yang melibatkan barang yang telah dibeli dan telah diterima
perusahaan).
• Unconcealed Larceny (Mengambil aset dari perusahaan tanpa berusaha menutupinya dalam pembukuan
dan catatan. Kejahatan ini biasanya dilakukan oleh karyawan yang memiliki akses ke inventaris dan aset
lainnya, seperti pegawai gudang personil dan persediaan).
FRAUDULENT
STATEMENTS
(KECURANGAN
Fraudulent Statements secara garis besar dapat dilaukan dalam 2 jenis :

Berkaitan dengan
fraud manajemen, LAPORAN) FINANCIAL
Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk penyajian
laporan keuangan yang merugikan investor dan kreditor.
dimana laporan
Termasuk didalamnya adalah ASSET/REVENUE OVERSTATEMENTS
digunakan sebagai (Timing Differences, Fictious Revenues, Concealed Liabilities,
sarana menutupi Improper Disclosure, Improper Asset); dan, ASSET/REVENUE
tindakan UNDERSTATEMENTS.
kecurangan.
NON-FINANCIAL
Termasuk didalamnya adalah EMPLOYMENT CREDENTIALS,
INTERNAL DOCUMENTS, EXTERNAL DOCUMENTS.
Financial Statement Fraud (Kecurangan Laporan
Keuangan)
ASSET / REVENUE OVERSTATEMENTS
Menyajikan aset atau pendapatan pada laporan keuangan lebih tinggi dari yang sebenarnya. Meliputi 5 hal
:
• Timing Differences (Mencatat waktu transaksi lebih awal dengan waktu transaksi yang sebenarnya).
• Fictitious Revenues (Mencatat penjualan barang atau jasa yang sebenarnya tidak terjadi).
• Concealed Liabilities and Expenses (Memanipulasi dengan tidak mencatat hutang atau biaya yang
sebenarnya, tidak mencatat biaya yang dibiayai dari sumber pendapatan yang lain).
• Improper Asset Valuations (Melakukan penilaian yang tidak wajar atau tidak sesuai prinsip akuntansi
berlaku umum atas aset perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan menurunkan
biaya).
• Improper Disclosures (Tidak melakukan pengungkapan atas laporan keuangan secara cukup dengan
maksud untuk menyembunyikan kecurangan–kecurangan yang terjadi di perusahaan).

ASSET / REVENUE UNDERSTATEMENTS


Hampir sama dengan Asset/Revenue Overstatements, namun perbedaannya adalah Asset/Revenue
Understatements menyajikan asset atau pendapatan pada laporan keuangan lebih rendah dari yang
sebenarnya.
Non Financial Statement Fraud
(Kecurangan Non Laporan
Keuangan)
EMPLOYMENT CREDENTIALS
Kecurangan akibat penyalahgunaan surat pengenal karyawan atau kartu tanda
karyawan.

INTERNAL DOCUMENTS
Kecurangan dalam menyajikan dan menyalahgunakan dokumen internal perusahaan.

EXTERNAL DOCUMENTS
Kecurangan dalam menyajikan dan menyalahgunakan dokumen eksternal
perusahaan.
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai