Anda di halaman 1dari 48

Ringkasan Pel.

SS tgl 18 Sept 2021

“NABI YANG GELISAH”


AYAT INTI:
Yunus 4:11 “Bagaimana tidak AKU akan
sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu,
yang berpenduduk lebih dari seratus dua
puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu
membedakan tangan kanan dari tangan kiri,
dengan ternaknya yang banyak?”

10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw


Salah satu kisah paling
menarik dalam Alkitab
adalah kisah Yunus.
Yunus adalah seorang nabi
yang TUHAN utus tetapi
menjadi tidak tenang,
tidak damai, gelisah
karena tugas tersebut.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Bahkan sampai pada satu titik
di mana dia berteriak, “Jadi
sekarang, ya TUHAN, cabutlah
kiranya nyawaku, karena lebih
baik aku mati daripada hidup”
(Yun 4:3).
Sabat ini, kita akan melihat apa
yang bisa kita pelajari dari
gelisahannya dan kurangnya
kedamaian dari nabi Yunus.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
4 Tujuan pelajaran saat ini, adalah
untuk mengetahui;

1. Pelajaran apakah yang kita dapat


dari kisah “Melarikan Diri” Nabi
Yunus? (Hari Minggu dan Senin)
2. Pelajaran apakah yang kita dapat
dari kisah Nabi Yunus
“Menyelesaikan Misinya?” (Hari
Selasa)
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
3. Pelajaran apakah yang
kita dapat dari kisah
“Misionaris Yang Marah
Dan Gelisah?” (Hari Rabu)
4. “Jalan Dua Arah” apakah
dari tindakan TUHAN
memberikan tugas kepada
Nabi Yunus? (Hari Kamis)
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Minggu
MELARIKAN DIRI.
 
Sebenarnya Yunus adalah
seorang hamba TUHAN yang
luar biasa sukses.
Tetapi pada saat yang sama,
dia juga seorang yang sangat
gelisah, setidaknya pada awal
tugasnya.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Panggilan TUHAN mengganggu
hidup Yunus, daripada
mengangkat kuk TUHAN pada
pundaknya Yunus malah
memutuskan untuk
menemukan “istirahat” nya
sendiri, dengan berlari ke arah
yang berlawanan dari tempat
dimana TUHAN memanggilnya
untuk pergi.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Bahkan Yunus tidak berhenti
untuk berdebat dengan TUHAN,
sama seperti nabi musa ketika
ia dipanggil untuk menjadi
utusan TUHAN (Kel 4:13).
Dan sebenarnya ini bukan
pertama kalinya Yunus
dipanggil dan diutus untuk
berbicara atas nama TUHAN (2
Raj 14:25).
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Mengapa Yunus tidak
melakukan apa yang diminta
TUHAN kepadanya?
Catatan sejarah dan arkeologi
mendokumentasikan
kekejaman para penguasa
Asyur pada abad kedelapan
SM, saat Yunus melayani di
Israel.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Dokumen-dokumen sejarah
Asyur, dan relief yang ada di
dinding istana Sanherib di
Niniwe semuanya
menceritakan kepada kita
tentang kisah kejatuhan kota
Lakhis, salah satu benteng
Hizkia di perbatasan selatan
yang paling penting dan
paling kokoh.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Ketika raja Asyur mengambil
Lakhis, ratusan atau ribuan
tahanan ditusuk, pendukung setia
raja Hizkia dikuliti hidup-hidup,
sementara sisanya dikirim ke
Asyur sebagai pekerja budak.
Inilah kekejaman bangsa Asyur
dimana TUHAN pada saat itu
mengirim Yunus ke Niniwe yang
merupakan jantung dari kerajaan
Asyur.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Jadi tidak mengherankan
Yunus tidak mau pergi,
Yunus “Melarikan Diri” dari
tugas yang TUHAN
percayakan kepadanya.
Dimana akhirnya apa yang
Yunus lakukan yaitu dengan
“Melarikan Diri” itu tidak
berhasil.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Senin
TIGA HARI ISTIRAHAT.
 
Larinya Yunus dari TUHAN
bukannya tanpa masalah.
“Istirahat” yang dilakukan
Yunus terganggu ketika
TUHAN secara ajaib campur
tangan melalui badai.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Dan Yunus diselamatkan dari
“kuburan air” oleh TUHAN, yang
memerintahkan seekor ikan
untuk menyelamatkan Yunus.
Dan ketika Yunus mendapati
dirinya tiga hari istirahat di
perut ikan besar itu dia
menyadari betapa sangat
tergantungnya dia pada TUHAN.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Yunus akhirnya memahami
kebenaran penting ini.
Dia telah mengalami kasih
karunia TUHAN, dia telah
diselamatkan.
Saat ikan besar itu
memuntahkannya, dia
memahami secara langsung
tentang kasih TUHAN
kepadanya.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Jadi, sekarang dia memutuskan
untuk melakukan tugasnya
dan menuruti perintah TUHAN.
Akhirnya Yunus menuju Niniwe,
tidak ada keraguan lagi
dengan iman dia menuju ke
kota yang sangat jahat yang
warganya mungkin tidak suka
akan nabi asing tersebut.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Kadang-kadang kita harus
dibawa ke tempat dimana
kita tidak memiliki apapun
yang dunia ini tawarkan
untuk bersandar dan
untuk menyadari bahwa
TUHAN lah yang benar-
benar kita butuhkan.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Terkadang kita perlu
melangkah keluar dari
lingkungan normal sehingga
memungkinkan kita untuk
melihatnya dari perspektif
yang baru dan mungkin
perspektif itu yang
dibutuhkan dalam kemajuan
kehidupan kerohanian kita.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Pelajaran penting hari Minggu
dan Senin:
“Pelajaran yang kita dapat dari
kisah “Melarikan Diri” nabi
Yunus adalah kadangkala kita
harus dibawa ke tempat dimana
kita tidak memiliki apapun yang
dunia dapat tawarkan untuk
lebih bersandar dan menyadari
bahwa TUHAN lah yang kita
10/30/2021
butuhkan.”
Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Selasa
MISI SELESAI.
 
Dibandingkan dengan kota
mana pun di Israel, Niniwe
adalah satu kota yang besar.
Niniwe adalah “sebuah kota
yang mengagumkan besarnya,
tiga hari perjalanan luasnya”
(Yun 3:3).
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Di kota yang besar ini, Yunus
memberitakan pekabaran dari
TUHAN: “Empat puluh hari lagi,
maka Niniwe akan
ditunggangbalikkan!” (ayat 4).
Meskipun rinciannya tidak
diberikan, namun pesan ini
langsung pada intinya.
Dan orang-orang Niniwe percaya
pada kata-kata amaran Yunus.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Yang luar biasanya sebuah dekrit
diumumkan oleh raja Niniwe
untuk menunjukkan perubahan
hati.
Setiap orang dan juga termasuk
hewan harus berpuasa dan
berkabung.
Bahkan raja turun dari tahtanya
dan duduk di debu tanah,
sebuah tindakan simbolis yang
sangat penting.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Keadaan ini berbanding
terbalik dengan orang
Israel pada zaman Yeremia,
dalam Yeremia 25, sudah
23 tahun pekabaran
diberikan TUHAN melalui
nabi-nabiNYA tetapi orang
Israel tidak mau
mendengarkan juga.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Walaupun orang Niniwe
tidak mendapat manfaat
dari semua kisah tentang
tuntunan TUHAN yang
penuh kasih kepada orang
Israel namun mereka
masih menanggapi TUHAN
dengan cara yang positif.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Di Yun 3:8,9 bisa disimpulkan
bahwa mereka mengatakan,
“Mari kita serahkan diri kita
pada belas kasihan TUHAN,
bukan pada pencapaian kita
sendiri! Mari kita bersandar
sepenuhnya pada kebaikan
dan kasih karuniaNYA.”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Tetapi Yunus seorang nabi
yang gelisah, yang
sesungguhnya telah
menerima kasih karunia
TUHAN masih berpikir
bahwa kasih karunia TUHAN
itu adalah hak eksklusif
yang hanya dimiliki oleh
beberapa orang saja.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Pelajaran penting hari Selasa:
“Pelajaran yang kita dapat dari
kisah nabi Yunus “Menyelesaikan
Misinya” adalah 1. Orang yang
jahat sekalipun masih dapat
menanggapi pekabaran TUHAN
dengan positif. 2. Janganlah kita
berpikir bahwa kasih karunia
TUHAN itu hanyalah merupakan
hak eksklusif dari beberapa orang
saja.”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Rabu
MISIONARIS YANG MARAH
DAN GELISAH.

Kisah Yunus tidak berakhir


dengan pasal 3. Yunus 4
dimulai dengan kemarahan
Yunus kepada TUHAN.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Kita mendapati bahwa TUHAN
meluangkan waktu untuk
berbicara dengan nabiNYA yang
bertingkah seperti anak kecil
yang memiliki amarah yang
meledak-ledak.
Ini membuktikan bahwa para nabi
sekalipun masih memiliki
beberapa sikap yang perlu
dikembangkan dan ditundukkan.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
EGW, Alfa dan Omega, jld. 3,
hlm. 222.
“Ketika Yunus mengetahui
tindakan pertobatan orang
Niniwe dengan memakai kain
kabung dan abu, seharusnya
dialah orang yang pertama
bersuka oleh sebab rahmat
TUHAN yang ajaib;
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
tetapi sebaliknya ia membiarkan
pikirannya membayangkan
kemungkinan bahwa ia akan
dianggap sebagai seorang nabi
palsu. Merasa cemburu demi
nama baiknya, ia kehilangan
pandangan terhadap nilai jiwa
lebih besar yang tidak terbatas
yang berada di kota yang jahat
itu.”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Kesabaran TUHAN terhadap
nabiNYA sangat luar biasa.
TUHAN tetap menggunakan Yunus,
walaupun Yunus melarikan diri,
TUHAN mengirim badai dan ikan
untuk membawa si pelarian itu
kembali.
Dan bahkan sekarang, lagi-lagi,
ketika Yunus sedang bertolak
belakang, TUHAN berusaha untuk
bermusyawarah...
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
walaupun Yunus bersikap buruk,
dengan berkata kepadanya di Yun
4:4,11 “Layakkah engkau marah?”
“Bagaimana tidak AKU akan
sayang kepada Niniwe, kota yang
besar itu, yang berpenduduk lebih
dari seratus dua puluh ribu orang,
yang semuanya tak tahu
membedakan tangan kanan dari
tangan kiri, dengan ternaknya
yang banyak?”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Sikap TUHAN yang sabar ini kita
dapat lihat juga dalam Luk 9:51-
56 dan ayat emas, Yoh 3:16
“Karena begitu besar kasih
TUHAN akan dunia ini, sehingga
IA telah mengaruniakan
AnakNYA yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya
kepadaNYA tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang
kekal.”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Betapa bersyukurnya kita
oleh karena kita
mempunyai TUHAN yang
kesabaranNYA sangat luar
biasa dimana TUHAN kita
yang sabar ini akan
menjadi HAKIM utama
dari hati, pikiran dan motif
kita.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Pelajaran penting hari Rabu:
“Pelajaran yang kita dapat
dari kisah “Misionaris Yang
Marah Dan Gelisah” Adalah
betapa bersyukurnya kita
karena kita mempunyai
TUHAN yang sabar yang
akan menjadi HAKIM dari
hati, pikiran dan motif kita.”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Kamis
JALAN DUA ARAH.

Yunus tampaknya lebih


banyak masalah
dibandingkan dengan
orang-orang Niniwe
sendiri.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Dimana orang Niniwe lebih
memahami pesan TUHAN
dan cepat bertobat.
Sedangkan Yunus, sang
misionaris, sepertinya
menjadi mata rantai yang
lemah dalam kisah misi
ini.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Dalam kisah ini kita melihat,
TUHAN mengejar nabi yang
enggan bertugas ini karena
TUHAN tahu bahwa Yunus
membutuhkan juga perjalanan
misionarisnya ke Niniwe
sebagaimana orang-orang
Niniwe membutuhkan
pekabaran yang dibawanya.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Itulah sebabnya TUHAN
mengingatkan kita juga melalui
hambaNYA Yudas, saudara
Yakobus, dalam Yudas 21 untuk
“menjaga diri dalam kasih
TUHAN.”
Dan salah satu cara untuk
“peliharalah dirimu demikian
dalam kasih TUHAN” adalah
dengan menjangkau orang lain.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Bagaimana kita
menjangkau orang lain?
Yudas 22,23 memberitahu
kita untuk menunjukkan
“belas kasihan” dan
“menyelamatkan” orang
lain dengan “merampas
mereka dari api.”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
TUHAN memanggil Yunus
untuk pergi ke Niniwe
karena Yunus mungkin
tidak menggunakan
banyak waktu untuk
memikirkan hubungannya
dengan orang Asyur
sebelum panggilan khusus
ini
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Yunus tahu bahwa dia tidak
menyukai mereka, tetapi
dia tidak tahu seberapa
besar dia membenci
mereka atau hal-hal
ekstrem yang akan dia lalui
untuk menghindari mereka,
bahkan setelah dia
mendapatkan panggilan.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Sepertinya Yunus tidak
siap untuk memiliki
seorang Niniwe sebagai
tetangga di Surga.
Yunus tidak belajar untuk
mengasihi sebagaimana
TUHAN mengasihi.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
TUHAN memanggil Yunus
untuk pergi ke Niniwe
karena TUHAN mengasihi
orang-orang Niniwe dan
menginginkan mereka di
kerajaanNYA.
Dan TUHAN juga memanggil
Yunus karena TUHAN
mengasihi Yunus.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
TUHAN ingin Yunus bertumbuh dan
menjadi sepertiNYA saat ia bekerja
bersama.
TUHAN ingin Yunus menemukan
“istirahat sejati” yang datang hanya
dengan berada dalam hubungan
yang menyelamatkan dengan
TUHAN dan dengan melakukan
kehendakNYA, yaitu menjangkau
orang lain dan mengarahkan
mereka kepada iman dan harapan
yang kita miliki.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Inilah seharusnya waktu
yang kita gunakan
sebagai misionaris bagi
keselamatan orang lain.
Dengan demikian menuntun
kita juga untuk
menemukan “istirahat
sejati” di dalam TUHAN.
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw
Pelajaran penting hari Kamis:
“Jalan Dua Arah” dari tindakan
TUHAN memberikan tugas
kepada nabi Yunus adalah
selain TUHAN mengasihi orang-
orang Niniwe, TUHAN juga
mengasihi Yunus sehingga
orang-orang Niniwe dan Yunus
dapat dituntun untuk
menemukan “istirahat sejati” di
dalam TUHAN.”
10/30/2021 Summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw

Anda mungkin juga menyukai