Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AGAMA

Nama kelompok :
1. Angelina Mella
2. Anggi Laka
3. Gilang Mangi
4. Barnabas Peto
5. Azka Tinenti
Konsumerisme
Konsumerisme berasal dari bahasa Latin berupa
kata consumere atau consumo, sumpsi, sumptum yang berarti
menghabiskan, memakai sampai habis, memboroskan, menghambur-
hamburkan,
jadi Konsumerisme adalah suatu paham atau gaya hidup yang
menganggap bahwa barang-barang mewah dijadikan ukuran
kebahagiaan, kesenangan, dan bahkan ukuran kesuksesan dalam hidup
 
Penyebab konsumerisme
Dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan eksternal
• Faktor internal
Faktor internal berasal dari dalam diri individu atau kelompok pelaku konsumerisme.
 Faktor internal berwujud naluri alamiah manusia yang selalu tidak pernah puas. Selain
itu, perilaku konsumerisme juga didorong kemampuan finansial individu yang memadai
untuk melakukan kegiatan konsumsi.
• Faktor ekternal
Peer group[ kelompok pergaulan},
Pengakuan status ,dan
Budaya baru
Dampak konsumerisme
Dampak Positif. Membuka Lapangan Kerja.
Mengurangai Dampak Pengangguran.
Meningkatkan Motivasi. Menciptakan Pasar
Produsen.
Dampak Negatif. Konsumerisme menjadi budaya
dalam masyarakat. Uang tidak lagi memiliki arti.
Menimbulkan keresahan. Ketimpangan sosial.
Mengurangi kesempatan untuk menabung. Tidak
memikirkan masa depan.
Pandangan Alkitab

Terdapat di lukas 15 : 11- 32


Disitu disebutkan bahwa anak bungsu itu berfoya-foya dengan warisan yang
diberikan ayahnya kepada dia padahal hal yang dilakukannya sangat tidak
penting
Dari sini kita mengetahui bahwa Tuhan sangatlah membenci orang yang
boros,yang menyalahgunakan harta atau kekayaan yang diberikan Tuhan
untuk sesuatu yang tidak penting
Pandangan kelompok

Konsumerisme adalah suatu tindakan


dimana orang melakukan
tindakan membeli barang bukan dikarenakan ia
membutuhkan barang itu tetapi dikarenakan
tindakan membeli itu sendiri memberikan
kepuasan bagi dirinya
Materialisme
Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari
dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
manusia di dalam alam kebendaan semata-mata,
dengan mengesampingkan segala sesuatu yang
mengatasi alam. 
Penyebab materialisme
• Ingin sebuah status dan kekuasaan
• Gaya hidup dan faktor lingkungan
• Tuntuan ekonomi
Dampak materialisme
• Menganggap orang lain dibawahnya
• Suka meminta orang tanpa memperhatikan
kebutuhan orang lain
• Dijauhi temannya
Pandangan kelompok
Materialisme adalah pandangan
hidup yang mencari dasar bahwa
semua hal adalah materi.
Pandangan alkitab

sikap materialisme tidaklah disetujui. Hidup ini sebaiknya diserahkan


seluruhnya terhadap pelayanan pada Tuhan. Sering disebutkan bahwa
mendewakan atau terlalu mendawakan materi tidaklah benar. Ini dapat
dibuktikan dari beberapa kutipan ayat-ayat Alkitab, yaitu sbb:
• Amsal 15: 16
• Amsal 22 : 1
• Pengkhotbah 5:9
sekularisme
paham yang menyangkut tentang ideologi atau kepercayaan
yang mana senantiasanya berpendirian bahwa paham agama
tidak boleh dimasukkan dalam urusan politik, negara, atau
institusi publik lainnya. 
Penyebab sekularisme
• Pertama: Faktor kebodohan, yakni ketidaktahuan akan perbuatan yang
merupakan penghinaan; atau ketidaktahuan akan kemuliaan apa yang
dihina; atau mengejar materi yang tak seberapa dengan mengorbankan
kehidupan yang kekal. 
• Kedua: Faktor kedengkian yang mendominasi akal dan nurani yang
mengakibatkan kemuliaan terlihat sebagai kehinaan dan kebenaran
terlihat sebagai kejahatan.
Dampak sekularisme
Dampak Negatif
• Eksploitasi terhadap Sumber Daya Alam untuk memenuhi kebutuhan
yang ada dalam masyarakat.
• Timbulnya sikap individualistik.
Dampak Positif
• Mendorong masyarakat untuk menggunakan nalar, logika, pengetahuan serta
bukti yang konkrit.
• Menghindari terjadinya konflik horizontal yang sering terjadi di Indonesia.
Pandangan kelompok
Sekularisme merupakan sebuah ideologi
yang dimana sebuah institusi negara
haruslah terpisah dengan hal yang berurusan
agama.
Pandangan Alkitab
Firman Tuhan di dalam 
Amsal 1:7 “Takut akan TUHAN adalah permulaan
pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat
dan didikan”.

Anda mungkin juga menyukai