Anda di halaman 1dari 35

Penatalaksanaan Askan Pada

Obstetri

I Ketut Sudiana, SST., M.Kes


Anestesi Obstetri

• Elektif/emergency
• Karena prosedur kegawatan obstetri
• Karena prosedur kegawatan bedah lain
• Teknik : General Anestesi atau Regional Anestesi
• Baik untuk ibu, anak dan kontraksi rahim
• Macam tindakan : partus spontan, SC, operasi non obstetri selama masa kehamilan, dan
prosedur lain (KET, abortus)
Kenapa Beda?

• Ibu masuk RS pada saat akan melahirkan → persiapan sangat singkat


• Ada 2 insan yang perlu perhatian : ibu dan bayi yang akan dilahirkan
• Perubahan fisiologis sejak trimester akhir kehamilan
• Ada resiko muntah, regurgitasi dan aspirasi tiap saat
• Efek obat dapat menembus plasenta → mempengaruhi bayi
Pokok Bahasan
Perubahan Anatomi dan Fisiologi
Berat badan dan komposisi
Sistim respirasi

a. Lebih sensitif terhadap


anestesi inhalasi
b. Edema, vaskularisasi,
fragilitas membran mukosa →
hindari intubasi nasal, dan
gunakan pipa ET oral yang
lebih kecil
Perubahan volume darah

Parameter Perubahan
Volume darah + 45%
a. memenuhi kebutuhan darah
Volume plasma + 55% b. mengisi reservoir vena
Volume sel darah merah + 30% c. melindungi ibu dari
perdarahan akibat melahirkan
Hemoglobin 11,6 gr/dL
Hematokrit 35,5%

Jumlah perdarahan normal partus pervaginam 400-600 mL dan 1000mL bila dilakukan SC
→ tidak perlu transfusi
Perubahan sistim kardiovaskuler

Decompensasio jantung berat


Perubahan pada ginjal

• GFR meningkat karena peningkatan renal plasma flow


• Kreatinin, BUN, dan uric acid menurun
• Glukosuria dan amino acid uri (+)
• Dilatasi pelvis renalis dan ureter, peristaltik turun
Perubahan pada saluran cerna

❖ Harus dianggap lambung penuh tanpa melihat puasa prabedah


❖ Hindari anestesi umum bila memungkinkan
❖ Antasid non partikel
Perubahan SSP dan saraf perifer

Dosis anestetika lokal harus dikurangi


Perubahan sistim muskuloskeletal,
dermatologi, mammae dan mata
• Hiperpigmentasi wajah, leher, garis tengah abdomen akibat melanocyt stimulating hormon
• Pembesaran mammae, tu pada ibu dengan leher pendek → sulit intubasi
• TIO turun karena progesteron meningkat → gangguan visus
• Relaksasi ligamentum dan kolagen pada kolumna vertebralis → lordosis
Plasenta

• Fungsi pertukaran gas respirasi, nutrisi dan ekskresi janin


• Mekanisme pertukaran pada plasenta :
a) Difusi => cepat (BM < 1000, larut lemak), lambat (ionisasi tinggi, ikatan protein tinggi)
b) Transpor aktif
c) Pinositosis
d) Facilitated diffusion

Hati-hati dalam penggunaan obat yang menembus sawar plasenta


Anestesi Regional untuk Seksio Sesarea
Teknik yang biasa dilakukan adalah teknik spinal dan epidural anestesi
Sub Arachnoid Block (SAB)/Spinal
Persiapan SAB
1. Beri cairan yang tidak mengandung dextrose (2000mL) jika tidak ada kontraindikasi
2. Monitor tekanan darah, nadi, EKG, saturasi O2
3. Obat anestesi bupivacain 0,5%
4. Gunakan jarum spinal Quincke No. 27 atau Whitacre No. 25
5. Posisi left lateral saat induksi spinal anestesi
6. Terapi penurunan tekanan darah Ibu dengan efedrin 5-10 mg dan berikan cairan. Bila tidak
ada berikan norepinephrin 10 mcg. Bila ada kontraindikasi pemberian efedrin, berikan
phenylephrine 100 mcg
7. Berikan oksigen
Kontraindikasi

• Perdarahan hebat pada ibu


• Hipotensi berat
• Gangguan pembekuan darah
• Kelainan neurologis
• Pasien menolak
• Kesulitan teknis
• Tubuh pasien pendek/morbid obesitas
• Sepsis
• Hipovolemia
Epidural Anestesia
Kontraindikasi

• Hipotensi berat
• Gangguan koagulasi
• Kelainan neurologis
• Pasien menolak
• Kesulitan teknis
• Sepsis
Perbedaan

SAB Epidural
• Sederhana, cepat, reliable • Kejadian hipotensi rendah
• Paparan obat minimal • Menghindari tusukan duramater
• Ibu sadar • Dengan kateter dapat digunakan untuk
operasi yang lama dan analgesia pasca
• Hipotensi
bedah
• Mual muntah
• Lebih kompleks
• Headache
• Mula kerja lebih lama
• Diperlukan anestetika lokal yang lebih
banyak
Anestesi Umum untuk Seksio Sesarea
Obat induksi anestesi
Tiopental Ketamin Methohexital
Dosis (mg/kg) 3-4 1-1,5 1
Keuntungan Aman Anestesi dan analgesia Pemulihan cepat
Obat standar saat ini
Kerugian Depresi kardiovaskuler Meningkatkan laju nadi Kontraindikasi pada
dan tekanan darah pasien epilepsi

Etomidat Midazolam Propofol


Dosis (mg/kg) 0,3 0,2 2-2,5
Keuntungan Perubahan pada Stabil kardiovaskuler Pemulihan lebih cepat
kardiorespirasi minimal
Kerugian Masih menekan Amnesia Kejadian hipotensi
kardiovaskuler lebih tinggi
Persiapan
1. Premedikasi dengan metoclopramide dan beri antasid yang tidak berpartikel (30mL)
2. Monitor tekanan darah, nadi, EKG, saturasi O2, capnograph, suhu, TOF
3. Preoksigenasi dengan O2 100%
4. Obat induksi
5. Intubasi dengan ETT cuff
6. N2O/O2 50% + gas anestesi
7. Hindari hiperventilasi/hipoventilasi
8. Kosongkan lambung dengan NGT
9. Berikan narkotik pada ibu setelah bayi lahir
10. Ekstubasi bila ibu sudah sadar penuh
Post Anestesi
Bromage score
Aldrette score
Askan pada pasien obstetri
Pengkajian
Anamnesis :
 Nausea, vomiting, puasa, riwayat operasi, riwayat penyakit sistemik, riwayat
alergi obat
Pemeriksaan fisik:
 6B
 Perdarahan pervaginam?, warna dan produksi urine?
 TTV
Pemeriksaan penunjang:
 darah rutin, protein urine
Permasalahan yang sering ditemukan
Pre operatif:
1. Nyeri
2. Cemas
3. Nausea/vomiting
4. Defisit/kekurangan volume cairan
5. Risiko perdarahan
6. Perubahan pola nafas
7. Gangguan pertukaran gas
Intra operatif:
8. Hipovolemia
9. Hipotensi
10. Risiko cidera
11. Aspirasi
12. Risiko infeksi
Intra operatif, lanjutan……
6. Risiko infeksi
7. Perubahan pola nafas
8. Gangguan pertukaran gas

Post operaif:
1. Nyeri
2. Risiko cidera
3. Hipotensi
4. Mual/muntah
5. Risiko perdarahan
6. Perubahan pola nafas
7. Gangguan pertukaran gas
Intervensi yang bisa dlaksanakan:
1. Posisikan pasien lateral kekiri
2. Rehidrasi cairan, preloading cairan
3. Kolaboratif pemberian antasida non partikel dan antiemetik
4. Hindari keadaan hipoventilasi dan hiperventilasi
5. Hindari keadaan hiotensi
6. Kolaboratif pemberian vasopressor (epedrine 5-10 mg IV)
7. Berikan preoksigenasi nasal atau masker k/p
8. Observasi produksi urine dan warna urine via DC
9. Delegatif pemberian koloid dan produk darah k/p
10. Observasi produksi, jenis, dan volume muntahan
11. Pemberian oksigen nasal, masker, NRM post operatif

Anda mungkin juga menyukai