Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH INDONESIA

NAMA: ZAHRA KHAIRUNNISA


KELAS: X-OTKP 2
Situs Manusia Purba

 Situs Sangiran
 Situs sangiran merupakan kawasan seluas 50
kilometer persegi diantara Sragen dan
Karanganyer, Jawa Tengah. Letaknya di lembah
Bengawan Solo yang sibur. Situs Sangiran
mencakup 60-an persen dari temuan fosil manusia
purba di Indonesia
Trinil

Situs manusia purba yang satu ini merupakan kawasan dekat Ngawi, Jawa
Timur. Letaknya di tepian Bengawan Solo. Kondisi tanah berupa endapan aluvial
yang terbentuk jutaan tahun lalu. Kondisi lahan seperti itu menjadikannya tempat
ideal untuk kehidupan manusia purba di masa lalu.Situs Trinil tidak seluas
Sangiran. Namun temuan fosil manusia purba Indonesia justru pertama kali
ditemukan di situs ini.
Ngandong

Ngandong
 Situs Ngandong merupakan kawasan berlumpur di
tepian Bengawan Solo. Letaknya di tengah hutan jati
sekitar Blora, Jawa Tengah. Di situs ini, penggalian
dilakukan oleh Ter Haar, Oppenoorth dan von
Keningswald, pada tahun 1931-1933. Mereka berhasil
menemukan belasan fosil tengkorak manusia purba.
Oppenoorth menamai manusia purba itu Homo
Soloensis, yang berarti manusia purba dari Bengawan
Solo.
Wajak

Situs Wajak merupakan kawasan berbatu gamping yang


terletak di dekat Tulungagung, Jawa Timur. Pada tahun 1889,
pada ceruk di tempat ini, sebuah tengkorak manusia purba
ditemukan oleh van Rietschoten dalam penambangan batu
pualam. Ia lalu menyerahkan temuan itu kepada Dubois.
Liang Bua

Situs Liang Bua merupakan gua di perbukitan kapus, terletak di


utara kota Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Gua itu berukuran
panjang 50 m, lebar 40 m, dan tinggi atap bagian dalam 25 m.
Letaknya tidak jauh dari pertemuan dua buah sungai besar, yaitu
Wae Racang dan Wae Mulu. Kondisi seperti itu menjadi ideal sebagai
tempat hunian menusia purba di masa lalu.
Diperkirakan, gua Liang Bua terbentuk sekitar 190.000 tahun yang
lalu.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai