0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan48 halaman
Pelajaran penting yang dapat diambil dari kisah Nabi Yunus yang gelisah dan marah adalah bahwa meskipun para nabi masih memiliki sifat yang perlu dikembangkan, Tuhan akan tetap bersabar dan berusaha berkomunikasi dengan kasih sayang.
Pelajaran penting yang dapat diambil dari kisah Nabi Yunus yang gelisah dan marah adalah bahwa meskipun para nabi masih memiliki sifat yang perlu dikembangkan, Tuhan akan tetap bersabar dan berusaha berkomunikasi dengan kasih sayang.
Pelajaran penting yang dapat diambil dari kisah Nabi Yunus yang gelisah dan marah adalah bahwa meskipun para nabi masih memiliki sifat yang perlu dikembangkan, Tuhan akan tetap bersabar dan berusaha berkomunikasi dengan kasih sayang.
AYAT INTI: Yunus 4:11 “Bagaimana tidak AKU akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Salah satu kisah paling menarik dalam Alkitab adalah kisah Yunus. Yunus adalah seorang nabi yang TUHAN utus tetapi menjadi tidak tenang, tidak damai, gelisah karena tugas tersebut. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Bahkan sampai pada satu titik di mana dia berteriak, “Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati daripada hidup” (Yun 4:3). Sabat ini, kita akan melihat apa yang bisa kita pelajari dari gelisahannya dan kurangnya kedamaian dari nabi Yunus. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw 4 Tujuan pelajaran saat ini, adalah untuk mengetahui;
1. Pelajaran apakah yang kita dapat
dari kisah “Melarikan Diri” Nabi Yunus? (Hari Minggu dan Senin) 2. Pelajaran apakah yang kita dapat dari kisah Nabi Yunus “Menyelesaikan Misinya?” (Hari Selasa) 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw 3. Pelajaran apakah yang kita dapat dari kisah “Misionaris Yang Marah Dan Gelisah?” (Hari Rabu) 4. “Jalan Dua Arah” apakah dari tindakan TUHAN memberikan tugas kepada Nabi Yunus? (Hari Kamis) 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Minggu MELARIKAN DIRI.
Sebenarnya Yunus adalah seorang hamba TUHAN yang luar biasa sukses. Tetapi pada saat yang sama, dia juga seorang yang sangat gelisah, setidaknya pada awal tugasnya. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Panggilan TUHAN mengganggu hidup Yunus, daripada mengangkat kuk TUHAN pada pundaknya Yunus malah memutuskan untuk menemukan “istirahat” nya sendiri, dengan berlari ke arah yang berlawanan dari tempat dimana TUHAN memanggilnya untuk pergi. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Bahkan Yunus tidak berhenti untuk berdebat dengan TUHAN, sama seperti nabi musa ketika ia dipanggil untuk menjadi utusan TUHAN (Kel 4:13). Dan sebenarnya ini bukan pertama kalinya Yunus dipanggil dan diutus untuk berbicara atas nama TUHAN (2 Raj 14:25). 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Mengapa Yunus tidak melakukan apa yang diminta TUHAN kepadanya? Catatan sejarah dan arkeologi mendokumentasikan kekejaman para penguasa Asyur pada abad kedelapan SM, saat Yunus melayani di Israel. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Dokumen-dokumen sejarah Asyur, dan relief yang ada di dinding istana Sanherib di Niniwe semuanya menceritakan kepada kita tentang kisah kejatuhan kota Lakhis, salah satu benteng Hizkia di perbatasan selatan yang paling penting dan paling kokoh. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Ketika raja Asyur mengambil Lakhis, ratusan atau ribuan tahanan ditusuk, pendukung setia raja Hizkia dikuliti hidup-hidup, sementara sisanya dikirim ke Asyur sebagai pekerja budak. Inilah kekejaman bangsa Asyur dimana TUHAN pada saat itu mengirim Yunus ke Niniwe yang merupakan jantung dari kerajaan Asyur. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Jadi tidak mengherankan Yunus tidak mau pergi, Yunus “Melarikan Diri” dari tugas yang TUHAN percayakan kepadanya. Dimana akhirnya apa yang Yunus lakukan yaitu dengan “Melarikan Diri” itu tidak berhasil. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Senin TIGA HARI ISTIRAHAT.
Larinya Yunus dari TUHAN bukannya tanpa masalah. “Istirahat” yang dilakukan Yunus terganggu ketika TUHAN secara ajaib campur tangan melalui badai. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Dan Yunus diselamatkan dari “kuburan air” oleh TUHAN, yang memerintahkan seekor ikan untuk menyelamatkan Yunus. Dan ketika Yunus mendapati dirinya tiga hari istirahat di perut ikan besar itu dia menyadari betapa sangat tergantungnya dia pada TUHAN. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Yunus akhirnya memahami kebenaran penting ini. Dia telah mengalami kasih karunia TUHAN, dia telah diselamatkan. Saat ikan besar itu memuntahkannya, dia memahami secara langsung tentang kasih TUHAN kepadanya. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Jadi, sekarang dia memutuskan untuk melakukan tugasnya dan menuruti perintah TUHAN. Akhirnya Yunus menuju Niniwe, tidak ada keraguan lagi dengan iman dia menuju ke kota yang sangat jahat yang warganya mungkin tidak suka akan nabi asing tersebut. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Kadang-kadang kita harus dibawa ke tempat dimana kita tidak memiliki apapun yang dunia ini tawarkan untuk bersandar dan untuk menyadari bahwa TUHAN lah yang benar- benar kita butuhkan. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Terkadang kita perlu melangkah keluar dari lingkungan normal sehingga memungkinkan kita untuk melihatnya dari perspektif yang baru dan mungkin perspektif itu yang dibutuhkan dalam kemajuan kehidupan kerohanian kita. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Pelajaran penting hari Minggu dan Senin: “Pelajaran yang kita dapat dari kisah “Melarikan Diri” nabi Yunus adalah kadangkala kita harus dibawa ke tempat dimana kita tidak memiliki apapun yang dunia dapat tawarkan untuk lebih bersandar dan menyadari bahwa TUHAN lah yang kita 10/30/2021 butuhkan.” Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Selasa MISI SELESAI.
Dibandingkan dengan kota mana pun di Israel, Niniwe adalah satu kota yang besar. Niniwe adalah “sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya” (Yun 3:3). 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Di kota yang besar ini, Yunus memberitakan pekabaran dari TUHAN: “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan!” (ayat 4). Meskipun rinciannya tidak diberikan, namun pesan ini langsung pada intinya. Dan orang-orang Niniwe percaya pada kata-kata amaran Yunus. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Yang luar biasanya sebuah dekrit diumumkan oleh raja Niniwe untuk menunjukkan perubahan hati. Setiap orang dan juga termasuk hewan harus berpuasa dan berkabung. Bahkan raja turun dari tahtanya dan duduk di debu tanah, sebuah tindakan simbolis yang sangat penting. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Keadaan ini berbanding terbalik dengan orang Israel pada zaman Yeremia, dalam Yeremia 25, sudah 23 tahun pekabaran diberikan TUHAN melalui nabi-nabiNYA tetapi orang Israel tidak mau mendengarkan juga. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Walaupun orang Niniwe tidak mendapat manfaat dari semua kisah tentang tuntunan TUHAN yang penuh kasih kepada orang Israel namun mereka masih menanggapi TUHAN dengan cara yang positif. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Di Yun 3:8,9 bisa disimpulkan bahwa mereka mengatakan, “Mari kita serahkan diri kita pada belas kasihan TUHAN, bukan pada pencapaian kita sendiri! Mari kita bersandar sepenuhnya pada kebaikan dan kasih karuniaNYA.” 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Tetapi Yunus seorang nabi yang gelisah, yang sesungguhnya telah menerima kasih karunia TUHAN masih berpikir bahwa kasih karunia TUHAN itu adalah hak eksklusif yang hanya dimiliki oleh beberapa orang saja. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Pelajaran penting hari Selasa: “Pelajaran yang kita dapat dari kisah nabi Yunus “Menyelesaikan Misinya” adalah 1. Orang yang jahat sekalipun masih dapat menanggapi pekabaran TUHAN dengan positif. 2. Janganlah kita berpikir bahwa kasih karunia TUHAN itu hanyalah merupakan hak eksklusif dari beberapa orang saja.” 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Rabu MISIONARIS YANG MARAH DAN GELISAH.
Kisah Yunus tidak berakhir
dengan pasal 3. Yunus 4 dimulai dengan kemarahan Yunus kepada TUHAN. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Kita mendapati bahwa TUHAN meluangkan waktu untuk berbicara dengan nabiNYA yang bertingkah seperti anak kecil yang memiliki amarah yang meledak-ledak. Ini membuktikan bahwa para nabi sekalipun masih memiliki beberapa sikap yang perlu dikembangkan dan ditundukkan. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw EGW, Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. 222. “Ketika Yunus mengetahui tindakan pertobatan orang Niniwe dengan memakai kain kabung dan abu, seharusnya dialah orang yang pertama bersuka oleh sebab rahmat TUHAN yang ajaib; 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw tetapi sebaliknya ia membiarkan pikirannya membayangkan kemungkinan bahwa ia akan dianggap sebagai seorang nabi palsu. Merasa cemburu demi nama baiknya, ia kehilangan pandangan terhadap nilai jiwa lebih besar yang tidak terbatas yang berada di kota yang jahat itu.” 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Kesabaran TUHAN terhadap nabiNYA sangat luar biasa. TUHAN tetap menggunakan Yunus, walaupun Yunus melarikan diri, TUHAN mengirim badai dan ikan untuk membawa si pelarian itu kembali. Dan bahkan sekarang, lagi-lagi, ketika Yunus sedang bertolak belakang, TUHAN berusaha untuk bermusyawarah... 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw walaupun Yunus bersikap buruk, dengan berkata kepadanya di Yun 4:4,11 “Layakkah engkau marah?” “Bagaimana tidak AKU akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?” 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Sikap TUHAN yang sabar ini kita dapat lihat juga dalam Luk 9:51- 56 dan ayat emas, Yoh 3:16 “Karena begitu besar kasih TUHAN akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan AnakNYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Betapa bersyukurnya kita oleh karena kita mempunyai TUHAN yang kesabaranNYA sangat luar biasa dimana TUHAN kita yang sabar ini akan menjadi HAKIM utama dari hati, pikiran dan motif kita. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Pelajaran penting hari Rabu: “Pelajaran yang kita dapat dari kisah “Misionaris Yang Marah Dan Gelisah” Adalah betapa bersyukurnya kita karena kita mempunyai TUHAN yang sabar yang akan menjadi HAKIM dari hati, pikiran dan motif kita.” 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Kamis JALAN DUA ARAH.
Yunus tampaknya lebih
banyak masalah dibandingkan dengan orang-orang Niniwe sendiri. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Dimana orang Niniwe lebih memahami pesan TUHAN dan cepat bertobat. Sedangkan Yunus, sang misionaris, sepertinya menjadi mata rantai yang lemah dalam kisah misi ini. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Dalam kisah ini kita melihat, TUHAN mengejar nabi yang enggan bertugas ini karena TUHAN tahu bahwa Yunus membutuhkan juga perjalanan misionarisnya ke Niniwe sebagaimana orang-orang Niniwe membutuhkan pekabaran yang dibawanya. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Itulah sebabnya TUHAN mengingatkan kita juga melalui hambaNYA Yudas, saudara Yakobus, dalam Yudas 21 untuk “menjaga diri dalam kasih TUHAN.” Dan salah satu cara untuk “peliharalah dirimu demikian dalam kasih TUHAN” adalah dengan menjangkau orang lain. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Bagaimana kita menjangkau orang lain? Yudas 22,23 memberitahu kita untuk menunjukkan “belas kasihan” dan “menyelamatkan” orang lain dengan “merampas mereka dari api.” 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw TUHAN memanggil Yunus untuk pergi ke Niniwe karena Yunus mungkin tidak menggunakan banyak waktu untuk memikirkan hubungannya dengan orang Asyur sebelum panggilan khusus ini 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Yunus tahu bahwa dia tidak menyukai mereka, tetapi dia tidak tahu seberapa besar dia membenci mereka atau hal-hal ekstrem yang akan dia lalui untuk menghindari mereka, bahkan setelah dia mendapatkan panggilan. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Sepertinya Yunus tidak siap untuk memiliki seorang Niniwe sebagai tetangga di Surga. Yunus tidak belajar untuk mengasihi sebagaimana TUHAN mengasihi. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw TUHAN memanggil Yunus untuk pergi ke Niniwe karena TUHAN mengasihi orang-orang Niniwe dan menginginkan mereka di kerajaanNYA. Dan TUHAN juga memanggil Yunus karena TUHAN mengasihi Yunus. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw TUHAN ingin Yunus bertumbuh dan menjadi sepertiNYA saat ia bekerja bersama. TUHAN ingin Yunus menemukan “istirahat sejati” yang datang hanya dengan berada dalam hubungan yang menyelamatkan dengan TUHAN dan dengan melakukan kehendakNYA, yaitu menjangkau orang lain dan mengarahkan mereka kepada iman dan harapan yang kita miliki. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Inilah seharusnya waktu yang kita gunakan sebagai misionaris bagi keselamatan orang lain. Dengan demikian menuntun kita juga untuk menemukan “istirahat sejati” di dalam TUHAN. 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw Pelajaran penting hari Kamis: “Jalan Dua Arah” dari tindakan TUHAN memberikan tugas kepada nabi Yunus adalah selain TUHAN mengasihi orang- orang Niniwe, TUHAN juga mengasihi Yunus sehingga orang-orang Niniwe dan Yunus dapat dituntun untuk menemukan “istirahat sejati” di dalam TUHAN.” 10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw