Anda di halaman 1dari 15

EKLAMPSIA

DALAM KEHAMILAN

Oleh :
Dr.Melda Sinolungan, SpOG
RSUD KABELOTA Kab.Donggala
EKLAMPSIA
Definisi : Preeklampsia yg disertai kejang
tonik-klonik disusul dgn koma.
Dasar Pengelolaan :
a. Terapi supportif  Stabilisasi ibu

b. Ingat A,B, C (Airway, Breath, Circulation)

c. Pastikan jalan nafas terbuka.


d. Cegah dan atasi kejang

e. Koreksi hipoksemia & Acidemia.

f. Atasi dan cegah penyulit  Krisis hipertensi


g. Lahirkan janin pd saat yg tepat
Etiologi PE/E :  Disease of Theory :
• Fenomena Imunologis (ok Insufisiensi
produksi Blocking Antibodi)
• Perfusi plasenta bertambah
• Ketdkseimbangan Prostasiklin & Tromboksan
• Retensi garam & air
• Menurunnya volume intravaskuler
• Meningkatnya irritabilitas SSP
• Iskemia pd Uterus
• Pertama kali kontak dgn Villi korialis
• Tdptx villi korialis dlm jmlh banyak
• Mp risiko penyakit pembuluh darah
• Mp faktor predisposisi Genetik.
Dasar Teori PE/E :  Disease of Theory :
1. Kegagalan perubahan vaskularisasi pd
plasenta  kerusakan progresif A.Spiralis

2. Hiperagregasi trombosit ibu

3. Tjd reduksi pd produksi Prostasiklin dlm p.


drh ibu  efek sistem mikrosirkulasi

4. Tidak tdpt vasoregulasi sistemik arteri dgn


tjd vasodilatasi patologik & vasokonstriksi

5. Adanya kerusakan pd sel endotel.


Penatalaksanaan Eklampsia :
a. Tahap Pengobatan Pendahuluan  agar tidak
jatuh ke stadium berat  IVFD D5% (Kalori)

b. Tahap Transportasi Pasien  Monitoring Sistem


Kardiosirkulasi, Respirasi, SSP

c. Tahap Pengobatan Lanjut  utk hentikan


kejang, mcegah & mengatasi penyulit,
penunjang utk stabilisasi seoptimal mgkn :
Medisinal & Obstetrik (Terminasi Khmln)

d. Tahap Rujuk Balik


Perawatan kejang :
a. Tempatkan pend di ruang tenang
b. Tempat tidur ckp lebar  ubah2 posisi
c. Rendahkan kepala kebawah  aspirasi lendir
d. Siapkan spatel
e. Fiksasi badan hrs kendor  cegah fraktur

Perawatan koma :
a. Ukur kedalaman koma  GCS
b. Usahakan jalan nafas terbuka.
c. Hindari dekubitus.
d. Perhatikan nutrisi
Pengelolaan Eklampsia :
a. Sikap dasar  terminasi tanpa memandang
umur kehamilan
b. Terminasi dilakukan  hemodinamik stabil
c. Stabilisasi dicapai dalam  4-8 jam setelah :
1. Pemberian obat kejang terakhir.
2. Kejang terakhir.
3. Pemberian obat antihipertensi terakhir
4. Pend. Mulai sadar
Cara Persalinan :
 Dipilih cara yg memenuhi syarat
Pemberian Terapi medikamentosa :

a. Segera MRS
b. Tirah baring miring kiri scr intermiten.
c. IVFD D 5%
d. Pemberian antikejang MgSO4
Pemberian MgSO4 dibagi menjadi :
- Loading dose / dosis awal
 20 cc MgSO4 20% IV pelan2
- Maintenance dose / dosis lanjutan.
 10 cc MgSO4 40% IM boka-ki
 Lanjut tiap 6 jam
e. Antihipertensi :
- Bila TD > 180/110 mmHg
- Jenis : Nifedipin 10-20 mg oral Maks 120mg/24j
- Desakan drh diturunkan bertahap
* Penurunan awal 25% dari TD awal.
* Diturunkan mjd < 160/105 mmHg

f. Diuretikum :  tdk diberikan rutin o.k.


1. Memperberat penurunan perfusi plasenta.
2. Memperberat hipovolemia.
3. Meningkatkan hemokonsentrasi
Penyulit ibu

A. SSP : B. Gastrointestinal-hepar

- Perdrh intrakranial - Subscapular hematoma Hepar


- Trombosis Vena. - Ruptur Kapsula Hepar
- Hipertensi ensefalopati
- Edema Cerebri. C. Ginjal
- Edema Retina
- Macular detachment - Gagal Ginjal Akut
- Kebutaan kortek - Nekrosis Tubular Akut
d. Haematologik : e. Kardiopulmoner :

- DIC - Edema paru


- Thrombositopenia - Depresi/arrest
pernafasan.
- Kardiak arrest
- Iskhemi Miokard
Penyulit Janin :
- IUGR
- Solutio Plasenta.
- IUFD.
- Kematian Neonatal.
- Penyulit akibat prematuritas.
- Cerebral palsy.

Konsultasi :
a. Obsgyn : Fetomaternal, Perinatologi anak.
b. Tergantung situasi klinis  ICU, NICU, Neurolog,
Nefrologi, Patologi klinik
Prognosis Eklampsia : (Kriteria EDEN, 1922) 
1. Koma yg lama

2. Nadi >100x/m

3. Suhu >39 C

4. Kejang

5. Tekanan Sistolik >200mmHg

6. Proteinuria >6gr (+4)

7. Tidak ada endema.

Prognosis ini dipburuk lagi o/ :


1. Edema Otak

2. Perdarahan Otak

3. Edema Paru.
Penutup :

Diagnosa Dini dan


Penatalaksanaan yg Tepat 
menjadi Sangat Penting dlm
Upaya Menurunkan Angka
Morbiditas dan Mortalitas
Ibu & Janin.

Anda mungkin juga menyukai