Anda di halaman 1dari 10

Teori Sosiologi Hukum

Responsif
Philipe Nonet & Selznick
Secara Sosiologis terdapat 3 (tiga) bentuk keadaan/karakteristik dasar hukum dalam masyarakat,
yaitu;
1. Hukum Yang Represif,
2. Hukum yang Otonom, dan
3. Hukum yang Responsif:
TUJUAN
1.Hukum Represif : Menciptakan Ketertiban

2.Hukum Otonom : Memberikan Legitimasi

3.Hukum Responsif : Tujuan Berdasarkan Kompetensi


LEGITIMASI
1.Hukum Represif
Mengutamakan Ketahanan Sosial dan Tujuan Negara

2.Hukum Otonom
Menjunjung tinggi Keadilan Prosedural

3.Hukum Responsif
Menjunjung tinggi Keadilan Subtansial
SUBSTANSI HUKUM
1.Hukum Represif
Substansi keras, terinci tetapi berlaku lemah terhadap pembuat hukum

2.Hukum Otonom
Substansi Luas, terinci, mengikat penguasa dan rakyar

3.Hukum Responsif
Menjunjung tinggi Keadilan Subtansial
PERTIMBANGAN HUKUM
1.Hukum Represif
Bersifat Ad Hoc, khusus

2.Hukum Otonom
Tidak menghendaki Interpretasi & Konstitusi

3.Hukum Responsif
Berorientasi pada tujuan, tidak terikat formalisme
DISKRESI
1.Hukum Represif
Sangat Luas

2.Hukum Otonom
Dibatasi oleh peraturan

3.Hukum Responsif
Luas dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
TEKANAN/PAKSAAN
1.Hukum Represif
Bersifat ekstensif/diperluas

2.Hukum Otonom
Paksaan dibatasi oleh hukum

3.Hukum Responsif
Selalu mencari alternatif
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT
1.Hukum Represif : Pasif

2.Hukum Otonom : Dibatasi

3.Hukum Responsif : luas


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai