Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN

ANAK JALANAN
Kelompok Agi Kresna
Rin Rin
Asep Nuryana Tria Budi
DEFINISI ANAK JALANAN
PENGERTIAN

Departemen Sosial RI mendefinisikan, “anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah
atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat lainnya”.
UNICEF memberikan batasan tentang anak jalanan, yaitu : Street child are those who have abandoned their homes, school and
immediate communities before they are sixteen years of age, and have drifted into a nomadic street life (anak jalanan merupakan anak-anak
berumur dibawah 16 tahun yang sudah melepaskan diri dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat terdekatnya, larut dalam
kehidupan yang berpindah-pindah di jalan raya (H.A Soedijar, 1988 : 16).
CIRI-CIRI ANAK JALANAN

• Mudah tersinggung perasaannya


• Mudah putus asa dan cepat murung
• Nekat tanpa dapat dipengaruhi secara mudah oleh orang lain yang ingin membantunya
• Tidak berbeda dengan anak-anak yang lainnya yang selalu menginginkan kasih saying
• Tidak mau bertatap muka dalam arti bila mereka diajak bicara, mereka tidak mau melihat orang lain secara terbuka,
• Sesuai dengan taraf perkembangannya yang masih kanak-kanak, mereka sangatlah labil

(Sadli Sudarsono, 2009)


CIRI-CIRI ANAK JALANAN

• Berada di tempat umum (jalanan, pasar, pertokoan, tempat-tempat hiburan) selama 24 jam
• Berpendidikan rendah (kebanyakan putus sekolah, serta sedikit sekali yang lulus SD)
• Berasal dari keluarga-keluarga tidak mampu (kebanyakan kaum urban dan beberapa diantaranya tidak jelas keluarganya),
• Melakukan aktifitas ekonomi (melakukan pekerjaan pada sektor informal).

(Berdasarkan hasil penelitian Yayasan Nanda Dian Nusantara tahun 1996)


E6
Tanda & gejala anak jalanan

ID
SL
1. Orang dengan tubuh kotor sekali
2. Rambutnya seperti sapu ijuk
3. Pakaian compang-camping dengan membawa bungkusan besar yang berisi macam-macam barang
4. Bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri
5. Sukar diajak berkomunikasi
6. Pribadi tidak stabil
7. Tidak memiliki kelompok

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
PENGELOMPOKAN ANAK JALANAN

menurut Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (1999; 22-24) anak jalanan dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu :
1. Anak-anak yang tidak berhubungan lagi dengan orang tuanya (children of the street).
2. Anak-anak yang berhubungan tidak teratur dengan orang tua. Mereka adalah anak yang bekerja di jalanan (children on the
street).
3. Anak-anak yang berhubungan teratur dengan orang tuanya.
4. Anak-anak jalanan yang berusia di atas 16 tahun.
FAKTOR ADANYA ANAK JALANAN

Hasil penelitian Hening Budiyawati, dkk. (dalam Odi Shalahudin, 2000:11) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan
anak pergi ke jalanan berdasarkan alasan dan penuturan mereka adalah karena:
• Kekerasan dalam keluarga.
• Dorongan keluarga.
• Ingin bebas.
• Ingin memiliki uang sendiri.
• Pengaruh teman.
Solusi untuk mengatasi Anak Jalanan

Ada tiga pendekatan untuk mengatasi masalah anak jalanan yang harus dilakukan oleh pemerintah, yaitu:
1. Pendekatan Penghapusan (abolition)
2. Pendekatan Perlindungan (protection)
3. Pendekatan Pemberdayaan (empowerment)
SL
ID
E1
0

Askep Jiwa Anak Jalanan

Th
eP
ow
er
of
Po
we
rP oin
t
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai