Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SISTEM

TANGGAP DARURAT PADA


LIGHT RAIL TRANSIT (LRT)
SUMATERA SELATAN
NAMA : Philipus Fredy Novianto
NIM : 1912005
Etika Teknik
Universitas Katolik Musi Charitas
Pada masa sebelum industrialisasi perkembangan transportasi dimulai
dengan keberadaan transportasi yang menggunakan tenaga kuda, kemudian muncul
kapal yang digunakan pada perjalanan laut hingga sepeda yang digunakan dengan
cara dikayuh. Sedangkan pada masa industrialisasi, perkembangan transportasi
berjalan dengan sangat cepat, inovasi berkembang sangat cepat demikian juga
penggunaan transportasi. Dimulai dengan penerapan mesin uap untuk angkutan
kereta api dan kapal laut, kemudian disusul dengan ditemukannya mesin dengan
pembakaran dalam. Permasalahan yang kemudian timbul dengan perkembangan
transportasi diera industrialisasi adalah jumlah penggunaan energi yang luar biasa
dimana hampir seluruh moda angkutan menggunakan energi fosil. Pembakaran
energi fosil pada transportasi modern akan mengeluarkan emisi gas buang dimana
sebagian besar dari emisi gas buang tersebut berupa gas rumah kaca yang
mengakibatkan pemanasan global
Jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan akan
sarana seperti transportasi juga akan meningkat. Sehingga menyebabkan terjadinya
kepadatan lalu lintas yang dipenuhi oleh kendaraan pribadi seperti mobil dan
sepeda motor.
Kepadatan lalu lintas di Indonesia membuat penggunaan transportasi umum
lebih disarankan. Transportasi umum adalah layanan angkutan penumpang oleh
sistem perjalanan kelompok yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat
umum, biasanya dikelola sesuai jadwal, dioperasikan pada rute yang ditetapkan,
dan dikenakan biaya untuk setiap perjalanan. Moda transportasi publik di
antaranya bus kota, trem (kereta api ringan), kereta api, kereta cepat
(metro/subway/bawah tanah) serta feri. Pada kereta api, saat ini sudah ada berbagai
macam jenis pengembangan modern dari kereta api yang saat ini sedang
dikembangkan di berbagai belahan dunia. Indonesia merupakan salah satu negara
yang sedang mengembangkan jaringan kereta tersebut.
Kereta tersebut adalah Light Rail Transit (LRT) yang merupakan sistem jalur kereta listrik
metropolitan yang dikarakteristik kan atas kemampuannya menjalankan gerbong atau kereta
pendek satu per satu sepanjang jalur-jalur khusus eksklusif pada lahan bertingkat, struktur
menggantung, subway, atau biasanya di jalan, serta menaikkan dan menurunkan
penumpang pada lintasan atau tempat parkir mobil
bagaimana sistem tanggap darurat yang dilakukan oleh
pihak LRT jika tiba-tiba terjadi masalah seperti mogok dan keadaan darurat
lainnya. Jika ada proses evakuasi penumpang dalam keadaan darurat bagaimana
pihak LRT memastikan para penumpang tetap tenang dan dalam keadaan selamat
hingga proses evakuasi selesai. Dalam hal ini, keselamatan penumpang sangat
diutamakan dan keadaan darurat tidak bisa dipastikan kapan terjadinya, sehingga
pihak LRT harus memiliki persiapan sistem tanggap darurat sebagai upaya
keselamatan jika keadaan darurat kembali terjadi

Anda mungkin juga menyukai