Anda di halaman 1dari 4

PENGENDALIAN DIRI

SEORANG DIRECTOR

ANGGOTA KELOMPOK SOSIALIZER:


1. ANGGITA IVAGI 1 102021006

2. MUHAMMAD FIKRI 102021017


3. ROVEL JAYA LUMBAN GAOL 102021024

4. SRI WARIYATUN 102021027


5. ZULFAA HUNAFA 102021030
• Selalu ingin menjadi nomor satu:
ubah pola pikirnya bahwa kesuksesan tidak harus selalu sempurna tanpa cela, membuktikan bahwa
semua bisa jadi nomor,.
• Selalu mengaitkan sesuatu dengan logika: berpikir secara logika baik jadi solializer mendukung,
dan menyetujui, menyarankan director berpendapat sesuai etika dan moral aga tidak tersinggung
• Menginginkan fakta dan poin penting: fakta juga penting, berikan saran jangan hanya memikirkan
poin yang penting saja karena poin lainnya bisa dijadikan penjelas dari poin penting.
• Memperjuangkan hasil: menasehati bahwa hasil tidak selalu bisa sempurna dan sesuai dengan
ekspektasinya. Lihat juga perjalanannya dalam pencapaian hasil, kegagalan bisa jadi pelajaran
untuk hasil yang lebih baik kedepannya.
• Melakukan berdasar apa yang diinginkan mereka: memberikan saran jika lebih baik
bermusyawarah, karena tidak selamanya keingannya baik untuk orang lain.
• Tidak suka hal-hal itu saja, suka perubahan: kita menyesuikan keinginan mereka untuk suatu
perubahan, membuat suatu hal yang itu- itu saja menjadi lebih. Kita membuat Suasana berbeda
agar tidak bosan,
• Lebih suka mendelegasikan pekerjaan: meminta director mengerjakan bagiannya, dan
mendelegasikan tugas lain boleh sesuai dengan kompetensi orang tersebut dalam artian orang yang
tepat.
• Selalu ingin orang lain menyadari pencapaiannya: memberikan apresiasi terhadap pencapaiannya,
dan memberikan masukan bahwa tanpa meminta orang lain menyadari pencapaiannya, orang lain
sudah melihat pencapaiannya, jadi tidak perlu kawatir. Cobalah sedikit-sedikit capai keinginan
orang lain yang tidak bisa dicapai.
• Sifatnya selalu ingin memimpin: director memang memiliki jiwa pemimpin yang baik
akan tetapi, seorang pemimpin harus dipilih oleh keputusan banyak orang jadi director
harus bisa menerima segala keputusan bersama. Tidak semua orang mau dipimpin oleh
anda, bisa jadi ada orang lain yang lebih bisa mempimpin.
• Kaku, tidak sabaran dan kekasaran: sosializer mengakrabkan diri untuk mencairkan
suasana, mengajak director lebih menikmati suasana, jangan tergesa-gesa dan
mencegahnya melakukan kekasaran, menjadi penengah dari masalah.

Anda mungkin juga menyukai