Anda di halaman 1dari 27

KONSEP

KEHILANGAN DAN BERDUKA,


MENJELANG AJAL DAN
KEMATIAN

Ns. Yuli Permata Sari, M.Kep


KONSEP KEHILANGAN (LOSS)
I. Pengertian :
 Kehilangan adalah situasi aktual atau potensial
yang dapat dialami oleh individu ketika kehilangan
sesuatu (orang atau objek) yang dihargai baik
sebagian maupun menyeluruh, atau terjadi
perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan
kehilangan
 Reaksi/respon stp indiv terhadap kehilangan sgt
dipengaruhi reaksi indiv terhadap masa lalu,
persepsi indiv, tahap perkembangan, mekanisme
kopping, dan lingkungan sekitar
Sumber Kehilangan
A. Aspek diri
B. Objek eksternal
C. Orang yang dicintai
D. Lingkungan yang dikenal
Jenis Kehilangan
1.Kehilangan yang nyata/aktual(actual loss)
Kehilangan orang atau objek sehingga tdk
dpt lg dirasakan, dilihat, diraba, atau
dialami oleh seseorang
2.Kehilangan yang dirasakan(perceived loss)
Kehilangan yang bersifat unik, abstrak, tdk
dpt dilihat oleh org lain dan hanya dpt
dirasakan oleh yg mengalami
KONSEP BERDUKA (GRIEVING)
I. Pengertian :
 Berduka adalah reaksi emosional terhadap
kehilangan, yg biasanya disebabkan oleh
perpisahan dan dimanifestasikan dlm bentuk prilaku,
perasaan, dan pikiran
 Reaksi pasien terhdp fase berduka dpt meliputi :
prilaku bersedih (bereavement) dan berkabung
(mourning). Hal ini dpt dipengaruhi faktor sosial,
budaya dan kebiasaan
JENIS BERDUKA
Berduka Normal
Proses berduka yang umum terjadi pada
setiap individu
Berduka Antisipatif
Proses melepaskan diri yang muncul sebelum
kehilangan atau kematian yang sesungguhnya
terjadi
Berduka yang rumit
Keadaan berduka yang menyebabkan
seseorang sulit maju ke tahap berikutnya, yaitu
tahap berduka normal
Berduka Tertutup
Keadaan berduka yang tidak dapat diakui
secara benar-benar terbuka
Respon Berduka
 Tahap penyangkalan/pengingkaran
(denial)
Respon pertama orang yang mengalami
kehilangan: tdk percaya, syok, menangis,
gelisah, tdk bergairah/mengingkari kenyataan
terjadinya kehilangan
 Tahap marah (anger)
Respon: marah yg terkadang tak terkendali yg
diproyeksikan pd benda/org lain dan pd diri
sendiri ditandai muka merah, suara keras,
tangan mengepal, nadi cepat, gelisah, prilaku
agresif, napas tersengal-sengal
 Tahap tawar-menawar (bargaining)
Respon individu: menunda kesdaran atas
kenyataan terjadinya kehilangan
 Tahap depresi (depression)
Respon individu: menarik diri, putus asa,
kadang-kadang tdk mau bicara, kadang-
kadang berbicara bebas, merasa tidak
berharga, dan bahkan bisa timbul keinginan
untuk bunuh diri, individu terkdang menolak
makan dan susah tidur
 Tahap penerimaan (acceptance)
Respon individu: mulai menerima kenyataan
kehilangan yang dialaminya dan mulai
memandang ke depan. Pikiran yg selalu
berpusat pada objek yg hilang akan mulai
berkurang atau hilang dan mulai beralih pada
objek yg baru
Faktor-faktor yang mempengaruhi respon
seseorang terhdp kehilangan dan berduka
Nilai objek yg hilang sebagai sumber dukungan
Derajat ketergantungan pada objek yg hilang
Derajat ambivalensi terhadap objek yg hilang
Jumlah dan karakteristik hubungan yg lain
Pengalaman kehilangan di masa lalu
Dampak Kehilangan dan Berduka
 Masa kanak-kanak
Dapat mengancam kemampuan anak untuk
tumbuh dan berkembang: mengalami regresi,
merasa ditinggalkan dan tdk lg
diperhatikan.Akibatnya, merasa takut
ditinggal sendirian/ takut untuk ditinggalkan
 Masa remaja dan dewasa muda
Dapat menyebabkan disintegrasi dalam
keluarga.Namun indiv sdh mulai menerima dan
mengerti bhw peristiwa kehilangan merupakan
suatu hal yg wajar
 Masa dewasa tua atau lansia
Peristiwa kehilangan dan berduka pada masa
dewasa tua, khususnya kematian pasangan
hidup dapat menjadi pukulan yang sangat
berat. Akibatnya, gangguan kesehatan dapat
semakin meningkat dan semangat hidup dpt
hilang
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
a. Aspek psikologis
b. Aspek emosional
c. Aspek kognitif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Berduka b.d kehilangan
aktual/kehilangan yg dirasakan
• Berduka antisipasif b.d
perpisahan/kehilangan
• Berduka disfungsional b.d
kehilangan orang/benda yg
dicintai/dimiliki arti besar
INTERVENSI DAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
• Membina hubungan saling percaya
• Mendukung pasien dan keluarga
dalam mengatasi reaksi berduka
• Mengaplikasikan intervensi sesuai
respon berduka pada pasien yg
mengalami kedukaan
EVALUASI KEPERAWATAN

 Evaluasi terhadap masalah kehilangan dan berduka secara


umum dapat dinilai dari kemampuan untuk mengenali,
menghadapi, dan memaknai kehilangan yang dialami:
mengambil keputusan untuk masa depan: serta
menyampaikan kekhawatirannya kepada orang lain
KONSEP MENJELANG AJAL DAN
KEMATIAN

 Menjelang ajal (dying) merupakan kondisi ketika


seseorang semakin mendekati kematian.

 Kematian (death) adalah kondisi ketika fungsi jantung dan


paru-paru serta kerja otak berhenti secara permanen
Tanda-Tanda Kematian
A. Menjelang kematian
B. Saat kematian
C. Setelah kematian
Menjelang Kematian
Tonus otot menurun
Sirkulasi melemah
Kegagalan fungsi sensorik
Penurunan atau kegagalan fungsi pernafasan
Saat Kematian
Terhentinya pernafasan, denyut nadi, TD,
dan fungsi otak
Hilangnya respon terhadap stimulus eksternal
Hilangnya pergerakan otot
Kaki dan ujung hidung menjadi dingin
Hilangnya kemampuan panca indra
Terdapatnya garis datar pada mesin EKG. Hal
ini menunjukan terhentinya aktivitas listrik otak
untuk penilaian pasti suatu kematian
Setelah Kematian
Rigor mortis (kaku) : terjadi sekitar 2-4 jam
setelah kematian
Algor Mortis (dingin) : suhu tubuh perlahan-
lahan turun
Livor mortis (post-mortem decomposition) :
perubahan warna kulit pada daerah yg
tertekan, melunaknya jaringan, dan jumlah
bakteri sangat banyak
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
a. Tanda klinis pada saat menjelang ajal
b. Tanda klinis pada saat mendekati
kematian
c. Tanda klinis pada saat kematian
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Diagnosis yang mungkin sesuai
untuk pasien yang mendekati
kematian adalah ketakutan,
keputusasaan, dan
ketidakberdayaan
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Mempertahankan kenyaman fisiologis
dan psikologis utk mencapai kematian
yg damai dan bermartabat
• Membantu mengurangi rasa takut dan
putus asa pasien
• Membantu pasien menerima kenyataan
• Mempertahankan harapan
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
• Perawatan pasien yang akan
meninggal
• Perawatan jenazah
• Perawatan terhadap keluarga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai