Anda di halaman 1dari 10

Landasan

Pendidikan

ALIRAN ALIRAN PENDIDIKAN


A. Aliran Klasik dan Gerakan Baru dalam Pendidikan

Terdapat aliran-aliran pendidikan klasik dan gerakan-gerakan


baru dalam pendidikan. Yang pada dasarnya dibawa oleh para
penjajah ke tempat jajahannya, melalui bacaan (buku dan
sejenisnya). Aliran-aliran klasik yang meliputi aliran-aliran
empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi merupakan
benang merah yang menghubungkan pemikiran pendidikan
masa lalu, kini, dan mungkin yang akan datang.
1. Aliran-Aliran Klasik dalam Pendidikan dan Pengaruhnya
Terhadap Pendidikan di Indonesia

Manusia merupakan makhluk yang misterius, yang mampu menjelajah angkasa luar,
tetapi “angkasa dalam”nya masih belum cukup terungkap: minimal para pakar dari ilmu-ilmu
perilaku cenderung berbeda pendapat tentang berbagai hal mengenai perilaku manusia itu.
Seperti dalam kajian selanjutnya, bahwa aliran konvergensi mencoba mengemukakan
pandangan menyeluruh, dan karena itu, diterima luas oleh banyak pihak.
a. Aliran empirisme
b. Aliran nativisme
c. Aliran naturalisme
d. Aliran konvergensi
e. Pengaruh Aliran Klasik Terhadap Pemikiran dan
Praktek Pendidikan di Indonesia

Aliran-aliran pendidikan yang klasik mulai dikenal di


Indonesia melalui upaya-upaya pendidikan, utamanya
persekolahan, dari penguasa penjajah Belanda dan disusul
kemudian oleh orang-orang Indonesia yang belajar di
negeri Belanda pada masa penjajahan. Setelah
kemerdekaan Indonesia, gagasan-gagasan dalam aliran
pendidikan itu masuk ke Indonesia melalui orang-orang
Indonesia yang belajar di berbagai negara di Eropa,
Amerika Serikat, dan lain-lain.
2. Gerakan Baru Pendidikan dan Pengaruhnya terhadap
Pelaksanaan di Indonesia

Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang kompleks menuntut penanganan untuk


meningkatkan kualitasnya, baik yang bersifat menyeluruh maupun pada beberapa komponen
tertentu saja. (Suparlan, 1984; Soejono, 1958) kegiatan belajar mengajar di sekolah sekarang
ini :
a. Pengajaran Alam Sekitar
b. Pengajaran Pusat Perhatian
c. Sekolah Kerja
d. Pengajaran Proyek
e. Pengaruh Gerakan Baru dalam Pendidikan
Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia
B. Gerakan “Aliran” pokok Pendidikan di Indonesia

Ini dimaksudkan adalah perguruan kebangsaan


taman Siswa dan ruang
Langkah ke-1
Pendidikan INS Kayu Taman,
Merumuskan Filsafat Pendidikan
kedua aliran ini dipandang sebagai suatu tonggak
pemikiran tentang pendidikan di indonesia.

1. Pendidikan Kebangsaan Taman Siswa

Pendidikan perguruan Taman Siswa didirikan oleh


kihajar dewantara (Lahir 2 Mei 1889 dengan nama
Suwardi Suryaningrat) pada tanggal 3 Juli 1932.
Dengan demiikian Taman Siswa telah meliputi semua
jenjang persekolahan.
Asas dan Tujun Taman Siswa

Perguruan kebangsaan Taman Siswa mempunyai


tujuh asas, Asas tersebut yang secara singkat
disebut “Asas 1922” dan ketujuh asas tersebut di
umumkan pada tanggal 3 Juli 1922.
dalam perkembangan selanjutnya Taman Siswa
melengkapi “asas 1922” tersebut dengan “Dasar-
dasar 1947” yang disebut pula “Panca Dharma”
“Dasar-dasar 1947”
Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Ruang Pendidik INS (Indonesia Netherland School)
Didirikan oleh mohammada Sjafei(Lahir Matan, Kalbar
tahun 1895) pada tanggal 31 oktober 1926 di Kayu
Tanam(Sumatera Barat)

Asas-Asas Ruang Pendidik INS Kayu Tanam


● 1. Berpikir Logis dan rasional.

● 2. Keaktifan atau kegiatan

● 3. Pendidikan masyarakat

● 4. Memperhatikan pembawaan anak

● 5. Menentang intelektualisme
Syarat-syarat pendidikan yang efektif, tujuan
yang ingin dicapai, dan sebagainya.


Mendidik Rakyat ke arah kemerdekaan.

Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat

● Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan berani
bertanggung jawab.

Mengusahakan mandiri dalm pembiyaan.

Anda mungkin juga menyukai