Anda di halaman 1dari 19

Proses Pembuatan

CAT
Jonathan Amos Andryan (210403039)
Joice M. T Aritonang (210403046)
Nicholas Ferdynando Ng (210403056)
Apa itu Cat
Pengertian Cat

Cat adalah suatu cairan yang


dipakai untuk melapisi
permukaan suatu bahan dengan
tujuan memperindah
(decorative), memperkuat
(reinforcing) atau melindungi
(protective) bahan tersebut.
Proses Pembuatan Cat
Bahan Baku
0
02
1
Binder / Resin Pigment

03 dan
Solvent 04
Thinner Additive
1. Resin
Zat pengikat atau binder atau resin adalah bahan yang
dipergunakan untuk menempelkan pigmen di permukaan suatu
media. Jenis binder ini sangat beragam dengan sederet
keunggulan dan keterbatasannya. 

Resin mempunyai fungsi yaitu merekatkan


komponen-komponen yang ada dan melekatkan
keseluruhan bahan pada permukaan suatu bahan.
Resin pada dasarnya adalah polymer dimana pada
temperatur ruang (atau temperatur applikasi)
bentuknya cair, bersifat lengket dan kental.
Pigment
Pigment dan dyestuff adalah bagian dari
colorant(pewarna). Dyestuff bersifat larut dalam solvent,
sedang pigment tidak. Pigment yaitu padatan halus
(bubuk) yang ditambahkan ke dalam cat. Pigment

02
berfungsi penting dalam cat seperti memberi karakter
khas pada penampakan cat tersebut, seperti: warna,
derajat kilap (gloss) maupun daya tutupnya, memberi
nilai tambah pada karakter kekuatan cat tersebut,
Solvent
Zat pengencer atau thinner dipergunakan sebagai
media untuk memudahkan aplikasi. Zat ini tidak

03
mempengaruhi kualitas cat, tetapi pemakaian
thinner yang salah akan menyebabkan kerusakan
dari cat tersebut.
4. Additive
Zat tambahan atau aditif dipergunakan untuk
meningkatkan penampilan, memudahkan
penyimpanan dan pemakaian serta
meningkatkan kualitas dan karakter dari cat.
Proses produksi
1. Tahap Pra pencampuran
2. Tahap Dispresi
3.Tahap Stabilisasi
4. Tahap Penambahan
5. Tahap Pengujian Mutu
6. Tahap Pengremasan (Packaging)
1. Tahap Pra
persiapan
Tahap ini merupakan tahap pembasahan awal, dimana pigmen, pelarut, resin dan
ekstender dicampurkan dalam suatu alat pencampur sederhana yaitu mixer.Tahap pra
pencampuran mempunyai fungsi untuk membuat tahap pendispersian menjadi lebih
sederhana dan singkat sehingga memudahkan penanganan bahan-bahan tersebut.
2. Tahap Dispersi

Tahap Dispersi merupakan tahap terjadinya proses pengecilan partikel


campuran bahan baku cat,sehingga dapat terbalut oleh bahan-bahan cair.
Tahap ini menghasilkan produk millbase.
3.Tahap
Stabilisasi
Millbase di formulasikan pada konsentrasi pigmen yang
tinggi dan molekul-molekul pigmennya masih saling
berdekatan sehingga masih mungkink terbentuknya
koagulan. Oleh karena itu masih dalam keadaan tidak stabil.
Pada tahap stabilisasi konsentrasi pigmen diturunkan
dengan menambah bahan pengikat dan pelarut sesuai
dengan formulasinya sambil diaduk
4.Tahap
Penambahan
Setelah proses stabilisasi selesai maka dianjurkan dengan
tahap penyesuaian warna cat dengan cara
membandingkannya terhadap warna dari standar atau batch
sebelumnya.Setelah warna cat sesuai , dilakukan
pengaturan kekentalann dan pH dengan menambahakan
bahan additive yang diesuaikan dengan cat yang
diproduksi..
5.Tahap Pengujian
Mutu
Pengujian produk cat diuji oleh bagian Quality Control untuk mengetahui apakah
produk cat telah sesuai dengan formulasi atau tidak. Uji produk cat yang dilakukan
diantaranya adalah viskositas (kekentalan), pH, daya tutup, kehalusan, berat jenis
dan daya kering.apabila cat tersebut lolos uji maka akan dilanjutkan ke tahap
pengemasan
6.Tahap Pengemasan
(Packaging)

setelah melewati tahap uji cat akan dikemas yang telah


ditentukan.Packaging adalah proses pengemasan cat yang
sesuai standar pengemasan atau jumlah yang di inginkan.
Pengemasan dilakukan  apabila cat tersebut sudah di saring,
kemudian dikemas di dalam kaleng kemasan tertentu untuk
disimpan di tempat penyimpanan atau langsung di jual ke
kosumen

Anda mungkin juga menyukai