Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Penyesuain Diri

Menurut Schneiders penyesuaian diri merupakan suatu proses


dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi
hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan
lingkungannya.

Schneiders juga mendefinisikan penyesuaian diri dapat ditinjau


dari 3 sudut pandang, yaitu penyesuaian diri sebagai bentuk
adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas
(conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan
(mastery).
Faktor-faktor Penyesuain Diri
Menurut Schneiders (1984), setidaknya ada lima faktor yang dapat mempengaruhi proses penyesuaian
diri remaja yaitu :

1. Kondisi Fisik
Aspek-aspek yang berkaitan dengan kondisi fisik serta dapat mempengaruhi penyesuaian diri remaja
adalah (a) hereditas dan konstitusi fisik, (b) sistem utama tubuh, dan (c) kesehatan fisik.

2. Kepribadian
Unsur-unsur kepribadian yang penting pengaruhnya terhadap penyesuaian diri adalah (a) kemauan
dan kemampuan untuk berubah. (b) pengaturan diri. (c) realisasi diri, dan (d) inteligensi.

3. Proses Belajar
Unsur-unsur penting dalam Edukasi atau Pendidikan yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri
individu adalah (a) belajar, (b) pengalaman, (c) latihan, dan (d) determinasi diri.
4. Lingkungan
Faktor lingkungan sebagai variabel yang berpengaruh terhadap
penyesuaian diri sudah tentu meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.

5. Agama serta Budaya


Faktor Agama memberikan sumbangan yang berarti dalam penyesuaian
diri individu berupa nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik, tujuan, serta
kestabilan dan keseimbangan hidup individu dan budaya juga merupakan
faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu. Hal ini dilihat
dari adanya karakteristik budaya yang diwariskan kepada individu melalui
berbagai media dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai