Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Penanggulangan bencana atau yang sering didengar dengan manajemen
bencana(disaster management) adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan
rehabilitasi.
TAHAPAN BENCANA
• Triase berasal dari Bahasa Prancis “Trier” berarti mengambil atau memilih.
Adalah penilaian, pemilihan dan pengelompokan penderita yang mendapat
penanganan medis dan evakusasi pada kondisi kejadian masal atau kejadian
bencana. Penanganan medis yang diberikan berdasarkan prioritas sesuai dengan
keadaan penderita.
• Tujuan Triage adalah untuk memudahkan penolong untuk memberikan
petolongan dalam kondisi korban masalah atau bencan dan diharapkan banyak
penderita yang memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.
Pendekatan yang dianjurkan untuk memprioritisasikan tindakan atas korban adalah yang
dijumpai pada sistim METTAG. Prioritas tindakan dijelaskan sebagai :
• Prioritas Nol (Hitam) : Pasien mati atau cedera fatal yang jelas dan tidak mungkin
diresusitasi.
• Prioritas Pertama (Merah) : Pasien cedera berat yang memerlukan tindakan dan transport
segera (gagal nafas, cedera torako-abdominal, cedera kepala atau maksilo-fasial berat,
shok atau perdarahan berat, luka bakar berat).
• Prioritas Kedua (Kuning) : Pasien dengan cedera yang dipastikan tidak akan mengalami
ancaman jiwa dalam waktu dekat (cedera abdomen tanpa shok, cedera dada tanpa
gangguan respirasi, fraktura mayor tanpa shok, cedera kepala atau tulang belakang leher,
serta luka bakar ringan).
• Prioritas Ketiga (Hijau) : Pasien degan cedera minor yang tidak membutuhkan stabilisasi
segera