Anda di halaman 1dari 22

PENTINGNYA POLITIK

BIDANG KESEHATAN
DEDI AFRIZAL S.KEP. NERS., MH
KETUA DPP BID. ORGANISASI DAN KADERISASI
KETUA DPW PPNI PROVINSI LAMPUNG
PLT. KETUA DPW PPNI PROVONSI KALIMANTAN SELATAN
introduction
NAMA : NS. DEDI AFRIZAL., MH

TTL. : KOTABUMI, 19 FEBRUARI 1971

RIWAYAT PENDIDIKAN :

SPK KOTABUMI, LAPUNG UTARA 1991


S1 KEPERAWATAN UMITRA LAMPUNG 2010
PENDIDIKAN PROFESI NERS UNIVERSITAS
MALAHAYATI LAMPUNG 2017
MAGISTER HUKUM UBL 2016

RIWAYAT ORGANISASI :
KETUA DPD PPNI KAB. TULANG BAWANG
KETUA DPW PPNI PROVINSI LAMPUNG
KETUA DPP BIDANG ORGANISASI DAN KADERISASI

RIWAYAT PEKERJAAN :
PNS 1992-2008
ANGGOTA DPRD PROV. LAMPUNG
TH 2009-2014
KETUA DPRD PROV. LAMPUNG
TH 2014-2019
Seorang ayah mencoba menjelaskan dengan
perumpamaanapa itu POLITIK kepada anaknya,
misalkan ayahmu adalah orang yang bekerja untuk
menghidupi keluarga, jadi kita sebut ayah adalah
investor. Ibumu adalah pengatur keuangan, jadi kita
menyebutnya pemerintah. Kami di sini memperhatikan
kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita menyebut engkau
rakyat. Pembantu, kita masukkan dia ke dalam kelas
pekerja dan adikmu yang masih balita, kita menyebutnya
masa depan. Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah
penjelasan ayah ini bisa kau pahami?
Pagi harinya, sebelum berangkat ke sekolah ia
mengerjakan tugas yang diberikan oleh
gurunya dan menuliskan pada bukunya “ politik
adalah hal dimana para investor meniduri kelas
pekerja, sedangkan
pemerintah tertidur lelap, rakyat diabaikan dan
masa depan berada dalam kondisi menyedihkan
DEFINISI POLITIK
 Politik berasalah dari bahasa belanda “politiek” dan
inggris “politics” yang masing-masing bersumber
dari bahasa “yunani” (politika – yang berhubungan
dengan negara) dengan akar “kata”nya ( polities-
warga negara) dan (polis – negara/kota)
 Politik dalam arti kepentingan umum (politik)

Adalah rangkaian asas/prinsip, keadaan, jalan, cara atau


alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
 Politik dalam arti kebijakan (policy)
Penggunaan pertimbangan tertentu yang dapat menjamin
terlaksananya usaha untuk mewujudkan keinginan atau
cita-cita yang dikehendaki
POLITIK DARI BERBAI SUDUT PANDANG
 Politik adalah proses pembentukan dan
pembagian kekuasan yang antara lain berwujud
proses pembuatan keputusan khususnya dalam
negara
 Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih
kekuasaan secara konstitusional
 Politik merupakan kegiatan yang diarahkan
untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan dimasyarakat
 Politik adalah segala sesuatu tentang proses
perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik
Dengan demikian berbicara tentang politik
berarti kita membicarakan hal–hal yang
berkaitan dengan :
1. Negara
2. Kekuasaan
3. Pengambila keputusan
4. Kebijakan umum
5. Distribusi/alokasi sumberdaya
Politik Kesehatan
Adalah ilmu dan seni untuk memperjuaangkan drajat kesehatan
masyarakat dalam suatu wilayah melalui sebuah sistem
ketatanegaraan yang dianut dalam suatu wilayah atau negara
untuk menciptakan masyarakat dan lingkungan yang sehat
secara keseluruhan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan “kekuasaan”
sehingga dengan kekuasaan tersebut akan melairkan kebijakan-
kebijakan.
Kesehatan adalah politik (bamra etal (2005) dan Fahi Umar
(2008), katrena didalam bidang kesehatan masih terdapat
disparitas derajat kesehatan masyarakat, dimana ada sebagian
yg dapat menikmati dan sebagian tidak. Oleh karenanya untuk
mencapai keadilan karena kesehatan merypakan bagian dari hak
asasi manusia maka diperlukan intervensi kebijakan politik
Sejarah Perkembangan
Kewarganegaraan
CONTOH PRODUK POLITIK
KESEHATAN
 UU SJSN > BPJS KESEHATAN
 UU TEMBAKAU
 UU RS
 UU KEDOKTERAN
 UU TENAGA KESEHATAN
 UU KEPERAWATAN
 UU KEBIDANAN
 DAN BERBAGAI UU SERTA TURUNAN UU

DIDAERAH
Politik dan Outcome Kesehatan
Terdapat hubungan antara politik, pasar tenaga
kerja, disparitas sosial dan outcome kesehatan
(lihat Gambar 2). Politik yang dimaksudkan
misalnya dukungan elektoral yang diukur
dengan partisipasi pemilih dan keberpihakan
pemilih, dan sumber daya kekuasaan yang
mendukung setiap tradisi politik. Kondisi politik
ini berpengaruh terhadap pasar tenaga kerja
(labour market) dan negara kesejahteraan
(welfare state)
LARANGAN ASN BERPOLITIK

 UU NO 5 TH 2014 TTG ASN


 PP NO 42/2004 TTG KODEETIK PNI
 PP 53 TH 2010 TTG DISIPLIN PNS
 SE MENPAN RB
 UU NO 5 TH 2014 TTG ASN
Pasal 2 huruf c, dalam penyelenggaraan kebijakan
dan manejen ASN berdasarkan atas azas netralitas,
yang dimaknai bahwa setiap pegawai ASN tidak
berpihak dari segala bentuk pengarus atau
kepentingan manpun
 PP NO 42/2004 TTG KODEETIK PNI
Pasal 6 huruf h, nilai-nilai dasar yang harus dijunjung
tinggi oleh PNS meliputi profesionaailisme, netralitas
dan beroral tinggi
 SE MENPAN RB
PASAL 11 huruf c , PNS wajib mengindari konflik
kepentingn, pribadi, kelmopok, atau golongan
 Maka PNS dilarang melakukan perbuatan
yang mengarah pada keberpihakan salah satu
calon atau perbuatan yang engarah pada
keberpihakan salah satu calon atau
perbuatan yang mengindikasikan terlibat
dlam politik praktis/berafilisasi daalam partai
politik, contoh :
7 Larangan ASN di Pilkada 2020,
1. PNS dilarang melakukan pendekatan terhadap partai politik terkait
rencana pengusulan dirinya maupun orang lain sebagai bakal calon
kepala daerah.
2. PNS dilarang memasang spanduk/baliho yang mempromosikan
dirinya atau orang lain sebagai kepala daerah.
3. PNS dilarang mengdeklarasikan dirinya sebagai bakal calon kepala
daerah.
4. PNS dilarang menghadiri deklarasi calon/bakal calon kepada daerah.
5. PNS dilarang mengunggah, menanggapi (seperti, Like, komentar atau
sejenisnya) atau menyebar luaskan gambar/foto bakal pasangan
calon kepala daerah, visi misi, maupun keterkaitan lain melalui
media online maupun media sosial.
6. PNS dilarang melakukan foto bersama dengan bakal calon kepala
daerah dengan mengikuti simbol tangan/gerakan yang digunakan
sebagai bentuk keberpihakan.
7. PNS dilarang menjadi pembicara/narasumber pada kegiatan
pertemuan partai politik.
PARTISIPASI PPNI DALAM
PERPOLITIKAN
APAKAH PERAWAT BERPOLITIK ?
MAY BE YES, AY BE NO
APAKAH PPNI BERPOLITIK ? YES
APAKAH PPNI BERAFILIASI KEPADA PARTAI POLITIK
TERTENTU ? NO, PPNI MEMERLUKAN DUKUNGAN DARI
SEMUA POLITIK
BAGAIMANA BERPOLITIK YG AMAN
1. BERHENTI DARI PNS/BUKAN PNS,
2. HINDARI PELANGGARAN,
3. JANGAN TERTANGKAP
BAGAIMANA KITA MENENTUKAN SIKAP DAN PILIHAN ?
PELAJARI VISI DAN MISI CALONKADA
DEWAN PENGURUS PUSAT PPNI
(audiensi dengan presiden RI)
KESIMPULAN
1. Politik kesehatan masih agak terbelakang dan
termarginalkan (underdeveloped and marginalised).
2. Politik kesehatan belum banyak diperdebatkan atau
didiskusikan secara luas sebagai entitas politik
dalam debat-debat akademik (seminar, workshop,
penelitian, pelatihan, seminar dan konferensi) atau
kelompok masyarakat yang lebih luas, termasuk
dalam ilmu politik (McGinnis, Williams-Russo, &
Knickman, 2002; Navarro & Shi, 2001).
3. Perlakuan kesehatan sebagai politik hampir
merupakan hasil interaksi dari sebuah isu yang
demikian kompleks.
Rekomendasi

1. Menyadari pentingnya dimensi politik terhadap kesehatan,


maka sebaiknya Organisasi mengembangkan wawasan
politik, memberdayakan potensi anggota untuk duduk
dilembaga pemerintahan (eksekutif dan legislatif) dalam
upaya mendorong kebijakan-kebijakan politik yang
berpihak pada Masyarakat, juga kepada tenaga kesehatan
khsusnya perawat sebagai penyelenggara kesehatan,
2. Ada baiknya perguruan tinggi kesehatan dan sekolah
kesehatan (masyarakat) sebaiknya mengajarkan kepada
mahasiswa dan mereka yang mmeiliki minat dan tertarik
dalam bidang ini.
PERAWAT BUKAN SEKEDAR
PROFESI,
TAPI JALAN UNTUK MENGABDI
SALAM SEHAT, SALAM
KEMANUSIAN, TETAP
SEMANGAT...
SALAM PERAWAT INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai