Anda di halaman 1dari 9

KONSEP SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN

NAMA:AHMAD DZIKRI MAULADI


NPM:1101201016
 Konsep Dasar Manajemen
• Definisi ManajemenPengelolaan kegiatan untuk menjalankan tugas
dan fungsi serta tujuan suatu organisasiProses memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia untuk mencapai tujuanKegiatan dalam
manajemenPerencanaan, pengendalian, pengawasan, pengambilan
keputusanSumberdayaManusia, material, modalInformasi
•  Sistem Informasi Manajemen
Definisi SIMSistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan
output dari simulasi matematika.Model SIMIsi database digunakan oleh perangkat lunak
yang menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika yang
mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan.

•  Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi pada tiap organisasi berisikan informasi yang berhubungan dengan tiga
tipe dasar operasi, yaitu proses transaksi, kontrol dan perencanaan strategis. ketiga tipe
dasar operasi ini dapat dikelompokan ke dalam dua bagian, yaitu:kegiatan pada tingkat
manajemen dankegiatan pada tingkat pengoperasianKegiatan tingkat manajemen dan
tingkat pengoperasian
•  Tipe Kegiatan Manajemen
PerencanaanManajemenStrategisTingkat
AtasPengendalianManajemenManajemen/TaktisTingkat
MenengahManajemenPengendalianTingkat Bawah

• Tipe Kegiatan Manajemen


PERENCANAAN STRATEGISPada dasarnya perencanaan strategis meliputi hal-hal sbb :Proses
evaluasi lingkungan luar organisasiPenetapan tujuanPenentuan StrategiPENGENDALIAN
MANAJEMENMerupakan tingkatan taktis yaitu bagaimana Manager Tingkat Menengah
menjalankan taktik supaya perencanaan strategis dapat dilakukan dengan
berhasilPENGENDALIAN OPERASIProses penerapan program yang telah ditetapkan di
Pengendalian Manajemen & difokuskan pada tugas-tugas manajemen tingkat bawah
 Tipe Keputusan Manajemen
Keputusan Terstruktur (Terprogram)Keputusan terstruktur adalah keputusanyang berulang-ulang dan rutin,
sehinggadapat diprogram. Keputusan terstrukturterjadi dan dilakukan terutama padamanajemen tingkat bawah.Contoh
dari keputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainya.

 b. Keputusan Setengah Terstruktur (Semi Terprogram )


Keputusan yang masih membutuhkan pertimbangan-pertimbangan dari pengambil keputusan. Keputusan tipe ini
seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari
keputusantipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang iebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya
adalah keputusan alokasi dana promosi.

 c. Keputusan Tidak Terstruktur (Tidak Terprogram)


Sifat keputusan ini adalah tidak terjadi berulang-ulang dantidak selalu terjadi. Keputusan ini dilakukan oleh
ManagerTingkat Atas. Informasi untuk pengambilan keputusan ini tidakmudah tersedia untuk didapat & biasanya berasal
darilingkungan luar.
•  a. Pengawasan Pendahuluan (preliminary contro)
Prosedur-prosedur pengawasan pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan
berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan.Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka
kebijaksanaan¬kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman untuk tindakan masa mendatang. Tetapi, walaupun demikian penting untuk
membedakan tindakan menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tindakan mengimplementasikannya.Merumuskan kebijakan-kebijakan
termasuk dalam fungsi perencanaan sedangkan tndakan mengimplementasi kebijaksanaan merupakan bagian dari fungsi pengawasan.

•  Pengawasan pendahuluan meliputi:


1.  Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia.2.  Pengawasan pendahuluan bahan-bahan.3.  Pengawasan pendahuluan modal4.  Pengawasan
pendahuluan sumber-sumber daya finansial

•  b. Pengawasan Pada Waktu Kerja Berlangsung (concurrent control)


Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka. Direction
berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk:1. Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara
penerapanmetode¬-metode serta prosedur-prsedur yang tepat.2. Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakansebagaimana
mestinya. Proses memberikan pengarahan bukan saja meliputi cara denganapa petunjuk-petunjuk dikomunikasikan tetapi ia meliputi juga
sikaporang-orang yang memberikan penyerahan.

•  c. Pengawasan Feed Back (feed back control) Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan
perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang. Adapun sejumlah metode
pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu: 1. Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) 2. Analisis Biaya
Standar (Standard Cost Analysis). 3. Pengawasan Kualitas (Quality Control) 4. Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation)
• Karakteristik Pengawasan yang efektif
Kriteria agar MIS berjalan efektif, yaitu :Mengikut sertakan pemakai dalam tim
perancanganMempertimbangkan secara hati-hati biaya systemMemperlakukan informasi yang relevan dan
terseleksiAdanya pengujian pendahuluanMenyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan
pemakai system

•  Sedangakan kriteria utama MIS efektif yaitu :


Pengawasan terhadap kegiatan yang benarTepat waktu dalam pemakainyaMenekan biaya secara
efektifSystem yang digunakan harus tepat dan akuratDapat diterima oleh yang bersangkutan

•  Tahap tahap proses pengawasan


Tahap Penetapan StandarTujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang
digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. -standar waktuTahap Penentuan Pengukuran
Pelaksanaan KegiatanDigunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.3.
Tahap Pengukuran Pelaksanaan KegiatanBeberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa
atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
• 4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya
mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan
bagai manajer.5. Tahap Pengambilan Tindakan KoreksiBila diketahui dalam
pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.

• Pentingnya Pengawasan
Perubahan lingkungan organisasiPeningkatan kompleksitas organisasiMeminimalisasikan
tingginya kesalahan – kesalahanKebutuhan manajer untuk mendelegasikan
wewenangKomunikasiMenilai informasi dan mengambil tindakan koreksi

Anda mungkin juga menyukai