Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI

“Simulasi Konseling Obat Insulin dan Antiabetes Oral”

Kelompok 3

Utari Wanda Pratiwi 21340121


Della Pratiwi 21340122
Novianti Lolo Tandung 21340123
Windi Pitriyani 21340124
Deby Diantikasari 21340125
Millailatin Nispi 21340126
Khairani Putri 21340127
Desi Saputri 21340128
Maulidia Gustiananda 21340129
Shofwan Anggatra 21340130
KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang


kefarmasian, telah terjadi pergeseran orientasi Pelayanan Kefarmasian dari pengelolaan
Obat sebagai komoditi kepada pelayanan yang komprehensif (pharmaceutical care) dalam
pengertian tidak saja sebagai pengelola Obat namun mencakup pelaksanaan pemberian
informasi untuk mendukung penggunaan Obat yang benar dan rasional, monitoring
penggunaan Obat untuk mengetahui tujuan akhir, serta kemungkinan terjadinya kesalahan
pengobatan (PerMenkes 2016).
KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) merupakan pelayanan yang diberikan
kepada pasien yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dan mengedukasi dalam
penggunaan obat untuk mencegah medication error (penggunaan obat yang salah). Pelayanan
yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien
dimana tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik yang telah
ditetapkan, oleh karena itu kesembuhan pasien sebesar 25% diharapkan diperoleh dari
kenyamanan serta baiknya pelayanan apotek, sedangkan 75% berasal dari obat yang
digunakan pasien (Handayani dkk, 2009).
TABLE OF CONTENTS

DIABETES MELLITUS CONTOH RESEP

01 PENGERTIAN DAN
KLASIFIKASI 02 Resep, Etiket, Label dan
Jadwal Minum Obat

VIDEO INSULIN LEAFLET

03 SIMULASI KONSELING
OBAT 04 LEAFLET CARA
PENGGUNAAN INSULIN
PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI DIABETES
Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti pipa air melengkung untuk
mengalirkan air secara terus menerus. Diabetes mellitus adalah gangguan
metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan
manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Pada penyakit ini glukosa
tidak dapat diproses masuk kedalam sel untuk dimanfaatkan sebagai energi,
sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat (hiperglikemia) (Nugroho,2015).

Berdasarkan sebab yang mendasari timbulnya, pada tahun 1980 WHO


mengklasifikasi diabetes mellitus menjadi 2 tipe utama yaitu Insulin Dependent
Diabetes Mellitus (IDDM) atau yang disebut diabetes tipe 1 dan Non-Insulin
Dependent Diabetes Mellitus (NDDM) atau yang disebut diabetes mellitus tipe
2. Disamping 2 tipe utama diabetes mellitus tersebut, pada tahun 1980 dan 1985,
WHO menyebutkan 3 kelompok diabetes lain yaitu diabetes tipe lain, toleransi
glukosa terganggu, dan diabetes mellitus gestasional (Depkes RI,2006).
CONTOH RESEP

Novorapid flexpen
Levemir flexpen
Glimepirid 4 mg
Candesartan 16 mg
Gabapentin 30 mg
Ciloztazol 100 mg
ETIKET

Novorapid Flexpen Levemir Flexpen Glimepirid 4 mg


Mengandung Insulin Mengandung Insulin Detemir ( Antidiabetes
Aspart (Rapid-Acting) Long Acting Insulin)

Candesartan 16 mg Gabapentin 300 mg Ciloztazol 100 mg


Penurun Tekanan Meringankan Antiplatelet dan
Darah neuropati diabetik vasodilator
LABEL
JADWAL MINUM OBAT
LEAFLET
VIDEO SIMULASI KONSELING OBAT INSULIN

https://www.youtube.com/watch?
v=mhgy9txTr84
OUR TEAM

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai