Anda di halaman 1dari 12

Definisi

Diagnosis hipertensi ditegakan bila


TDS ≥ 140 mmHg dan atau TDD ≥ 90
mmHg pada pengukuran di klinik atau
fasilitas layanan kesehatan

Perhimpunan dokter hipertensi Indonesia. 2019. Konsensus penatalaksanaan hipertensi. Jakarta.


Hipertensi menyerang 1 milyar
Epidemiologi orang dan faktor risiko kematian
paling umum di seluruh dunia
● Prevalensi 2012
● Pria  29,2%
● Pria  24,8%
● Dari total 58,8 juta kematian di dunia th
2004 hipertensi bertanggung jawab atass
12,8% (7,5 juta kematian).
● Prevalensi di indonesia pada th 2013
sebesar 25.80% pada orang yg berusia 18
th keatas.
● Data Riskesdas 2013 kasus hipertensi yg
terdiagnosis tenaga kesehatan masih
rendah 24,2% 75,8% belum terjangkau
pelayanan kesehatan

Kumar,jitendra. 2013. Epidemiology of hypertension. Elsevier journal. Review article. Volume 2. issue 2. april-juni 2013. hal. 56-61.
Amanda, desy. 2018. Hubungan Karakteristik dan Obesitas Sentral dengan kejadian Hipertensi. Departemen epidemiologi FKM Universitas Airlangga Surabaya.
Jurnal berkala epidemiologi. Volume 6 No. 1
Etiologi

Hipertensi primer Hipertensi sekunder

Penyebab hipertensi tidak diketahui penyebabnya dapat ditentukan (10%


(80-95% pasien) pasien),
akibat suatu penyakit yg mendasari,
seperti stenosis arteri renalis,
penyakit parenkim ginjal, gangguan
kelenjar tiroid (hipertioid), penyakit
kel. Adrenal (hiperaldosteronisme)
dan lain-lain
Klasifikasi

Klasifikasi TDS
TTD (mmHg)
Tekanan Darah (mmHg)

Normal < 120 dan < 80

Prehipertensi 120 - 139 atau 80 - 89

Hipertensi derajat 1 140 - 159 atau 90 - 99

Hipertensi derajat 2 ≥ 160 atau ≥ 100

Buku ajar ilmu penyakit dalam, PAPDI. 2010. jilid II. Edisi V. hal 1103.
Patofisiologi

Buku ajar ilmu penyakit dalam, PAPDI. 2010. jilid II. Edisi V.
Hipertensi emergency

Tekanan darah yang sangat tinggi terdapat


kelainan/kerusakan organ yang bersifat
progresif, sehingga tekanan darah harus
diturunkan dengan segera (menit-jam) agar dapat
mencegah/membatasi kerusakan target organ
yang terjadi.

Buku ajar ilmu penyakit dalam, PAPDI. 2010. jilid II. Edisi V.
Hipertensi emergency

Ditandai dengan peningkatan tekanan darah (> 180/120 mmHg), disertai dengan kerusakan target
organ meliputi :

Gagal Iskemia Edema Gangguan


ginjal koroner paru fungsi
serebral
Budi S.Pikir. 2015. Hipertensi Manajemen Komprehensif. Airlangga University Press
Etiologi

Budi S.Pikir. 2015. Hipertensi Manajemen Komprehensif. Airlangga University Press


Anamnesis

● Riwayat hipertensi: lama dan beratnya

● Obat anti hipertensi yg digunakan dan tingkat


kepatuhannya

● Usia: sering pd usia 40-60 th

● Riwayat penyakit sebelumnya:


glomerulonefrosis, pyelonefritis

● Riwayat kehamilan: tanda


preeklamsi/eklamsia

Budi S.Pikir. 2015. Hipertensi Manajemen Komprehensif. Airlangga University Press


Gambaran klinis

Buku ajar ilmu penyakit dalam, PAPDI. 2010. jilid II. Edisi V. hal 1103.
Membedakan penilaian dan tindakan

Budi S.Pikir. 2015. Hipertensi Manajemen Komprehensif. Airlangga University Press


Pengobatan

Buku ajar ilmu penyakit dalam, PAPDI. 2010. jilid II. Edisi V. hal 1103.

Anda mungkin juga menyukai