Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PERANTI KOHESI

DAN KOHERENSI PADA TEKS


WACANA BERITA “TERKUAK
ALASAN JEFRI NICHOL
GUNAKAN NARKOBA
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH R4.1 WACANA
Pandu Akram NPM: 192001516015
Ranessya Salshabilla Sondakh NPM: 192001516016
Kinanti Afflaha Nissa NPM: 192001516018
Nada Lingga Afrili NPM: 192001516020
Ziaggi Fadhil Zahran NPM: 192001516017
KOHESI & KOHERENSI
Kohesi ialah keserasian hubungan antar posisi dalam menyatakan unsur
makna dan gramatikal secara jelas dalam kalimat wacana. Kohesi dalam
wacana diartikan sebagai kepaduan bentuk yang secara struktural membentuk
ikatan sintaksital (Anton M. Moeliono, 1988:34).

Koherensi ialah pengaturan gagasan, ide, fakta dan kenyataan agar lebih rapi
menjadi serangkaian yang logis sehingga kandungan pesan didalamnya lebih
mudah dipahami. Antar bagian yang satu dengan yang lain dalam wacana
dihubungkan oleh koherensi agar menjadi satu kesatuan makna yang utuh.
Lebih jelasnya koherensi adalah kesamaan makna kalimat yang memuat
wacana.
TEKS BERITA
Wartawan: “Jefri Nichol ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan pada senin lalu karna positif
menggunakan narkoba dan menyimpan ganja sebesar 6,01 gram di… yang disimpan di lemari es
dikediamannya yang ada dikemang, Dan langsung saja, kita langsung ngobrol sama Jefri Nichol,
Nichol…. Sehat-sehat kabarnya?”

Jefri Nichol: “Alhamdulillah sehat makasih udah ingetin..”

Wartawan: “Nichol, boleh diceritain mungkin dari pas pertama kali… tertangkap sama polisi
gitu, itu kejadiannya seperti apa si Nichol waktu itu?”

Jefri Nichol: “Kronologisnya seperti yang dibilang pak polisi tadi…. Mereka lagi patroli
kebetulan saya lagi jalan malam gabisa tidur, cari udara malam aja dan kebetulan saya di cek
dan… ditemukan vapir di kantong saya dan akhirnya dilakukan penyeledikan lebih dalam sampai
ke kosan saya.”

Wartawan : “Menggunakan ganja itu untuk yang pertama kalinya atau sebelumnya sudah ya,
Nichol?”
Jefri Nichol: “Eeehhh… sebelum di periksa itu, sebelumya udah 2 kali saya pake.”

Wartawan : “Yang pertama kali itu pas kapan?”

Jefri Nichol: “Pertama kali ... Tanggal 17, kedua tanggal 19.”

Wartawan : “Itu pas pertama kali dikenalkan, apakah itu keinginan dari Nichol sendiri atau
ajakan dari teman karna lingkungan pekerjaan atau gimana?”

Jefri Nichol: “Emang dari temen… kebodohan saya nyoba-nyoba ganja, bodoh bgt. hmm,
emang nyoba-nyoba si.”

Wartawan : “Jadi itu bukan karna… disarankan atau dikasih sama temen memang Nichol
yang minta dari awal?”

Jefri Nichol : “Engga, engga minta juga, emang dikasih.”

Wartawan : “Nah tentunya dengan adanya kejadian seperti ini banyak yang kecewa terhadap
Nichol, terutama mungkin orang tua. Mungkin dari orang tua kemarin sempat kesini ketemu
yang disampaikan apa?”
Jefri Nichol: “Eeehhhh… mama papa saya kesini kemarin… tadi juga masih ada mama saya juga disana ngasih dukungan
penuh, support. saya tau pasti mereka kecewa, kecewa sama saya bukan mereka doang banyak fans saya, teman saya, rekan
kerja saya, Produser-produser saya,sutradara saya. Saya mau minta maaf ke mereka semua udah ngecewain mereka… saya
minta maaf banget sama rekan kerja saya yang mau syuting dexceted. … mohon maaf karna jadi tertunda syutingnya, bodoh
banget saya, itu aja.”

Wartawan: “Mungkin kedepannya ada yang ingin diharapkan setelah permasalahan ini selesai?”

Jefri Nichol: “Harapan pasti jadi yang…. lebih baik lagi Sebenarnya ini saya anggap sebagai pelajaran belajar kalo kata bang
jo tadi anggap aja masuk ke goa bertapa makasih bang jo, dan keluar jadi orang yang lebih baik dan terima kasih juga buat
polisi kalo…. kalo ga karna mereka pasti saya bakal terjerumus lebih dalam lagi.”

Wartawan: “Ini pertanyaan terakhirnya Nichol, ini kan Nichol kan katanya dikasih sama temen dan katanya Nichol juga
memang kooperatif selama menjalani pemeriksaan dengan polisi, apakah Nichol nih akan membeberkan siapa aja orang-
orang yang memang menjeremuskan Nichol untuk melakukan hal seperti ini, dan nama-nama tersebut sudah diberitahu semua
apa gimana?”

Jefri Nichol: “Untuk .... untuk kedepan lebih baik saya bakal kooperatif sama polisi.”

Wartawan “Jadi walaupun setelah itu hubungan Nichol sama teman-teman hancur gapapa?”

Jefri Nichol: “Kooperatif.”

Wartawan : “Terima kasih banyak Nichol atas waktunya.Iya berikut hasil wawancara saya dengan Jefri Nichol. Nadya
Sukarno, Bagus Hermawan melaporkan untuk Net.”
KOHESI
LEKSIKAL
Kohesi leksikal ialah hubungan antar unsur dalam wacana secara
semantis (Sumarlam, 2003:35). Menurut Kushartanti kohesi leksikal
adalah hubungan semantik antarunsur pembentuk wacana dengan
memanfaatkan unsur leksikal atau kata.

Secara umum kohesi leksikal berupa kata atau frasa bebas yang mampu
mempertahankan hubungan kohesif dengan kalimat yang mendahului atau
yang mengikutinya. Kohesi leksikal terdiri dari dua macam. Pertama,
reiteration (pengulangan) adalah kohesi yang digunakan dengan
mengulang suatu proposisi atau bagian dari proposisi. Reiteration
meliputi repetisi (perulangan), sinonimi, superordinat (hiponimi),antonim,
konjungsi. Kedua, kolokasi kata yang menunjukkan hubungan kedekatan
tempat (lokasi) (2005: 96).
Kohesi leksikal dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

● Reiterasi, adalah pengulangan kata-kata pada kalimat berikutnya untuk memberikan


penekanan bahwa kata-kata tersebut merupakan fokus pembicaraan. Reiterasi dapat berupa:

● Repetisi, adalah pengulangan kata yang sama.

● Sinonimi, adalah hubungan antar kata yang memilikikesamaan makna.

● Hiponimi, adalah hubungan antara kata yang bermakna spesifik dan kata yang bermakna
generik.

● Antonimi, adalah hubungan antarkata beroposisi makna.

● Kolokasi, adalah hubungan antarkata yang berada pada lingkungan atau bidang yang sama.
KOHESI LEKSIKAL DALAM TEKS BERITA
Kohesi leksikal adalah hubungan semantik antar unsur pembentuk
wacana dengan memanfaatkan unsur leksikal atau kata. Kohesi
leksikal dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Reiterasi, adalah pengulangan kata-kata pada kalimat berikutnya


untuk memberikan penekanan bahwa kata-kata tersebut merupakan
fokus pembicaraan.

2. Repetisi, adalah pengulangan kata yang sama. Berikut kutipan


dalam teks berita:

Jefri Nichol: “Untuk .... untuk ke depan lebih baik saya bakal
kooperatif sama polisi.”

Karena kami mengambil teks wacana yang berbentuk dialog, maka


dari kutipan di atas sidah menunjukkan adanya repetisi, yaitu
terrdapat pengulangan kata pada kata "kooperatif" pada dialog
pertama dan dialog kedua yang menandakan adanya
kesinambungan antar dialog tersebut.
KOHESI GRAMATIKAL
Peranti Kohesi Gramatikal yaitu hubungan antar unsur yang
dimarkahi alat gramatikal atau alat bahasa yang digunakan
dalam kaitannya dengan tata bahasa.

A. Pengacuan Personal direalisasikan melalui pronomina


(kata ganti orang), yang meliputi personal pertama, kedua,
dan ketiga maupun jamak.

Dalam teks wacana yang kami pilih terdapat pengacuan


personal yaitu pada: kita, -nya, mereka, saya.

Kata “kita” termasuk ke dalam pengacuan persona satu jamak,


lalu kata sambung “-nya” termasuk ke dalam persona ketiga
tunggal, kemudian kata “mereka” termasuk ke dalam
pengacuan persona tiga jamak, terakhir kata “Saya” termasuk
ke dalam pengacuan persona satu tunggal.
KOHESI GRAMATIKAL
B. Pengacuan Demonstratif (kata ganti penunjuk) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
pronomina demonstratif waktu (temporal) dan pronomina demonstratif tempat (lokasional).

Dalam teks wacana yang kami pilih terdapat pengacuan demonstratif yaitu pada:

Wartawan: “Jefri Nichol ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan pada senin lalu karna positif
menggunakan narkoba dan menyimpan ganja sebesar 6,01 gram di… yang disimpan di lemari es
dikediamannya yang ada dikemang, Dan langsung saja, kita langsung ngobrol sama Jefri Nichol,
Nichol…. Sehat-sehat kabarnya?

Jefri Nichol: “Eehhhh… mama papa saya ke sini kemarin…..”

Kata “di” menunjukkan demonstratif tempat (lokasional) karena menunjukkan lokasi


disimpannya di lemari es.Kemudian kata “kemarin” termasuk dalam demonstratif waktu.
KOHESI GRAMATIKAL
C. Pengacuan Komparatif (perbandingan) ialah salah satu jenis kohesi
gramatikal yang bersifat membandingkan dua hal atau lebih yang
mempunyai kemiripan atau kesamaan dari segi bentuk/wujud, sikap,
sifat, watak, perilaku, dan sebagainya.

Dalam teks wacana yang kami pilih terdapat pengacuan komparatif yaitu
pada:
Wartawan : “Itu pas pertama kali dikenalkan, apakah itu keinginan dari
Nichol sendiri atau ajakan dari teman karna selingkungan pekerjaan atau
gimana?”
Kata “keinginan” yang berarti melakukan sesuatu yang berasal dari kemauan
diri sendiri, sementara “ajakan” yang berarti melakukan sesuatu yang
berasa dari orang lain. Merupakan dua hal yang berbeda dan termasuk
perbandingan karena terdapat kata “atau” yang kata tersebut berfungsi
untuk membandingkan dua hal yang berbeda.
KOHESI GRAMATIKAL
2. Penggantian (Substitusi)

Substitusi adalah proses dan hasil penggantian unsur bahasa


oleh unsur lain dengan satuan yang lebih besar, seperti frasa
b) Substitusi Verbal, yaitu penggantian suatu
atau klausa. Penggantian ini dilakukan untuk memperoleh unsur
lingual yang berjenis verbal dengan lingual yang
yang berbeda atau menjelaskan struktur tertentu (Harimurti
berjenis verbal juga, dalam teks wacana yang
Kridalaksana, 1984:100) substitusi dapat dibagi menjadi
kami pilih terdapat pada:
beberapa bagian yaitu:
Wartawan: “Nah tentunya dengan adanya
a) Substitusi nominal, yaitu penggantian suatu lingual berjenis
kejadian seperti ini banyak yang kecewa
nominal dengan lingual yang berjenis nominal juga, dalam teks
terhadap Nichol, terutama mungkin orang tua.
wacana yang kami pilih terdapat pada:
Mungkin dari orang tua kemarin sempat kesini
ketemu yang disampaikan apa?”
Jefri Nichol : “ eehhhh… mama papa saya kesini kemarin
eeehh tadi juga masih ada mama saya juga disana ngasih
Kata verbal “kesini” dan kata verbal “ketemu”
dukungan penuh, support.”
memiliki makna yang
sama yaitu untuk menghampiri sesuatu.
Kata “dukungan” dan “support” memiliki arti yang sama yaitu
untuk mendukung.
KOHESI GRAMATIKAL
c) Substitusi frasa yaitu penggantian suatu lingual yang berjenis frasa dengan lingual yang berjenis
frasa juga, dalam teks wacana yang kami pilih terdapat pada:

Jefri Nichol: “Saya mau minta maaf ke mereka semua udah ngecewain mereka… saya minta maaf
banget sama rekan kerja saya yang mau syuting dexceted. eeeehh… mohon maaf karna jadi tertunda
syutingnya, bodoh banget saya, itu aja.”

Frasa “minta maaf” dan frasa “mohon maaf” memiliki makna frasa yang sama yaitu untuk suatu
permintaan maaf.

d) Substitusi klausa yaitu penggantian suatu lingual yang berjenis klausa dengan lingual yang
berjenis klausa juga, dalam teks wacana yang kami pilih sangat sulit untuk ditemukannya subtitusi
klausa, karena kami memilih teks percakapan, bukan seperti teks berita yang berbentuk narasi,
sehingga kami tidak terlalu mengetahui apakah terdapat substitusi klausa pada teks wacana yang kami
analisis.
3. Penghilangan atau pelesapan (Elipsis)

Elipsis adalah proses penghilangan kata atau satuan-satuan kebahasaan lain. Bentuk
atau unsur yang dilesapkan dapat diperkirakan wujudnya dari konteks bahasa atau
konteks luar bahasa (Harimurti Kridalaksana, 1984:40).

Dalam teks wacana yang kami pilih terdapat elipsis yaitu pada:
Wartawan: “Terima kasih banyak Nichol atas waktunya. Iya berikut hasil wawancara
saya dengan Jefri Nichol. Nadya Sukarno, Bagus Hermawan melaporkan untuk Net.”

Kalimat kedua yaitu “Nadya Sukarno, Bagus Hermawan melaporkan untuk Net”
merupakan kalimat elipsis. Terdapat subjek dan predikat yang seharusnya ada tetapi
dihilangkan untuk efisiensi waktu. Seharusnya kalimat yang utuh seperti ini:

Wartawan: “Terima kasih banyak Nichol atas waktunya. Iya berikut hasil wawancara
saya dengan Jefri Nichol. Kembali kepada Nadya Sukarno, Saya Bagus Hermawan
melaporkan untuk Net.”
KOHERENSI
Kohesi yaitu untuk membentuk suatu teks yang koheren harus terdapat kohesi juga di dalamnya, karena pada
umunya suatu teks wacana memiliki kohesi dan juga koherensi yang berkesinambungan.

Dalam teks berita ini sudah terlihat pada bagian peranti kohesi bahwa banyak kohesi ditemukan, berikut ini
salah satunya yang terdapat pada paragraf kedua, paragraf itu memiliki unsur kohesi yang sangat serasi kata
katanya, seperti pada bagian kata konjungsi "dan" "atau" juga kata konjungsi "yang" yang dapat membantu
unsur keserasian makna pada teks tersebut, sehingga terciptanya suatu paragraf yang koheren antara frasa
satu dengan yang lainnya. Berikut kutipannya:

Jefri Nichol: “Kronologisnya seperti yang dibilang pak polisi tadi eeehh…. Mereka lagi patroli kebetulan saya
lagi jalan malam gabisa tidur, cari udara malam aja..dan kebetulan saya di cek dan … ditemukan vapir
dikantong saya dan akhirnya dilakukan penyeledikan lebih dalam sampai ke kosan saya.”

Wartawan: “Menggunakan ganja itu untuk yang pertama kalinya atau sebelumnya sudah ya, Nichol?”

Jefri Nichol: eeehh… sebelum di periksa itu, sebelumya udah 2 kali saya pake.”

Wartawan: “Yang pertama kali itu pas kapan?”


KOHERENSI
• Implikatur yaitu aspek kajian yang penting dalam studi pragmatik. OkImplikatur
merupakan ujaran yang menyiratkan sesuatu berbeda dengan sebenarnya yang
diucapkan.

Dalam teks berita ini tidak ditemukannya bagian yang termasuk dalam implikatur, hal
ini di karena kan implikatur pada umumnya lebih jelas terdapat pada percakapan,
atau bagian dari teks naratif bisa juga pada deskripsi.

Dalam teks berita yang kami pilih ini dituliskan secara apa adanya dan tidak ada
kalimat atau kata yang mengandung makna tersirat.
Namun ada 1 percakapan yang dikatakan Jefri Nichol kepada Wartawan yang
mengartikan bahwa dirinya tidak terlalu ingin menjawab pertanyaan dari wartawan
sehingga dia menjawabnya dengan jawaban yang ia kira cukup membuatnya aman
dari jawaban mendesak tersebut.
KOHERENSI
• Pranggapan yaitu pengetahuan bersama antar penutur dan penutur. Seperti
adanya suatu percakapan dan penutur dengan lawan bicaranya memiliki
pemahaman satu sama yang lainnya, sehingga ketika membicarakan suatu
konteks atau topik seperti hanya mereka yang saling mengerti, dan ketika orang
yang tidak terlalu mengerti bergabung maka orang tersebut agak tidak
memahami apa yang dimaksud.
KOHERE
NSI
● Topik yaitu proposisi yang berwujud frasa atau kalimat yang
menjadi inti pembicaraan atau pembahasan. Dari suatu topik bisa
dibuat bermacam macam judul, jadi topik itu bukan berarti judul
melainkan hanya inti pembahasan, dan judul yang dibuat pastinya
akan bervariasi.
Dalam percakapan berita ini memiliki topik mengenai "narkoba" karena pada
keseluruhan teks membahas tetang Jefri Nichol yang terjerat kasus narkotika, hal
itu terbukti pada setiap paragrafnya dapat ditemukan beberapa kali kata "ganja".
Untuk judul yang dipilih terdapat kata narkoba juga, tetapi judul ini lebih spesifik
daripada topik, judul teks berita ini adalah “[FULL WAWANCARA EKSLUSIF]
TERKUAK ALASAN JEFRI NICHOL GUNAKAN NARKOBA” dalam judul
tersebut kata "Narkoba" yang dimasukkan dan wartawan menghaluskannya
dengan menjebut "ganja" yang merupakan bagian dari narkoba.
TUJUAN ANALISIS
Tujuan analisis karya ilmiah ini adalah untuk memahami dan
mengetahui beberapa peranti bahasa apa saja yang dapat digunakan
dalam teks wacana berita. Hal-hal apa saja yang harus diketahui dalam
menganalisi beberapa kalimat apakah termasuk kalimat yang memiliki
kohesi dan koherensi melalui metode-metode yang digunakan dalam
analisis ini serta memberi gambaran tentang bagaimana sebuah teks
wacana berita dibangun dengan kalimat yang koheren dalam teksnya.
Menganalisis teks wacana memang cukup merepotkan namun dengan
memahami peranti dan metode yang digunakan dalam menganalisisnya
bisa lebih memudahkan dalam pengerjaannya.
THANK
YOU!
Hope this analysis can be useful for you.

Greetings of literature!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai