Anda di halaman 1dari 43

PEMANTAUAN STATUS GIZI

by@ Ir. Eti Widayati,nutr.,M.Kes

 Metode Penilaian Status Gizi


Metode
PENILAIAN STATUS GIZI

Tidak
langsung
langsung

1. Survei Konsumsi Makanan


2. Statistik Vital
1. Antropometri
3. Faktor Ekologi
2. Klinis
3. Biokimia
4. Biofisik
Ukuran
Antropometri gizi

JENIS – JENIS 2. Pertumbuhan


PERTUMBUH
1. Pertumbuhan AN Massa Jaringan
Linear

- Panjang badan - Berat Badan


- lingkar dada - LLA
- lingkar kepala - tebal lemak kulit
-- lingkar pinggang
- dll
UKURAN
ANTROPOMETRI GIZI

LINEAR MASSA
JARINGAN

GAMBARAN
GAMBARAN
Menunjukkan keadaan gizi
(kurang) akibat KEP yang diderita Menunjukkan keadaan gizi
di masa lampau (kurang) akibat KEP yang diderita
saat pengukuran (sekarang)
MASSA JARINGAN

ANALISIS
KOMPOSISI TUBUH
ADIPOSA

--Simpanan
Simpanan lemak (TG) 
lemak (TG)  cadangan
cadangan energi
energi
terutama
terutama pada
pada lemak
lemak bawah
bawah kulit
kulit &
& perut
perut
otot,
otot, sekitar
sekitar hati
hati &
& ginjal
ginjal

-- tdk aktif 
tdk aktif  hormon
hormon estrogen
estrogen (menopause)
(menopause)

--Sangat
Sangat aktif
aktif dlm
dlm proses
proses metabolisme
metabolisme
LEAN TISSUE 
 berkaitan
berkaitan erat
erat dg
dg kebutuhan
kebutuhan gizi
gizi

-- sangat
sangat heterogen
heterogen ::
*tulang,
*tulang, otot,
otot, air
air ektraseluler,
ektraseluler, jaringan
jaringan syaraf,
syaraf,
semua
semua sel
sel selain
selain jaringan
jaringan aiposa.
aiposa.
non invasive, cepat, dan membutuhkan
Antropometri peralatan yang minimal

lemak bebas lemak variasi jumlah dan proporsinya dapat


dipergunakan sebagai indikator status gizi.

menggambarkan
menggambarkan
perubahan
cadangan
keseimbangan
protein tubuh..
energi,
Perubahan pada
saat terjadi
kekurangan gizi
menahun akan
menyebabkan
penurunan
massa otot.
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan klinis atau pemeriksaan
fisik  adalah sebuah proses dari seorang ahli
medis memeriksa tubuh pasien untuk
menemukan tanda klinis penyakit.

MEDICAL HISTORY
(Rekam medis /riwayat medis)

membantu dalam penegakkan diagnosis


dan perencanaan perawatan.
Pemeriksaan Klinis
 merupakan cara penilaian status gizi berdasarkan
perubahan yang terjadi yang berhubungan erat dengan
kekurangan maupun kelebihan asupan zat gizi

Pemeriksaan klinis dilakukan dg melihat tanda (sign) dan


gejala (symptom) atau riwayat penyakit yg menunjukkan
kelainan /gangguan.
PEMERIKSAAN KLINIS

MEDICAL PEMERIKSAAN
HYSTORY FISIK

1. IDENTITAS : umur, sex,


pendidikan, pekerjaan, dsb . WAWANCARA
2. Lingkungan fisik, sosbud
3. Sejarah timbulnya gejala:
kapan BB turun, gejala nafsu
OBSERVASI RUMAH &
makan berkurang,dll LINGKUNGAN
4. Data-data tambahan:
anemia? Pernah operasi / peny.
Infeksi/ kronis?, kelainan PENYEBAB PRIMER/
genetik? Alergi? Diet? SEKUNDER???
Obat2an yg dipakai? dll
PEMERIKSAAN FISIK

AMATI PERUBAHAN FISIK YG ADA KAITANNYA DG KEKURANGAN ZAT GIZI


 dilihat pada jaringan epitel yang terdapat di mata, kulit, rambut,
mukosa mulut, dan organ yang dekat dengan permukaan tubuh
(kelenjar tiroid)
Penilaian Status Gizi
secara Biokimia

Penilaian status gizi dengan


biokimia adalah pemeriksaan
spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan .

•Pemeriksaan yang sering digunakan adalah teknik pengukuran kandungan berbagai gizi dan
substansi kimia lain dalam darah dan urine.

•memberikan hasil yang lebih tepat dan objektif daripada menilai konsumsi pangan dan
pemeriksaan lain.
•Adanya parasit dapat diketahui melalui pemeriksaan feses, urine, dan darah.
 Pemerksaan terhadap parasit perlu dilakukan karena kurang gizi berkaitan dengan
prevalensi penyakit .karena parasit.
Pemeriksaan Biokimia Zat Gizi
1) Hemoglobin (Hb0
PENILAIAN 2) Hematokrit (HCT)
1 STATUS 3) Besi serum
ZAT BESI 4) Ferritin Serum (Sf)
5) Transferrin saturation (TS)
6) Free Erytrocytes Protophophyrin (FEP)
7) Serum Unsaturated Iron Bending Capasity (UIBC)

PENILAIAN 1) Serum Protein


2 STATUS 2) Serum Albumin
PROTEIN 3) Transthyretin
1) Vit A 1) Vit. B1 (Tiamin) 1) Vit B12
PENILAIAN 2) Vit D 2) Vit B2
3) Vit E (Riboflavin)
3 STATUS 4) Vit.C 3) Vit B3 (Niasin)
VITAMIN 4) Vit B6

1) Iodine 1) Magnesium
2) Zink 2) Krom (Cr)
PENILAIAN 3) Kalsium 3) Tembaga
4 STATUS 4) Fosfor 4) Selenium
MINERAL
PENILAIAN STATUS GIZI
DG METODE BIOFISIK
(BIOPHYSICAL METHODS)
Penilaian status gizi scr
BIOFISIK2. Pemeriksaan
1. Mengukur kemampuan
fungsi jaringan biologis perubahan struktur
jaringan

Bisa dilihat Tak Bisa dilihat


• pemeriksaan koordinasi otot
• pemeriksaan kemampuan fisik radiolog
• pemeriksaan adaptasi gelap klinis i
Penilaian status gizi scr BIOFISIK
UJI RADIOLOGI TES SITOLOGI
(Radiologi Examination)
TES FUNGSI FISIK (Cytological Test)
(Test of PhysicalFunction)

- u/ menilai keadaan KEP


-Jarang dilakukan -digunakan mengukur perubahan
Berat (Squires, 1965)
- Dilakukan setelah melihat fungsi organ yg dihub.dg
tanda2 fisik dan keadaan ketidakcukupan gizi:
- Pemeriksaan  noda pd
tertentu :Test ketajaman penglihatan
epitel (stained ephytelial
- penggunaan pd survey yg : adaptasi mata pd gelap=>u/
smears) dan mukosa oral
sifatnya retrospektif mengukur kelainan buta senja
 kurang Vit A
: penamilan fisik
: koordinasi otot, dll
-tdk praktis

KELEMAHAN :
- Tidak spesifik
- sulit dilakukan
- Tidak obyektif
SURVEI
KONSUMSI MAKANAN
METODE PENGUKURAN
KONSUMSI MAKANAN
2. BERDASARKAN SASARAN
1. BERDASARKAN JENIS DATA PENGAMATAN

a.Metode Kualitatif b.Metode Kuantitatif Tingkat Tingkat


frekuensi makan, menurut jenis jumlah makanan yang dikonsumsi Nasional Rumah Tangga
bahan makanan dan kebiasaan
makan (food habits) serta cara-
cara memperoleh bahan
makanan tersebut

c.Metode Kualitatif dan Kuantitatif

menghasilkan data yang bersifat


kualitatif maupun kuantitatif
Metode kualitatif Metode Kuantitatif
1. Metode recall 24 jamPerkiraan makanan
a.Metode frekuensi makanan (estimated food records)
(food frequency)

b. Metode dietary history 2. Penimbangan makanan


(food weighing)

c. Metode telepon
3. Metode food account
d. Metode pendaftaran makanan
(food list) 4. Metode inventaris
(inventory method)
c.Metode Kualitatif dan Kuantitatif
5. Pencatatan
(household food records)
1.Metode recall 24 jam

2. Metode riwayat makan


(dietary history)
PENILAIANSTATUS
PENILAIAN STATUSGIZI
GIZI
(tidaklangsung)
(tidak langsung)
Dengan melihat /
mengukur

FAKTOR EKOLOGI

 Apabila tujuannya :selain u/menilai status gizi sekaligus


jg u/ mendapatkan informasi tentang situasi sosial
ekonomi maka dilakukan pengukuran PSG dengan
mengukur faktor ekologi.
FAKTOR -FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
KETERSEDIAAN MAKANAN DAN GIZI
Faktor Ekologi yang berhubungan dg
MALNUTRISI (Jellife,1966)

1) KEADAAN INFEKSI
2) KONSUMSI MAKANAN
3) PENGARUH BUDAYA
4) FAKTOR SOSIAL EKONOMI
a. Data Sosial
b. Data Ekonomi
5) PRODUKSI PANGAN
6) YANKES DAN PENDIDIKAN
PENILAIAN STATUS
GIZI

Ir. Eti Widayati, M.Kes


PENDAHULUAN

= Pengukuran status gizi dpt dilakukan dengan


menganalisis data beberapa statistik kesehatan
seperti angka kematian berdasarkan umur, angka
kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu
dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.

= Penggunaannya dipertimbangkan sebagai


bagian dari indikator tidak langsung pengukuran
status gizi masyarakat.
1
. PENGERTIAN
Penilaian Status Gizi Daur Kehidupan
 

ANTHROPOMETRI

• BB/U • BB/U
• PB/U • PB/U
• KMS • BB/TB
BB/U sensitif
mengambarkan perubahan
Table 2.2 Penilaian Status Gizi Bayi Laki – laki Usia 6 – 12 bulan
Menurut Berat Badan Dan Umur(BB/ U)
Bayi Laki – laki
Umur Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih
(bulan) (kg) (kg) (kg) (kg)
6 4,8 4,9 – 5,8 5,9 – 9,7 9,8
7 5,3 5,4 – 6,3 6,4 – 10,2 10,3
8 5,8 5,9 – 6,8 6,9 – 10,7 10,8
9 6,2 6,3 – 7,1 7,2 – 11,2 11,3
10 6,5 6,6 – 7,5 7,6 – 11,6 11,7
11 6,8 6,9 – 7,8 7,9 – 11,9 12,0
12 7,0 7,1 – 8,0 8,1 – 12,3 12,4

Sumber : Depkes RI, 2002.


Cara menilai kenaikan BB secara sederhana

umur Kenaikan BB
3 bl pertama 1 kg/bln

4-6 bln ½ kg/bln

7-12 bln BBL + umur (bln) x500 gr

12 bln 23xBBL
PERKEMBANGAN BALITA
Perkiraan BB anak :
Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.
 1 tahun = 3 X BB lahir
 2 tahun = 4 X BB lahir
 pra sekolah = 2 kg / tahun
Perkiraan TB anak :
Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.
 1 tahun = 1,5 X TB lahir
 4 tahun = 2 X TB lahir
 6 tahun = 1,5 X TB 1 tahun

 Pekiraan Lingkar Kepala


 Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.
 1 tahun : 47 cm
 2 tahun : 49 cm
PERKEMBANGAN OTAK
BALITA
Kenaikan berat otak anak (Lazuardi, 1984))

UMUR KENAIKAN BERAT OTAK

6 s/d 9 bulan kehamilan 3 gr / 24 jam


lahir - 6 bulan 2 gr / 24 jam
6 bulan -3 tahun 0,35 gr / 24 jam
3 tahun - 6 tahun 0,15 gr / 24 jam
Perkembangan balita
 Lingkar Lengan Atas
Lingkar lengan atas BBL adalah 9,5-13,5 cm.

Mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot


yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh
dibandingkan berat badan.
Efektif uuntuk mengetahui keadaan gizi atau tumbuh
kembang anak pra sekolah yaitu 1-3 tahun.
Masalah gizi dan kesehatan anak
Gizi buruk
Gizi kurang p kurus (l) = 13,2 % ; (pr) = 11,2%
Gizi lebih  p gemuk (l) = 10,7% ; (pr) = 7,7%
AGB  p (5-14 th) = 9,4% , 1-14 thn = 70,1% Anemia mikrositik
KVA  55.5% hipokromik

GAKY  10,97%
Karies Gigi:  21.6%  < Kalsium, Flour

PSG
• Antropometri
• Klinis
• Biokimia
• biofisik
Kebiasaan Makan Remaja
Pola Makan Makan tidak
Khusus Teratur

Lemak
Junk food  protein
 KH Sering melew2atkan waktu
 gula makan  sarapan/makan malam
Jajanan/cemilan Garam
 sintetis
Rendah vit/
mineral, serat
PSG
remaja

• Survey konsumsi Pangan


• Antropometri • Faktor ekologi
• Klinis
• Biokimia
• Biofisik
Pemilihan Metode Penilaian Status Gizi
PSG
Dewasa

• Antropometri • Survey konsumsi Pangan


• Klinis • Statistik Vital
• Biokimia • Faktor ekologi
• Biofisik
PSG dewasa
KEK WUS LILA <23,5 cm
IMT < 18,5
BBLR
 AGB WUS

Pola makan

kegemukan IMT > 23 -Siap santap


Perubahan - >lemak
gaya hidup - >garam
OBESITAS
IMT > 27 Aktivitas fisik

PENYAKIT DEGENERATIF
PSG USILA

 Terjadi perubahan komposisi tubuh :


- Penurunan massa tanpa lemak (lean body mass), massa tulang
 Peningkatan massa lemak tubuh
 Penurunan produksi hormon metabolisme (insulin, estrogen, HGH,
androgen) & peningkatan hormon prolaktin.
 Terjadi gangguan : sistem kardiovaskular, sistem ginjal, sistem otak dan
syaraf, sistem endokrin, keseimbangan cairan, fungsi sal cerna, perubahan
rongga mulut (cairan ludah berkurang, menispisnya jaringan gusi, senstifitas
indra pengecap, gigi, dll), perubahan pd mata, pendengar, dan psikologis.

PSG
Usila
• Antropometri
• Klinis • Survey konsumsi Pangan
• Biokimia • Statistik Vital
• Biofisik • Faktor ekologi
PSG
Ibu Hamil
dan
Menyusui

• Antropometri • Survey konsumsi Pangan


• Klinis • Statistik Vital
• Biokimia • Faktor ekologi
• Biofisik
Ir.
Eti
Wi
da
ya
ti ,M
.Ke
s

Anda mungkin juga menyukai